|
Muqaddimah |
---|
Surat Al Insyiqaaq, terdiri atas 25 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al Infithaarr. Dinamai Al Insyiqaaq (terbelah), diambil dari perkataan Insyaqqat yang terdapat pada permulaan surat ini, yang pokok katanya ialah insyiqaaq. Pokok-pokok isinya: Peristiwa-peristiwa pada permulaan terjadinya hari kiamat; peringatan bahwa manusia bersusah payah menemui Tuhannya; dalam menemui Tuhannya kelak ada yang mendapat kebahagiaan dan ada pula yang mendapat kesengsaraan; tingkat-tingkat kejadian dan kehidupan manusia di dunia dan di akhirat. |
idzaa alssamaau insyaqqath | ||
1. Apabila langit terbelah, | ||
wa-adzinat lirabbihaa wahuqqath | ||
2. dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya langit itu patuh, | ||
wa-idzaa al-ardhu muddath | ||
3. dan apabila bumi diratakan, | ||
wa-alqat maa fiihaa watakhallath | ||
4. dan dilemparkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong, | ||
wa-adzinat lirabbihaa wahuqqath | ||
5. dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya bumi itu patuh, (pada waktu itu manusia akan mengetahui akibat perbuatannya). | ||
yaa ayyuhaa al-insaanu innaka kaadihun ilaa rabbika kadhan famulaaqiihi | ||
6. Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya(1566) [1566] Maksudnya: manusia di dunia ini baik disadarinya atau tidak adalah dalam perjalanan kepada Tuhannya. Dan tidak dapat tidak dia akan menemui Tuhannya untuk menerima pembalasan-Nya dari perbuatannya yang buruk maupun yang baik. | ||
fa-amaa man uutiya kitaabahu biyamiinihi | ||
7. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, | ||
fasawfa yuhaasabu hisaaban yasiiraan | ||
8. maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, | ||
wayanqalibu ilaa ahlihi masruuraan | ||
9. dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. | ||
wa-ammaa man uutiya kitaabahu waraa-a zhahrihi | ||
10. Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari belakang, | ||
fasawfa yad'uu tsubuuraan 11. maka dia akan berteriak: "Celakalah aku". wayashlaa sa'iiraan 12. Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). innahu kaana fii ahlihi masruuraan 13. Sesungguhnya dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan kaumnya (yang sama-sama kafir). innahu zhanna an lan yahuura 14. Sesungguhnya dia menyangka bahwa dia sekali-kali tidak akan kembali (kepada Tuhannya). balaa inna rabbahu kaana bihi bashiiraan 15. (Bukan demikian), yang benar, sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya. falaa uqsimu bialsysyafaqi 16. Maka sesungguhnya Aku bersumpah dengan cahaya merah di waktu senja, waallayli wamaa wasaqa 17. dan dengan malam dan apa yang diselubunginya, waalqamari idzaa ittasaqa 18. dan dengan bulan apabila jadi purnama, latarkabunna thabaqan 'an thabaqin 19. sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan)(1567), [1567] Yang dimaksud dengan tingkat demi tingkat ialah dari setetes air mani sampai dilahirkan, kemudian melalui masa kanak-kanak, remaja dan sampai dewasa. Dari hidup menjadi mati kemudian dibangkitkan kembali, famaa lahum laa yu/minuuna 20. Mengapa mereka tidak mau beriman? wa-idzaa quri-a 'alayhimu alqur-aanu laa yasjuduuna 21. dan apabila Al-Qur'an dibacakan kepada mereka, mereka tidak bersujud, bali alladziina kafaruu yukadzdzibuuna 22. bahkan orang-orang kafir itu mendustakan(nya). waallaahu a'lamu bimaa yuu'uuna 23. Padahal Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan (dalam hati mereka). fabasysyirhum bi'adzaabin aliimin 24. Maka beri kabar gembiralah mereka dengan azab yang pedih, illaa alladziina aamanuu wa'amiluu alshshaalihaati lahum ajrun ghayru mamnuunin 25. tetapi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka pahala yang tidak putus-putusnya.
|
No comments:
Post a Comment