Thursday, September 20, 2012

Pembuangan/Pengusiran

No. Surah Terjemahan
1. Al-Baqarah
84

84. Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kamu (yaitu): kamu tidak akan menumpahkan darahmu (membunuh orang), dan kamu tidak akan mengusir dirimu (saudaramu sebangsa) dari kampung halamanmu, kemudian kamu berikrar (akan memenuhinya) sedang kamu mempersaksikannya.




Asbabun Nuzul(sebab turunnya ayat)
2. Al-Baqarah
85

85. Kemudian kamu (Bani Israil) membunuh dirimu (saudaramu sebangsa) dan mengusir segolongan daripada kamu dari kampung halamannya, kamu bantu membantu terhadap mereka dengan membuat dosa dan permusuhan; tetapi jika mereka datang kepadamu sebagai tawanan, kamu tebus mereka, padahal mengusir mereka itu (juga) terlarang bagimu. Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat [68].

[68] Ayat ini berkenaan dengan cerita orang Yahudi di Madinah pada permulaan Hijrah. Yahudi Bani Quraizhah bersekutu dengan suku Aus, dan Yahudi dari Bani Nadhir bersekutu dengan orang-orang Khazraj. Antara suku Aus dan suku Khazraj sebelum Islam selalu terjadi persengketaan dan peperangan yang menyebabkan Bani Quraizhah membantu Aus dan Bani Nadhir membantu orang-orang Khazraj. Sampai antara kedua suku Yahudi itupun terjadi peperangan dan tawan menawan, karena membantu sekutunya. Tapi jika kemudian ada orang-orang Yahudi tertawan, maka kedua suku Yahudi itu bersepakat untuk menebusnya kendatipun mereka tadinya berperang-perangan.




Asbabun Nuzul(sebab turunnya ayat)
3. An-Nisaa
66

66. Dan sesungguhnya kalau Kami perintahkan kepada mereka : "Bunuhlah dirimu atau keluarlah kamu dari kampungmu", niscaya mereka tidak akan melakukannya kecuali sebagian kecil dari mereka. Dan sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka),




Asbabun Nuzul(sebab turunnya ayat) Ibnu Jarir mengetengahkan dari As-Saddiy, dia mengatakan bahwa ketika turun ayat, "Dan sungguh, sekiranya Kami perintahkan kepada mereka, 'Bunuhlah dirimu atau keluarlah dari negerimu, maka mereka tidak akan melakukannya kecuali sebagian kecil dari mereka,' (Q.S. An-Nisa 66) maka Tsabit bin Qais bin Syammas dan seorang laki-laki Yahudi membangga-banggakan diri mereka. Kata si Yahudi, 'Demi Allah sungguh Allah telah memerintahkan kepada kami, 'Bunuhlah diri kamu,' maka kami mengerjakannya.' Dan kata Tsabit pula, 'Sekiranya Allah memerintahkan kami supaya membunuh diri kami, tentulah kami akan melakukannya.' Maka Allah pun menurunkan, 'Dan sekiranya mereka melakukan apa yang dinasihatkan kepada mereka, tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan keimanan mereka.'" (Q.S. An-Nisa 66)
4. Al-Maidah
33

33. Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik [414], atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka didunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar,

[414] Maksudnya ialah: memotong tangan kanan dan kaki kiri; dan kalau melakukan lagi maka dipotong tangan kiri dan kaki kanan.




Asbabun Nuzul(sebab turunnya ayat) Ibnu Jarir mengetengahkan sebuah hadis dari Yazid bin Abu Hubaib, "Bahwa Abdul Malik bin Marwan pernah mengirim surat kepada Anas bin Malik menanyakan kepadanya tentang ayat ini, yaitu firman Allah swt., 'Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya...' (Q.S. Al-Maidah 33). Kemudian Anas menjawab dalam surahnya yang memberitakan, bahwa ayat ini diturunkan sehubungan dengan peristiwa yang dilakukan oleh orang-orang Arniyyin. Mereka murtad dari agama Islam dan membunuh penggembala-penggembala unta, kemudian menggiring unta-unta para penggembala tersebut sebagai barang rampasan sampai akhir hadis. Telah diketengahkan pula oleh Ibnu Jarir hadis yang serupa, sebagaimana Abdurrazak pun mengetengahkan hadis yang serupa dari jalur Abu Hurairah r.a."
5. Al-Anfaal
30

30. Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya.




