Monday, April 9, 2012

Imam Ahli Hadist

Tentang Neraka dan Surga

Diriwayatkan dari Samurah bin Jundab : setiap kali Rasulullah Saw menyelesaikan shalat (subuh), Nabi Muhammad Saw menghadapkan wajahnya kepada kami dan bertanya, “siapa diantara kalian yang bermimpi tadi malam?” maka orang yang bermimpi malam itu akan menceritakannya. Nabi Muhammad Saw akan mengatakan, “Masya’ Allah”.
Pada suatu hari Nabi Muhammad Saw bertanya apakah ada salah seorang dari kami yang melihat sesuatu di dalam mimpinya. Kami menjawab tidak, Nabi Muhammad Saw bersabda, “tetapi tadi malam aku telah melihat (dalam mimpi) dua orang laki-laki menemuiku, menjabat tanganku dan membawaku ke Tanah Suci.
Disana, aku melihat seseorang tengah duduk dan yang lainnya berdiri memegang sebuah pengait besi dan menekannya ke mulut orang yang disebut pertama hingga mengenai tulang rahangnya, merobek pipinya yang sebelah, dan pipinya yang sebelah lagi; pada saat yang bersamaan pipinya yang sebelah telah normal kembali. Begitulah hal itu dilakukan berulang kali.
Aku berkata, “apa ini?” mereka berkata agar meneruskan perjalanan hingga kami melihat seorang laki-laki yang berbaring dalam posisi meniarap, dan lelaki lain berdiri di atas kepalanya membawa sebuah batu atau kepingan karang, meremukkan kepala orang yang disebut pertama, dengan batu itu. Setiap kali ia memukul kepala orang itu, batu itu menggelinding. Ia mengambil batu itu dan ketika kembali, kepala orang yang telah hancur itu telah normal kembali dan ia kembali menghancurkan kepala orang itu (dan begitu seterusnya). Aku berkata,”siapa (apa) ini?”
Mereka mengatakan kepadaku agar meneruskan perjalanan; maka kami pun meneruskan perjalanan hingga melewati sebuah lubang mirip sebuah tungku, yang atasnya sempit dan bawahnya lebar, dan api berkobar-kobar di bawah lubang itu. Setiap kali nyala api membesar orang-orang terangkat ke atas seakan-akan mereka hendak terlontar dari sana, dan setiap kali nyala api menjadi lebih tenang, orang-orang jatuh kebawahnya. Orang-orang itu terdiri dari laki-laki dan perempuan yang telanjang. Aku berkata, “siapa (apa) ini?”
Mereka mengatakan kepadaku agar meneruskan perjalanan. Maka kami pun meneruskan perjalanan hingga tiba di sebuah sungai darah dan seorang laki-laki berkubang di dalamnya. Seorang laki-laki lain (berdiri di pinggir sungai) dengan sejumlah batu di depannya, laki-laki ini menyerang orang yang disebut pertama. Setiap kali orang yang berada di dalam sungai ingin keluar dari sana, laki-laki ini melemparkan sebuah batu ke mulutnya sehingga menyebabkan ia terjerembab ke tempatnya semula. Aku berkata, “siapa (apa) ini?”
Mereka mengatakan kepadaku agar meneruskan perjalanan, maka kamipun meneruskan perjalanan hingga tiba di sebuah kebun hijau lebat yang elok dan di dalamnya terdapat sebuah pohon yang luar biasa besarnya. Di bawah pohon itu duduk seorang lelaki tua dengan sejumlah anak. Aku melihat lelaki lain dengan api di depannya dan ia mengobarkannya.
Kemudian mereka (dua sahabatku) membawaku memanjat pohon itu dan membawaku masuk ke sebuah rumah yang paling indah yang pernah ku lihat. Di dalamnya terdapat sejumlah orang tua dan anak muda, perempuan dan anak-anak.
Kemudian mereka membawaku keluar dari rumah itu lalu membawaku memanjat pohon itu lebih tinggi dan membawaku masuk ke sebuah rumah yang lain yang lebih elok dan lebih indah dari sebelumnya yang berisi orang-orang tua dan orang-orang muda.
Aku berkata kepada mereka (dua sahabatku), “ anda telah membuatku berkeliling sepanjang malam. Ceritakan padaku semua yang telah kulihat.” Mereka berkata, “baiklah. Orang yang kau lihat dirobek pipinya, dahulunya seorang pembohong dan selalu mengatakan kebohongan. Atas perintahnya orang-orang akan menyebarkan kebohongannya ke seluruh dunia. Maka ia akan dihukum seperti itu di hari kiamat. Orang yang kau lihat kepalanya dihancurkan adalah orang yang telah diberi Allah pengetahuan Al Quran tetapi ia tidur sepanjang malam (tidak membacanya) dan perbuatannya di dunia tidak didasarkan atasnya; maka demikianlah hukumannya di hari kiamat. Dan orang-orang yang kau lihat berada di dalam lubang adalah orang-orang yang berzina (para pezina). Orang-orang yang kau lihat di sungai darah adalah para rentenir (berhubungan dengan riba). Dan orang yang kau lihat duduk di bawah pohon adalah Ibrahim a.s. anak-anak di sekelilingnya adalah ruh orang-orang yang telah meninggal. Dan orang yang mengobarkan nyala api adalah Malik, penjaga pintu neraka. Adapun rumah pertama yang kau masuki adalah rumah orang-orang beriman pada umumnya. Sedangkan rumah yang kedua (yang kau masuki) adalah rumah para syahid. Aku adalah Jibril dan ini adalah Mikail. Angkat kepalamu”. Aku mengangkat kepalaku dan melihat sesuatu seperti awan di atasku. Mereka berkata, “itulah tempatmu”. Aku berkata,”izinkan aku masuk ke tempatku”. Mereka berkata, “masih terdapat sebagian usiamu yang belum digenapkan olehmu. Apabila telah genap (sisa usia hidupmu) kau akan masuk ke tempatmu”.
Pembuat Gambar Akan Diazab, dan Para Malaikat Tidak Masuk Ke Rumah Yang Terdapat Gambar Di Dalamnya

