Saturday, December 24, 2011

Surah » As-Sajdah » Jumlah Ayat: 30 1-30



 
alif-laam-miim

1. Alif Laam Miim
 
 
tanziilu alkitaabi laa rayba fiihi min rabbi al'aalamiina

2. Turunnya Al-Quraan yang tidak ada keraguan di dalamnya, (adalah) dari Tuhan semesta alam.
 
 
am yaquuluuna iftaraahu bal huwa alhaqqu min rabbika litundzira qawman maa ataahum min nadziirin min qablika la'allahum yahtaduuna

3. Tetapi mengapa mereka (orang kafir) mengatakan: "Dia Muhammad mengada-adakannya." Sebenarnya Al-Quraan itu adalah kebenaran dari Rabbmu, agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang belum datang kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelum kamu; mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk.
 
 
allaahu alladzii khalaqa alssamaawaati waal-ardha wamaa baynahumaa fii sittati ayyaamin tsumma istawaa 'alaa al'arsyi maa lakum min duunihi min waliyyin walaa syafii'in afalaa tatadzakkaruuna

4. Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy [1189]. Tidak ada bagi kamu selain dari padaNya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at [1190]. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?

[1189] Lihat footnote [548]

[1190] Lihat arti syafa'at pada footnote [46]
 
 
yudabbiru al-amra mina alssamaa-i ilaa al-ardhi tsumma ya'ruju ilayhi fii yawmin kaana miqdaaruhu alfa sanatin mimmaa ta'udduuna

5. Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu [1191]

[1191] Maksud "urusan itu naik kepadaNya" ialah beritanya yang dibawa oleh malaikat. Ayat ini suatu tamsil bagi kebesaran Allah dan keagunganNya.
 
 
dzaalika 'aalimu alghaybi waalsysyahaadati al'aziizu alrrahiimu

6. Yang demikian itu ialah Tuhan Yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.
 
 
alladzii ahsana kulla syay-in khalaqahu wabada-a khalqa al-insaani min thiinin

7. Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah.
 
 
tsumma ja'ala naslahu min sulaalatin min maa-in mahiinin

8. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina.
 
 
tsumma sawwaahu wanafakha fiihi min ruuhihi waja'ala lakumu alssam'a waal-abshaara waal-af-idata qaliilan maa tasykuruuna

9. Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.
 
 
waqaaluu a-idzaa dhalaalnaa fii al-ardhi a-innaa lafii khalqin jadiidin bal hum biliqaa-i rabbihim kaafiruuna

10. Dan mereka berkata: "Apakah bila kami telah lenyap (hancur) dalam tanah, kami benar-benar akan berada dalam ciptaan yang baru [1192]?" Bahkan mereka ingkar akan menemui Tuhannya.

[1192] Maksudnya dihidupkan kembali untuk menerima balasan Tuhan pada hari kiamat
 

qul yatawaffaakum malaku almawti alladzii wukkila bikum tsumma ilaa rabbikum turja'uuna

11. Katakanlah: "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan."
 
 

walaw taraa idzi almujrimuuna naakisuu ruuusihim 'inda rabbihim rabbanaa absharnaa wasami'naa fa-arji'naa na'mal shaalihan innaa muuqinuuna


12. Dan, jika sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata): "Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin."
 
 

walaw syi-naa laaataynaa kulla nafsin hudaahaa walaakin haqqa alqawlu minnii la-amla-anna jahannama mina aljinnati waalnnaasi ajma'iina


13. Dan kalau Kami menghendaki niscaya Kami akan berikan kepada tiap-tiap jiwa petunjuk, akan tetapi telah tetaplah perkataan dari padaKu: "Sesungguhnya akan Aku penuhi neraka jahannam itu dengan jin dan manusia bersama-sama."
 
 

fadzuuquu bimaa nasiitum liqaa-a yawmikum haadzaa innaa nasiinaakum wadzuuquu 'adzaaba alkhuldi bimaa kuntum ta'maluuna


14. Maka rasailah olehmu (siksa ini) disebabkan kamu melupakan akan pertemuan dengan harimu ini. Sesungguhnya Kami telah melupakan kamu (pula) dan rasakanlah siksa yang kekal, disebabkan apa yang selalu kamu kerjakan.
 
