Sunday, February 8, 2015

KEDAMAIAN MALAM

Sebenarnya aku masih ingin memeluk kedamaian malam
Menenangkan jiwa yang kian rapuh terkikis masa silam
Karena hari hari yang berlalau adalah terasa hampa
Menepiskan akal tenggelam dalam dunia fatamorgana
Kosong ibarat tersesat di hamparan padang ilalang
Tanpa arah pasti menuju jalan untuk pulang
Yang ada dalam diri hayalan dan imaginasi
Mengharapkan bulan bintang jatuh kebumi
Tanpa mau melukis pelangi dalam jalan kehidupan
Hanya bersandar alasan berpaling dari kenyataan
Walau hidup lebih menyenangkan jika penuh warna, 
Tak peduli warna yang dituangkan di lembaran kita.
Batal Suka ·  · 

BERTEMU PAMAN

Masjid mulia haram nabawi
Di teras bersih yang suci
Bertemu paman dalam janji
Rasa bangga meluap qudrat insani
Air mata membasahi relung jiwa ini
Demikianlah setiap sekeping hati
Terpaku dengan keindahan alami
Terpatri tetes embun karunia illahi
Bersinar terang menerangi jiwa
Ada kehangatan yang aku rasa 
Tak seperti waktu pertama 
Walau sesaat kami bersama
Mampu bebaskan hati dari belenggu
Wujud belenggu dalam hati rindu 
Saat hidup terasa berat di rasa
Terpecah belah oleh suasana
Batal Suka ·  · 

BIDADARI

Wahai bidadari yang menggoda
Bilakah kau turun dari surga
Bolehkah ku belai dengan pandangan mata
Menyapu setiap inci wajahmu yang jelita
Pesonamu membuatku rindu
Senyumu membakar nadziku
Hingga rasa cinta menyatu di aliran darahku 
Yang tak mungkin pudar termakan waktu
Itulah dirimu
Pesonaku 
Dambaan hatiku
Pelipur laraku
Wajahmu sendu nan sayu
Bermata lentik tertunduk malu
Saat ku sapu wajahmu
Oleh pandangan mataku

SEBUAH PELUKAN

Pertemuaan yang selalu di impikan dan di bayangkan
Pertemuan keluarga besar dan cinta yang menantikan
Tawa dan canda,senyum dan kebahagiaan
Dulu terpendam hanya sebatas perasaan
Di dalam jiwa yang penuh kehampaan
Di dalam jiwa yang merasa kesepian
Telah mengakar dan menjalar dalam perasaan
Kini mekar indah menghias di taman harapan
Pesonanya membuat hati bersemi kembali
Oleh kebersamaan yang lama tak terjadi
Merengkuh kebahagiaan
Memecah kerinduan
Tersihir menjadi suasana dengan aroma keteduhan
Di mana menemukan kasih dalam sebuah pelukan






























NAPAK TILAS NABI DI GOA HIRA

Ini perjalanan aku kali kedua terabadikan
Yang tidak sempat kali pertama ku abadikan
Tour di mana wahyu pertama nabi terima
Terletak di belakang dua batu raksasa
Jabal’’al-Nur’’berati gunung bercahanya
Goa hiro kita kenal itu namanya
Jabal Nur dan Goa hiro begitu penting dalam sejarah
Wahyu pertama nabi terima al-alaq itu nama surah
Kala Nabi Muhamad khusuk bertafakur dalam goa
Jibril membawa wahyu datang atas perintah tuhannya
Di sekelilingnya terdapa gunung gunung
Batu batu,bukit bukit dan jurang jurang
Dari puncak gunung kita memandang
Mekah terlihat begitu jelas dan terang
Suasananya tenang jauh dari keramain kota
Ideal untuk tafakur para jamaan tiap harinya
Baik pada musim haji atau musim musim biasa
Napak tilas Nabi sekaligus berjiarah di sana