Tuesday, January 3, 2012

Surah » Nuh » Jumlah Ayat: 28 dari 1-28


71. Nuh
 Muqaddimah 

Surat ini terdiri atas 28 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat An Nahl. Dinamakan dengan surat Nuh karena surat ini seluruhnya men jelaskan da´wah dan doa Nabi Nuh a.s.

Pokok-pokok isinya :

Ajakan Nabi Nuh AS kepada kaumnya untuk beriman kepada Allah SWT serta bertobat kepada-Nya; perintah memperhatikan kejadian alam semesta dan kejadian manusia yang merupakan manifestasi kebesaran Allah; siksaan Allah di dunia dan akhirat bagi kaum Nuh yang tetap kafir; doa Nabi Nuh AS.


innaa arsalnaa nuuhan ilaa qawmihi an andzir qawmaka min qabli an ya/tiyahum 'adzaabun aliimun
1. Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dengan memerintahkan): "Berilah kaummu peringatan sebelum datang kepadanya azab yang pedih",
qaala yaa qawmi innii lakum nadziirun mubiinun

2. Nuh berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan kepada kamu,
ani u'buduu allaaha waittaquuhu wa-athii'uuni

3. (yaitu) sembahlah olehmu Allah, bertakwalah kepada-Nya dan ta'atlah kepadaku,
yaghfir lakum min dzunuubikum wayu-akhkhirkum ilaa ajalin musamman inna ajala allaahi idzaa jaa-a laa yu-akhkharu law kuntum ta'lamuuna

4. niscaya Allah akan mengampuni sebagian dosa-dosamu dan menangguhkan kamu(1517) sampai kepada waktu yang ditentukan. Sesungguhnya ketetapan Allah apabila telah datang tidak dapat ditangguhkan, kalau kamu mengetahui".

[1517] Maksudnya: memanjangkan umurmu.
qaala rabbi innii da'awtu qawmii laylan wanahaaraan

5. Nuh berkata: "Ya Tuhanku sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang,
falam yazidhum du'aa-ii illaa firaaraan

6. maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran).
wa-innii kullamaa da'awtuhum litaghfira lahum ja'aluu ashaabi'ahum fii aatsaanihim waistaghsyaw tsiyaabahum wa-asharruu waistakbaruu istikbaaraan

7. Dan sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka (kepada iman) agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (kemukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan menyombongkan diri dengan sangat.
tsumma innii da'awtuhum jihaaraan

8. Kemudian sesungguhnya aku telah menyeru mereka (kepada iman) dengan cara terang-terangan(1518),

[1518] Da'wah ini dilakukan setelah da'wah dengan cara diam-diam tidak berhasil.
tsumma innii a'lantu lahum wa-asrartu lahum israaraan

9. kemudian sesungguhnya aku (menyeru) mereka (lagi) dengan terang-terangan dan dengan diam-diam(1519),

[1519] Sesudah melakukan da'wah secara diam-diam kemudian secara terang-terangan namun tidak juga berhasil maka Nabi Nuh a.s. melakukan kedua cara itu dengan sekaligus.
faqultu istaghfiruu rabbakum innahu kaana ghaffaaraan

10. maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-,

yursili alssamaa-a 'alaykum midraaraan


11. niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,

wayumdidkum bi-amwaalin wabaniina wayaj'al lakum jannaatin wayaj'al lakum anhaaraan

12. dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.

maa lakum laa tarjuuna lillaahi waqaaraan


13. Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah?

waqad khalaqakum athwaaraan


14. Padahal Dia sesungguhnya telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan kejadian(1520).

[1520] Lihat surat Al-Mukminun ayat 12, 13 dan 14

alam taraw kayfa khalaqa allaahu sab'a samaawaatin thibaaqaan


15. Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat?

waja'ala alqamara fiihinna nuuran waja'ala alsysyamsa siraajaan


16. Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita?

waallaahu anbatakum mina al-ardhi nabaataan


17. Dan Allah menumbuhkan kamu dari tanah dengan sebaik-baiknya,

tsumma yu'iidukum fiihaa wayukhrijukum ikhraajaan


18. kemudian Dia mengambalikan kamu ke dalam tanah dan mengeluarkan kamu (daripadanya pada hari kiamat) dengan sebenar-benarnya.