diriwayatkan dari Aisyah ra. : aku membeli alas duduk bergambar. pada saat Rasulullah Saw melihatnya, nabi Muhammad Saw tetap berdiri di ambang pintu dan tidak masuk ke dalam rumah. aku melihat isyarat ketidaksenangan pada wajahnya, maka aku berkata, “ya Rasulullah! aku bertobat kepada Allah dan Rasul-Nya. dosa apa yang telah aku perbuat?”
Rasulullah Saw bersabda, “ceritakan tentang alas duduk ini”. aku menjawab, “aku membelinya untuk tempat duduk anda”. Rasulullah Saw bersabda, “pembuat gambar ini akan diazab pada hari Kiamat. akan dikatakan kepada mereka, ‘beri gambar-gambar ciptaanmu nyawa’.” Nabi Muhammad Saw menambahkan, “para malaikat tidak akan memasuki sebuah rumah yang terdapat gambar-gambar di dalamnya”.
Anjuran Ber infaq

diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. :

Rasulullah Saw pernah bersabda, “Allah berkata, ‘Keluarkanlah (infaq) dan akan akan kukeluarkan untukmu’” Nabi Saw juga berkata, “tangan Allah adalah penuh, dan tidak akan berkurang meskipun dikeluarkan sepanjang siang dan sepanjang malam”.

Nabi Saw juga berkata, “tidakkah kalian lihat apa yang telah Dia keluarkan sejak Dia menciptakan langit dan bumi? sesungguhnya apa yang ada di Tangan-Nya tidaklah berkurang, dan Singgasana-Nya di atas air; dan di Tangan-Nya terdapat mizan yang dengan itu Dia meninggikan atau merendahkan seseorang”.
Dengan Pohon Pun Kita Bisa Bersedekah

diriwayatkan dari Anas bin Malik ra. : Rasulullah Saw pernah bersabda, “akan dipandang sebagai melakukan sedekah, seorang muslim yang menabur benih dan menanam pohon, kemudian manfaat diambil oleh manusia, burung-burung, atau hewan lainnya”.
Kewajiban Membayar Zakat Fitrah

Diriwayatkan dari Ibn Umar ra. : Rasulullah Saw mewajibkan membayar satu sha’ kurma atau sha’ gandum sebagai zakat fitrah kepada semua muslim, baik budak maupun yang telah dimerdekakan, laki-laki maupun perempuan, anak maupun orang tua. Dan Nabi Muhammad Saw memerintahkan bahwa zakat fitrah harus dibayarkan sebelum orang-orang pergi mengerjakan shalat Id’. (satu sha’ kurang lebih sama dengan 3 kg).
Keluarga Nabi Muhammad Tidak Makan Dari Sedekah

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. : kurma-kurma dibawa ke hadapan Rasulullah Saw segera setelah dipetik. Masing-masing orang membawa kurma (sebagai zakat) hingga terkumpul dalam gundukan besar (di hadapan Rasulullah Saw). Suatu kali Al Hasan dan Al Husain ra. Bermain-main dengan kurma-kurma itu. Salah seorang dari mereka menyentuhnya dan memasukkan ke mulutnya. Rasulullah Saw mengeluarkan kurma itu dari mulutnya dan berkata, “tidak tahukah kalian anak cucu (keturunan) Muhammad tidak boleh makan dari sedekah?”.
Menjual Kayu Bakar adalah Lebih Baik daripada Mengemis

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. : Rasulullah Saw pernah bersabda, “demi Dia yang menggenggam hidupku, akan lebih baik bagi seseorang untuk mengambil seutas tali dan memotong kayu (di hutan) lalu membawanya dengan punggungnya dan menjualnya daripada meminta sesuatu kepada seseorang dan orang yang ia minta mungkin memberinya mungkin tidak”.
Kesabaran adalah Anugerah Terbaik dan Terbesar

Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al Khudri ra. : beberapa orang Anshar meminta (sesuatu) kepada Rasulullah Saw dan diberi. Kemudian mereka meminta lagi (sesuatu) dan kembali diberi. Kemudian kembali mereka meminta (sesuatu) dari Rasulullah Saw hingga semua semua yang dimiliki Rasulullah Saw habis.
Rasulullah Saw bersabda, “apabila aku memiliki sesuatu, aku tidak akan menyembunyikannya darimu. (ingatlah) siapa pun yang tidak meminta (mengemis) kepada orang lain, Allah akan memenuhinya, dan siapa pun yang berusaha membuat dirinya merasa cukup, maka Allah akan membuat dirinya merasa cukup. Dan siapa pun yang berupaya bersabar, maka Allah akan membuatnya sabar. Tidak ada anugerah yang lebih baik dan lebih besar yang diberikan kepada seseorang selain kesabaran”.
Sedekah Kepada Keluarga dan Kerabat

Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al Khudri ra : suatu ketika pada hari raya Rasulullah Saw pergi ke Mushalla (ruang atau lapangan yang difungsikan sebagai tempat shalat). Kemudian Nabi Muhammad Saw pulang, ketika Nabi Muhammad Saw sampai di rumahnya , Zainab, istri Ibn Mas’ud meminta izin untuk masuk. Ia berkata, “ya Rasulullah, inilah Zainab”. Nabi Muhammad Saw bertanya,”Zainab yang mana?” ia menjawab bahwa ia istri Ibn Mas’ud. Nabi Muhammad Saw bersabda,”baiklah, silakan masuk”. Ia pun masuk dan berkata, “ya Rasulullah, hari ini anda memerintahkan kami untuk mengeluarkan sedekah dan aku memiliki sebuah perhiasan yang kuniatkan akan kuberikan sebagai sedekah tetapi Ibn Mas’ud berkata bahwa ia dan anak-anaknya lebih berhak mendapatkannya ketimbang orang lain.” Nabi Muhammad Saw bersabda, “apa yang dikatakan Ibn Mas’ud benar. Suami dan anak-anak mu lebih berhak memperolehnya daripada orang lain”.
Sedekah Yang Diberikan Kepada Orang Miskin, Anak Yatim, Dan Orang Dalam Perjalanan

