|
Muqaddimah |
---|
Surat ini terdiri atas 5 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Kaafirun. Nama Al Fiil diambil dari kata Al Fiil yang terdapat pada ayat pertama surat ini, artinya gajah. Surat Al Fiil mengemukakan cerita pasukan bergajah dari Yaman yang dipimpin oleh Abrahah yang ingin meruntuhkan Ka'bah di Mekah. Peristiwa ini terjadi pada tahun Nabi Muhammad s.a.w. dilahirkan. Pokok-pokok isinya: Cerita tentang pasukan bergajah yang diazab oleh Allah s.w.t. dengan mengirimkan sejenis burung yang menyerang mereka sampai binasa.
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَٰبِ ٱلْفِيلِ
|
alam tara kayfa fa'ala rabbuka bi-ash-haabi alfiili |
1. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah [1602]? [1602] Yang dimaksud dengan tentara bergajah ialah tentara yang dipimpin oleh Abrahah Gubernur Yaman yang hendak menghancurkan Ka'bah. Sebelum masuk ke kota Mekah tentara tersebut diserang burung-burung yang melemparinya dengan batu-batu kecil sehingga mereka musnah. |
أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِى تَضْلِيلٍ
|
alam yaj'al kaydahum fii tadhliilin |
2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia?, |
وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ
|
wa-arsala 'alayhim thayran abaabiila |
3. dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong, |
تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ مِّن سِجِّيلٍ
|
tarmiihim bihijaaratin min sijjiilin |
4. yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, |
فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُولٍۭ
|
faja'alahum ka'ashfin ma/kuulin |
5. lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat). |
Penutup |
Surat Al Fiil ini menjelaskan tentang kegagalan pasukan bergajah yang dipimpin oleh Abrahah, karena Ka'bah dipelihara oleh Allah s.w.t. HUBUNGAN SURAT AL FIIL DENGAN SURAT QURAISY Dalam surat Al Fiil, Allah s.w.t. menjelaskan kehancuran pasukan bergajah yang hendak merobohkan Ka'bah, sedang dalam surat Quraisy Allah memerintahkan kepada penduduk Mekah untuk menyembah Allah pemilik Ka'bah itu. Ayat 105:1
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَٰبِ ٱلْفِيلِ
Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah? (Al-Fil 105:1)
«ألم
تر» استفهام تعجب، أي اعجب «كيف فعل ربك بأصحاب الفيل» هو محمود وأصحابه
أبرهة ملك اليمن وجيشه، بنى بصنعاء كنيسة ليصرف إليها الحجاج عن مكة فأحدث
رجل من كنانة فيها ولطخ قبلتها بالعذرة احتقارا بها، فحلف أبره ليهدمنَّ
الكعبة، فجاء مكة بجيشه على أفيال اليمن مقدمها محمود، فحين توجهوا لهدم
الكعبة أرسل الله عليهم ما قصَّه في قوله:
(Apakah kamu tidak
memperhatikan) Istifham atau kata tanya di sini mengandung makna takjub;
artinya sepatutnya kamu merasa takjub (bagaimana Rabbmu telah bertindak
terhadap tentara bergajah) orang yang mempunyai gajah itu bernama
Mahmud yang disertai oleh teman-temannya, yaitu raja negeri Yaman yang
bernama Abrahah berikut tentaranya. Dia telah membangun sebuah gereja di
Shan'a dengan tujuan supaya orang-orang berpaling dari menziarahi Mekah
dan tidak menziarahinya lagi. Pada suatu hari ada seseorang lelaki dari
Kinanah telah membuat kejadian di gereja tersebut, ia melumuri bagian
gereja yang dijadikan kiblat dengan kotoran unta dengan maksud
menghinanya. Abrahah bersumpah untuk menghancurkan Kakbah. Lalu ia
datang ke Mekah bersama tentaranya, beserta gajah-gajah milik Mahmud
tadi. Ketika mereka mulai bergerak hendak menghancurkan Kakbah, Allah
mengirimkan kepada mereka apa yang dikisahkan-Nya melalui firman
selanjutnya yaitu: (Tafsir Al-Jalalain, Al-Fil 105:1)Ayat 105:2
أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِى تَضْلِيلٍ
Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia? (Al-Fil 105:2)
«ألم يجعل» أي جعل «كيدهم» في هدم الكعبة «في تضليل» خسارة وهلاك.
