Assalamu ’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh..
Akhi lagi Ukhti sekalian, sudikah kiranya bagimu jika kukabarkan atas kamu tentang suatu perkara yang sebahagian kamu selalu lalai daripadanya?. Yaitu ialah perkara “ilmu”, karena sesunggunhnya ALLAH Ta’ala meninggikan derajat orang-orang diantara kamu menurut ilmunya (Ilmu Syar’i). Dan maukah engkau menjadi seorang yang shaleh (laki-laki) atau shalihah (wanita)? Niscaya..dengan ilmu (Syar’i) engkau telah memilikinya. Insya ALLAH Ta’ala..
Wanita Shalehah Pada Bulan Suci Ramadhan
Sesungguhnya untuk kembali menghayati Islam kita perlu kembali kepada proses awal Tarbiah (pendidikan) Islamiah yang dilaksanakan oleh Rasulullah S.A.W dibawah petunjuk Ilahi. Proses Tarbiah ini perlulah diikuti dalam pembentukan sebuah Ummah Islamiah (pegerakan Islam). Asas untuk memperbaiki Ummah ialah dengan memperbaiki usrah (keluarga) dan permulaan untuk memperbaiki usrah ialah dengan memperbaiki wanita.
Wanita disebut (mahaguru ’alam), mahaguru yang mula-mula sekali berperanan untuk mendidik generasi kita (atau mana-mana generasi sekali pun.) Wanita yang tangan kanannya menghayun buaian dan tangan kirinya bisa menggegarkan dunia. Sehingga ada pepatah mengatakan bahawa wanita itu sungguh mempengaruhi hidup manusia di mana seorang ibu itu memerlukan masa 20 tahun untuk mendidik anaknya tetapi seorang wanita jahat hanya memerlukan masa 20 saat untuk menjatuhkan seseorang. Download Muslimah Shalehah Pada Bulan Suci Ramadhan
Menghidupkan Malam Dengan Qiyamul Lail
Suatu ketika Rosululloh n mengatakan kepada salah seorang sahabatnya yang bernama Robi’ah bin Ka’ab al-Aslami a: “Wahai Ka’ab, mintalah kepadaku.” Lantas dengan polos dia menjawab: “Wahai Rosulul- loh, aku ingin bisa menemani engkau di surga.” Maka Rosululloh n berta- nya lagi kepadanya: “Adakah selain itu?” Maka dia menjawab lagi: “Wahai Rosululloh, hanya itulah permintaanku.” Kemudian Rosululloh n menja- wab: “Wahai Ka’ab, bantulah aku dengan memperbanyak sujud!” (HR. Muslim: 489)Imam an-Nawawi v berkata: “Yang dimaksud memperbanyak sujud ada- lah memperbanyak sholat1.” (Syarah Shohih Muslim kar. Imam an-Nawawi:2/238). Download Menghidupkan Malam Dengan Qiyamul Lail
Qiyam Ramadhan
Oleh : Muhammad Nashruddin Al-Albani
Dalam sebuah riwayat shahih dari Abdullah bin Mas’ud secara mauquf dan berstatus hukum marfu’ bahwa ia berkata:
“Bagaimanakah keadaan kalian bila gelombang fitnah (kesesatan) datang menyerang kalian yang membuat pikun orang-orang dewasa, dan membuat tua anak-anak muda, manusia menjadikan fitnah tersebut sebagai sunnah. Bila ditinggalkan maka mereka akan menuding: “Engkau telah meninggalkan sunnah!