diriwayatkan dari Abu Sa’id Al Khudri ra. “suatu ketika Nabi Muhammad Saw duduk diatas mimbarnya dan kami duduk di sekelilingnya. kemudian Nabi Muhammad Saw bersabda, “sesuatu yang kutakutkan akan mengguncang sebagian besar dari kalian (sesuatu yang akan menimpa kalian sepeninggalku) adalah kesenangan-kesenangan dan kemewahan dunia yang keelokkannya akan disingkapkan kepadamu”. seseorang berkata, “ya Rasulullah! apakah kebaikan akan membawa keburukan?” Nabi Muhammad Saw termenung sejenak. ada yang berkata kepada orang itu, “ada apa kamu ini? kamu berbicara kepada Rasulullah Saw ketika Rasulullah Saw tidak sedang berbicara kepadamu!”. kemudian kami mengetahui bahwa wahyu baru saja diturunkan kepadanya. Nabi Muhammad Saw mengusap peluhnya dan berkata, “mana penanya tadi?” sepertinya Nabi Muhammad Saw menyukai pertanyaan tadi. lalu Nabi Muhammad Saw bersabda,”kebaikan tidak pernah membawa keburukan. seperti tumbuh-tumbuhan di tepi sungai tidak pernah membunuh atau membuat hewan sakit, kecuali apabila hewan itu memakan khadhirah (sejenis sayuran), lalu melihat ke arah matahari, kemudian berak, kencing dan merumput kembali. sesungguhnya kekayaan ini manis dan hijau. anugerah dilimpahkan terhadap kekayaan seorang muslim yang diberikan kepada orang miskin, anak yatim, dan Ibn Al-sabil (orang yang sedang perjalanan[atau Rasulullah mengucapkan kata-kata yang serupa dengan itu]). sesungguhnya, siapa pun yang mengambil hak orang lain ibarat orang yang makan tetapi tidak pernah kenyang, dan kekayaannya akan menjadi saksi yang menentangnya pada hari kiamat”.
Keharusan Bersedekah

Diriwayatkan dari Abu Musa ra. : Nabi Muhammad Saw pernah bersabda, “setiap muslim harus bersedekah”. Seseorang bertanya, “ya Rasulullah ! jika seseorang tidak memiliki apa pun untuk disedekahkan, apa yang harus ia lakukan?” Nabi Muhammad Saw bersabda, “ia harus bekerja hingga memperoleh upah dan memberikan sedekah”. Lebih jauh orang-orang bertanya, “bagaimana jika hal itu pun tidak bisa ia lakukan?” Nabi Muhammad Saw menjawab, “tolonglah orang yang membutuhkan pertolongan”. Orang-orang berkata, “jika ia tidak dapat melakukan hal itu?” Nabi Muhammad Saw bersabda, “maka ia harus mengerjakan semua perbuatan baik dan menghindari semua perbuatan buruk dan hal ini akan diperhitungkan sebagai pahala bersedekah”.
Puas Dengan Pemberian Allah, Maka Akan Diberi Kecukupan

diriwayatkan dari Hakim bin Hizam : Nabi Muhammad Saw pernah bersabda, “tangan yang diatas lebih baik dari tangan yang dibawah. seseorang harus mendahulukan memberi kepada orang yang menjadi tanggungannya. dan sedekah yang paling baik adalah yang dikeluarkan orang kaya. dan siapapun yang tidak meminta pertolongan (keuangan) kepada orang lain, Allah akan memberinya dan menyelamatkannya untuk tidak meminta tolong kepada orang lain, dan siapapun yang merasa puas dengan yang diberikan Allah kepadanya, maka Allah akan membuatnya berkecukupan”.
Orang Miskin Bukanlah Orang Yang Meminta-minta

diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. : Rasulullah Saw pernah bersabda, “orang miskin bukanlah orang yang berkeliling kepada orang lain untuk meminta segenggam atau dua genggam kurma, tetapi orang miskin adalah orang yang tidak memiliki cukup (uang) untuk memenuhi kebutuhannya dan keadaannya itu tidak diketahui orang lain; orang lain mungkin memberinya sedekah, tetapi ia tidak mengemis kepada orang lain”.
Doa Malaikat Atas Pemberi Sedekah dan Penahan Sedekah

diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. : Nabi Muhammad Saw bersabda, “setiap hari, dua malaikat turun ke bumi. salah seorang dari mereka berkata, ‘ya Allah, gantilah harta orang yang bersedekah di jalan-Mu’. sedangkan yang satunya lagi berkata, ‘ya Allah, binasakanlah harta orang yang menahan hartanya untuk disedekahkan’.”
Allah Akan Menahan Rizki Orang Yang Menahan Sedekah

diriwayatkan dari Asma binti Abu Bakar ra. : Nabi Muhammad Saw pernah bersabda, “jangan kau tahan uangmu (untuk bersedekah sebab bila kau lakukan itu), Allah akan menahan Anugerah-Nya darimu”.
Bersedekah Sesuai Kemampuan

(diriwayatkan dari Asma’ binti Abu Bakar ra.) : Nabi Muhammad Saw pernah bersabda, “jangan simpan uangmu di dalam kantung uang; oleh karena Allah akan menahan anugerah-Nya darimu. berikanlah (di jalan Allah) sesuai dengan kemampuanmu”.
Istri Nabi Muhammad Saw Yang Paling Banyak Sedekah