 

innamaa yu/minu bi-aayaatinaa alladziina idzaa dzukkiruu bihaa kharruu sujjadan wasabbahuu bihamdi rabbihim wahum laa yastakbiruuna


15. Sesungguhnya orang yang benar benar percaya kepada ayat ayat Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat ayat itu mereka segera bersujud [1193] seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong.

[1193] Maksudnya mereka sujud kepada Allah serta khusyu'. Disunahkan mengerjakan sujud tilawah apabila membaca atau mendengar ayat-ayat sajdah yang seperti ini.
 
 

tatajaafaa junuubuhum 'ani almadaaji'i yad'uuna rabbahum khawfan wathama'an wamimmaa razaqnaahum yunfiquuna


16. Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya [1194] dan mereka selalu berdo'a kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezki yang Kami berikan.

[1194] Maksudnya mereka tidak tidur di waktu biasanya orang tidur untuk mengerjakan shalat malam.
 
 

falaa ta'lamu nafsun maa ukhfiya lahum min qurrati a'yunin jazaa-an bimaa kaanuu ya'maluuna


17. Tak seorangpun mengetahui berbagai ni'mat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.
 
 

afaman kaana mu/minan kaman kaana faasiqan laa yastawuuna


18. Apakah orang-orang beriman itu sama dengan orang-orang yang fasik? Mereka tidak sama.
 
 

ammaa alladziina aamanuu wa'amiluu alshshaalihaati falahum jannaatu alma/waa nuzulan bimaa kaanuu ya'maluuna


19. Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka bagi mereka jannah tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yang mereka kerjakan.
 
 

wa-ammaa alladziina fasaquu fama/waahumu alnnaaru kullamaa araaduu an yakhrujuu minhaa u'iiduu fiihaa waqiila lahum dzuuquu 'adzaaba alnnaari alladzii kuntum bihi tukadzdzibuuna


20. Dan adapun orang-orang yang fasik (kafir) maka tempat mereka adalah jahannam. Setiap kali mereka hendak keluar daripadanya, mereka dikembalikan ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka: "Rasakanlah siksa neraka yang dahulu kamu mendustakannya."
 

walanudziiqannahum mina al'adzaabi al-adnaa duuna al'adzaabi al-akbari la'allahum yarji'uuna

21. Dan Sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat), mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar).
 
 

waman azhlamu mimman dzukkira bi-aayaati rabbihi tsumma a'radha 'anhaa innaa mina almujrimiina muntaqimuuna


22. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling daripadanya? Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa.
 
 

walaqad aataynaa muusaa alkitaaba falaa takun fii miryatin min liqaa-ihi waja'alnaahu hudan libanii israa-iila


23. Dan Sesungguhnya Kami telah berikan kepada Musa Al-Kitab (Taurat), maka janganlah kamu (Muhammad) ragu menerima (Al-Quraan itu) dan Kami jadikan Al-Kitab (Taurat) itu petunjuk bagi Bani Israil [1195].

[1195] Maksudnya: sebagaimana telah diberikan kepada Musa, Taurat, begitu juga diberikan kepada Muhammad Al-Quraan. Dan sebagaimana Taurat dijadikan petunjuk bagi Bani Israil, maka dijadikan Al-Quraan petunjuk bagi ummatmu.
 
 

waja'alnaa minhum a-immatan yahduuna bi-amrinaa lammaa shabaruu wakaanuu bi-aayaatinaa yuuqinuuna


24. Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar [1196]. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami.

[1196] yang dimaksud dengan "sabar" ialah sabar dalam menegakkan kebenaran.
 
 

inna rabbaka huwa yafshilu baynahum yawma alqiyaamati fiimaa kaanuu fiihi yakhtalifuuna

25. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang memberikan keputusan di antara mereka pada hari kiamat tentang apa yang selalu mereka perselisihkan padanya.
 
 

awa lam yahdi lahum kam ahlaknaa min qablihim mina alquruuni yamsyuuna fii masaakinihim inna fii dzaalika laaayaatin afalaa yasma'uuna


26. Dan apakah tidak menjadi petunjuk bagi mereka, berapa banyak umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan sedangkan mereka sendiri berjalan di tempat-tempat kediaman mereka itu. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah). Maka apakah mereka tidak mendengarkan?
 