(Bukankah
Dia menjadikan) telah menjadikan (tipu daya mereka itu) dalam rangka
menghancurkan Kakbah (sia-sia) maksudnya hanya menjerumuskan mereka ke
dalam kerugian dan kebinasaan. (Tafsir Al-Jalalain, Al-Fil 105:2)Ayat 105:3
وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ
dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong, (Al-Fil 105:3)
«وأرسل عليهم طيراً أبابيل» جماعات جماعات، قيل لا واحد له كأساطير، وقيل واحده: أبول أو بال أو أبيل كعجول ومفتاح وسكين.
(Dan
Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong) atau yang
bergelombang secara berturut-turut. Menurut suatu pendapat bahwa lafal
Abaabiil ini tidak ada bentuk Mufradnya, sama halnya dengan lafal
Asaathiir. Menurut pendapat yang lain bahwa bentuk tunggalnya adalah
Abuul atau Ibaal atau Ibbiil yang wazannya sama dengan 'Ajuul, Miftaah
dan Sikkiin. (Tafsir Al-Jalalain, Al-Fil 105:3)Ayat 105:4
تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ مِّن سِجِّيلٍ
yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, (Al-Fil 105:4)
«ترميهم بحجارة من سجيل» طين مطبوخ.
(Yang
melempar mereka dengan batu berasal dari tanah yang terbakar) yakni
tanah liat yang dibakar. (Tafsir Al-Jalalain, Al-Fil 105:4)Ayat 105:5
فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُولٍۭ
lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat). (Al-Fil 105:5)
«فجعلهم
كعصف مأكول» كورق زرع أكلته الدواب وداسته وأفنته، أي أهلكهم الله تعالى
كل واحد بحجره المكتوب عليه أسمه، وهو أكبر من العدسة وأصغر من الحمصة يغرق
البيضة والرجل والفيل ويصل الأرض، وكان هذا عام مولد النبي صلى الله عليه
وسلم.
(Lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang
dimakan) atau bagaikan daun tanaman yang dimakan oleh ternak, kemudian
diinjak-injak dan dicabik-cabiknya. Allah telah membinasakan setiap
orang dari mereka dengan batu yang padanya telah tertulis nama orang
yang dikenainya. Setiap batu bentuknya lebih besar sedikit daripada biji
'adasah dan agak kecil daripada biji kacang Humsh; batu itu dapat
menembus topi baja tentara yang berjalan kaki dan gajah yang dibawanya,
kemudian batu itu jatuh ke tanah setelah menembus badan mereka. Hal
tersebut terjadi pada tahun kelahiran Nabi saw. (Tafsir Al-Jalalain,
Al-Fil 105:5) |
Thursday, January 5, 2012
Surah » Al-Fiil » Jumlah Ayat: 5 dari 1-5
Surah » Al-Humazah » Jumlah Ayat: 9 dari 1-9
|
Muqaddimah |
---|
Surat Al Humazah terdiri atas 9 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Qiyaamah. Dinamai Al Humazah (pengumpat) diambil dari perkataan Humazah yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Pokok-pokok isinya: Ancaman Allah terhadap orang-orang yang suka mencela orang lain, suka mengumpat dan suka mengumpulkan harta tetapi tidak menafkahkannya di jalan Allah. |
وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍ
waylun likulli humazatin lumazatin | ||
1. Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela, | ||
ٱلَّذِى جَمَعَ مَالًا وَعَدَّدَهُۥ
| ||
alladzii jama'a maalan wa'addadahu | ||
2. yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung [1601], [1601] Maksudnya mengumpulkan dan menghitung-hitung harta yang karenanya dia menjadi kikir dan tidak mau menafkahkannya di jalan Allah. | ||
يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُۥٓ أَخْلَدَهُۥ
| ||
yahsabu anna maalahu akhladahu | ||
3. dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya, | ||
كَلَّا ۖ لَيُنۢبَذَنَّ فِى ٱلْحُطَمَةِ
| ||
kallaa layunbadzanna fii alhuthamati | ||
4. sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. | ||
وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا ٱلْحُطَمَةُ
| ||
wamaa adraaka maa alhuthamatu | ||
5. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? | ||
نَارُ ٱللَّهِ ٱلْمُوقَدَةُ
| ||
naaru allaahi almuuqadatu | ||
6. (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, | ||
ٱلَّتِى تَطَّلِعُ عَلَى ٱلْأَفْـِٔدَةِ
| ||
allatii taththhali'u 'alaa al-af-idati | ||
7. yang (membakar) sampai ke hati. | ||
إِنَّهَا عَلَيْهِم مُّؤْصَدَةٌ
| ||
lnnahaa 'alayhim mu/shadatun | ||
8. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka, | ||
فِى عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍۭ
| ||
fii 'amadin mumaddadatin | ||
9. (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.
|
Subscribe to:
Posts (Atom)