Monday, April 9, 2012

Wanita Shalehah Pada Bulan Suci Ramadhan


Assalamu ’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh..
Akhi lagi Ukhti sekalian, sudikah kiranya bagimu jika kukabarkan atas kamu tentang suatu perkara yang sebahagian kamu selalu lalai daripadanya?. Yaitu ialah perkara “ilmu”, karena sesunggunhnya ALLAH Ta’ala meninggikan derajat orang-orang diantara kamu menurut ilmunya (Ilmu Syar’i). Dan maukah engkau menjadi seorang yang shaleh (laki-laki) atau shalihah (wanita)? Niscaya..dengan ilmu (Syar’i) engkau telah memilikinya.  Insya ALLAH Ta’ala..
 Wanita Shalehah Pada Bulan Suci Ramadhan

http://tausyah.wordpress.com/Muslimah-Shalehah
Muslimah Shalehah
Sesungguhnya  untuk  kembali  menghayati  Islam  kita  perlu  kembali kepada proses awal Tarbiah (pendidikan) Islamiah yang dilaksanakan oleh Rasulullah  S.A.W  dibawah   petunjuk  Ilahi.  Proses  Tarbiah  ini  perlulah diikuti  dalam  pembentukan  sebuah  Ummah  Islamiah  (pegerakan  Islam).  Asas untuk  memperbaiki  Ummah  ialah dengan  memperbaiki    usrah (keluarga)            dan  permulaan  untuk memperbaiki  usrah ialah  dengan memperbaiki wanita.
Wanita   disebut   (mahaguru   ’alam),   mahaguru   yang   mula-mula sekali berperanan untuk mendidik generasi kita (atau mana-mana generasi sekali pun.) Wanita yang tangan kanannya menghayun buaian dan tangan kirinya  bisa   menggegarkan   dunia.   Sehingga   ada  pepatah   mengatakan bahawa wanita itu sungguh mempengaruhi hidup manusia di mana seorang ibu itu memerlukan masa 20 tahun untuk mendidik anaknya tetapi seorang wanita  jahat  hanya  memerlukan  masa  20  saat untuk  menjatuhkan seseorang. Download Muslimah Shalehah Pada Bulan Suci Ramadhan
 Menghidupkan Malam Dengan Qiyamul Lail
http://tausyah.wordpress.com/Qiyamul Lail
Qiyamul Lail
Suatu ketika Rosululloh n mengatakan kepada  salah seorang sahabatnya yang bernama Robi’ah bin Ka’ab al-Aslami  a:  “Wahai Ka’ab, mintalah kepadaku.” Lantas dengan polos dia  menjawab: “Wahai Rosulul- loh, aku ingin bisa menemani engkau di surga.” Maka Rosululloh n berta- nya lagi kepadanya: “Adakah selain  itu?” Maka dia menjawab lagi: “Wahai Rosululloh, hanya itulah  permintaanku.” Kemudian Rosululloh n menja- wab:  “Wahai  Ka’ab,  bantulah  aku  dengan  memperbanyak  sujud!”  (HR. Muslim: 489)
Imam an-Nawawi v berkata: “Yang dimaksud memperbanyak sujud ada- lah memperbanyak sholat1.” (Syarah Shohih Muslim kar. Imam an-Nawawi:2/238). Download Menghidupkan Malam Dengan Qiyamul Lail
 Qiyam Ramadhan
Oleh : Muhammad Nashruddin Al-Albani

