Thursday, January 5, 2012

Surah » Asy-Syams » Jumlah Ayat: 15 dari 1-15



91. Asy Syams
 Muqaddimah 

Surat Asy Syams terdiri atas 15 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Qadar. Dinamai Asy Syams (matahari) diambil dari perkataan Asy Syams yang terdapat pada ayat permulaan surat ini.

Pokok-pokok isinya :
Kaum Tsamud telah dihancurkan Allah karena kedurhakaannya. Tuhan membayangkan bahwa hal ini adalah mudah bagi-Nya, sebagaimana mudahnya menciptakan benda-benda alam, siang dan malam, dan menciptakan jiwa yang tersebut dalam sumpah-Nya; Allah memberitahukan kepada manusia jalan ketakwaan dan jalan kekafiran; manusia mempunyai kebebasan memilih antara kedua jalan itu. 



Ayat 91:1

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ 

وَٱلشَّمْسِ وَضُحَىٰهَا 

Demi matahari dan cahayanya di pagi hari, (Asy-Syams 91:1)

Ayat 91:2

وَٱلْقَمَرِ إِذَا تَلَىٰهَا 

dan bulan apabila mengiringinya, (Asy-Syams 91:2)

Ayat 91:3

وَٱلنَّهَارِ إِذَا جَلَّىٰهَا 

dan siang apabila menampakkannya, (Asy-Syams 91:3)

Ayat 91:4

وَٱلَّيْلِ إِذَا يَغْشَىٰهَا 

dan malam apabila menutupinya, (Asy-Syams 91:4)

Ayat 91:5

وَٱلسَّمَآءِ وَمَا بَنَىٰهَا 

dan langit serta pembinaannya, (Asy-Syams 91:5)

Ayat 91:6

وَٱلْأَرْضِ وَمَا طَحَىٰهَا 

dan bumi serta penghamparannya, (Asy-Syams 91:6)

Ayat 91:7

وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّىٰهَا 

 dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), (Asy-Syams 91:7)

Ayat 91:8

فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَىٰهَا 

maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. (Asy-Syams 91:8)

Ayat 91:9

قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّىٰهَا 

sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, (Asy-Syams 91:9)

Ayat 91:10

وَقَدْ خَابَ مَن دَسَّىٰهَا 

dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (Asy-Syams 91:10)

Surat Asy Syams berisi dorongan kepada manusia untuk membersihkan jiwanya agar mendapat keberuntungan di dunia dan di akhirat dan menyatakan bahwa Allah akan menimpakan azab kepada orang-orang yang mengotori jiwanya seperti halnya kaum Tsamud.

HUBUNGAN SURAT ASY SYAMS DENGAN SURAT AL LAIL

Surat Asy Syams menerangkan bahwa orang yang mensucikan jiwanya akan memperoleh keberuntungan dan orang yang mengotori jiwanya akan diazab Allah, sedang surat Al Lail menerangkan perbuatan yang mensucikan jiwa itu sehingga menghasilkan keuntungan dan perbuatan yang mengotorkan jiwa sehingga menghasilkan kerugian.


Ayat 1

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ 
وَٱلشَّمْسِ وَضُحَىٰهَا
«والشمس وضحاها» ضوؤها.
(Demi matahari dan cahayanya di pagi hari) yaitu sewaktu memancarkan sinarnya di pagi hari. (Tafsir Al-Jalalain, Asy-Syams 91:1)

Ayat 2

وَٱلْقَمَرِ إِذَا تَلَىٰهَا
«والقمر إذا تلاها» تبعها طالعا عند غروبها.
(Dan bulan apabila mengiringinya) apabila muncul mengiringi terbenamnya matahari. (Tafsir Al-Jalalain, Asy-Syams 91:2)

Ayat 3

وَٱلنَّهَارِ إِذَا جَلَّىٰهَا
«والنهار إذا جلاها» بارتفاعه.
(Dan siang apabila menampilkannya) yaitu menampakkan matahari yang semakin meninggi. (Tafsir Al-Jalalain, Asy-Syams 91:3)

Ayat 4

وَٱلَّيْلِ إِذَا يَغْشَىٰهَا
«والليل إذا يغشاها» يغطيها بظلمته وإذا في الثلاثة لمجرد الظرفية والعامل فيها فعل القسم.
(Dan malam apabila menutupinya) artinya menyelimuti siang dengan kegelapannya. Lafal Idzaa yang ada pada tiga tempat di atas hanya menunjukkan makna Zharaf, sedangkan yang menjadi Amilnya adalah Fi'il dari Qasam. (Tafsir Al-Jalalain, Asy-Syams 91:4)

Ayat 5

وَٱلسَّمَآءِ وَمَا بَنَىٰهَا
«والسماء وما بناها».
(Dan langit serta pembinaannya.) (Tafsir Al-Jalalain, Asy-Syams 91:5)

Ayat 6

وَٱلْأَرْضِ وَمَا طَحَىٰهَا
«والأرض وما طحاها» بسطها.
(Dan bumi serta penghamparannya) yang menghampar. (Tafsir Al-Jalalain, Asy-Syams 91:6)

Ayat 7

وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّىٰهَا
«ونفس» بمعنى نفوس «وما سوَّاها» في الخلقة وما في الثلاثة مصدرية أو بمعنى من.
(Dan jiwa) sekalipun bentuk lafalnya Mufrad tetapi makna yang dimaksud adalah Jamak (serta penyempurnaannya) maksudnya kesempurnaan ciptaannya; lafal Maa pada tiga tempat di atas adalah Maa Mashdariyah, atau bermakna Man. (Tafsir Al-Jalalain, Asy-Syams 91:7)