Diriwayatkan dari Aisyah ra. : sebagian istri-istri Nabi Muhammad Saw bertanya, “siapakah diantara kami yang akan menjadi orang pertama yang menyusul anda?” Nabi Muhammad Saw bersabda, “yang memiliki lengan paling panjang”. Maka mereka pun mengukur lengannya masing-masing dengan sebatang tongkat dan ternyata yang memiliki lengan paling panjang adalah Saudah. (ketika Zainab binti Jahsy menjadi istri yang pertama wafat sepeninggal Nabi Muhammad Saw, yaitu pada masa kekhalifahan Umar) barulah kami menyadari bahwa lengan panjang adalah ibarat (tamsil) mengeluarkan sedekah. Demikianlah, Zainab adalah istri Nabi Muhammad Saw yang pertama menyusul dan semasa hidupnya ia sangat mencintai sedekah. (Saudah sendiri meninggal pada masa kekuasaan Mu’awiyah).
Sedekah Yang Paling Utama

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. : seorang lelaki menemui Nabi Muhammad Saw dan bertanya, “ya Rasulullah Saw, sedekah apakah yang paling utama?” Nabi Muhammad Saw menjawab, “sedekah yang kau berikan ketika kau dalam keadaan sehat, kikir dan takut terhadap kemiskinan dan menginginkan kekayaan. Janganlah menunggu sampai dekatnya saat kematian dengan mengatakan, ‘untuk si fulan sekian, dan untuk si fulan sekian, dan harta tersebut telah menjadi milik ahli warisnya’”.
Tanda Kiamat – Kekayaan Melimpah

diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. : Nabi Muhammad Saw. pernah bersabda, “tidak akan datang hari Kiamat hingga kekayaanmu berlimpah sedemikian banyaknya yang membuatnya takut, karena tidak akan ada orang yang mau menerima zakatnya dan orang yang kepada siapa zakat itu akan diberikan, akan menjawab, ‘aku tidak membutuhkannya’”
Kata-kata Yang Baik Sebagai Sedekah

Diriwayatkan dari Adi bin Hatim ra. : ketika aku sedang duduk bersama Rasulullah Saw, dua orang laki-laki menemui Rasulullah Saw ; salah seorang dari mereka mengeluhkan kemiskinan dan yang lainnya mengeluhkan mewabahnya perampokan. Rasulullah Saw bersabda, “mengenai pencurian dan perampokan, dalam waktu dekat akan ada sebuah kafilah yang menuju Makkah (dari Madinah) tanpa pengawal. Dan mengenai kemiskinan, hari kiamat tidak akan datang hingga salah seorang dari kalian berkeliling untuk menyedekahkan kekayaannya dan tidak akan menemukan seorangpun yang menerimanya. Dan salah seorang dari kalian akan berdiri di hadapan Allah tanpa penghalang atau pun penterjemah, dan Allah akan bertanya kepadanya, ‘bukankah telah Kuberikan kekayaan kepadamu?’ ia akan menjawab membenarkan.lebih jauh Allah akan bertanya kepadanya, ‘bukankah telah Ku kirimkan seorang Rasul kepadamu?’. Ia akan menjawab dengan membenarkan. Kemudian ia akan melihat ke sebelah kanannya dan yang ia lihat api neraka, dan ketika ia melihat ke arah kirinya yang ia lihat api neraka. Maka selamatkanlah diri kalian dari api neraka, meskipun dengan memberikan separuh kurma (sebagai sedekah). Dan seandainya kalian tidak memilki separuh kurma pun (sebagai sedekah) maka bicaralah dengan kata-kata yang menyenangkan.”
Menyegerakan Sedekah

Diriwayatkan dari Haritsah bin Wahb ra. : aku pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda, “segerakanlah sedekah, jangan ditunda hingga datang suatu zaman ketika seseorang harus berkeliling untuk memberikan apa yang akan disedekahkannya dan tidak menemukan seorang pun yang mau menerimanya, dan orang (yang diminta untuk menerima sedekah itu) akan berkata, “seandainya kau datang kemarin pasti aku akan menerimanya, adapun hari ini aku tidak membutuhkannya”.
Bersedekah Dengan Harta Yang Baik

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. : Rasulullah Saw pernah bersabda, “apabila seseorang memberikan sedekah yang setara dengan sebuah kurma yang diperoleh dengan harta yang baik – dan Allah menerima sedekah itu dengan tangan-Nya dan kemudian menambahkan pahala kepada orang itu, sebagaimana siapa pun dari kamu yang membesarkan bayi kudanya, sedemikian besarnya sehingga menjadi sama besarnya dengan sebuah gunung”
Ketika Mendapat Mimpi Buruk

Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra. : “mimpi baik adalah dari Allah, sedangkan mimpi buruk adalah dari setan. Maka seandainya kalian mimpi buruk, meludahlah ke arah kiri dan berlindunglah kepada Allah, karena dengan demikian (mimpi buruk) itu tidak akan memerangkapnya.”
Seorang Wanita Yang Dithalaq Tiga Harus Menikah Sebelum Rujuk

diriwayatkan dari Aisyah ra. : istri Rifa’ah Al-Qurazhi meneumui Rasulullah Saw dan berkata, “Ya Rasulullah ! Rifa’ah menceraikanku (dengan thalaq) yang tidak dapat dibatalkan. kemudian aku menikahi Abdur Rahman bin Al Zubair Al Qurazhi yang impoten”. Rasulullah Saw bersabda, “mungkin kamu ingin kembali ke Rifa’ah? tidak (kamu tidak dapat kembali ke Rifa’ah) hingga kamu dapat memperoleh kesenangan berhubungan badan dengannya (Abdur Rahman) dan sebaliknya”.
Bacaan Surah Sebelum Tidur