Mereka berkata: “Bilakah hal itu terjadi? la menjawab: “Jika ulama kalian telah pergi, para qari’ banyak bertebaran, sementara ahli fiqih sangat sedikit. Para penguasa bertambah banyak sementara orang-orang terpercaya sangat sedikit. Materi dunia dicari dengan amalan akhirat, dan orang-orang tidak lagi menuntut ilmu agama. Download Qiyam Ramadhan
Sifat Shaum Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam
Oleh :
Syaikh Salim bin ‘Id Al-Hilaaly
Syaikh Ali Hasan Ali Abdul Hamid
Allah menurunkan kitab-Nya yang mulia sebagai petunjuk bagi manusia, obat bagi kaum mukminin, membimbing kepada yang lebih lurus, menjelaskan jalan petun- juk, diturunkan pada malam Lailatul Qodar satu malam di bulan Ramadhan, Allah berfirman :Syaikh Ali Hasan Ali Abdul Hamid
“Bulan Ramadhan itulah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an yang menjadi petunjuk bagi manusia, dan menjadi keterangan- keterangan dari petunjuk itu dan membedakan antara yang hak dan yang bathil. Maka barang siapa diantara kamu melihat bulan itu hendaklah ia berpuasa.” (Surat Al-Baqoroh :185)
Ketahuilah saudaraku –mudah-mudahan Allah memberkatimu- sifat bulan Ramadhan sebagai bulan yang diturunkan padanya Al-Qur’an dan kalimat sebelumnya dengan huruf fa yang menyatakan ilat dan sebab: “barangsiapa yang melihatnya hendaklah berpuasa”.
Memberikan isyarat illat (penjelasan sebab), yakni sebab dipilihnya Ramadhan adalah agar bulan tersebut adalah bulan yang diturunkan padanya Al-Qur’an. Download Sifat Shaum Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam
Sifat Puasa Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam telah menjelaskan bahwa syurga diliputi dengan perkara-perkara yang tidak disenangi, dan neraka diliputi dengan syahwat, jika telah jelas demikian -wahai muslimin- sesungguhnya puasa itu menghancurkan syahwat, mematahkan tajamnya syahwat yang bisa mendekatkan seorang hamba ke neraka, puasa menghalangi orang yang puasa dari neraka, oleh karena itu banyak hadits yang menegaskan bahwa puasa adalah benteng dari neraka, dan perisai yang menghalangi seseorang dari neraka.
Bersabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam:
“Tidaklah ada seorang hamba yang puasa di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim “. (HR. Bukhori (6/35), Muslim (1153) dari Abu Sa’id AlKhudri, ini adalah lafadh Muslim. Sabda Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasalam : 70 musim yakni : perjalanan 70 tahun demikian dikatakan dalam “Fathul Bari” (6/48))
“Puasa adalah perisai, seoramg hamba berperisai dengannya dari api neraka”. (HR. Ahmad (3/241), (3/296) dari Jabir, Ahmad (4/22) dari Utsman bin Abil ‘Ash. Ini adalah hadits yang shohih).
“Barang siapa yang berpuasa sehari di jalan Allah maka diantara dia dan neraka ada parit yang luasnya seperti antara langit dengan bumi”. (Dikeluarkan oleh Tirmidzi (no. 1624) dari hadits Abi Umamah). Download Sifat Puasa Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam
10 Malam Terakhir Bulan Suci Ramadhan
”Bila masuk se puluh (ha ri t era khir bula n Ra ma dhan Ras ululla h shalla lla hu ‘a la ihi wasalla m mengencangkan ka innya menjauhkan diri da ri menggauli ist rinya), menghidup ka n malamnya dan membangunkan Ke lua rga nya. ” Demikia n menurut lafazh Al- Bukhari.
Adapun lafazh Mus lim berbunyi : “Menghidup kan mala m( nya), me mba ngunkan keluarganya, dan be rsungguh- sungg uh sert a mengenc ang kan kainnya.
Da la m riwayat lain, Ima m Mus lim me riwayat ka n dari Aisya h radhia lla hu ’a nha : ”Rasulullah sha lla llahu ‘ala ihi wasa lla m bersungg uh- sung guh dala m sepuluh (ha ri) akhir (b ula n Ra ma dhan), hal yang t idak be liau la kukan pada b ulan la innya. Download 10 Malam Terakhir Bulan Suci Ramadhan