Tuesday, January 3, 2012

Surah » Al-Insaan » Jumlah Ayat: 31 dari 1-31


76. Al Insaan
 Muqaddimah 

Surat Al Insaan terdiri atas 31 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, diturunkan sesudah surat Ar Rahmaan. Dinamai al Insaan (manusia) diambil dari perkataan Al Insaan yang terdapat pada ayat pertama surat ini.

Pokok-pokok isinya:
Penciptaan manusia; petunjuk-petunjuk untuk mencapaikehidupan yang sempurna dengan menempuh jalan yang lurus; memenuhi nazar, memberi makan orang miskin dan anak yatim serta orang yang ditawan karena Allah, takut kepada hari kiamat mengerjakan shalat dan shalat tahajjud dan bersabar balam menjalankan hukum Allah; ganjaran terhadap orang yang mengikuti petunjuk dan ancaman terhadap orang yang mengingkarinya.


hal ataa 'alaa al-insaani hiinun mina alddahri lam yakun syay-an madzkuuraan



1. Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?

innaa khalaqnaa al-insaana min nuthfatin amsyaajin nabtaliihi faja'alnaahu samii'an bashiiraan





2. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur(1536) yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.

[1536] Maksudnya: bercampur antara benih lelaki dengan perempuan.

innaa hadaynaahu alssabiila immaa syaakiran wa-immaa kafuuraan


3. Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir.

innaa a'tadnaa lilkaafiriina salaasila wa-aghlaalan wasa'iiraan


4. Sesungguhnya Kami menyediakan bagi orang-orang kafir rantai, belenggu dan neraka yang menyala-nyala.

inna al-abraara yasyrabuuna min ka/sin kaana mizaajuhaa kaafuuraan



5. Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur(1537),

[1537] Kafur ialah nama suatu mata air di surga yang airnya putih dan baunya sedap serta enak sekali rasanya.

'aynan yasyrabu bihaa 'ibaadu allaahi yufajjiruunahaa tafjiiraan


6. (yaitu) mata air (dalam surga) yang daripadanya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya.

yuufuuna bialnnadzri wayakhaafuuna yawman kaana syarruhu mustathiiraan



7. Mereka menunaikan nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana.

wayuth'imuna alththha'aama 'alaa hubbihi miskiinan wayatiiman wa-asiiraan



8. Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.

innamaa nuth'imukum liwajhi allaahi laa nuriidu minkum jazaa-an walaa syukuuraan



9. Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.

innaa nakhaafu min rabbinaa yawman 'abuusan qamthariiraan


10. Sesungguhnya kami takut akan (azab) Tuhan kami pada suatu hari yang (di hari itu) orang-orang bermuka masam penuh kesulitan.

fawaqaahumu allaahu syarra dzaalika alyawmi walaqqaahum nadhratan wasuruuraan



11. Maka Tuhan memelihara mereka dari kesusahan hari itu, dan memberikan kepada mereka kejernihan (wajah) dan kegembiraan hati.

wajazaahum bimaa shabaruu jannatan wahariiraan


12. Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka (dengan) surga dan (pakaian) sutera,

muttaki-iina fiihaa 'alaa al-araa-iki laa yarawna fiihaa syamsan walaa zamhariiraan



13. di dalamnya mereka duduk bertelakan di atas dipan, mereka tidak merasakan di dalamnya (teriknya) matahari dan tidak pula dingin yang bersangatan.

wadaaniyatan 'alayhim zhilaaluhaa wadzullilat quthuufuhaa tadzliilaan



14. Dan naungan (pohon-pohon surga itu) dekat di atas mereka dan buahnya dimudahkan memetiknya semudah-mudahnya.

wayuthaafu 'alayhim bi-aaniyatin min fidhdhatin wa-akwaabin kaanat qawaariiraa



15. Dan diedarkan kepada mereka bejana-bejana dari perak dan piala-piala yang bening laksana kaca,

qawaariira min fidhdhatin qaddaruuhaa taqdiiraan


16. (yaitu) kaca-kaca (yang terbuat) dari perak yang telah diukur mereka dengan sebaik-baiknya.

