Tuesday, January 3, 2012

Surah » Al-Mulk » Jumlah Ayat: 30 dari1-30


67. Al Mulk
 Muqaddimah 

Surat ini terdiri atas 30 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah Ath Thuur.
Nama Al Mulk diambil dari kata Al Mulk yang terdapat pada ayat pertama surat ini yang artinya kerajaan atau kekuasaan. Dinamai pula surat ini dengan At Tabaarak (Maha Suci).

Pokok-pokok isinya:
Hidup dan mati ujian bagi manusia; Allah menciptakan langit berlapis-lapis dan semua ciptaan-Nya mempunyai keseimbangan; perintah Allah untuk memperhatikan isi alam semesta; azab yang diancamkan terhadap orang-orang kafir; dan janji Allah kepada orang-orang mukmin; Allah menjadikan bumi sedemikian rupa hingga mudah bagi manusia untuk mencari rezki; peringatan Allah kepada manusia tentang sedikitnya mereka yang bersyukur kepada nikmat Allah.


tabaaraka alladzii biyadihi almulku wahuwa 'alaa kulli syay-in qadiirun

1. Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu,
alladzii khalaqa almawta waalhayaata liyabluwakum ayyukum ahsanu 'amalan wahuwa al'aziizu alghafuuru

2. Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,
alladzii khalaqa sab'a samaawaatin thibaaqan maa taraa fii khalqi alrrahmaani min tafaawutin fairji'i albashara hal taraa min futhuurin

3. Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?
tsumma irji'i albashara karratayni yanqalib ilayka albasharu khaasi-an wahuwa hasiirun

4. Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah.
walaqad zayyannaa alssamaa-a alddunyaa bimashaabiiha waja'alnaahaa rujuuman lilsysyayaathiini wa-a'tadnaa lahum 'adzaaba alssa'iiri

5. Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala.
walilladziina kafaruu birabbihim 'adzaabu jahannama wabi/sa almashiiru

6. Dan orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, memperoleh azab Jahannam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.
idzaa ulquu fiihaa sami'uu lahaa syahiiqan wahiya tafuuru

7. Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak,
takaadu tamayyazu mina alghayzhi kullamaa ulqiya fiihaa fawjun sa-alahum khazanatuhaa alam ya/tikum nadziirun

8. hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka: "Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan?"
qaaluu balaa qad jaa-anaa nadziirun fakadzdzabnaa waqulnaa maa nazzala allaahu min syay-in in antum illaa fii dhalaalin kabiirin

9. Mereka menjawab: "Benar ada", sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, maka kami mendustakan(nya) dan kami katakan: "Allah tidak menurunkan sesuatupun; kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar".
waqaaluu law kunnaa nasma'u aw na'qilu maa kunnaa fii ash-haabi alssa'iiri

10. Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala".


fai'tarafuu bidzanbihim fasuhqan li-ash-haabi alssa'iiri


11. Mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala.

inna alladziina yakhsyawna rabbahum bialghaybi lahum maghfiratun wa-ajrun kabiirun

12. Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya Yang tidak nampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar.

wa-asirruu qawlakum awi ijharuu bihi innahu 'aliimun bidzaati alshshuduuri

13. Dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati.

alaa ya'lamu man khalaqa wahuwa allathiifu alkhabiiru


14. Apakah Allah Yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan atau rahasiakan); dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui?

huwa alladzii ja'ala lakumu al-ardha dzaluulan faimsyuu fii manaakibihaa wakuluu min rizqihi wa-ilayhi alnnusyuuru


15. Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.

a-amintum man fii alssamaa-i an yakhsifa bikumu al-ardha fa-idzaa hiya tamuuru


16. Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang?,

am amintum man fii alssamaa-i an yursila 'alaykum hasiban fasata'lamuuna kayfa nadziiri


17. atau apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku?

walaqad kadzdzaba alladziina min qablihim fakayfa kaana nakiiri


18. Dan sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (rasul-rasul-Nya). Maka alangkah hebatnya kemurkaan-Ku.

awa lam yaraw ilaa alththhayri fawqahum shaaffaatin wayaqbidhna maa yumsikuhunna illaa alrrahmaanu innahu bikulli syay-in bashiirun


19. Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu.

amman haadzaa alladzii huwa jundun lakum yanshurukum min duuni alrrahmaani ini alkaafiruuna illaa fii ghuruurin


20. Atau siapakah dia yang menjadi tentara bagimu yang akan menolongmu selain daripada Allah Yang Maha Pemurah? Orang-orang kafir itu tidak lain hanyalah dalam (keadaan) tertipu.

amman haadzaa alladzii yarzuqukum in amsaka rizqahu bal lajjuu fii 'utuwwin wanufuurin

21. Atau siapakah dia yang memberi kamu rezki jika Allah menahan rezki-Nya? Sebenarnya mereka terus menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri?

afaman yamsyii mukibban 'alaa wajhihi ahdaa amman yamsyii sawiyyan 'alaa shiraathin mustaqiimin


22. Maka apakah orang yang berjalan terjungkal di atas mukanya itu lebih banyak mendapatkan petunjuk ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus?

qul huwa alladzii ansya-akum waja'ala lakumu alssam'a waal-abshaara waal-af-idata qaliilan maa tasykuruuna


23. Katakanlah: "Dia-lah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati". (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur.

qul huwa alladzii dzara-akum fii al-ardhi wa-ilayhi tuhsyaruuna


24. Katakanlah: "Dia-lah Yang menjadikan kamu berkembang biak di muka bumi, dan hanya kepada-Nya-lah kamu kelak dikumpulkan".

wayaquuluuna mataa haadzaa alwa'du in kuntum shaadiqiina


25. Dan mereka berkata: "Kapankah datangnya ancaman itu jika kamu adalah orang-orang yang benar?"

qul innamaa al'ilmu 'inda allaahi wa-innamaa anaa nadziirun mubiinun

26. Katakanlah: "Sesungguhnya ilmu (tentang hari kiamat itu) hanya pada sisi Allah. Dan sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan".

falammaa ra-awhu zulfatan sii-at wujuuhu alladziina kafaruu waqiila haadzaa alladzii kuntum bihi tadda'uuna


27. Ketika mereka melihat azab (pada hari kiamat) sudah dekat, muka orang-orang kafir itu menjadi muram. Dan dikatakan (kepada mereka) inilah (azab) yang dahulunya kamu selalu meminta-mintanya.

qul ara-aytum in ahlakaniya allaahu waman ma'iya aw rahimanaa faman yujiiru alkaafiriina min 'adzaabin aliimin


28. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika Allah mematikan aku dan orang-orang yang bersama dengan aku atau memberi rahmat kepada kami, (maka kami akan masuk syurga), tetapi siapakah yang dapat melindungi orang-orang yang kafir dari siksa yang pedih?"

qul huwa alrrahmaanu aamannaa bihi wa'alayhi tawakkalnaa fasata'lamuuna man huwa fii dhalaalin mubiinin


29. Katakanlah: "Dia-lah Allah Yang Maha Penyayang kami beriman kepada-Nya dan kepada-Nya-lah kami bertawakkal. Kelak kamu akan mengetahui siapakah yang berada dalam kesesatan yang nyata".

qul ara-aytum in ashbaha maaukum ghawran faman ya/tiikum bimaa-in ma'iinin

30. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?".

 Penutup 

Surat Al Mulk menunjukkan bukti-bukti kebesaran dan kekuasaan Allah yang terdapat di alam semesta dan menganjurkannya agar manusia memperhatikannya dengan seksama sehingga mereka beriman kepada-Nya. Bilamana manusia itu tetap mengingkari, Allah akan menjatuhkan azab kepada mereka.

HUBUNGAN SURAT AL MULK DENGAN SURAT AL QALAM

1. Pada akhir surat Al Mulk, Allah mengancam orang yang tidak bersyukur kepda nikmat Allah dengan mengeringkan bumi atas mereka, sedang dalam surat Al Qalam diberikan contoh tentang azab terhadap orang-orang yang tidak bersyukur terhadap nikmat Allah.
2. Kedua surat ini sama-sama memberikan ancaman kepada orang-orang kafir. 

No comments:

Post a Comment