Asbabun Nuzul(sebab turunnya ayat) Ibnu Abu Hatim telah mengetengahkan sebuah hadis melalui Ibnu Abbas r.a. yang telah bercerita, bahwa ada segolongan orang-orang Quraisy dan para pemimpin setiap kabilah, mereka telah sepakat untuk mengadakan pertemuan di Darun Nadwah. Akan tetapi tiba-tiba muncullah di hadapan mereka iblis yang berupa seorang syekh (ketua) yang tampak agung penampilannya. Maka ketika mereka melihatnya, lalu mereka bertanya kepadanya, "Siapakah Anda?" Iblis menjawab, "Aku adalah seorang syekh dari penduduk Najd; aku telah mendengar tentang subjek yang akan dibicarakan di dalam pertemuan kalian. Lalu aku diperintahkan untuk menghadiri pertemuan kalian, dan niscaya saran dan nasihatku nanti tidak akan sia-sia untuk kepentingan kalian." Lalu mereka menjawab, "Baiklah, kalau demikian silakan masuk," maka iblis itu masuk bersama-sama dengan mereka ke dalam Darun Nadwah. Lalu iblis yang menyerupai syekh dari Najd itu berkata, "Cobalah kalian kemukakan tindakan apa yang akan kalian lakukan terhadap lelaki itu (Nabi Muhammad)." Maka salah seorang dari mereka mengatakan, "Ikatlah dia oleh kalian ke dalam ikatan yang erat sekali kemudian kalian membiarkannya hingga mati, sebagaimana yang telah dialami oleh para pendahulunya dari kalangan ahli-ahli syair seperti Zuhair dan Nabighah. Sesungguhnya dia itu tiada lain hanyalah seperti seseorang di antara mereka." Akan tetapi iblis yang dalam rupa seorang syekh dari Najd itu berkata, "Tidak, demi Allah, ini adalah pendapat yang tidak baik untuk kalian. Demi Allah, niscaya pasti akan ada seseorang yang akan keluar dari tempat tahanannya untuk memberitahukan kepada sahabat-sahabatnya. Maka mereka pasti akan melepaskan ikatannya dan mengambilnya dari tangan kalian, kemudian mereka mempertahankannya habis-habisan, sehingga keadaan kalian tidak akan aman lagi dan mereka pasti akan dapat mengusir kalian dari tanah tempat tinggal kalian. Maka coba kemukakan oleh kalian pendapat yang lainnya." Lalu ada seseorang lainnya yang mengatakan, "Kalian keluarkan dia dari tempat tinggal kita, maka kalian akan bebas dari ulahnya. Karena sesungguhnya bilamana dia telah keluar dari tanah tempat tinggal kita ini, niscaya kalian tidak akan tertimpa bahaya oleh perbuatannya." Maka iblis yang berupa syekh dari Najd itu berkata, "Demi Allah, hal ini bukan pendapat yang baik bagi kalian. Tidakkah kalian melihat sendiri akan tutur bahasanya yang manis dan kefasihan lisannya? Maka niscaya hati orang-orang akan terpikat mendengar tutur katanya itu. Demi Allah, seandainya kalian melakukan usulnya itu, kemudian ia menawarkan kepada orang-orang Arab semuanya, maka niscaya mereka mau berkumpul mengikuti seruannya. Kemudian dia pasti akan berangkat untuk menyerang kalian, lalu mengusir kalian dari negeri kalian sendiri dan membunuh orang-orang terhormat kalian." Mendengar jawaban iblis itu lalu mereka berkata, "Demi Allah, apa yang dikatakannya itu benar; maka coba kemukakan lagi pendapat yang selain itu dari kalian." Lalu Abu Jahal berkata mengajukan usulnya, "Demi Allah, aku akan mengemukakan kepada kalian suatu pendapat yang belum kalian temukan sebelumnya, aku melihat bahwa pendapat inilah yang paling baik." Kemudian mereka yang hadir menjawab, "Coba kemukakanlah usulmu itu?" Abu Jahal mengatakan, "Kalian harus mengambil dari setiap kabilah seorang pemuda yang kuat sebagai wakilnya, kemudian masing-masing pemuda dari mereka diberi pedang yang tajam, lalu mereka secara beramai-ramai memukulnya dengan pedang-pedang mereka sekaligus. Maka jika kalian telah membunuhnya berarti darahnya terbagi-bagi di antara semua kabilah; aku menduga bahwa puaknya itu (Bani Hasyim) tidak akan mampu untuk memerangi kabilah Quraisy secara keseluruhan untuk membalas kematiannya. Dan sesungguhnya jika orang-orang Bani Hasyim melihat kenyataan tersebut, maka niscaya mereka mau menerima diatnya saja, kemudian kita semua bebas dan berhasil membungkam sikapnya yang menyakitkan itu." Maka iblis yang berupa syekh dari Najd itu berkata, "Ini, demi Allah, adalah pendapat yang benar dan jitu; pendapat yang paling tepat adalah pendapat yang telah dikatakan olehnya (Abu Jahal), aku melihat tidak ada pendapat yang paling baik selain daripada pendapatnya itu." Setelah itu mereka berpisah dengan membawa suatu kesepakatan, yaitu seperti apa yang telah dikemukakan oleh usul Abu Jahal tadi. Lalu malaikat Jibril mendatangi Nabi saw. dan memerintahkan dia supaya jangan menginap pada malam itu pada tempat yang biasa ia tidur, serta malaikat Jibril memberitahukan kepada beliau tentang makar yang telah direncanakan oleh kaumnya. Pada malam itu Rasulullah saw. tidak tidur di rumahnya, dan pada saat itu juga Allah swt. memberikan izin kepadanya untuk keluar berhijrah (ke Madinah). Ketika Rasulullah saw. telah sampai di Madinah dengan selamat tanpa kekurangan sesuatu pun, lalu turunlah firman-Nya yang mengingatkannya kepada nikmat Allah yang telah dilimpahkan kepada dirinya, yaitu firman-Nya, "Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya (tipu muslihat) terhadap dirimu." (Q.S. Al-Anfaal 30). Ibnu Jarir telah mengetengahkan hadis lainnya melalui jalur periwayatan Ubaid bin Umair dari Mutthalib bin Abu Wadda'ah. Hadis yang diriwayatkannya itu mengatakan, bahwa pada suatu hari Abu Thalib berkata kepada Nabi saw., "Rencana makar apakah yang telah dipersiapkan oleh kaummu terhadap dirimu?" Nabi saw. menjawab, "Mereka bermaksud untuk memenjarakan diriku, atau membunuhku, atau mengusirku." Abu Thalib bertanya kembali, "Siapakah yang telah memberitahukan hal itu kepadamu?" Nabi saw. menjawab, "Rabb (Tuhan)ku." Abu Thalib berkata, "Sebaik-baik Rabb adalah Rabbmu, pesankanlah kepada-Nya supaya berbuat baik terhadap dirimu." Nabi saw. menjawab, "Aku memesankan kepada-Nya supaya berbuat baik? Tidak, bahkan Dialah yang berpesan kepadaku supaya berbuat baik." Pada saat itulah turun firman-Nya, "Dan (ingatlah) ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya (tipu muslihat) terhadap dirimu...." (Q.S. Al-Anfaal 30). Sehubungan dengan hadis di atas Ibnu Katsir menilai, bahwa sebutan tokoh Abu Thalib dalam hadis di atas sangat aneh sekali, karena kisahnya terjadi di malam hijrah, yang hal ini berlangsung setelah lewat tiga tahun sejak kematian Abu Thalib.
6. At-Taubah
13

