|
Muqaddimah |
---|
Surat At Takwir terdiri atas 29 ayat dan termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al Masadd. Kata At Takwir (terbelah) yang menjadi nama bagi surat ini adalah dari kata asal (mashdar) dari kata kerja kuwwirat (digulung) yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Pokok-pokok isinya: Kegoncangan-kegoncangan yang terjadi pada hari kiamat; pada hari kiamat setiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerja- kannya waktu di dunia; Al Quran adalah firman Allah yang disam- paikan oleh Jibril a.s.; penegasan atas kenabian Muhammad s.a.w.; Al Quran sumber petunjuk bagi umat manusia yang menginginkan hidup lurus; suksesnya manusia dalam mencapai kehidupan yang lurus itu tergantung kepada taufiq dari Allah. |
idzaa alsysyamsu kuwwirat | ||
1. Apabila matahari digulung, | ||
wa-idzaa alnnujuumu inkadarat | ||
2. dan apabila bintang-bintang berjatuhan, | ||
wa-idzaa aljibaalu suyyirath | ||
3. dan apabila gunung-gunung dihancurkan, | ||
wa-idzaa al'isyaaru 'uththhilath | ||
4. dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak diperdulikan) | ||
wa-idzaa alwuhuusyu husyirath | ||
5. dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan, | ||
wa-idzaa albihaaru sujjirath | ||
6. dan apabila lautan dijadikan meluap | ||
wa-idzaa alnnufuusu zuwwijat | ||
7. dan apabila ruh-ruh dipertemukan (dengan tubuh) | ||
wa-idzaa almawuudatu su-ilath | ||
8. dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya, | ||
bi-ayyi dzanbin qutilath | ||
9. karena dosa apakah dia dibunuh, | ||
wa-idzaa alshshuhufu nusyirath | ||
10. dan apabila catatan-catatan (amal perbuatan manusia) dibuka, wa-idzaa alssamaau kusyithath 11. dan apabila langit dilenyapkan, wa-idzaa aljahiimu su''irath 12. dan apabila neraka Jahim dinyalakan, wa-idzaa aljannatu uzlifath 13. dan apabila syurga didekatkan, 'alimat nafsun maa ahdarath 14. maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya. falaa uqsimu bialkhunnasi 15. Sungguh, Aku bersumpah dengan bintang-bintang, aljawaari alkunnasi 16. yang beredar dan terbenam, waallayli idzaa 'as'asa 17. demi malam apabila telah hampir meninggalkan gelapnya, waalshshubhi idzaa tanaffasa 18. dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing, innahu laqawlu rasuulin kariimin 19. sesungguhnya Al Qur'aan itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril), dzii quwwatin 'inda dzii al'arsyi makiinin 20. yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai 'Arsy | ||
21. yang dita'ati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya. wamaa shaahibukum bimajnuunin 22. Dan temanmu (Muhammad) itu bukanlah sekali-kali orang yang gila. walaqad raaahu bialufuqi almubiini 23. Dan sesungguhnya Muhammad itu melihat Jibril di ufuk yang terang. wamaa huwa 'alaa alghaybi bidhaniinin 24. Dan dia (Muhammad) bukanlah orang yang bakhil untuk menerangkan yang ghaib. wamaa huwa biqawli syaythaanin rajiimin 25. Dan Al Qur'aan itu bukanlah perkataan syaitan yang terkutuk, fa-ayna tadzhabuuna 26. maka ke manakah kamu akan pergi(1561)? [1561] Maksudnya: sesudah diterangkan bahwa Al Qur'aan itu benar-benar datang dari Allah dan di dalamnya berisi pelajaran dan petunjuk yang memimpin manusia ke jalan yang lurus, ditanyakanlah kepada orang-orang kafir itu:"Jalan manakah yang akan kamu tempuh lagi?" in huwa illaa dzikrun lil'aalamiina 27. Al Qur'aan itu tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta alam, liman syaa-a minkum an yastaqiima 28. (yaitu) bagi siapa di antara kamu yang mau menempuh jalan yang lurus. wamaa tasyaauuna illaa an yasyaa-a allaahu rabbu al'aalamiina 29. Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam
|