waallaahu ja'ala lakumu al-ardha bisaataan


19. Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan,

litaslukuu minhaa subulan fijaajaan


20. supaya kamu menjalani jalan-jalan yang luas di bumi itu".

qaala nuuhun rabbi innahum 'ashawnii waittaba'uu man lam yazidhu maaluhu wawaladuhu illaa khasaaraan


21. Nuh berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka telah mendurhakaiku dan telah mengikuti orang-orang yang harta dan anak-anaknya tidak menambah kepadanya melainkan kerugian belaka,

wamakaruu makran kubbaaraan


22. dan melakukan tipu-daya yang amat besar".

waqaaluu laa tadzarunna aalihatakum walaa tadzarunna waddan walaa suwaa'an walaa yaghuutsa waya'uuqa wanasraan


23. Dan mereka berkata: "Jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) wadd, dan jangan pula suwwa', yaghuts, ya'uq dan nasr(1521)".

[1521] Wadd, Suwwa', Yaghuts, Ya'uq dan Nasr adalah nama-nama berhala yang terbesar pada qabilah-qabilah kaum Nuh.

waqad adhalluu katsiiran walaa tazidi alzhzhaalimiina illaa dhalaalaan

24. Dan sesudahnya mereka menyesatkan kebanyakan (manusia); dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kesesatan.

mimmaa khathii-aatihim ughriquu faudkhiluu naaran falam yajiduu lahum min duuni allaahi anshaaraan


25. Disebabkan kesalahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan lalu dimasukkan ke neraka, maka mereka tidak mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari Allah(1522).

[1522] Maksudnya: berhala-berhala mereka tidak dapat memberi pertolongan kepada mereka. Hanya Allah yang dapat menolong mereka. Tetapi karena mereka menyembah berhala, maka Allah tidak memberi pertolongan.

waqaala nuuhun rabbi laa tadzar 'alaa al-ardhi mina alkaafiriina dayyaaraan

26. Nuh berkata: "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorangpun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi.

innaka in tadzarhum yudhilluu 'ibaadaka walaa yaliduu illaa faajiran kaffaaraan

27. Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat ma'siat lagi sangat kafir.

rabbi ighfir lii waliwaalidayya waliman dakhala baytiya mu/minan walilmu/miniina waalmu/minaati walaa tazidi alzhzhaalimiina illaa tabaaran


28. Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan".

 Penutup 

Surat Nuh menjelaskan da´wah Nuh a.s. kepada kaumnya dan tantangan mereka, kemudian azab yang ditimpakan kepada mereka.

HUBUNGAN SURAT NUH DENGAN SURAT AL JIN

1. Kedua surat ini mempunyai persamaan a.l :
a. Menggambarkan da´wah Nabi dan sikap lawan-lawannya.
b. Menerangkan azab yang akan ditimpakan atas mereka yang durhaka.
2. Dalam surat Nuh, Allah memerintahkan supaya meminta ampun kepada-Nya, niscaya Dia melimpahkan harta dan anak, sedang dalam Al Jin dijelaskan bahwa mereka yang hidup di atas jalan yang benar, akan mendapat rezeki yang besar dari Allah.

Surah » Al-Ma'aarij » Jumlah Ayat: 44 dari 1-44


70. Al Ma´aarij
 Muqaddimah 

Surat ini terdiri atas 44 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Haaqqah. Perkataan Al Ma'arij yang menjadi nama bagi surat ini adalah kata jamak dari Mi'raj, diambil dari perkataan Al Ma'arij yang terdapat pada ayat 3, yang artinya menurut bahasa tempat naik. Sedang para ahli tafsir memberi arti bermacam-macam, di antaranya langit, nikmat karunia dan derajat atau tingkatan yang diberikan Allah s.w.t kepada ahli surga.

