Saturday, May 27, 2017

A K U





Kalau sampai waktuku
“ku mau tak seorang  ‘kan merayu”
Tidak juga kau
Tak pernah sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulan terbuang
Biar peluru  menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bias kubawa berlari
Berlari
Hingga ilang pedih perih
Dan aku lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
(Deru campur debu khairilanwar)

Sebab apa bianasa pandan
Karena tumbuh didekat padi
Sebab apa binasa badan
Karena hidup tidak berbudi

PANTUN SERUMPUN



Satu dua tiga dan enam
Enam dan satu jadi tujuh
Buah delima yang di tanam
Buah berangan hanya tumbuh

Dari mana datangnya lintah
Dari sawah turun kekali
Dari mana turunnya cinta
Dari mata turun ke hati

Dari mana punai melayang
Dari kayu turun ke padi
Dari mana kasih sayang
Dari mata turun ke hati

Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam siriang riang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat badan tidak sembanyang

Banyak hari berbilang hari
Tidak sebaik hari jumat
Banyak nabi berbilang nabi
Tidak sebaik nabi Muhammad

Banyak bulan berbilang bulan
Tidak sebaik bulan puasa
Banyak tuan berbilang tuan
Tidak sebaik tuhan yang kuasa

Pulau pandan jauh di tengah
Di balik pulau angsa dua
Hancur badan di kandung tanah
Budi baik di kenang jua

Berakit rakit kehulu
Berenangan renang ketepian
Bersakit sakit  dahulu
Bersenang senang kemudian

Anak ikan di makan ikan
Ikan tengiri di dalam laut
Sanak buakan saudara bukan
Hanya budi bersangkut paut

Anak ikan di makan ikan
Iakn di laut beduri duri
Sanak bukan saudara bukan
Besangkut paut hanyalah budi

Kalau ada sumur di ladang
Boleh kita menumpang mandi
Kalau ada umurku panjang 
Boleh kita berjumpa lagi

Hari ini menanam serai
Esok lusa menanam tebu
Hari ini kita bercerai
Esok lusa kita bertemu

Elok elok menyebrang
Jangan sampai titian patah
Elok elok di rantau orang
Jangan sampai berbuat salah

Jalan jalan ke kota paris
Banyak gedung berbaris baris
Biar mati di ujung keris
Asal dapat si hitam manis

Friday, February 10, 2017

BAROKALLAH (KREASI SANTRI PUTRI MUSHOLA NURUL HUDA)


Untuk santriwan dan santri putri
Di bina langsung oleh dewan guru
Berkat dan atas permintaan anaku
Rihan sutapa hasanah yang mau
Beserta kawan kawan sudah tentu
Naipah dan keisya yang kutau
Untuk mengupload vidio itu
Maka ini lah hasil kreasi itu......!!!!
Berlalu sudah lebih waktu seminggu Ketika itu di mushola NURUL HUDA Mengadakan pentas kreasi…
YOUTUBE.COM

Thursday, January 26, 2017

INDIVIDU 3

ASSALAMU ALAIKUM
Malam jumat mubarak
Satu titik dua warna
Satu kata dua makna
Menggoreskan tinta
Memulai bercerita
Menggunakan nurani
Semua gambaran hati
Mari melangkahkan kaki
Menjejak bumi
Sehingga kita bisa aman
Sebab dimana bumi di pijak
Disitu langit di junjung
Saat matahari terbit
Mata langsung terbuka
Memandang pantai yang indah
Berpasir putih nan lembut
Kerang kerang memancar indah
Hingga hasrat ingin berebut
Kembali ke episod sebelumnya
Menuliskan daratan dan samudra
Melukiskan dunia dan aheratnya
Dan samudra adalah kehidupan
Dan takwa sebagai bahteranya
Maka datangilah takwamu
Untuk mengarungi samudra
Menuju titianmu
الدنيا بحروالاخرة ساحل فأتوا تقوكم لمركبكم الى الاخرة
Dunia adalah lautan dan ahirat adalah
Titiannya(tujuaannya)
Maka datangilah takwamu
Untuk(naik) mengarungi samudra
Menuju ahirat

