“فصل”
وإذا أرضعت المرأة بلبنها ولدا صار الرضيع ولدها بشرطين أحدهما أن
يكون له دون الحولين والثاني أن ترضعه خمس رضعات متفرقات ويصير زوجها أبا
له ويحرم على المرضع التزويج إليها وإلى كل من ناسبها ويحرم عليها التزويج
إلى المرضع وولده دون من كان في درجته أو أعلى طبقة منه.
FaslBila seorang perempuan menyusui dengan susunya sendiri terhadap anak maka setatus anak tersebut menjadi anaknya dengan dua syarat:
1. Anak yang disusui kurang dari dua tahun
2. Dia menhusuinya lima susuan dengan pisah pisah.
Dan suami dari perempuan tersebut menjadi ayah anak yang di susuinya.
Diharamkan bagi anak yang disusui menikah ibu yang menyusuinya dan juga haram nikah dengan yang senasab dengan ibu tersebut. Haram juga bagi ibu yang menyusui menikahkan anaknya denga anak yang disusuinya keatas dan bebawah
Hal ini berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.
وَأُمَّهَاتُكُمُ اللَّاتِي أَرْضَعْنَكُمْ وَأَخَوَاتُكُمْ مِنَ الرَّضَاعَةِ
“Artinya : Dan ibu-ibu kalian yang menyusukan kalian dan saudara kalian yang sesusu” [An-Nisa’ : 23]
Serta sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
يَحْرُمُ مِنَ الرَّضَاعِ مَا يَحْرُمُ مِنَ النَّسَبِ
“Artinya : Sesuatu diharamkan dengan sebab penyusuan sebagaimana apa-apa yang diharamkan oleh sebab nasab”.
لاَرَضَاعَ إِلاَّفِي الْحَوْلَيْنِ
“Artinya : Tidak berlaku hukum penyusuan kecuali dalam masa dua tahun”.
Dan berdasarkan hadits dalam Sahih Muslim yang diriwayatkan oleh Aisyah Radhiyallahu ‘anha, ia berkata : “Adalah yang disyariatkan dalam Al-Qur’an dahulu sepuluh kali susuan yang jelas, menyebabkan ikatan kekerabatan. Kemudian dihapus dengan lima kali susuan yang jelas hingga Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat sedangkan masalah tersebut tetap dengan keputusannya (lima kali susuan)”. Hadits ini diriwayatkan pula oleh At-Tirmidzi degan lafazh sedemikian, sedangkan asalnya terdapat dalam Shahih Muslim.
No comments:
Post a Comment