wayusqawna fiihaa ka/san kaana mizaajuhaa zanjabiilaan


17. Di dalam syurga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe.

'aynan fiihaa tusammaa salsabiilaan


18. (Yang didatangkan dari) sebuah mata air surga yang dinamakan salsabil.

wayathuufu 'alayhim wildaanun mukhalladuuna idzaa ra-aytahum hasibtahum lu/lu-an mantsuuraan


19. Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda. Apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka, mutiara yang bertaburan.

wa-idzaa ra-ayta tsamma ra-ayta na'iiman wamulkan kabiiraan


20. Dan apabila kamu melihat di sana (surga), niscaya kamu akan melihat berbagai macam keni'matan dan kerajaan yang besar.



'aaliyahum tsiyaabu sundusin khudhrun wa-istabraqun wahulluu asaawira min fidhdhatin wasaqaahum rabbuhum syaraaban thahuuraan


21. Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih.

inna haadzaa kaana lakum jazaa-an wakaana sa'yukum masykuuraan



22. Sesungguhnya ini adalah balasan untukmu, dan usahamu adalah disyukuri (diberi balasan).

innaa nahnu nazzalnaa 'alayka alqur-aana tanziilaan


23. Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur'an kepadamu (hai Muhammad) dengan berangsur-angsur.

faishbir lihukmi rabbika walaa tuthi' minhum aatsiman aw kafuuraan


24. Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antar mereka.

waudzkuri isma rabbika bukratan wa-ashiilaan


25. Dan sebutlah nama Tuhanmu pada (waktu) pagi dan petang.

wamina allayli fausjud lahu wasabbihhu laylan thawiilaan


26. Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang dimalam hari.

inna haaulaa-i yuhibbuuna al'aajilata wayadzaruuna waraa-ahum yawman tsaqiilaan


27. Sesungguhnya mereka (orang kafir) menyukai kehidupan dunia dan mereka tidak memperdulikan kesudahan mereka, pada hari yang berat (hari akhirat).

nahnu khalaqnaahum wasyadadnaa asrahum wa-idzaa syi/naa baddalnaa amtsaalahum tabdiilaan



28. Kami telah menciptakan mereka dan menguatkan persendian tubuh mereka, apabila Kami menghendaki, Kami sungguh-sungguh mengganti (mereka) dengan orang-orang yang serupa dengan mereka.

inna haadzihi tadzkiratun faman syaa-a ittakhadza ilaa rabbihi sabiilaan



29. Sesungguhnya (ayat-ayat) ini adalah suatu peringatan, maka barangsiapa menghendaki (kebaikan bagi dirinya) niscaya dia mengambil jalan kepada Tuhannya.

wamaa tasyaauuna illaa an yasyaa-a allaahu inna allaaha kaana 'aliiman hakiimaan



30. Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali bila dikehendaki Allah. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

yudkhilu man yasyaau fii rahmatihi waalzhzhaalimiina a'adda lahum 'adzaaban aliimaan



31. Dan memasukkan siapa yang dikehendakiNya ke dalam rahmat-Nya (surga). Dan bagi orang-orang zalim disediakan-Nya azab yang pedih.

Penutup 

Surat Al Insaan menerangkan bahwa setelah manusia diciptakan, manusia diberi petunjuk untuk mencapai kehidupan yang sempurna, ada yang mengingkari dan ada yang tidak mengikutinya, ganjaran bagi mereka yang mengikuti dan ancaman bagi mereka yang tidak mengikutinya.

HUBUNGAN SURAT AL INSAAN DENGAN SURAT AL MURSALAAT

1. Surat Al Insaan menerangkan tentang ancaman Allah terhadap orang-orang yang durhaka, sedang pada surat Al Mursalaat Allah bersumpah bahwa semua ancamannya itu pasti terjadi.
2. Surat Al Insaan menerangkan tentang kejadian manusia secara umum, sedang surat Al Mursalaat menerangkan kejadian itu secara terperinci.

No comments:

Post a Comment