Pokok-pokok isinya :

Perintah bersabar kepada Nabi Muhammad s.a.w dalam menghadapi ejekan-ejekan dan keingkaran orang-orang kafir, kejadian-kejadian pada hari kiamat; azab Allah tak dapat dihindarkan dengan tebusan apapun, sifat-sifat manusia yang mendorongnya ke api neraka; amal- amal perbuatan yang dapat membawa manusia ke martabat yang tinggi; peringatan Allah akan mengganti kaum yang durhaka dengan kaum yang lebih baik.


sa-ala saa-ilun bi'adzaabin waaqi'in

1. Seseorang telah meminta kedatangan azab yang akan menimpa,
lilkaafiriina laysa lahu daafi'un

2. orang-orang kafir, yang tidak seorangpun dapat menolaknya,
mina allaahi dzii alma'aariji

3. (yang datang) dari Allah, Yang mempunyai tempat-tempat naik.
ta'ruju almalaa-ikatu waalrruuhu ilayhi fii yawmin kaana miqdaaruhu khamsiina alfa sanatin

4. Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun [1511].

[1511] Maksudnya: malaikat-malaikat dan Jibril jika menghadap Tuhan memakan waktu satu hari. Apabila dilakukan oleh manusia, memakan waktu limapuluh ribu tahun.
faishbir shabran jamiilaan

5. Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik.
innahum yarawnahu ba'iidaan

6. Sesungguhnya mereka memandang siksaaan itu jauh (mustahil).
wanaraahu qariibaan

7. Sedangkan Kami memandangnya dekat (mungkin terjadi).
yawma takuunu alssamaau kaalmuhli

8. Pada hari ketika langit menjadi seperti luluhan perak,
watakuunu aljibaalu kaal'ihni

9. dan gunung-gunung menjadi seperti bulu (yang berterbangan),
walaa yas-alu hamiimun hamiimaan

10. dan tidak ada seorang teman akrabpun menanyakan temannya,

yubashsharuunahum yawaddu almujrimu law yaftadii min 'adzaabi yawmi-idzin bibaniihi


11. sedang mereka saling memandang. Orang kafir ingin kalau sekiranya dia dapat menebus (dirinya) dari azab hari itu dengan anak-anaknya,

washaahibatihi wa-akhiihi


12. dan isterinya dan saudaranya,

wafashiilatihi allatii tu/wiihi


13. dan kaum familinya yang melindunginya (di dunia).

waman fii al-ardhi jamii'an tsumma yunjiihi


14. Dan orang-orang di atas bumi seluruhnya kemudian (mengharapkan) tebusan itu dapat menyelamatkannya.

kallaa innahaa lazhaa


15. Sekali-kali tidak dapat, sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergolak,

nazzaa'atan lilsysyawaa


16. yang mengelupas kulit kepala,

tad'uu man adbara watawallaa


17. yang memanggil orang yang membelakang dan yang berpaling (dari agama),

wajama'a fa-aw'aa


18. serta mengumpulkan (harta benda) lalu menyimpannya [1512].

[1512] Maksudnya: orang yang menyimpan hartanya dan tidak mau mengeluarkan zakat dan tidak pula menafkahkannya ke jalan yang benar.

inna al-insaana khuliqa haluu'aan


19. Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.

idzaa massahu alsysyarru jazuu'aan


20. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah,
 
wa-idzaa massahu alkhayru manuu'aan


21. dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir,

illaa almushalliina


22. kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat,

alladziina hum 'alaa shalaatihim daa-imuuna
Dengarkan
23. yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya,

waalladziina fii amwaalihim haqqun ma'luumun


24. dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu,

lilssaa-ili waalmahruumi


25. bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta),

waalladziina yushaddiquuna biyawmi alddiini


26. dan orang-orang yang mempercayai hari pembalasan,

waalladziina hum min 'adzaabi rabbihim musyfiquuna


27. dan orang-orang yang takut terhadap azab Tuhannya.

inna 'adzaaba rabbihim ghayru ma/muunin


28. Karena sesungguhnya azab Tuhan mereka tidak dapat orang merasa aman (dari kedatangannya).

waalladziina hum lifuruujihim haafizhuuna


29. Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya,

illaa 'alaa azwaajihim aw maa malakat aymaanuhum fa-innahum ghayru maluumiina


30. kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak-budak yang mereka miliki [1513], maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.

