Sunday, February 8, 2015

BERTEMU PAMAN

Masjid mulia haram nabawi
Di teras bersih yang suci
Bertemu paman dalam janji
Rasa bangga meluap qudrat insani
Air mata membasahi relung jiwa ini
Demikianlah setiap sekeping hati
Terpaku dengan keindahan alami
Terpatri tetes embun karunia illahi
Bersinar terang menerangi jiwa
Ada kehangatan yang aku rasa 
Tak seperti waktu pertama 
Walau sesaat kami bersama
Mampu bebaskan hati dari belenggu
Wujud belenggu dalam hati rindu 
Saat hidup terasa berat di rasa
Terpecah belah oleh suasana
Batal Suka ·  · 

BIDADARI

Wahai bidadari yang menggoda
Bilakah kau turun dari surga
Bolehkah ku belai dengan pandangan mata
Menyapu setiap inci wajahmu yang jelita
Pesonamu membuatku rindu
Senyumu membakar nadziku
Hingga rasa cinta menyatu di aliran darahku 
Yang tak mungkin pudar termakan waktu
Itulah dirimu
Pesonaku 
Dambaan hatiku
Pelipur laraku
Wajahmu sendu nan sayu
Bermata lentik tertunduk malu
Saat ku sapu wajahmu
Oleh pandangan mataku