Saturday, December 24, 2011

Surah » As-Sajdah » Jumlah Ayat: 30 1-30



 
alif-laam-miim

1. Alif Laam Miim
 
 
tanziilu alkitaabi laa rayba fiihi min rabbi al'aalamiina

2. Turunnya Al-Quraan yang tidak ada keraguan di dalamnya, (adalah) dari Tuhan semesta alam.
 
 
am yaquuluuna iftaraahu bal huwa alhaqqu min rabbika litundzira qawman maa ataahum min nadziirin min qablika la'allahum yahtaduuna

3. Tetapi mengapa mereka (orang kafir) mengatakan: "Dia Muhammad mengada-adakannya." Sebenarnya Al-Quraan itu adalah kebenaran dari Rabbmu, agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang belum datang kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelum kamu; mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk.
 
 
allaahu alladzii khalaqa alssamaawaati waal-ardha wamaa baynahumaa fii sittati ayyaamin tsumma istawaa 'alaa al'arsyi maa lakum min duunihi min waliyyin walaa syafii'in afalaa tatadzakkaruuna

4. Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy [1189]. Tidak ada bagi kamu selain dari padaNya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at [1190]. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?

[1189] Lihat footnote [548]

[1190] Lihat arti syafa'at pada footnote [46]
 
 
yudabbiru al-amra mina alssamaa-i ilaa al-ardhi tsumma ya'ruju ilayhi fii yawmin kaana miqdaaruhu alfa sanatin mimmaa ta'udduuna

5. Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu [1191]

[1191] Maksud "urusan itu naik kepadaNya" ialah beritanya yang dibawa oleh malaikat. Ayat ini suatu tamsil bagi kebesaran Allah dan keagunganNya.
 
 
dzaalika 'aalimu alghaybi waalsysyahaadati al'aziizu alrrahiimu

6. Yang demikian itu ialah Tuhan Yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.
 
 
alladzii ahsana kulla syay-in khalaqahu wabada-a khalqa al-insaani min thiinin

7. Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah.
 
 
tsumma ja'ala naslahu min sulaalatin min maa-in mahiinin

8. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina.
 
 
tsumma sawwaahu wanafakha fiihi min ruuhihi waja'ala lakumu alssam'a waal-abshaara waal-af-idata qaliilan maa tasykuruuna

9. Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.
 
 
waqaaluu a-idzaa dhalaalnaa fii al-ardhi a-innaa lafii khalqin jadiidin bal hum biliqaa-i rabbihim kaafiruuna

10. Dan mereka berkata: "Apakah bila kami telah lenyap (hancur) dalam tanah, kami benar-benar akan berada dalam ciptaan yang baru [1192]?" Bahkan mereka ingkar akan menemui Tuhannya.

[1192] Maksudnya dihidupkan kembali untuk menerima balasan Tuhan pada hari kiamat
 

qul yatawaffaakum malaku almawti alladzii wukkila bikum tsumma ilaa rabbikum turja'uuna

11. Katakanlah: "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan."
 
 

walaw taraa idzi almujrimuuna naakisuu ruuusihim 'inda rabbihim rabbanaa absharnaa wasami'naa fa-arji'naa na'mal shaalihan innaa muuqinuuna


12. Dan, jika sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata): "Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin."
 
 

walaw syi-naa laaataynaa kulla nafsin hudaahaa walaakin haqqa alqawlu minnii la-amla-anna jahannama mina aljinnati waalnnaasi ajma'iina


13. Dan kalau Kami menghendaki niscaya Kami akan berikan kepada tiap-tiap jiwa petunjuk, akan tetapi telah tetaplah perkataan dari padaKu: "Sesungguhnya akan Aku penuhi neraka jahannam itu dengan jin dan manusia bersama-sama."
 
 

fadzuuquu bimaa nasiitum liqaa-a yawmikum haadzaa innaa nasiinaakum wadzuuquu 'adzaaba alkhuldi bimaa kuntum ta'maluuna


14. Maka rasailah olehmu (siksa ini) disebabkan kamu melupakan akan pertemuan dengan harimu ini. Sesungguhnya Kami telah melupakan kamu (pula) dan rasakanlah siksa yang kekal, disebabkan apa yang selalu kamu kerjakan.
 
 

innamaa yu/minu bi-aayaatinaa alladziina idzaa dzukkiruu bihaa kharruu sujjadan wasabbahuu bihamdi rabbihim wahum laa yastakbiruuna


15. Sesungguhnya orang yang benar benar percaya kepada ayat ayat Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat ayat itu mereka segera bersujud [1193] seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong.

[1193] Maksudnya mereka sujud kepada Allah serta khusyu'. Disunahkan mengerjakan sujud tilawah apabila membaca atau mendengar ayat-ayat sajdah yang seperti ini.
 
 

tatajaafaa junuubuhum 'ani almadaaji'i yad'uuna rabbahum khawfan wathama'an wamimmaa razaqnaahum yunfiquuna


16. Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya [1194] dan mereka selalu berdo'a kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezki yang Kami berikan.