Diriwayatkan dari Aisyah : setiap kali Rasulullah Saw hendak tidur (malam hari) Nabi Saw menangkupkan kedua tangannya dan meniupnya setelah membaca Surah Al Ikhlas, Al Falaq dan Al Nas, lalu mengusapkannya ke seluruh bagian tubuhnya. dimulai dari kepala, wajah, dan bagian depan tubuhnya. Nabi Saw melakukannya tiga kali.
Tulang dan Kotoran Binatang sebagai Makanan Jin

diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa suatu ketika Nabi Saw membawa sebelanga air untuk berwhudu dan berhajat. (ketika ia [Abu Hurairah] mengikutinya, Nabi Saw bersabda, “siapa ini?” ia berkata, “aku, Abu Hurairah”. Nabi Saw bersabda, “bawakan aku batu, jangan tulang atau kotoran hewan”. Abu Hurairah selanjutnya berkata; maka dengan ujung bajuku aku membawakan sejumlah batu dan setelah itu pergi menjauh. setelah selesai, aku berjalan bersamanya dan berkata, “mengapa (kau melarangku membawa) tulang atau kotoran binatang?” Nabi Saw bersabda, “itu makanan jin”.
Mencuci Hidung dalam Wudhu

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. : Nabi Muhammad Saw pernah bersabda, “Seandainya salah seorang dari kalian bangun dari tidur dan berwudhu, ia harus mencuci hidungnya dengan memasukkan air ke dalam lubang hidungnya tiga kali. Karena setan tinggal di bagian dalam lubang hidungnya sepanjang malam”.
Bersiwak Keika Akan Shalat

diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. : Rasulullah Saw. pernah bersabda, “seandainya tidak akan memberatkan umatku, aku akan memerintahkan mereka untuk membersihkan gigi mereka dengan siwak setiap akan shalat.”
Cara Tayamum

diriwayatkan dari Ammar bin Yasir r.a. : aku pernah berkata kepada Umar bin Al Khaththab r.a. :”ingatkah engkau ketika kau dan aku (sedang dalam keadaan junub) bersama-sama dalam sebuah perjalanan dan kau tidak mengerjakan shalat tetapi aku berguling-guling di atas tanah dan mengerjakan shalat? Aku memberitahukan kejadian ini kepada Rasulullah SAW dan beliau bersabda,”cukuplah bagimu berbuat seperti ini”. Nabi Muhammad Saw. Kemudian menekankan (kedua telapak tangannya) dengan ringan ke atas tanah lalu meniupnya dan mengusapkan debu itu ke wajah dan kedua belah tangannya yang mulia.
Tidur Setelah Junub Dalam Keadaan Ada Whudu

Diriwayatkan dari Umar bin Al Khaththab r.a. : aku bertanya kepada Rasulullah SAW, “bolehkah kami tidur dalam keadaan junub?” Nabi Muhammad Saw. Menjawab,”ya, apabila kalian punya whudu, kalian boleh tidur dalam keadaan junub”
Wajib Mandi Setelah Hubungan Badan

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. : Nabi Muhammad Saw. Pernah bersabda, “ketika seorang lelaki duduk di antara empat bagian tubuh seorang perempuan dan melakukan hubungan badan dengannya, maka ia wajib mandi”
Urutan Mandi Janabah

Diriwayatkan dari Aisyah r.a. : setiap kali Nabi Muhammad Saw. Mandi setelah janabah, Nabi Muhammad Saw. Memulainya dengan mencuci kedua tangannya, kemudian berwhudu sebagaimana hendak melakukan shalat. Setelah itu Nabi Muhammad Saw. Memasukkan jemari tangannya ke dalam air dan mengusap akar rambutnya dengan jemari tangannya, kemudian menyiramkan tiga genggam penuh air ke atas kepalanya dan setelah itu menyiramkan air ke seluruh tubuhnya.

Diriwayatkan dari Maimunah r.a. (istri Nabi Muhammad Saw.) : Rasulullah SAW berwhudu sebagaimana hendak mengerjakan shalat tetapi tidak mencuci kedua kakinya. Nabi Muhammad Saw. Membasuh cairan yang keluar dari bagian tertentu tubuhnya kemudian menyiramkan air keseluruh tubuhnya. Ia mengeluarkan kakinya dari tempat itu (dari tempat mandi) kemudian mencucinya. Dan begitulah caranya Nabi Muhammad Saw. mandi janabah.
Larangan Buang Air Kecil di Genangan Air

Diriwayatkan dari (Abu Hurairah) r.a. : Rasulullah SAW pernah bersabda, “engkau tidak boleh buang air kecil di atas genangan air yang tidak mengalir sebab (mungkin kau memerlukannya untuk) mandi (bersuci) di dalamnya”
Larangan Memakai Tangan Kanan Untuk Membasuh dan adab minum air

Diriwayatkan dari Abu Qatadah r.a. : Rasulullah SAW pernah bersabda, “kapan pun kalian minum air, tidak boleh bernapas di dalam tempat air minum itu. Dan kapan pun kalian pergi ke kamar mandi, tidak boleh menyentuh atau membasuh kelamin dengan tangan kanan”.
Keutamaan Meluaskan Daerah Whudu

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. : aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “pada hari Kiamat kelak umat ku akan dipanggil Al-Ghurr Al-Muhajjalun dari (cahaya) bekas whudu mereka dan siapa pun yang dapat meluaskan wilayah cahayanya haruslah memperluaskannya”
Membasuh Tumit untuk Kesempurnaan Whudu

Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr r.a. : sekali waktu pada sebuah perjalanan Rasulullah SAW tertinggal di belakang kami. Beliau bergabung dengan kami ketika kami sedang berwhudu untuk mengerjakan shalat yang terlambat. Kami Cuma mengusap kaki (dan tidak membasuhnya dengan sempurna) maka Nabi Muhammad Saw. Mengingatkan dengan suara keras dua sampai tiga kali, “selamatkan tumitmu dari api neraka”.
Keluar Cairan Bukan Karena Hubungan Seks

