Thursday, January 5, 2012

Surah » Al-Lail » Jumlah Ayat: 21 dari 1-21



92. Al Lail
 Muqaddimah 

Surat ini terdiri atas 21 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al A'laa. Surat ini dinamai Al Lail (malam), diambil dari perkataan Al Lail yang terdapat pada ayat pertama surat ini.

Pokok-pokok isinya:

Usaha manusia itu berlainan, karena itu balasannya berlainan pula; orang yang suka berderma, bertakwa dan membenarkan adanya pahala yang baik dimudahkan Allah baginya melakukan kebaikan yang membawa kepada kebahagiaan di akhirat, tetapi orang yang dimudahkan Allah baginya melakukan kejahatan-kejahatan yang membawa kepada kesengsaraan di akhirat, harta benda tidak akan akan memberi manfaat kepadanya; orang yang bakhil merasa dirinya cukup dan mendustakan adanya pahala yang baik.
waallayli idzaa yaghsyaa


1. Demi malam apabila menutupi (cahaya siang),
waalnnahaari idzaa tajallaa

2. dan siang apabila terang benderang,
wamaa khalaqa aldzdzakara waal-untsaa

3. dan penciptaan laki-laki dan perempuan,
inna sa'yakum lasyattaa

4. sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda.
fa-ammaa man a'thaa waittaqaa

5. Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa,
washaddaqa bialhusnaa

6. dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga),
fasanuyassiruhu lilyusraa

7. maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.
wa-ammaa man bakhila waistaghnaa

8. Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup [1581],

[1581] Yang dimaksud dengan "merasa dirinya cukup" ialah tidak memerlukan lagi pertolongan Allah dan tidak bertakwa kepada-Nya.
wakadzdzaba bialhusnaa

9. serta mendustakan pahala terbaik,
fasanuyassiruhu lil'usraa

10. maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar.


wamaa yughnii 'anhu maaluhu idzaa taraddaa


11. Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa.

inna 'alaynaa lalhudaa


12. Sesungguhnya kewajiban Kamilah memberi petunjuk,

wa-inna lanaa lal-aakhirata waal-uulaa


13. dan sesungguhnya kepunyaan Kamilah akhirat dan dunia.

fa-andzartukum naaran talazhzhaa


14. Maka, kami memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala.

laa yashlaahaa illaa al-asyqaa


15. Tidak ada yang masuk ke dalamnya kecuali orang yang paling celaka,

alladzii kadzdzaba watawallaa

16. yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari iman).

wasayujannabuhaa al-atqaa


17. Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu,

alladzii yu/tii maalahu yatazakkaa


18. yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya,

wamaa li-ahadin 'indahu min ni'matin tujzaa


19. padahal tidak ada seseorangpun memberikan suatu ni'mat kepadanya yang harus dibalasnya,

illaa ibtighaa-a wajhi rabbihi al-a'laa


20. tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridhaan Tuhannya yang Maha TInggi.


walasawfa yardaa


21. Dan kelak dia benar-benar mendapat kepuasan.

 Penutup 

Surat Al Lail menerangkan bahwa amalan-amalan yang dikerjakan dengan tulus ikhlas semata-mata mencari keridhaan Allah itulah yang membawa kebahagiaan di akhirat kelak.

HUBUNGAN SURAT AL LAIL DENGAN SURAT ADH DHUHAA

Pada surat Al Lail diterangkan bahwa orang yang taqwa akan dimudahkan Allah mengerjakan prbuatan taqwa sehingga memperoleh kebahagiaan. Sedang pada surat Adh Dhuhaa diterangkan bahwa keberuntungan di akhirat lebih baik dari keberuntungan di dunia. 

No comments:

Post a Comment