[1194] Maksudnya mereka tidak tidur di waktu biasanya orang tidur untuk mengerjakan shalat malam.
 
 

falaa ta'lamu nafsun maa ukhfiya lahum min qurrati a'yunin jazaa-an bimaa kaanuu ya'maluuna


17. Tak seorangpun mengetahui berbagai ni'mat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.
 
 

afaman kaana mu/minan kaman kaana faasiqan laa yastawuuna


18. Apakah orang-orang beriman itu sama dengan orang-orang yang fasik? Mereka tidak sama.
 
 

ammaa alladziina aamanuu wa'amiluu alshshaalihaati falahum jannaatu alma/waa nuzulan bimaa kaanuu ya'maluuna


19. Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka bagi mereka jannah tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yang mereka kerjakan.
 
 

wa-ammaa alladziina fasaquu fama/waahumu alnnaaru kullamaa araaduu an yakhrujuu minhaa u'iiduu fiihaa waqiila lahum dzuuquu 'adzaaba alnnaari alladzii kuntum bihi tukadzdzibuuna


20. Dan adapun orang-orang yang fasik (kafir) maka tempat mereka adalah jahannam. Setiap kali mereka hendak keluar daripadanya, mereka dikembalikan ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka: "Rasakanlah siksa neraka yang dahulu kamu mendustakannya."
 

walanudziiqannahum mina al'adzaabi al-adnaa duuna al'adzaabi al-akbari la'allahum yarji'uuna

21. Dan Sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat), mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar).
 
 

waman azhlamu mimman dzukkira bi-aayaati rabbihi tsumma a'radha 'anhaa innaa mina almujrimiina muntaqimuuna


22. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling daripadanya? Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa.
 
 

walaqad aataynaa muusaa alkitaaba falaa takun fii miryatin min liqaa-ihi waja'alnaahu hudan libanii israa-iila


23. Dan Sesungguhnya Kami telah berikan kepada Musa Al-Kitab (Taurat), maka janganlah kamu (Muhammad) ragu menerima (Al-Quraan itu) dan Kami jadikan Al-Kitab (Taurat) itu petunjuk bagi Bani Israil [1195].

[1195] Maksudnya: sebagaimana telah diberikan kepada Musa, Taurat, begitu juga diberikan kepada Muhammad Al-Quraan. Dan sebagaimana Taurat dijadikan petunjuk bagi Bani Israil, maka dijadikan Al-Quraan petunjuk bagi ummatmu.
 
 

waja'alnaa minhum a-immatan yahduuna bi-amrinaa lammaa shabaruu wakaanuu bi-aayaatinaa yuuqinuuna


24. Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar [1196]. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami.

[1196] yang dimaksud dengan "sabar" ialah sabar dalam menegakkan kebenaran.
 
 

inna rabbaka huwa yafshilu baynahum yawma alqiyaamati fiimaa kaanuu fiihi yakhtalifuuna

25. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang memberikan keputusan di antara mereka pada hari kiamat tentang apa yang selalu mereka perselisihkan padanya.
 
 

awa lam yahdi lahum kam ahlaknaa min qablihim mina alquruuni yamsyuuna fii masaakinihim inna fii dzaalika laaayaatin afalaa yasma'uuna


26. Dan apakah tidak menjadi petunjuk bagi mereka, berapa banyak umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan sedangkan mereka sendiri berjalan di tempat-tempat kediaman mereka itu. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah). Maka apakah mereka tidak mendengarkan?
 
 

awa lam yaraw annaa nasuuqu almaa-a ilaa al-ardhi aljuruzi fanukhriju bihi zar'an ta-kulu minhu an'aamuhum wa-anfusuhum afalaa yubshiruuna


27. Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwasanya Kami menghalau (awan yang mengandung) air ke bumi yang tandus, lalu Kami tumbuhkan dengan air hujan itu tanaman yang daripadanya makan hewan ternak mereka dan mereka sendiri. Maka apakah mereka tidak memperhatikan?
 
 

wayaquuluuna mataa haadzaa alfathu in kuntum shaadiqiina


28. Dan mereka bertanya: "Bilakah kemenangan itu (datang) jika kamu memang orang-orang yang benar?"
 
 

qul yawma alfathi laa yanfa'u alladziina kafaruu iimaanuhum walaa hum yunzharuuna

29. Katakanlah: "Pada hari kemenangan [1197] itu tidak berguna bagi orang-orang kafir, iman mereka dan tidak pula mereka diberi tangguh."

[1197] Hari Kemenangan ialah Hari Kiamat, atau kemenangan dalam Perang Badar, atau penaklukan kota Makkah
 
 

fa-a'ridh 'anhum waintazhir innahum muntazhiruuna


30. Maka berpalinglah kamu dari mereka dan tunggulah, sesungguhnya mereka (juga) menunggu. [1198]

[1198] Nabi Muhammad SAW bersama orang-orang mu'min disuruh
 

No comments:

Post a Comment