 

awa lam yaraw annaa nasuuqu almaa-a ilaa al-ardhi aljuruzi fanukhriju bihi zar'an ta-kulu minhu an'aamuhum wa-anfusuhum afalaa yubshiruuna


27. Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwasanya Kami menghalau (awan yang mengandung) air ke bumi yang tandus, lalu Kami tumbuhkan dengan air hujan itu tanaman yang daripadanya makan hewan ternak mereka dan mereka sendiri. Maka apakah mereka tidak memperhatikan?
 
 

wayaquuluuna mataa haadzaa alfathu in kuntum shaadiqiina


28. Dan mereka bertanya: "Bilakah kemenangan itu (datang) jika kamu memang orang-orang yang benar?"
 
 

qul yawma alfathi laa yanfa'u alladziina kafaruu iimaanuhum walaa hum yunzharuuna

29. Katakanlah: "Pada hari kemenangan [1197] itu tidak berguna bagi orang-orang kafir, iman mereka dan tidak pula mereka diberi tangguh."

[1197] Hari Kemenangan ialah Hari Kiamat, atau kemenangan dalam Perang Badar, atau penaklukan kota Makkah
 
 

fa-a'ridh 'anhum waintazhir innahum muntazhiruuna


30. Maka berpalinglah kamu dari mereka dan tunggulah, sesungguhnya mereka (juga) menunggu. [1198]

[1198] Nabi Muhammad SAW bersama orang-orang mu'min disuruh
 

Surah » Luqman » Jumlah Ayat: 34 dari 1-34



 
alif-laam-miim

1. Alif Laam Miim [1179]

[1179] Lihat not 10
 
 
tilka aayaatu alkitaabi alhakiimi

2. Inilah ayat-ayat Al-Qur'an yang mengandung hikmat,
 
 
hudan warahmatan lilmuhsiniina

3. menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang berbuat kebaikan,
 
 
alladziina yuqiimuuna alshshalaata wayu/tuuna alzzakaata wahum bial-aakhirati hum yuuqinuuna

4. (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka yakin akan adanya negeri akhirat.
 
 
ulaa-ika 'alaa hudan min rabbihim waulaa-ika humu almuflihuuna

5. Mereka itulah orang-orang yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.
 
 
wamina alnnaasi man yasytarii lahwa alhadiitsi liyudhilla 'an sabiili allaahi bighayri 'ilmin wayattakhidzahaa huzuwan ulaa-ika lahum 'adzaabun muhiinun

6. Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan.
 
 
wa-idzaa tutlaa 'alayhi aayaatunaa wallaa mustakbiran ka-an lam yasma'haa ka-anna fii udzunayhi waqran fabasysyirhu bi'adzaabin aliimin

7. Dan apabila dibacakan kepadanya [1180] ayat-ayat Kami dia berpaling dengan menyombongkan diri seolah-olah dia belum mendengarnya, seakan-akan ada sumbat di kedua telinganya; maka beri kabar gembiralah dia dengan azab yang pedih.

[1180] Yang dimaksud dengan "kepadanya" ialah kepada orang yang mempergunakan perkataan-perkataan yang tidak berfaedah untuk menyesatkan manusia.
 
 
inna alladziina aamanuu wa'amiluu alshshaalihaati lahum jannaatu alnna'iimi

8. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, bagi mereka syurga-syurga yang penuh keni'matan,
 
 
khaalidiina fiihaa wa'da allaahi haqqan wahuwa al'aziizu alhakiimu

9. Kekal mereka di dalamnya; sebagai janji Allah yang benar. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
 
 
khalaqa alssamaawaati bighayri 'amadin tarawnahaa wa-alqaa fii al-ardhi rawaasiya an tamiida bikum wabatstsa fiihaa min kulli daabbatin wa-anzalnaa mina alssamaa-i maa-an fa-anbatnaa fiihaa min kulli zawjin kariimin

10. Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala macam jenis binatang. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik.
 

haadzaa khalqu allaahi fa-aruunii maatsaa khalaqa alladziina min duunihi bali alzhzhaalimuuna fii dhalaalin mubiinin


11. Inilah ciptaan Allah, maka perlihatkanlah olehmu kepadaku apa yang telah diciptakan oleh sembahan-sembahan(mu) selain Allah. Sebenarnya orang-orang yang zalim itu berada di dalam kesesatan yang nyata.
 
