Tuesday, January 3, 2012

Surah » Al-Jin » Jumlah Ayat: 28 dari 1-28


72. Al Jin
 Muqaddimah 

Surat Al Jin terdiri atas 28 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al A'raaf. Dinamai Al Jin diambil dari perkataan Al Jin yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Pada ayat tersebut dan ayat-ayat berikutnya diterangkan bahwa Jin sebagai makhluk halus telah mendengar pembacaan Al Quran dan mereka mengikuti ajaran Al Quran tersebut.

Pokok-pokok isinya :
Pengetahuan tentang jin diperoleh Nabi Muhammad s.a.w. dengan jalan wahyu; pernyataan iman segolongan jin kepada Allah; jin ada yang mukmin ada pula yang kafir; janji Allah kepada jin dan manusia untuk melimpahkan rezki-Nya kalau mereka mengikuti jalan yang lurus; janji perlindungan Allah terhadap Nabi Muhammad s.a.w. dan wahyu yang dibawanya.


qul uuhiya ilayya annahu istama'a nafarun mina aljinni faqaaluu innaa sami'naa qur-aanan 'ajabaan

1. Katakanlah (hai Muhammad): "Telah diwahyukan kepadamu bahwasanya: telah mendengarkan sekumpulan jin (akan Al-Qur'an), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al-Qur'an yang mena'jubkan,
yahdii ilaa alrrusydi faaamannaa bihi walan nusyrika birabbinaa ahadaan

2. (yang) memberi petunjuk kapada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seseorangpun dengan Tuhan kami,
wa-annahu ta'aalaa jaddu rabbinaa maa ittakhadza shaahibatan walaa waladaan

3. dan bahwasanya Maha Tinggi kebesaran Tuhan kami, Dia tidak beristeri dan tidak (pula) beranak.
wa-annahu kaana yaquulu safiihunaa 'alaa allaahi syathathaan

4. Dan bahwasanya: orang yang kurang akal daripada kami selalu mengatakan (perkataan) yang melampaui batas terhadap Allah(1523),

[1523] Yang dimaksud dengan perkataan yang melampaui batas, ialah mengatakan bahwa Allah mempunyai isteri dan anak.
wa-annaa zhanannaa an lan taquula al-insu waaljinnu 'alaa allaahi kadzibaan

5. dan sesungguhnya kami mengira, bahwa manusia dan jin sekali-kali tidak akan mengatakan perkataan yang dusta terhadap Allah.
wa-annahu kaana rijaalun mina al-insi ya'uudzuuna birijaalin mina aljinni fazaaduuhum rahaqaan

6. Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan(1524) kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.

[1524] Ada di antara orang-orang Arab bila mereka melintasi tempat yang sunyi, maka mereka minta perlindungan kepada jin yang mereka anggap kuasa di tempat itu.
wa-annahum zhannuu kamaa zhanantum an lan yab'atsa allaahu ahadaan

7. Dan sesungguhnya mereka (jin) menyangka sebagaimana persangkaan kamu (orang-orang kafir Mekah), bahwa Allah sekali-kali tidak akan membangkitkan seorang (rasul)pun,
wa-annaa lamasnaa alssamaa-a fawajadnaahaa muli-at harasan syadiidan wasyuhubaan

8. dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api,
wa-annaa kunnaa naq'udu minhaa maqaa'ida lilssam'i faman yastami'i al-aana yajid lahu syihaaban rashadaan

9. dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang(1525) barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya).

[1525] Yang dimaksud dengan "sekarang", ialah waktu sesudah Nabi Muhammad SAW diutus menjadi rasul.
wa-annaa laa nadrii asyarrun uriida biman fii al-ardhi am araada bihim rabbuhum rasyadaan

10. Dan sesungguhnya kami tidak mengetahui (dengan adanya penjagaan itu) apakah keburukan yang dikehendaki bagi orang yang di bumi ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan bagi mereka.

wa-annaa minnaa alshshaalihuuna waminnaa duuna dzaalika kunnaa tharaa-iqa qidadaan

11. Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda.

wannaa zhanannaa an lan nu'jiza allaaha fii al-ardhi walan nu'jizahu harabaan

12. Dan sesungguhnya kami mengetahui bahwa kami sekali-kali tidak akan dapat melepaskan diri (dari kekuasaan) Allah di muka bumi dan sekali-kali tidak (pula) dapat melepaskan diri (daripada)Nya dengan lari.

wa-annaa lammaa sami'naa alhudaa aamannaa bihi faman yu/min birabbihi falaa yakhaafu bakhsan walaa rahaqaan


