Wednesday, January 4, 2012

Surah » 'Abasa » Jumlah Ayat: 42 dari 1-42

80. ´Abasa
 Muqaddimah 



Surat 'Abasa terdiri atas 42 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat An Najm. Dinamai 'Abasa diambil dari perkataan 'Abasa yang terdapat pada ayat pertama surat ini.

Menurut riwayat, pada suatu ketika Rasulullah s.a.w. menerima dan berbicara dengan pemuka-pemuka Quraisy yang beliau harapkan agar mereka masuk Islam. Dalam pada itu datanglah Ibnu Ummi Maktum, seorang sahabat yang buta yang mengharap agar Rasulullah s.a.w. membacakan kepadanya ayat- ayat Al Quran yang telah diturunkan Allah. tetapi Rasulullah s.a.w. bermuka masam dan memalingkan muka dari Ibnu Ummi Maktum yang buta itu, lalu Allah menurunkan surat ini sebagai teguran atas sikap Rasulullah terhadap ibnu Ummi Maktum itu.

Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:Dalil-dalil keesaan Allah; keadaan manusia pada hari kiamat.
2. Dan lain-lain:Dalam berda'wah hendaknya memberikan penghargaan yang sama kepada orang-orang yang diberi da'wah; cercaan Allah kepada manusia yang tidak mensyukuri nikmat-Nya.




'abasa watawallaa
1. Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling,
an jaa-ahu al-a'maa
2. karena telah datang seorang buta kepadanya [1555]

[1555] Orang buta itu bernama Abdullah bin Ummi Maktum. Dia datang kepada Rasulullah SAW meminta ajaran-ajaran tentang Islam; lalu Rasulullah SAW bermuka masam dan berpaling daripadanya, karena beliau sedang menghadapi pembesar Quraisy dengan pengharapan agar pembesar-pembesar tersebut mau masuk Islam. Maka turunlah surat ini sebagi teguran kepada Rasulullah SAW
wamaa yudriika la'allahu yazzakkaa
3. Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa),
aw yadzdzakkaru fatanfa'ahu aldzdzikraa
4. atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya?
ammaa mani istaghnaa
5. Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup [1556],

[1556] Yaitu pembesar-pembesar Quraisy yang sedang dihadapi Rasulullah SAW yang diharapkannya dapat masuk Islam.
fa-anta lahu tashaddaa
6. maka kamu melayaninya.
wamaa 'alayka allaa yazzakkaa
7. Padahal tidak ada (celaan) atasmu kalau dia tidak membersihkan diri (beriman).
wa-ammaa man jaa-aka yas'aa
8. Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran),
wahuwa yakhsyaa
9. sedang ia takut kepada (Allah),
fa-anta 'anhu talahhaa
10. maka kamu mengabaikannya.



kallaa innahaa tadzkiratun


11. Sekali-kali jangan (demikian)! Sesungguhnya ajaran-ajaran Tuhan itu adalah suatu peringatan,

faman syaa-a dzakarahu


12. maka barangsiapa yang menghendaki, tentulah ia memperhatikannya,

fii shuhufin mukarramatin


13. di dalam kitab-kitab yang dimuliakan [1557],

[1557] Maksudnya: kitab-kitab yang diturunkan kepada nabi-nabi yang berasal dari Lauhul Mahfuzh

marfuu'atin muthahharatin


14. yang ditinggikan lagi disucikan,

bi-aydii safaratin


15. di tangan para penulis (malaikat),

kiraamin bararatin


16. yang mulia lagi berbakti.

qutila al-insaanu maa akfarahu


17. Binasalah manusia; alangkah amat sangat kekafirannya?

min ayyi syay-in khalaqahu


18. Dari apakah Allah menciptakannya?

min nuthfatin khalaqahu faqaddarahu


19. Dari setetes mani, Allah menciptakannya lalu menentukannya [1558].

[1558] Yang dimaksud dengan "menentukannya" ialah menentukan fase-fase kejadiannya, umurnya, rezkinya, dan nasibnya.

tsumma alssabiila yassarahu


20. Kemudian Dia memudahkan jalannya [1559],

[1559] "Memudahkan jalan" maksudnya memudahkan kelahirannya atau memberi persediaan kepadanya untuk menjalani jalan yang benar atau jalan yang sesat.




tsumma amaatahu fa-aqbarahu


21. kemudian Dia mematikannya dan memasukkannya ke dalam kubur,

tsumma idzaa syaa-a ansyarahu


22. kemudian bila Dia menghendaki, Dia membangkitkannya kembali.

kallaa lammaa yaqdhi maa amarahu


23. Sekali-kali jangan; manusia itu belum melaksanakan apa yang diperintahkan Allah kepadanya,

falyanzhuri al-insaanu ilaa tha'aamihi


24. maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.

annaa shababnaa almaa-a shabbaan


25. Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit),

tsumma syaqaqnaa al-ardha syaqqaan


26. kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya,

fa-anbatnaa fiihaa habbaan


27. lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu,

wa'inaban waqadhbaan


28. anggur dan sayur-sayuran,

wazaytuunan wanakhlaan


29. zaitun dan kurma,

wahadaa-iqa ghulbaan


30. kebun-kebun (yang) lebat,


wafaakihatan wa-abbaan


31. dan buah-buahan serta rumput-rumputan,

mataa'an lakum wali-an'aamikum


32. untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu.

fa-idzaa jaa-ati alshshaakhkhatu


33. Dan apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua),

yawma yafirru almaru min akhiihi


34. pada hari ketika manusia lari dari saudaranya,

waummihi wa-abiihi 

35. dari ibu dan bapaknya,

washaahibatihi wabaniihi


36. dari istri dan anak-anaknya.

likulli imri-in minhum yawma-idzin sya/nun yughniihi


37. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya.

wujuuhun yawma-idzin musfiratun


38. Banyak muka pada hari itu berseri-seri,

dahikatun mustabsyiratun


39. tertawa dan bergembira ria,

wawujuuhun yawma-idzin 'alayhaa ghabaratun


40. dan banyak (pula) muka pada hari itu tertutup debu,



tarhaquhaa qataratun


41. dan ditutup lagi oleh kegelapan [1560].

[1560] Maksudnya mereka ditimpa kehinaan dan kesusahan.

ulaa-ika humu alkafaratu alfajaratu


42. Mereka itulah orang-orang kafir lagi durhaka.



 Penutup 

Surat 'Abasa mengandung teguran Allah kepada Rasululah s.a.w. yang lebih mengutamakan pembesar-pembesar Quraisy yang diharapkan agar mereka masuk Islam daripada Ibnu Ummi Maktum yang buta, tapi telah diyakini keimanannya; Al Quran adalah sebagai peringatan; dan salah satu sifat manusia ialah tidak mensyukuri nikmat Allah.

HUBUNGAN SURAT 'ABASA DENGAN SURAT AT TAKWIIR

1. Sama-sama menerangkan tentang huru-hara pada hari kiamat.
2. Sama-sama menerangkan bahwa manusia pada hari kiamat terbagi dua.
3. Pada surat 'Abasa Allah s.w.t. menegur Muhammad s.a.w. sedang dalam surat At Takwiir Allah menegaskan bahwa Muhammad s.a.w. adalah seorang Rasul yang mulia.

No comments:

Post a Comment