13. Mengapakah kamu tidak memerangi orang-orang yang merusak sumpah (janjinya), padahal mereka telah keras kemauannya untuk mengusir Rasul dan merekalah yang pertama mulai memerangi kamu?. Mengapakah kamu takut kepada mereka padahal Allah-lah yang berhak untuk kamu takuti, jika kamu benar-benar orang yang beriman.




Asbabun Nuzul(sebab turunnya ayat)
7. Al-Hajj
40

40. (yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: "Tuhan kami hanyalah Allah". Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid-masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa,




Asbabun Nuzul(sebab turunnya ayat)
8. Al-Mumtahanah
8

8. Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.




Asbabun Nuzul(sebab turunnya ayat)
9. Al-Mumtahanah
9

9. Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.




Asbabun Nuzul(sebab turunnya ayat)

Had Memerangi Allah

No. Surah Terjemahan
1. Al-Maidah
33

33. Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik [414], atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka didunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar,

[414] Maksudnya ialah: memotong tangan kanan dan kaki kiri; dan kalau melakukan lagi maka dipotong tangan kiri dan kaki kanan.




Asbabun Nuzul(sebab turunnya ayat) Ibnu Jarir mengetengahkan sebuah hadis dari Yazid bin Abu Hubaib, "Bahwa Abdul Malik bin Marwan pernah mengirim surat kepada Anas bin Malik menanyakan kepadanya tentang ayat ini, yaitu firman Allah swt., 'Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya...' (Q.S. Al-Maidah 33). Kemudian Anas menjawab dalam surahnya yang memberitakan, bahwa ayat ini diturunkan sehubungan dengan peristiwa yang dilakukan oleh orang-orang Arniyyin. Mereka murtad dari agama Islam dan membunuh penggembala-penggembala unta, kemudian menggiring unta-unta para penggembala tersebut sebagai barang rampasan sampai akhir hadis. Telah diketengahkan pula oleh Ibnu Jarir hadis yang serupa, sebagaimana Abdurrazak pun mengetengahkan hadis yang serupa dari jalur Abu Hurairah r.a."