13. Dan sesungguhnya kami tatkala mendengar petunjuk (Al-Qur'an), kami beriman kepadanya. Barangsiapa beriman kepada Tuhannya, maka ia tidak takut akan pengurangan pahala dan tidak (takut pula) akan penambahan dosa dan kesalahan.

wa-annaa minnaa almuslimuuna waminnaa alqaasithuuna faman aslama faulaa-ika taharraw rasyadaan


14. Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang ta'at dan ada (pula) orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang yang ta'at, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus.

wa-amaa alqaasithuuna fakaanuu lijahannama hathabaan


15. Adapun orang-orang yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi kayu api bagi neraka Jahannam.

wa-allawi istaqaamuu 'alaa alththhariiqati la-asqaynaahum maa-an ghadaqaan

16. Dan bahwasanya: jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezki yang banyak).

linaftinahum fiihi waman yu'ridh 'an dzikri rabbihi yasluk-hu 'adzaaban sha'adaan

17. Untuk Kami beri cobaan kepada mereka padanya. Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan Tuhannya, niscaya akan dimasukkan-Nya ke dalam azab yang amat berat.

wa-anna almasaajida lillaahi falaa tad'uu ma'a allaahi ahadaan


18. Dan sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping (menyembah) Allah.

wa-annahu lammaa qaama 'abdu allaahi yad'uuhu kaaduu yakuunuuna 'alayhi libadaan

19. Dan bahwasanya tatkala hamba Allah (Muhammad) berdiri menyembah-Nya (mengerjakan ibadat), hampir saja jin-jin itu desak mendesak mengerumuninya.

qul innamaa ad'uu rabbii walaa usyriku bihi ahadaan


20. Katakanlah: "Sesungguhnya aku hanya menyembah Tuhanku dan aku tidak mempersekutukan sesuatupun dengan-Nya".
 
qul innii laa amliku lakum dharran walaa rasyadaan


21. Katakanlah: "Sesungguhnya aku tidak kuasa mendatangkan sesuatu kemudharatanpun kepadamu dan tidak (pula) suatu kemanfa'atan".

qul innii lan yujiiranii mina allaahi ahadun walan ajida min duunihi multahadaan

22. Katakanlah: "Sesungguhnya aku sekali-kali tiada seorangpun dapat melindungiku dari (azab) Allah dan sekali-kali aku tiada akan memperoleh tempat berlindung selain daripada-Nya".

illaa balaaghan mina allaahi warisaalaatihi waman ya'shi allaaha warasuulahu fa-inna lahu naara jahannama khaalidiina fiihaa abadaan


23. Akan tetapi (aku hanya) menyampaikan (peringatan) dari Allah dan risalah-Nya. Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya baginyalah neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.

hattaa idzaa ra-aw maa yuu'aduuna fasaya'lamuuna man adh'afu naasiran wa-aqallu 'adadaan

24. Sehingga apabila mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka, maka mereka akan mengetahui siapakah yang lebih lemah penolongnya dan lebih sedikit bilangannya.

qul in adrii aqariibun maa tuu'aduuna am yaj'alu lahu rabbii amadaan

25. Katakanlah: "Aku tidak mengetahui, apakah azab yang diancamkan kepadamu itu dekat ataukah Tuhanku menjadikan bagi (kedatangan) azab itu masa yang panjang?".

'aalimu alghaybi falaa yuzhhiru 'alaa ghaybihi ahadaan


26. (Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu.

illaa mani irtadaa min rasuulin fa-innahu yasluku min bayni yadayhi wamin khalfihi rashadaan

27. Kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya.

liya'lama an qad ablaghuu risaalaati rabbihim wa-ahatha bimaa ladayhim wa-ahsaa kulla syay-in 'adadaan


28. Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu.

 Penutup 

Surat Al Jin menerangkan bahwa Al Quran di samping petunjuk bagi manusia juga sebagai petunjuk bagi jin.

HUBUNGAN SURAT AL JIN DENGAN SURAT AL MUZZAMMIL

1. Surat Al Jin menerangkan ketakjuban segolongan jin yang mendengarkan pembacaan Al Quran, sedang pada surat Al Muzzammil Allah memerintahkan Nabi Muhammad s.a.w. membaca Al Quran pada waktu malam.
2. Pada surat Al Jin diterangkan bahwa orang-orang kafir Mekah selalu mengganggu Nabi Muhammad s.a.w. bila beliau sembahyang sedang surat Al Muzammil memerintahkan agar Nabi Muhammad s.a.w. mengerjakan sembahyang malam untuk menguatkan jiwanya.

No comments:

Post a Comment