Wednesday, January 25, 2017

INDIVIDU 2

saudaraku seiman dan seagama
Berlanjut dari episod sebelumnya
لولا كدب فى مرة الاولىلصدق الناس فى مرة التالى
Mempunyai arti
kalaulah tidak berbohong padakali pertama
Yakin dan pasti orang akan percaya
Pada kali yang berikutnya
yahhh.....
beginilahhhh...
Dunia......
Dunia ini bagaikan sandiwara
Berjalan menurut skenarioNya
Tiada bisa berbuat apa apa
Semua sudah tersirat olehNya
Tersurat dalam naskahNya
Bagaikan pion pion sudah tentu langkahnya
Di mainkan sekehendaknya
Tidak ada pilihan sudah ketentuaanya
Tapi marilah sebelum berlanjut
Mebaca tulisan mengenai tersebut
Baca dan simak cerita lagu terpaut
rilexs coyyyyyy....
Biar jaka sembung bawa golok
Maklum tulisan orang goblok
yang penting lanjut coyyyyyy
Dan satu hal:.....
kenapa ada hitam jika putih menyenangkan????
<<<((Dunia ini panggung sandiwara
Cerita yang mudah berubah
Kisah Mahabarata atau tragedi dari Yunani
Setiap kita dapat satu peranan
Yang harus kita mainkan
Ada peran wajar ada peran berpura pura
Mengapa kita bersandiwara
Mengapa kita bersandiwara
Peran yang kocak bikin kita terbahak bahak
Peran bercinta bikin orang mabuk kepayang
Dunia ini penuh peranan
Dunia ini bagaikan jembatan kehidupan
Mengapa kita bersandiwara
Mengapa kita bersandiwara
Dunia ini penuh peranan
Dunia ini bagaikan jembatan kehidupan
Mengapa kita bersandiwara)>>>
Bagiku sebenenarnya segala peristiwa
Yang terjadi dalam hidup ini
Tidak ada yang berkesan,kalau kita renungi secara mendasar
Kesemuanya itu sudah tersirat dan tersurat
Dalam naskah sutra daranya para sutradara
Adapun yang menjadikan terkesan tidaknya
Suatu peristiwa adalah sering dan jarangnya
Peristiwa tersebut menghampiri setiap
Individu dari kita
Oleh karena itu
Mari......
Hadapilah.. segala peristiwa yang silih berganti
Menghampiri kita itu dengan keadaan yang luwes dan lentur
Karena bukan tidak mungkin yang datang itu kesenangan saja
Atau sebaliknya...
Maka jiwa yang luwes akan mampu untuk bersukur
Apabila mendapat kesenagan
Dan sebaliknya jiwa yang luwes akan mampu bersabar
Apabila mendapat kesusahan
Buanglah jauh jauh pujian yang terlontar
Dari orang di sekeliling kita
Dan ambilah segala kritikan,makian dan cercaan
Dan simpanlah dam peti yang terukir emas
Untuk selalu teringat sehingga menimbulkan kewaspadaan
Dalam diri kita untuk meniti atau mengarungi lautan dunia ini

INDIVIDU 1

Hasan Wirayuda
17 Januari pukul 12:30 ·

كلكم راع وكل راع مسؤل عن رعيته
itulah kalimat yang di sematkan untuk tulisan ini
yang mempunyai arti setiap kalian adalah pemimpin
dan setiap pemimpin pasti di pertanggung jawabkan
Kata “ra’in di atas berarti bahwa setiap orang dewasa
dibebani kewajiban serta diserahi kepercayaan untuk menjalankan
dan memelihara suatu urusan serta dituntut
untuk berlaku adil dalam urusan itu.
Kata “ra’iyyah” berarti setiap orang yang memiliki
beban tanggungjawab bagi orang lain
terlepas dari itu sedari kecil sudah mendengar hikayat
tentang ar-ra'i wal mar'a
dengan sepenggal hikayat seorang gembala
menggembalakan gembalalanya di padang rumput
yang hijau tengah hutan sang gembala menerikan suara
lantang minta tolong "tolooooooong toloooooong ada srigala"
orang orangpun berhamburan menghampiri sumber suara
namun apa yang di dapat orang orang mendapati hanya
suara tertawa terbahak bahak dari sang gembala tak ada srigala
pada hari selanjutnyapun sama berteriak minta tolong
begitu juga orang orang berhaburan menghapiri sumber suara
kali ini sama hampa tak mendapati srigala
sekali orang berdusta orang lain mempercayai
kedua kali orang berdusta orang lain menandari
ketiga kali orang berdusta orang lain mengingkari
itulah hukum adat yang tertua nista maja utama
لولا كدب فى مرة الاولىلصدق الناس فى مرة التالى
BERSAMBUNG DULU YAH..