http://tausyah.wordpress.com/Ramadhan
Ramadhan Mubarak
Dalam sebuah riwayat shahih dari Abdullah bin Mas’ud  secara mauquf dan berstatus hukum marfu’ bahwa ia berkata:
“Bagaimanakah keadaan kalian bila gelombang fitnah (kesesatan) datang menyerang kalian yang  membuat  pikun  orang-orang  dewasa,  dan  membuat  tua  anak-anak  muda,  manusia menjadikan fitnah tersebut  sebagai  sunnah. Bila ditinggalkan maka mereka akan menuding: “Engkau telah meninggalkan sunnah!
Mereka berkata: “Bilakah hal itu terjadi? la menjawab: “Jika ulama kalian telah pergi, para qari’ banyak  bertebaran,  sementara  ahli  fiqih  sangat  sedikit.  Para  penguasa  bertambah  banyak sementara orang-orang terpercaya sangat sedikit. Materi dunia dicari dengan amalan akhirat, dan orang-orang tidak lagi menuntut ilmu agama. Download Qiyam Ramadhan
 Sifat Shaum Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam
Oleh :
Syaikh Salim bin ‘Id Al-Hilaaly
Syaikh Ali Hasan Ali Abdul Hamid
http://tausyah.wordpress.com/Puasa-Ramadhan
Puasa Ramadhan
Allah menurunkan kitab-Nya yang mulia sebagai petunjuk bagi manusia, obat bagi kaum mukminin, membimbing kepada yang lebih lurus, menjelaskan jalan petun- juk, diturunkan pada malam Lailatul Qodar satu malam di bulan Ramadhan, Allah berfirman :
“Bulan Ramadhan itulah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an yang menjadi petunjuk bagi manusia, dan menjadi keterangan- keterangan dari petunjuk itu dan membedakan antara yang hak dan yang bathil. Maka barang siapa diantara kamu melihat bulan itu hendaklah ia berpuasa.” (Surat Al-Baqoroh :185)
Ketahuilah saudaraku –mudah-mudahan Allah memberkatimu- sifat bulan Ramadhan sebagai bulan yang diturunkan padanya Al-Qur’an dan kalimat sebelumnya dengan huruf fa yang menyatakan ilat dan sebab: “barangsiapa yang melihatnya hendaklah berpuasa”.
Memberikan isyarat illat (penjelasan sebab), yakni sebab dipilihnya Ramadhan adalah agar bulan tersebut adalah bulan yang diturunkan padanya Al-Qur’an. Download Sifat Shaum Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam
 Sifat Puasa Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam

http://tausyah.wordpress.com/Ramadhan
Bulan Suci Ramadhan
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam telah menjelaskan bahwa syurga diliputi dengan perkara-perkara yang tidak disenangi, dan neraka diliputi dengan syahwat, jika telah jelas demikian -wahai muslimin- sesungguhnya puasa itu menghancurkan syahwat, mematahkan tajamnya syahwat yang bisa mendekatkan seorang hamba ke neraka, puasa menghalangi orang yang puasa dari neraka, oleh karena itu banyak hadits yang menegaskan bahwa puasa adalah benteng dari neraka, dan perisai yang menghalangi seseorang dari neraka.
Bersabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam:
“Tidaklah ada seorang hamba yang puasa di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim “.  (HR. Bukhori (6/35), Muslim (1153) dari Abu Sa’id AlKhudri, ini adalah lafadh Muslim. Sabda Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasalam : 70 musim yakni : perjalanan 70 tahun demikian dikatakan dalam “Fathul Bari” (6/48))
“Puasa adalah perisai, seoramg hamba berperisai dengannya dari api neraka”. (HR. Ahmad (3/241), (3/296) dari Jabir, Ahmad (4/22) dari Utsman bin Abil ‘Ash. Ini adalah hadits yang shohih).
“Barang siapa yang berpuasa sehari di jalan Allah maka diantara dia dan neraka ada parit yang luasnya seperti antara langit dengan bumi”. (Dikeluarkan oleh Tirmidzi (no. 1624) dari hadits Abi Umamah). Download  Sifat Puasa Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam
10 Malam Terakhir Bulan Suci Ramadhan
http://tausyah.wordpress.com/Bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan
 ”Bila   masuk  se puluh  (ha ri  t era khir bula n Ra ma dhan Ras ululla h   shalla lla hu   ‘a la ihi wasalla m mengencangkan      ka innya menjauhkan  diri da ri  menggauli ist rinya), menghidup ka n malamnya dan membangunkan Ke lua rga nya. ” Demikia n menurut  lafazh  Al- Bukhari.
Adapun  lafazh  Mus lim  berbunyi  : “Menghidup kan  mala m( nya), me mba ngunkan    keluarganya,    dan  be rsungguh- sungg uh   sert a mengenc ang kan kainnya.
Da la m  riwayat   lain,   Ima m  Mus lim  me riwayat ka n  dari   Aisya h radhia lla hu   ’a nha    :  ”Rasulullah  sha lla llahu  ‘ala ihi    wasa lla m bersungg uh- sung guh   dala m  sepuluh  (ha ri)  akhir  (b ula n Ra ma dhan), hal yang t idak be liau  la kukan pada b ulan la innya. Download 10 Malam Terakhir Bulan Suci Ramadhan

No comments:

Post a Comment