Thursday, January 5, 2012

Surah » Alam Nasyrah » Jumlah Ayat: 8 dari 1-8



94. Alam Nasyrah
 Muqaddimah 

Surat ini terdiri atas 8 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah dan diturunkan sesudah surat Adh Dhuhaa. Nama Alam Nasyrah diambil dari kata Alam Nasyrah yang terdapat pada ayat pertama, yang berarti: bukankah Kami telah melapangkan.

Pokok-pokok isinya:
Penegasan tentang nikmat-nikmat Allah s.w.t. yang diberikan kepada Nabi Muhammad s.a.w., dan pernyataan Allah bahwa disamping kesukaran ada kemudahan karena itu diperintahkan kepada Nabi agar tetap melakukan amal-amal saleh dan bertawakkal kepada-Nya. 

 
أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ


alam nasyrah laka shadraka

1. Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?,

وَوَضَعْنَا عَنكَ وِزْرَكَ

wawadha'naa 'anka wizraka

2. dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu,

ٱلَّذِىٓ أَنقَضَ ظَهْرَكَ

alladzii anqadha zhahraka

3. yang memberatkan punggungmu [1585]?

[1585] Yang dimaksud dengan "beban" di sini ialah kesusahan-kesusahan yang diderita Nabi Muhammad SAW dalam menyampaikan risalah.

وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ

warafa'naa laka dzikraka

4. Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu [1586],

[1586] Meninggikan nama Nabi Muhammad s.a.w di sini maksudnya ialah meninggikan derajat dan mengikutkan namanya dengan nama Allah dalam kalimat syahadat, menjadikan taat kepada Nabi termasuk taat kepada Allah dan lain-lain.

فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا

fa-inna ma'a al'usri yusraan

5. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,

إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا

inna ma'a al'usri yusraan

6. sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

فَإِذَا فَرَغْتَ فَٱنصَبْ

fa-idzaa faraghta fainshab

7. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain [1587],

[1587] Maksudnya: sebagian ahli tafsir menafsirkan apabila kamu (Muhammad) telah selesai berda'wah maka beribadatlah kepada Allah; apabila kamu telah selesai mengerjakan urusan dunia maka kerjakanlah urusan akhirat, dan ada lagi yang mengatakan: Apabila telah selesai mengerjakan shalat berdo'alah.

وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَٱرْغَب

wa-ilaa rabbika fairghab

8. dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.

Penutup 

Surat Alam Nasyrah ini merupakan tasliyah (penghibur hati) bagi Nabi Muhammad s.a.w.

HUBUNGAN SURAT ALAM NASYRAH DENGAN SURAT AT TIIN

Dalam surat Alam Nasyrah, Allah s.w.t. menjelaskan perintah kepada Nabi Muhammad s.a.w selaku manusia sempurna. Maka dalam surat At Tiin, diterangkan bahwa manusia itu adalah makhluk Allah yang mempunyai kesanggupan baik lahir maupun batin. Kesanggupannya itu menjadi kenyataan bilamana mereka mengikuti jejak Nabi Muhammad s.a.w 


Ayat 94:1

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ

 Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?, (Al-Insyirah 94:1)

«ألم نشرح» استفهام تقرير أي شرحنا «لك» يا محمد «صدرك» بالنبوة وغيرها.

(Bukankah Kami telah melapangkan) Istifham atau kata tanya di sini mengandung makna Taqrir atau menetapkan, yakni Kami telah melapangkan (untukmu) hai Muhammad (dadamu?) dengan kenabian dan lain-lainnya. (Tafsir Al-Jalalain, Al-Insyirah 94:1)

Ayat 94:2

وَوَضَعْنَا عَنكَ وِزْرَكَ

 dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu, (Al-Insyirah 94:2)

«ووضعنا» حططنا «عنك وزرك».

(Dan Kami telah menghilangkan) telah melenyapkan (darimu dosamu.) (Tafsir Al-Jalalain, Al-Insyirah 94:2)

Ayat 94:3

ٱلَّذِىٓ أَنقَضَ ظَهْرَكَ

 yang memberatkan punggungmu? (Al-Insyirah 94:3)

(الذي أنقض) أثقل (ظهرك) وهذا كقوله تعالى: "" ليغفر لك الله ما تقدم من ذنبك "".

(Yang memberatkan) yang memayahkan (punggungmu) ayat ini maknanya sama dengan ayat lainnya yaitu, firman-Nya, ".... supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu..." (Q.S. Al-Fath: 2) (Tafsir Al-Jalalain, Al-Insyirah 94:3)

Ayat 94:4

وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ

Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu, (Al-Insyirah 94:4)

«ورفعنا لك ذكرك» بأن تُذكر مع ذكري في الآذان والإقامة والتشهد والخطبة وغيرها.

(Dan Kami tinggikan bagimu sebutanmu) yakni sebutan namamu sebagai contohnya ialah namamu disebutkan bersama-sama dengan nama-Ku di dalam azan, iqamah, tasyahhud, khotbah dan lain sebagainya. (Tafsir Al-Jalalain, Al-Insyirah 94:4)

Ayat 94:5

فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا

 Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, (Al-Insyirah 94:5)

«فإن مع العسر» الشدة «يسرا» سهولة.

(Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu) atau kesukaran itu (ada kelapangan) yakni kemudahan. (Tafsir Al-Jalalain, Al-Insyirah 94:5)

Ayat  94:6

إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا

 sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (Al-Insyirah 94:6)

«إن مع العسر يسراً» والنبي صلى الله عليه وسلم قاسى من الكفار شدة ثم حصل له اليسر بنصره عليهم.

(Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kelapangan) Nabi saw. banyak sekali mengalami kesulitan dan hambatan dari orang-orang kafir, kemudian beliau mendapatkan kelapangan dan kemudahan, yaitu setelah beliau mengalami kemenangan atas mereka. (Tafsir Al-Jalalain, Al-Insyirah 94:6)

Ayat 94:7

فَإِذَا فَرَغْتَ فَٱنصَبْ

Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, (Al-Insyirah 94:7)

«فإذا فرغت» من الصلاة «فانصب» اتعب في الدعاء.

(Maka apabila kamu telah selesai) dari salat (bersungguh-sungguhlah kamu) di dalam berdoa. (Tafsir Al-Jalalain, Al-Insyirah 94:7)

Ayat 94:8

وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَٱرْغَب

dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap. (Al-Insyirah 94:8)

«وإلى ربك فارغب» تضرع.

(Dan hanya kepada Rabbmulah hendaknya kamu berharap) atau meminta dengan merendahkan diri. (Tafsir Al-Jalalain, Al-Insyirah 94:8)

No comments:

Post a Comment