waalmursalaati 'urfaan |
1. Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan, |
faal'aasifaati 'ashfaan |
2. dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya [1538], [1538] Maksudnya: terbang untuk melaksanakan perintah Tuhannya. |
waalnnaasyiraati nasyraan |
3. dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Tuhannya) dengan seluas-luasnya [1539], [1539] Di waktu malaikat turun untuk membawa wahyu, sebagian ahli Tafsir berpendapat, bahwa yang dimaksud dengan "an naasyiraat" ialah angin yang bertiup dengan membawa hujan. |
faalfaariqaati farqaan |
4. dan (malaikat-malaikat) yang membedakan (antara yang hak dan yang bathil) dengan sejelas-jelasnya, |
faalmulqiyaati dzikraan |
5. dan (malaikat-malaikat) yang menyampaikan wahyu, |
'udzran aw nudzran |
6. untuk menolak alasan-alasan atau memberi peringatan, |
innamaa tuu'aduuna lawaaqi'un |
7. sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu itu pasti terjadi. |
fa-idzaa alnnujuumu thumisath |
8. Maka apabila bintang-bintang telah dihapuskan, |
wa-idzaa alssamaau furijath |
9. dan apabila langit telah dibelah, |
wa-idzaa aljibaalu nusifath |
10. dan apabila gunung-gunung telah dihancurkan menjadi debu, |
wa-idzaa alrrusulu uqqitat 11. dan apabila rasul-rasul telah ditetapkan waktu (mereka) [1540]. [1540] Maksudnya: waktu untuk berkumpul bersama-sama beserta umat mereka masing-masing. li-ayyi yawmin ujjilat 12. (Niscaya dikatakan kepada mereka:) "Sampai hari apakah ditangguhkan (mengazab orang-orang kafir itu)?" liyawmi alfashli 13. Sampai hari keputusan. wamaa adraaka maa yawmu alfashli 14. Dan tahukah kamu apakah hari keputusan itu? waylun yawma-idzin lilmukadzdzibiina 15. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. alam nuhliki al-awwaliina 16. Bukankah Kami telah membinasakan orang-orang yang dahulu? tsumma nutbi'uhumu al-aakhiriina 17. Lalu Kami iringkan (azab Kami terhadap) mereka dengan (mengazab) orang-orang yang datang kemudian. kadzaalika naf'alu bialmujrimiina 18. Demikianlah Kami berbuat terhadap orang-orang yang berdosa. waylun yawma-idzin lilmukadzdzibiina 19. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. alam nakhluqkum min maa-in mahiinin 20. Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina [1541]?, [1541] Yang dimaksud dengan "air yang hina" ialah air mani. faja'alnaahu fii qaraarin makiinin 21. kemudian Kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh (rahim), ilaa qadarin ma'luumin 22. sampai waktu yang ditentukan, faqadarnaa fani'ma alqaadiruuna 23. lalu Kami tentukan (bentuknya), maka Kami-lah sebaik-baik yang menentukan. waylun yawma-idzin lilmukadzdzibiina 24. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. alam naj'ali al-ardha kifaataan 25. Bukankah Kami menjadikan bumi (tempat) berkumpul, ahyaa-an wa-amwaataan 26. orang-orang hidup dan orang-orang mati [1542]?, [1542] Maksudnya: bumi mengumpulkan orang-orang hidup dipermukaannya dan orang-orang mati dalam perutnya waja'alnaa fiihaa rawaasiya syaamikhaatin wa-asqaynaakum maa-an furaataan 27. dan Kami jadikan padanya gunung-gunung yang tinggi, dan Kami beri minum kamu dengan air tawar? waylun yawma-idzin lilmukadzdzibiina 28. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. inthaliquu ilaa maa kuntum bihi tukadzdzibuuna 29.(Dikatakan kepada mereka pada hari kiamat): "Pergilah kamu mendapatkan azab yang dahulunya kamu mendustakannya. inthaliquu ilaa zhillin dzii tsalaatsi syu'abin 30. Pergilah kamu mendapatkan naungan yang mempunyai tiga cabang [1543], [1543] Yang dimaksud dengan "naungan" di sini bukanlah naungan untuk berteduh akan tetapi asap api neraka yang mempunyai tiga gejolak, yaitu di kanan, di kiri dan di atas. Ini berarti bahwa azab itu mengepung orang-orang kafir dari segala penjuru. laa zhaliilin walaa yughnii mina allahabi 31. yang tidak melindungi dan tidak pula menolak nyala api neraka". innahaa tarmii bisyararin kaalqashri 32. Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana. ka-annahu jimaalatun shufrun 33. Seolah-olah ia iringan unta yang kuning. waylun yawma-idzin lilmukadzdzibiina 34. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. haadzaa yawmu laa yanthiquuna 35. Ini adalah hari, yang mereka tidak dapat berbicara (pada hari itu), walaa yu/dzanu lahum faya'tadziruuna 36. dan tidak diizinkan kepada mereka minta uzur sehingga mereka (dapat) minta uzur. waylun yawma-idzin lilmukadzdzibiina 37. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. haadzaa yawmu alfashli jama'naakum waal-awwaliina 38. Ini adalah hari keputusan; (pada hari ini) Kami mengumpulkan kamu dan orang-orang terdahulu. fa-in kaana lakum kaydun fakiiduuni 39. Jika kamu mempunyai tipu daya, maka lakukanlah tipu dayamu itu terhadap-Ku. waylun yawma-idzin lilmukadzdzibiina 40. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. 41. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan (yang teduh) dan (di sekitar) mata-mata air. wafawaakiha mimmaa yasytahuuna 42. Dan (mendapat) buah-buahan dari (macam-macam) yang mereka ingini. kuluu waisyrabuu hanii-an bimaa kuntum ta'maluuna 43. (Dikatakan kepada mereka): "Makan dan minumlah kamu dengan enak karena apa yang telah kamu kerjakan". innaa kadzaalika najzii almuhsiniina Dengarkan 44. Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. waylun yawma-idzin lilmukadzdzibiina 45. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. kuluu watamatta'uu qaliilan innakum mujrimuuna 46. (Dikatakan kepada orang-orang kafir): "Makanlah dan bersenang-senanglah kamu (di dunia dalam waktu) yang pendek; sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang berdosa". waylun yawma-idzin lilmukadzdzibiina 47. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. wa-idzaa qiila lahumu irka'uu laa yarka'uuna 48. Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ruku'lah, niscaya mereka tidak mau ruku' [1544]. [1544] Sebagian ahli Tafsir mengatakan, bahwa yang dimaksud dengan ruku' di sini ialah tunduk kepada perintah Allah; sebagian yang lainnya mengatakan, maksudnya ialah shalat. waylun yawma-idzin lilmukadzdzibiina 49. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. fabi-ayyi hadiitsin ba'dahu yu/minuuna 50. Maka kepada perkataan apakah sesudah Al-Qur'an ini mereka akan beriman? |
Tuesday, January 3, 2012
Surah » Al-Mursalaat » Jumlah Ayat: 50 dari 1-50
Surah » Al-Insaan » Jumlah Ayat: 31 dari 1-31
|
Muqaddimah |
---|
Surat Al Insaan terdiri atas 31 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, diturunkan sesudah surat Ar Rahmaan. Dinamai al Insaan (manusia) diambil dari perkataan Al Insaan yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Pokok-pokok isinya: Penciptaan manusia; petunjuk-petunjuk untuk mencapaikehidupan yang sempurna dengan menempuh jalan yang lurus; memenuhi nazar, memberi makan orang miskin dan anak yatim serta orang yang ditawan karena Allah, takut kepada hari kiamat mengerjakan shalat dan shalat tahajjud dan bersabar balam menjalankan hukum Allah; ganjaran terhadap orang yang mengikuti petunjuk dan ancaman terhadap orang yang mengingkarinya. |
hal ataa 'alaa al-insaani hiinun mina alddahri lam yakun syay-an madzkuuraan
1. Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?
innaa khalaqnaa al-insaana min nuthfatin amsyaajin nabtaliihi faja'alnaahu samii'an bashiiraan
2. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur(1536) yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.
[1536] Maksudnya: bercampur antara benih lelaki dengan perempuan.
innaa hadaynaahu alssabiila immaa syaakiran wa-immaa kafuuraan
3. Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir.
innaa a'tadnaa lilkaafiriina salaasila wa-aghlaalan wasa'iiraan
4. Sesungguhnya Kami menyediakan bagi orang-orang kafir rantai, belenggu dan neraka yang menyala-nyala.
inna al-abraara yasyrabuuna min ka/sin kaana mizaajuhaa kaafuuraan
5. Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur(1537),
[1537] Kafur ialah nama suatu mata air di surga yang airnya putih dan baunya sedap serta enak sekali rasanya.
'aynan yasyrabu bihaa 'ibaadu allaahi yufajjiruunahaa tafjiiraan
6. (yaitu) mata air (dalam surga) yang daripadanya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya.
yuufuuna bialnnadzri wayakhaafuuna yawman kaana syarruhu mustathiiraan
7. Mereka menunaikan nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana.
wayuth'imuna alththha'aama 'alaa hubbihi miskiinan wayatiiman wa-asiiraan
8. Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.
innamaa nuth'imukum liwajhi allaahi laa nuriidu minkum jazaa-an walaa syukuuraan
9. Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.
innaa nakhaafu min rabbinaa yawman 'abuusan qamthariiraan
10. Sesungguhnya kami takut akan (azab) Tuhan kami pada suatu hari yang (di hari itu) orang-orang bermuka masam penuh kesulitan.
fawaqaahumu allaahu syarra dzaalika alyawmi walaqqaahum nadhratan wasuruuraan
11. Maka Tuhan memelihara mereka dari kesusahan hari itu, dan memberikan kepada mereka kejernihan (wajah) dan kegembiraan hati.