Diriwayatkan dari Ali r.a. : Aku sering keluar madzdza’ (cairan yang keluar dari kemaluan bukan karena melakukan hubungan seksual) maka aku meminta Miqdad menanyakannya kepada Nabi Muhammad Saw., Miqdad pun menanyakannya dan Nabi Muhammad Saw. Menjawab, “cukuplah berwudhu”.
Diperlihatkan Surga atau Neraka Ketika Di Alam Kubur

Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar : Rasulullah Saw pernah bersabda, “ketika salah seorang dari kalian meninggal, akan diperlihatkan kepadanya tempatnya pada pagi dan dan sore hari. Apabila ia termasuk salah seorang penghuni surga, akan diperlihatkan surga kepadanya. Dan apabila ia termasuk penghuni neraka, akan diperlihatkan neraka kepadanya. Kemudian dikatakan kepadanya, “inilah tempatmu kelak ketika Allah menghidupkanmu kembali di hari kiamat””.
Selalu Berdoa Mohon Perlindungan Dari Azab dan Fitnah

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. : Rasulullah Saw selalu berdoa kepada Allah: “ya Allah ! aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur, azab neraka, fitnah hidup, fitnah mati, dan dari fitnah Dajjal”.
Orang Non Muslim Diazab Sejak Di Alam Kubur

Diriwayatkan dari Abu Ayyub ra. : suatu ketika Rasulullah Saw keluar setelah matahari terbenam dan mendengar sebuah suara (yang mengerikan) dan berkata, “orang-orang yahudi sedang diazab di kuburan mereka”.
Perkataan Yang Teguh di Alam Kubur

Diriwayatkan dari Al Bara’ bi Azib ra. : Nabi Muhammad Saw pernah bersabda, “ketika orang yang beriman didudukkan di dalam kuburnya, para malaikat pun menemuinya dan ia bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah”. Hal itu sesuai dengan firman Allah: Allah menguatkan orang-orang yang beriman dengan perkataan yang teguh…(QS Ibrahim [14]:27)
Peristiwa di Alam Kubur

Diriwayatkan dari Anas ra. : Nabi Muhammad Saw pernah bersabda, “ketika manusia berbaring di dalam kuburnya dan para sahabatnya pulang, ia mendengar langkah kaki mereka. Dua malaikat datang kepadanya, menyuruhnya duduk dan bertanya kepadanya; apa yang pernah kau katakan tentang Muhammad Saw ? ia akan berkata: aku bersaksi bahwa Ia adalah hamba Allah dan Rasul-Nya. Kemudian akan dikatakan padanya, “lihatlah tempatmu di neraka, Allah telah menukarnya dengan dengan sebuah tempat di surga karena itu”. Kemudian Nabi Muhammad Saw menambahkan, “orang itu akan melihat kedua tempat itu. Tetapi orang kafir atau munafik akan berkata kepada dua malaikat itu, “aku tidak tahu, tetapi aku mengatakan apa yang dikatakan orang-orang!”. Akan dikatakan kepadanya, “kau tidak tahu tetapi kau tidak mengambil petunjuk (dengan mengikuti Al Quran). Kemudian ia akan dipukuli dengan palu besi di antara dua telinga nya, ia akan menjerit dan jeritannya terdengar oleh apa pun yang ada di dekatnya, kecuali manusia dan jin.”
Sebab Siksa kubur

Diriwayatkan dari Ibn Abbas r.a. : pada suatu hari ketika Rasulullah SAW tengah berjalan melintasi hiythan (pekuburan) di Madinah atau Makkah, beliau mendengar suara kesakitan dua orang yang sedang mengalami siksa kubur. Nabi Muhammad Saw. Bersabda,”dua orang ini disiksa karena melakukan dosa besar”. Nabi Muhammad Saw. Menambahkan,”benar ! (mereka disiksa karena satu dosa besar). Yang seorang tidak membersihkan dirinya dari kotoran air kencing, sementara yang lainnya karena suka memfitnah”. Nabi Muhammad Saw. Kemudian meminta sebatang ranting hijau (dari sebuah pohon kurma), mematahkannya (menjadi dua bagian) dan menyimpannya masing-masing satu patahan di atas kedua kuburan itu. Ketika sahabat-sahabatnya bertanya kenapa Nabi Muhammad Saw. Melakukan hal itu, Nabi Muhammad Saw. Menjawab, “aku berharap barangkali dapat mengurangi siksaan mereka hingga dua batang ranting itu kering”
Ciri Seorang Rasul

diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. : Nabi Muhammad Saw pernah bersabda, “Allah tidak akan pernah mengutus seorang Rasul kecuali ia pernah menjadi penggembala sebelumnya”.
para sahabatnya bertanya, “apakah anda juga demikian?” Nabi Muhammad Saw menjawab, “ya, aku pernah menggembalakan domba milik penduduk Makkah untuk beberapa qirath”.
Turunnya Isa Putra Maryam

diriwayatkan dari (Abu Hurairah) ra. : Rasulullah Saw pernah bersabda, ” demi Dia yang Menggenggam diriku, sesungguhnya bahwa putra Maryam (Isa a.s.) akan turun diantara kalian (orang-orang muslim). ia akan menjadi hakim yang adil bagi manusia dengan berdasarkan Al Quran dan akan mematahkan salib serta membunuh babi; ia akan menghapuskan Jizyah (pajak yang diambil dari non muslim yang berada di dalam perlindungan pemerintahan muslim), akan mendatangkan kemakmuran sedemikian rupa sehingga tidak akan ada orang yang mau menerima sedekah”.
Kisah Nabi Musa Menghadapi Kematian