Ayat 8

فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَىٰهَا
«فألهمها فجورها وتقواها» بيَّن لها طريق الخير والشر وأخر التقوى رعاية لرؤوس الآي وجواب القسم:
(Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu kefasikan dan ketakwaannya) maksudnya Allah menjelaskan kepadanya jalan kebaikan dan jalan keburukan. Lafal At-Taqwaa letaknya diakhirkan karena demi memelihara keserasian bunyi akhir ayat, sedangkan sebagai Jawab dari Qasam di atas ialah: (Tafsir Al-Jalalain, Asy-Syams 91:8)

Ayat 9

قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّىٰهَا
«قد أفلح» حذفت منه اللام لطول الكلام «مَنْ زكَّاها» طهرها من الذنوب.
(Sesungguhnya beruntunglah) pada lafal Qad Aflaha ini sengaja tidak disebutkan huruf Lam Taukidnya karena mengingat panjangnya pembicaraan (orang yang menyucikannya) yakni menyucikan jiwanya dari dosa-dosa. (Tafsir Al-Jalalain, Asy-Syams 91:9)

Ayat 10

وَقَدْ خَابَ مَن دَسَّىٰهَا
«وقد خاب» خسر «مَنْ دسَّاها» أخفاها بالمعصية وأصله دسها أبدلت السين الثانية ألفا تخفيفا.
(Dan sesungguhnya merugilah) atau rugilah (orang yang mengotorinya) yang menodainya dengan perbuatan maksiat. Asalnya lafal Dassaahaa ialah Dassasahaa, kemudian huruf Sin yang kedua diganti menjadi Alif demi untuk meringankan pengucapannya, akhirnya jadilah Dassaahaa. (Tafsir Al-Jalalain, Asy-Syams 91:10)
  

Surah » Al-Balad » Jumlah Ayat: 20 dari 1-20



90. Al Balad
 Muqaddimah 

Surat Al Balad terdiri atas 20 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Qaaf. Dinamai Al Balad, diambil dari perkataan Al Balad yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Yang dimaksud dengan kota di sini ialah kota Mekah.

Pokok-pokok isinya:

Manusia diciptakan Allah untuk berjuang menghadapi kesulitan; janganlah manusia terpedaya oleh kekuasaan dan harta benda yang banyak yang telah dibelanjakannya; beberapa peringatan kepada manusia atas beberapa nikmat yang telah diberikan Allah kepadanya dan bahwa Allah telah menunjukkan jalan-jalan yang akan menyampaikannya kepada kebAhagiaan dan yang akan membawanya kepada kecelakaan.  
laa uqsimu bihaadzaa albaladi

1. Aku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Mekah),
wa-anta hillun bihaadzaa albaladi

2. dan kamu (Muhammad) bertempat di kota Mekah ini,
wawaalidin wamaa walada

3. dan demi bapak dan anaknya.
laqad khalaqnaa al-insaana fii kabadin

4. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.
ayahsabu an lan yaqdira 'alayhi ahadun

5. Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-kali tiada seorangpun yang berkuasa atasnya?
yaquulu ahlaktu maalan lubadaan

6. Dan mengatakan: "Aku telah menghabiskan harta yang banyak".
ayahsabu an lam yarahu ahadun

7. Apakah dia menyangka bahwa tiada seorangpun yang melihatnya?
alam naj'al lahu 'aynayni

8. Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata,
walisaanan wasyafatayni

9. lidah dan dua buah bibir.
wahadaynaahu alnnajdayni

10. Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan[1579],

[1579] Yang dimaksud dengan "dua jalan" ialah jalan kebajikan dan jalan kejahatan.



falaa iqtahama al'aqabata


11. Tetapi dia tiada menempuh jalan yang mendaki lagi sukar.

wamaa adraaka maa al'aqabatu


12. Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu?

fakku raqabatin


13. (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan,

aw ith'aamun fii yawmin dzii masghabatin


14. atau memberi makan pada hari kelaparan,

yatiiman dzaa maqrabatin


15. (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat,

aw miskiinan dzaa matrabatin


16. atau kepada orang miskin yang sangat fakir.

tsumma kaana mina alladziina aamanuu watawaasaw bialshshabri watawaasaw bialmarhamati

17. Dan dia (tidak pula) termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang.

ulaa-ika ash-haabu almaymanati


18. Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan.

waalladziina kafaruu bi-aayaatinaa hum ash-haabu almasy-amati


19. Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri.

'alayhim naarun mu/shadatun


20. Mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat.

Penutup 

Surat Al Balad mengutarakan bahwa manusia haruslah bersusah payah mencari kebahagiaan dan Allah sendiri telah menunjukkan jalan yang membawa kepada kebaikan, dan jalan yang membawa kepada kesengsaraan. Tuhan menggambarkan bahwa jalan yang membawa kepada kebahagiaan itu lebih sulit menempuhnya daripada yang membawa kepada kesengsaraan.

HUBUNGAN SURAT AL BALAD DENGAN SURAT ASY SYAMS

1. Kedua-dua surat ini sama-sama menerangkan bahwa Allah telah menunjukkan kepada manusia dua buah jalan yaitu jalan yang pada surat Asy Syams disebut jalan kefasikan dan jalan ketakwaan.
2. Pada surat Asy Syams ditegaskan bahwa orang yang menjalani jalan ketakwaan itu akan berbahagia dan orang yang menjalani jalan kefasikan itu akan merugi.