[1513] Lihat not [995].

famani ibtaghaa waraa-a dzaalika faulaa-ika humu al'aaduuna


31. Barangsiapa mencari yang di balik itu [1514], maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.

[1514] Lihat not [996].

waalladziina hum li-amaanaatihim wa'ahdihim raa'uuna


32. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.

waalladziina hum bisyahaadaatihim qaa-imuuna


33. Dan orang-orang yang memberikan kesaksiannya.

waalladziina hum 'alaa shalaatihim yuhaafizhuuna


34. Dan orang-orang yang memelihara shalatnya.

ulaa-ika fii jannaatin mukramuuna


35. Mereka itu (kekal) di syurga lagi dimuliakan.

famaali alladziina kafaruu qibalaka muhthi'iina


36. Mengapakah orang-orang kafir itu bersegera datang ke arahmu,

'ani alyamiini wa'ani alsysyimaali 'iziina


37. dari kanan dan dari kiri dengan berkelompok-kelompok [1515]?

[1515] Menurut keterangan sebagian ahli tafsir, ayat ini berhubungan dengan peristiwa ketika Rasulullah shalat dan membaca Al-Qur'an di dekat Ka'bah lalu orang-orang musyrik berkumpul berkelompok-kelompok di hadapannya sambil mengejek dan mengatakan: "Jika orang-orang mu'min benar-benar akan masuk syurga sebagaimana kata Muhammad kitalah yang akan masuk lebih dahulu". Maka turunlah ayat 38.

ayathma'u kullu imri-in minhum an yudkhala jannata na'iimin


38. Adakah setiap orang dari orang-orang kafir itu ingin masuk ke dalam syurga yang penuh keni'matan?,

kallaa innaa khalaqnaahum mimmaa ya'lamuuna


39. sekali-kali tidak! Sesungguhnya Kami ciptakan mereka dari apa yang mereka ketahui (air mani)(1516).

[1516] Yang dimaksud dengan ayat ini ialah, bahwa mereka, orang-orang kafir, diciptakan oleh Allah dari air mani untuk beriman dan bertakwa kepada-Nya, sebagaimana yang disampaikan oleh Rasul. Jadi kalau mereka tidak beriman tidak berhak masuk syurga.

falaa uqsimu birabbi almasyaariqi waalmaghaaribi innaa laqaadiruuna


40. Maka aku bersumpah dengan Tuhan Yang memiliki timur dan barat, sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa.
 
'alaa an nubaddila khayran minhum wamaa nahnu bimasbuuqiina


41. Untuk mengganti (mereka) dengan kaum yang lebih baik dari mereka, dan Kami sekali-kali tidak dapat dikalahkan.

fadzarhum yakhuudhuu wayal'abuu hattaa yulaaquu yawmahumu alladzii yuu'aduuna


42. Maka biarkanlah mereka tenggelam (dalam kebatilan) dan bermain-main sampai mereka menjumpai hari yang diancamkan kepada mereka,

yawma yakhrujuuna mina al-ajdaatsi siraa'an ka-annahum ilaa nushubin yuufidhuuna


43. (yaitu) pada hari mereka keluar dari kubur dengan cepat seakan-akan mereka pergi dengan segera kepada berhala-berhala (sewaktu di dunia),

khaasyi'atan abshaaruhum tarhaquhum dzillatun dzaalika alyawmu alladzii kaanuu yuu'aduuna


44. dalam keadaan mereka menekurkan pandangannya (serta) diliputi kehinaan. Itulah hari yang dahulunya diancamkan kepada mereka.

 Penutup 

Surat Al Ma´aarij menerangkan sifat-sifat yang buruk serta memberi petunjuk kepada jalan-jalan yang dapat mencapai kemuliaan dan derajat yang tinggi.

HUBUNGAN SURAT AL MA´AARIJ DENGAN SURAT NUH

1. Pada akhir surat Al Ma´aarij Allah menerangkan bahwa Dia berkuasa mengganti kaum yang durhaka dengan kaum yang lebih baik, sedang dalam surat Nuh dibuktikan dengan penenggelaman kaum Nuh yang durhaka.
2. Kedua surat ini dimulai dengan ancaman azab kepada orang-orang kafir.