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. : malaikat maut diutus menemui Musa dan setelah bertemu dengannya, Musa menampar dan melukai salah satu matanya. Malaikat itu kembali menemui Tuhannya dan berkata, “Tuhanku, Engkau telah mengutus aku menemui seorang hamba yang tidak menghendaki kematian”. Allah menyembuhkan matanya dan berkata, “temui dia kembali dan katakan padanya agar meletakkan telapak tangannya di atas seekor lembu jantan. Aku ijinkan ia untuk hidup lebih lama sesuai dengan banyaknya bulu (lembu jantan) yang tertinggal di bawah telapak tangannya. (maka malaikat itu menemui Musa dan mengatakan apa yang dikatakan Tuhannya). Kemudian Musa bertanya, “ Tuhan, apakah setelah itu?” Tuhan berkata, “setelah itu kematian”. Musa berkata, “(jika begitu) sekaranglah”. Musa memohon Allah membawanya ke sebuah tempat ke dekat Tanah Suci dengan jarak selemparan batu. Rasulullah Saw bersabda, “seandainya aku disana akan kuperlihatkan kubur Musa di dekat bukit pasir merah”.
Seorang Wanita Yang Dithalaq Tiga Harus Menikah Sebelum Rujuk

diriwayatkan dari Aisyah ra. : istri Rifa’ah Al-Qurazhi meneumui Rasulullah Saw dan berkata, “Ya Rasulullah ! Rifa’ah menceraikanku (dengan thalaq) yang tidak dapat dibatalkan. kemudian aku menikahi Abdur Rahman bin Al Zubair Al Qurazhi yang impoten”. Rasulullah Saw bersabda, “mungkin kamu ingin kembali ke Rifa’ah? tidak (kamu tidak dapat kembali ke Rifa’ah) hingga kamu dapat memperoleh kesenangan berhubungan badan dengannya (Abdur Rahman) dan sebaliknya”.
Upah Mengawinkan Hewan Tak Boleh Diambil

diriwayatkan dari Ibn Umar ra. : Nabi Muhammad Saw melarang seseorang mengambil upah dari mengawinkan hewan.
Etika Berdagang dan Larangan Menjadi Perempuan Penyebab Perceraian

diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. : Rasulullah Saw melarang menjual barang penghuni kota atas nama penghuni padang pasir, demikian pula dengan najsh. dan seseorang tidak boleh menganjurkan kepada pembeli yang telah mencapai kesepakatan dengan penjual lainnya untuk membatalkan kesepakatan tersebut, supaya ia beralih kepadanya dengan membeli barang dagangannya; demikian pula seseorang tidak boleh meminang seorang gadis yang telah dipinang orang lain; dan seorang perempuan dilarang menjadi penyebab diceraikannya perempuan yang lain dengan maksud menggantikan tempatnya.
Mandi Bersama Istri dan Syarat Mencumbu Istri yang Haid

Diriwayatkan dari Aisyah r.a. : Nabi Muhammad Saw. Dan aku biasa mandi bersama dalam sebuah bak manakala kami sedang dalam keadaan junub. Selama masa haid, ia menyuruhku memakai izar (pakaian {pembalut} yang dikenakan dibawah pinggang) dan biasa mencumbuku. Selama ber I’tikaf, ia mendekatkan kepalanya yang mulia kepadaku dan aku mensucikannya selama masa haidku.
Larangan Menikahi Wanita Sepersusuan

(Diriwayatkan dari Abdullah bin Mulaika r.a. ): Uqbah bin Harits r.a. : berkata bahwa ia menikah dengan anak perempuan Abi Ihab bin Aziz. Tak lama kemudian seorang perempuan menemuinya dan berkata; “akulah yang menyusui Uqbah dan perempuan yang dinikahinya”, Uqbah berkata kepadanya, “aku tidak tahu, kamu telah menyusuiku dan kamu tidak mengatakannya kepadaku”, kemudian dia pergi menemui Rasulullah SAW di Madinah, dan bertanya kepada Rasulullah SAW tentang itu, Rasulullah SAW menjawab, “bagaimana dapat kamu (tetap memperistrinya), padahal telah dikatakan kepadamu (bahwa ia adalah saudara sesusu mu)” kemudian Uqbah menceraikan istrinya, dan kemudian istrinya menikah dengan orang lain
Amalan Surga

Diriwayatkan dari Abu Hurairah : seorang Arab Badui menemui Nabi Muhammad Saw dan berkata, “katakan kepadaku sebuah jenis perbuatan (amal) yang apabila ku kerjakan akan membawaku ke surga”. Nabi Muhammad Saw bersabda, “beribadahlah kepada Allah dan tidak mempersekutukan-Nya dengan apa pun, mengerjakan shalat, membayar zakat yang diwajibkan (mafrudhah), puasa di bulan Ramadhan”. Orang badui itu berkata, “demi Dia yang menggenggam hidupku, aku tidak akan mengerjakan lebih dari ini”. Ketika orang badui itu telah pergi, Nabi Muhammad Saw bersabda, “siapa pun yang ingin melihat penghuni surga, maka lihatlah orang itu”.
Kurban Sebelum Shalat Id, Tidak diterima

diriwayatkan (dari Al Bara’ bin Azib) r.a. ; Nabi Muhammad Saw menyampaikan khutbah setelah mengerjakan shalat pada hari raya Nahr dan berkata,” siapa pun yang mengerjakan shalat seperti kami dan menyembelih (kurban) seperti kami maka nusuk-nya (kurbannya) akan diterima oleh Allah Swt. Dan siapa pun yang menyembelih kurbannya sebelum shalat Id, maka nusuk-nya tidak diterima Allah”.
Abu Burdah bin Niyar, paman Al Bara’ berkata,” ya Rasulullah ! aku telah menyembelih dombaku sebelum shalat Id dan aku mengira bahwa hari ini adalah hari makan dan minum dan (tadinya) aku ingin dombaku menjadi domba pertama yang disembelih di rumahku. jadi aku menyembelihnya dan makan sebelum mengerjakan shalat”.
Nabi Muhammad Saw bersabda,”domba yang kamu sembelih hanyalah daging (bukan nusuk)”
Abu Burdah berkata,” ya Rasulullah, aku memiliki kambing betina muda yang lebih kusayangi daripada dua dombaku. apakah itu cukup sebagai nusuk atas namaku?”
Nabi Muhammad Saw bersabda, “ya, itu cukup bagi
Tanggal malam Al Qodr