 

walaqad aataynaa luqmaana alhikmata ani usykur lillaahi waman yasykur fa-innamaa yasykuru linafsihi waman kafara fa-inna allaaha ghaniyyun hamiidun


12. Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji".
 
 

wa-idz qaala luqmaanu liibnihi wahuwa ya'izhuhu yaa bunayya laa tusyrik biallaahi inna alsysyirka lazhulmun 'azhiimun


13. Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".
 
 

wawashshaynaa al-insaana biwaalidayhi hamalat-hu ummuhu wahnan 'alaa wahnin wafishaaluhu fii 'aamayni ani usykur lii waliwaalidayka ilayya almashiiru


14. Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun [1181]. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.

[1181] Maksudnya: Selambat-lambat waktu menyapih ialah setelah anak berumur dua tahun.
 
 

wa-in jaahadaaka 'alaa an tusyrika bii maa laysa laka bihi 'ilmun falaa tuthi'humaa washaahibhumaa fii alddunyaa ma'ruufan waittabi' sabiila man anaaba ilayya tsumma ilayya marji'ukum fa-unabbi-ukum bimaa kuntum ta'maluuna


15. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
 
 

yaa bunayya innahaa in taku mitsqaala habbatin min khardalin fatakun fii shakhratin aw fii alssamaawaati aw fii al-ardhi ya/ti bihaa allaahu inna allaaha lathiifun khabiirun

16. (Luqman berkata): "Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus [1182] lagi Maha Mengetahui.

[1182] Yang dimaksud dengan "Allah Maha Halus" ialah ilmu Allah itu meliputi segala sesuatu bagaimana kecilnya.
 
 

yaa bunayya aqimi alshshalaata wa/mur bialma'ruufi wainha 'ani almunkari waishbir 'alaa maa ashaabaka inna dzaalika min 'azmi al-umuuri


17. Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).
 
 

walaa tusha''ir khaddaka lilnnaasi walaa tamsyi fii al-ardhi marahan inna allaaha laa yuhibbu kulla mukhtaalin fakhuurin


18. Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.
 
 

waiqshid fii masyyika waughdhudh min shawtika inna ankara al-ashwaati lashawtu alhamiiri

19. Dan sederhanalah kamu dalam berjalan [1183] dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.

[1183] Maksudnya: ketika kamu berjalan, janganlah terlampau cepat dan jangan pula terlalu lambat.
 
 

alam taraw anna allaaha sakhkhara lakum maa fii alssamaawaati wamaa fii al-ardhi wa-asbagha 'alaykum ni'amahu zhaahiratan wabaathinatan wamina alnnaasi man yujaadilu fii allaahi bighayri 'ilmin walaa hudan walaa kitaabin muniirin


20. Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu ni'mat-Nya lahir dan batin. Dan di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan.
 

wa-idzaa qiila lahumu ittabi'uu maa anzala allaahu qaaluu bal nattabi'u maa wajadnaa 'alayhi aabaa-anaa awa law kaana alsysyaythaanu yad'uuhum ilaa 'adzaabi alssa'iiri

21. Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang diturunkan Allah". Mereka menjawab: "(Tidak), tapi kami (hanya) mengikuti apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya". Dan apakah mereka (akan mengikuti bapak-bapak mereka) walaupun syaitan itu menyeru mereka ke dalam siksa api yang menyala-nyala (neraka)?
 
 

waman yuslim wajhahu ilaa allaahi wahuwa muhsinun faqadi istamsaka bial'urwati alwutsqaa wa-ilaa allaahi 'aaqibatu al-umuuri


22. Dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh. Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan.
 
 

waman kafara falaa yahzunka kufruhu ilaynaa marji'uhum fanunabbi-uhum bimaa 'amiluu inna allaaha 'aliimun bidzaati alshshuduuri


23. Dan barangsiapa kafir maka kekafirannya itu janganlah menyedihkanmu. Hanya kepada Kami-lah mereka kembali, lalu Kami beritakan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati.
 