wajazaahum bimaa shabaruu jannatan wahariiraan
12. Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka (dengan) surga dan (pakaian) sutera,
muttaki-iina fiihaa 'alaa al-araa-iki laa yarawna fiihaa syamsan walaa zamhariiraan
13. di dalamnya mereka duduk bertelakan di atas dipan, mereka tidak merasakan di dalamnya (teriknya) matahari dan tidak pula dingin yang bersangatan.
wadaaniyatan 'alayhim zhilaaluhaa wadzullilat quthuufuhaa tadzliilaan
14. Dan naungan (pohon-pohon surga itu) dekat di atas mereka dan buahnya dimudahkan memetiknya semudah-mudahnya.
wayuthaafu 'alayhim bi-aaniyatin min fidhdhatin wa-akwaabin kaanat qawaariiraa
15. Dan diedarkan kepada mereka bejana-bejana dari perak dan piala-piala yang bening laksana kaca,
qawaariira min fidhdhatin qaddaruuhaa taqdiiraan
16. (yaitu) kaca-kaca (yang terbuat) dari perak yang telah diukur mereka dengan sebaik-baiknya.
wayusqawna fiihaa ka/san kaana mizaajuhaa zanjabiilaan
17. Di dalam syurga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe.
'aynan fiihaa tusammaa salsabiilaan
18. (Yang didatangkan dari) sebuah mata air surga yang dinamakan salsabil.
wayathuufu 'alayhim wildaanun mukhalladuuna idzaa ra-aytahum hasibtahum lu/lu-an mantsuuraan
19. Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda. Apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka, mutiara yang bertaburan.
wa-idzaa ra-ayta tsamma ra-ayta na'iiman wamulkan kabiiraan
20. Dan apabila kamu melihat di sana (surga), niscaya kamu akan melihat berbagai macam keni'matan dan kerajaan yang besar.
'aaliyahum tsiyaabu sundusin khudhrun wa-istabraqun wahulluu asaawira min fidhdhatin wasaqaahum rabbuhum syaraaban thahuuraan
21. Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih.
inna haadzaa kaana lakum jazaa-an wakaana sa'yukum masykuuraan
22. Sesungguhnya ini adalah balasan untukmu, dan usahamu adalah disyukuri (diberi balasan).
innaa nahnu nazzalnaa 'alayka alqur-aana tanziilaan
23. Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur'an kepadamu (hai Muhammad) dengan berangsur-angsur.
faishbir lihukmi rabbika walaa tuthi' minhum aatsiman aw kafuuraan
24. Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antar mereka.
waudzkuri isma rabbika bukratan wa-ashiilaan
25. Dan sebutlah nama Tuhanmu pada (waktu) pagi dan petang.
wamina allayli fausjud lahu wasabbihhu laylan thawiilaan
26. Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang dimalam hari.
inna haaulaa-i yuhibbuuna al'aajilata wayadzaruuna waraa-ahum yawman tsaqiilaan
27. Sesungguhnya mereka (orang kafir) menyukai kehidupan dunia dan mereka tidak memperdulikan kesudahan mereka, pada hari yang berat (hari akhirat).
nahnu khalaqnaahum wasyadadnaa asrahum wa-idzaa syi/naa baddalnaa amtsaalahum tabdiilaan
28. Kami telah menciptakan mereka dan menguatkan persendian tubuh mereka, apabila Kami menghendaki, Kami sungguh-sungguh mengganti (mereka) dengan orang-orang yang serupa dengan mereka.
inna haadzihi tadzkiratun faman syaa-a ittakhadza ilaa rabbihi sabiilaan
29. Sesungguhnya (ayat-ayat) ini adalah suatu peringatan, maka barangsiapa menghendaki (kebaikan bagi dirinya) niscaya dia mengambil jalan kepada Tuhannya.
wamaa tasyaauuna illaa an yasyaa-a allaahu inna allaaha kaana 'aliiman hakiimaan
30. Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali bila dikehendaki Allah. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
yudkhilu man yasyaau fii rahmatihi waalzhzhaalimiina a'adda lahum 'adzaaban aliimaan
31. Dan memasukkan siapa yang dikehendakiNya ke dalam rahmat-Nya (surga). Dan bagi orang-orang zalim disediakan-Nya azab yang pedih.
Penutup |
---|
Surat Al Insaan menerangkan bahwa setelah manusia diciptakan, manusia diberi petunjuk untuk mencapai kehidupan yang sempurna, ada yang mengingkari dan ada yang tidak mengikutinya, ganjaran bagi mereka yang mengikuti dan ancaman bagi mereka yang tidak mengikutinya. HUBUNGAN SURAT AL INSAAN DENGAN SURAT AL MURSALAAT 1. Surat Al Insaan menerangkan tentang ancaman Allah terhadap orang-orang yang durhaka, sedang pada surat Al Mursalaat Allah bersumpah bahwa semua ancamannya itu pasti terjadi. 2. Surat Al Insaan menerangkan tentang kejadian manusia secara umum, sedang surat Al Mursalaat menerangkan kejadian itu secara terperinci. |
Subscribe to:
Posts (Atom)