Diriwayatkan dari Ubadah bin Al Shamit r.a. : Rasulullah SAW pergi menemui para sahabatnya untuk memberitahukan (tanggal) malam Al Qodr tetapi di tempat itu terjadi perselisihan antara dua orang muslim. Nabi Muhammad Saw. Bersabda,”aku kemari untuk memberitahukan kepada kalian tanggal (malam Al Qodr) tetapi si fulan dan si fulan berselisih, pengetahuan tentang itu pun raib (aku lupa tanggal itu) dan barangkali hal itu lebih baik bagimu. Carilah pada tanggal ke-7, ke-9, atau ke-5 (pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan)”.
BERIBADAH SECARA TETAP LEBIH DISUKAI

Diriwayatkan dari Aisyah r.a. : ketika saya sedang duduk bersama seorang perempuan, Nabi Muhammad Saw. Datang dan bertanya kepadaku,”siapa dia?” aku jawab,”si fulanah” dan aku ceritakan pada Nabi Muhammad Saw. Bahwa dia beribadah dengan berlebihan. Nabi Muhammad Saw. Bersabda dengan memperlihatkan ketidaksetujuannya,”perbuatan baik yang dilakukan secara berlebihan tidak akan membuat Allah lelah (untuk memberikan pahala) namun engkau yang akan lelah dan al – din (perbuatan baik – ibadah yang paling dicintai Allah SWT) adalah yang dikerjakan secara tetap.
ARAH KIBLAT

Diriwayatkan dari Al Bara r.a. : ketika Nabi Muhammad Saw. Datang ke Madinah, pada awalnya dia tinggal bersama kakek kakeknya atau paman paman dari ibunya dari pihak Anshar.

Selama enam belas atau tujuh belas bulan Nabi Muhammad Saw. Mendirikan shalat dengan menghadapkan wajahnya ke arah Bayt Al Maqdis (Yerusalem), beliau sebenarnya ingin shalat menghadap ke arah Ka’bah, kemudian turunlah wahyu yang memerintahkan ia menghadapkan wajahnya ke arah Ka’bah. Shalat asar yang dilakukan berjamaah adalah shalat pertama Rasulullah SAW ke arah Ka’bah. Salah seorang yang ikut shalat asar berjamaah bersama Rasulullah SAW kemudian pergi ke sebuah masjid tempat orang-orang tengah melaksanakan shalat dengan menghadapkan wajahnya ke arah Yerusalem.

Lalu orang itu memberitahu mereka.”demi Allah SWT, aku bersumpah bahwa aku telah melaksanakan shalat bersama Rasulullah SAW dengan menghadapkan wajah ke arah Ka’bah.” (mendengar hal itu) mereka segera mengubah arah kiblat mereka.

Orang-orang yahudi dan ahli kitab yang pada mulanya merasa senang karena kiblat shalat Rasulullah SAW adalah Yerusalem kecewa ketika Rasulullah SAW mengubah kiblat shalatnya ke arah Ka’bah.

TAFSIR SURAT AL-MASAD (Balasan Setimpal Bagi Abu Lahab Dan Isterinya!!)

Sebab Turunnya

Tercantum di dalam shahih al-Bukhari, bahwa pada suatu hari Rasulullah SAW keluar rumah dan naik ke Shafa, yaitu bukit yang sekarang sebagiannya masuk di dalam masjidil Haram. Di sana, beliau meyeru kaumnya Quraisy, dan mereka pun berkumpul mendatangi beliau sampai-sampai orang yang karena suatu hal tidak dapat keluar rumah, mengirim utusan untuk mengetahui ada berita apa. Beliau lalu berkata, “Bagaimana pendapat kalian kalau aku beritahukan bahwa musuh akan datang kepada kalian pada pagi hari atau sore hari, apakah kalian percaya kepadaku.?” Mereka menjawab, “Ya, kami tidak pernah mengetahui kamu berbohong.” Pada saat itulah Rasulullah berkata, “Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan bagi kalian sebelum menghadapi adzab yang keras.” Lalu Abu Lahab menjawab, “Celakalah kamu! Untuk inikah kamu kumpulkan kami.?” Maka Allah SWT menurunkan surat ini,

Ringkasan Tafsir

1. Abu Lahab adalah paman nabi Muhammad SAW. Dia sangat memusuhi dan menyakiti nabi. Jadi, dia tidak punya moral dan tidak pula punya jiwa melindungi terhadap kerabatnya, maka Allah SWT mencelanya dengan celaan yang keras ini, yang merupakan kehinaan baginya sampai hari kiamat. Dia SWT berfirman, ‘Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan celakalah dia, dia tidak akan beruntung.’

2. Kemudian Allah SWT memberitahukan bahwa harta dan anaknya tidak akan dapat menolak siksa Allah ketika siksa itu datang kepadanya.

3. Dan dia akan masuk ke dalam neraka yang bergejolak, yang akan membakar dan mengepungnya dari semua arah.

4. Dia dan isterinya yang juga sangat memusuhi Rasulullah SAW dan saling tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Perempuan itu memasang kayu berduri di jalan yang dilalui Rasulullah SAW, dan berusaha sekuat tenaga untuk memusuhi beliau. Dengan begitu, berarti dia mengumpulkan kayu bakar.

5. Dan Allah SWT telah menyiapkan baginya di lehernya tali dari sabut yang keras dan kasar di neraka jahannam. Tali itu bagaikan kalung yang digantungkan di lehernya sebagai balasan atas apa yang dia lakukan terhadap Rasulullah SAW di dunia.

(SUMBER: at-Tafsir al-Yasir: Suuratu al-Faatihah Wa Juz ‘Amma, karya Yusuf bin Muhammad al-Owaid, hal.131-132)