 

numatti'uhum qaliilan tsumma nadtharruhum ilaa 'adzaabin ghaliizhin

24. Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudian Kami paksa mereka (masuk) ke dalam siksa yang keras.
 
 

wala-in sa-altahum man khalaqa alssamaawaati waal-ardha layaquulunna allaahu quli alhamdu lillaahi bal aktsaruhum laa ya'lamuuna


25. Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?" Tentu mereka akan menjawab: "Allah". Katakanlah : "Segala puji bagi Allah"; tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
 
 

lillaahi maa fii alssamaawaati waal-ardhi inna allaaha huwa alghaniyyu alhamiidu

26. Kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan yang di bumi. Sesungguhnya Allah Dia-lah Yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
 
 

walaw annamaa fii al-ardhi min syajaratin aqlaamun waalbahru yamudduhu min ba'dihi sab'atu abhurin maa nafidat kalimaatu allaahi inna allaaha 'aziizun hakiimun

27. Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah [1184]. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

[1184] Yang dimaksud dengan "Kalimat Allah" ialah: Ilmu-Nya dan Hikmat-Nya.
 
 

maa khalqukum walaa ba'tsukum illaa kanafsin waahidatin inna allaaha samii'un bashiirun

28. Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan kamu (dari dalam kubur) itu melainkan hanyalah seperti (menciptakan dan membangkitkan) satu jiwa saja [1185]. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

[1185] Maksudnya: menciptakan manusia dan membangkitkan mereka lagi pada hari kiamat adalah amat mudah bagi Allah s.w.t.
 
 

alam tara anna allaaha yuuliju allayla fii alnnahaari wayuuliju alnnahaara fii allayli wasakhkhara alsysyamsa waalqamara kullun yajrii ilaa ajalin musamman wa-anna allaaha bimaa ta'maluuna khabiirun


29. Tidakkah kamu memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan Dia tundukkan matahari dan bulan masing-masing berjalan sampai kepada waktu yang ditentukan, dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
 
 

dzaalika bi-anna allaaha huwa alhaqqu wa-anna maa yad'uuna min duunihi albaathilu wa-anna allaaha huwa al'aliyyu alkabiiru


30. Demikianlah, karena sesungguhnya Allah, Dia-lah yang hak [1186] dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah itulah yang batil; dan sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.

[1186] Lihat not 978.


alam tara anna alfulka tajrii fii albahri bini'mati allaahi liyuriyakum min aayaatihi inna fii dzaalika laaayaatin likulli shabbaarin syakuurin


31. Tidakkah kamu memperhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dengan ni'mat Allah, supaya diperlihatkan-Nya kepadamu sebahagian dari tanda-tanda (kekuasaan)-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi semua orang yang sangat sabar lagi banyak bersyukur.
 
 

wa-idzaa ghasyiyahum mawjun kaalzhzhulali da'awuu allaaha mukhlishiina lahu alddiina falammaa najjaahum ilaa albarri faminhum muqtashidun wamaa yajhadu bi-aayaatinaa illaa kullu khattaarin kafuurin


32. Dan apabila mereka dilamun ombak yang besar seperti gunung, mereka menyeru Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai di daratan, lalu sebagian mereka tetap menempuh jalan yang lurus [1187]. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami selain orang-orang yang tidak setia lagi ingkar.

[1187] Yang dimaksud dengan "jalan yang lurus" ialah: mengakui ke-esaan Allah.
 
 

yaa ayyuhaa alnnaasu ittaquu rabbakum waikhsyaw yawman laa yajzii waalidun 'an waladihi walaa mawluudun huwa jaazin 'an waalidihi syay-an inna wa'da allaahi haqqun falaa taghurrannakumu alhayaatu alddunyaa walaa yaghurrannakum biallaahi algharuuru


33. Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah.
 
 

inna allaaha 'indahu 'ilmu alssaa'ati wayunazzilu alghaytsa waya'lamu maa fii al-arhaami wamaa tadrii nafsun maatsaa taksibu ghadan wamaa tadrii nafsun bi-ayyi ardhin tamuutu inna allaaha 'aliimun khabiirun

34. Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok [1188]. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

[1188] Maksudnya: manusia itu tidak dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan diusahakannya besok atau yang akan diperolehnya, namun demikian mereka diwajibkan berusaha