Tuesday, January 3, 2012

Surah » Al-Qalam » Jumlah Ayat: 52 dari1-52


68. Al Qalam
 Muqaddimah 

Surat ini terdiri atas 52 ayat,termasuk golongan surat-surat Makkiyah,diturunkan sesudah surat Al Alaq.
Nama Al Qalam diambil dari kata Al Qalam yang terdapat pada ayat pertama surat iniyang artinya pena. Surat ini dinamai pula dengan surat Nun (huruf nun).

Pokok-pokok isinya:
Nabi Muhammad s.a.w., bukanlah orang yang gila melainkan manusia yang berbudi pekerti yang agung; larangan bertoleransi dibidang kepercayaan; larangan mengikuti orang-orang yang mempunyai sifat sifat yang dicela Allah; nasib yang dialami oleh pemilik-pemilik kebun sebagai contoh orang-orang yang tidak bersyukur terhadap nikmat Allah; kecaman-kecaman Allah kepada mereka yang ingkar dan azab yang akan menerima mereka; Al Quran adalah peringatan bagi seluruh ummat.


nuun waalqalami wamaa yasthuruuna

1. Nun [1490], demi kalam dan apa yang mereka tulis,

[1490] Lihat not no.10.
maa anta bini'mati rabbika bimajnuunin

2. berkat ni'mat Tuhanmu kamu (Muhammad) sekali-kali bukan orng gila.
wa-inna laka la-ajran ghayra mamnuunin

3. Dan sesungguhnya bagi kamu benar-benar pahala yang besar yang tidak putus-putusnya.
wa-innaka la'alaa khuluqin 'azhiimin

4. Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.
fasatubshiru wayubshiruuna

5. Maka kelak kamu akan melihat dan mereka (orang-orang kafir)pun akan melihat,
bi-ayyikumu almaftuunu

6. siapa di antara kamu yang gila.
inna rabbaka huwa a'lamu biman dhalla 'an sabiilihi wahuwa a'lamu bialmuhtadiina

7. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah Yang Paling Mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya; dan Dia-lah Yang Paling Mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
falaa tuthi'i almukadzdzibiina

8. Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah).
wadduu law tudhinu fayudhinuuna

9. Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak (pula kepadamu).
walaa tuthi' kulla hallaafin mahiinin

10. Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina,

hammaazin masysyaa-in binamiimin


11. yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah,

mannaa'in lilkhayri mu'tadin atsiimin


12. yang banyak menghalangi perbuatan baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa,

'utullin ba'da dzaalika zaniimin


13. yang kaku kasar, selain dari itu, yang terkenal kejahatannya,

an kaana dzaa maalin wabaniina


14. karena dia mempunyai (banyak) harta dan anak [1491].

[1491] Orang yang mempunyai banyak anak dan harta lebih mudah dia mendapat pengikut. Tapi jika dia mempunyai sifat-sifat seperti tersebut pada ayat 10-13, tidaklah dia dapat diikuti.

idzaa tutlaa 'alayhi aayaatunaa qaala asaathiiru al-awwaliina


15. Apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kam, ia berkata: "(Ini adalah) dongeng-dongengan orang-orang dahulu kala."

sanasimuhu 'alaa alkhurthuumi


16. Kelak akan Kami beri tanda dia di belalai(nya) [1492].

[1492] Yang dimaksud dengan "belalai" di sini ialah hidung. Dipakai kata belali di sini sebagai penghinaan.

innaa balawnaahum kamaa balawnaa ash-haaba aljannati idz aqsamuu layashrimunnahaa mushbihiina


17. Sesungguhnya Kami telah mencobai mereka (musyrikin Mekah) sebagaimana Kami telah mencobai pemilik-pemilik kebun, ketika mereka bersumpah bahwa mereka sungguh-sungguh akanmemetik (hasil)nya di pagi hari,

walaa yastatsnuuna


18. dan mereka tidak menyisihkan (hak fakir miskin),

fathaafa 'alayhaa thaa-ifun min rabbika wahum naa-imuuna


19. lalu kebun itu diliputi malapetaka (yang datang) dari Tuhanmu ketika mereka sedang tidur,

fa-ashbahat kaalshshariimi


20. maka jadilah kebun itu hitam seperti malam yang gelap gulita [1493],

[1493] Maksudnya: maka terbakarlah kebun itu dan tinggallah arang-arangnya yang hitam seperti malam.

fatanaadaw mushbihiina


21. lalu mereka panggil memanggil di pagi hari:

ani ighduu 'alaa hartsikum in kuntum shaarimiina


22. "Pergilah diwaktu pagi (ini) ke kebunmu jika kamu hendak memetik buahnya".

fainthalaquu wahum yatakhaafatuuna


23. Maka pergilah mereka saling berbisik-bisik.

an laa yadkhulannahaa alyawma 'alaykum miskiinun


24. "Pada hari ini janganlah ada seorang miskinpun masuk ke dalam kebunmu".

waghadaw 'alaa hardin qaadiriina


25. Dan berangkatlah mereka di pagi hari dengan niat menghalangi (orang-orang miskin) padahal mereka (menolongnya).

falammaa ra-awhaa qaaluu innaa ladaalluuna


26. Tatkala mereka melihat kebun itu, mereka berkata: "Sesungguhnya kita benar-benar orang-orang yang sesat (jalan),

bal nahnu mahruumuuna


27. bahkan kita dihalangi (dari memperoleh hasilnya) [1494]".

[1494] Mereka mengatakan ini setelah mereka yakin bahwa yng dilihat mereka adalah kebun mereka sendiri.

qaala awsathuhum alam aqul lakum lawlaa tusabbihuuna


28. Berkatalah seorang yang paling baik pikirannya di antara mereka: "Bukankah aku telah mengatakan kepadamu, hendaklah kamu bertasbih (kepada Tuhanmu) [1495]?"

[1495] Yang dimaksud bertasbih kepda Tuhan ialah mensyukuri ni'mat-Nya dan tidak meniatkan sesuatu yang bertentangan denagn perintah Tuhan seperti; meniatkan tidak akan memberi fakir miskin.

qaaluu subhaana rabbinaa innaa kunnaa zhaalimiina


29. Mereka mengucapkan: "Maha Suci Tuhan kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim".

fa-aqbala ba'dhuhum 'alaa ba'dhin yatalaawamuuna


30. Lalu sebahagian mereka menghadapi sebahagian yang lain seraya cela mencela.


qaaluu yaa waylanaa innaa kunnaa thaaghiina


31. Mereka berkata: "Aduhai celakalah kita; sesungguhnya kita ini adalah orang-orang yang melampaui batas".

'asaa rabbunaa an yubdilanaa khayran minhaa innaa ilaa rabbinaa raaghibuuna


32. Mudah-mudahan Tuhan kita memberikan ganti kepada kita dengan (kebun) yang lebih baik daripada itu; sesungguhnya kita mengharapkan ampunan dati Tuhan kita.

kadzaalika al'adzaabu wala'adzaabu al-aakhirati akbaru law kaanuu ya'lamuuna


33. Seperti itulah azab (dunia). Dan sesungguhnya azab akhirat lebih besar jika mereka mengetahui [1496].

[1496] Allah menerangkan bahwa Dia mencobai penduduk Mekah dengan menganugrahi mereka ni'mat-ni'mat yang banyak untuk mengetahui apakah mereka bersyukur atau tidak sebagaimana Allah telah mencobai pemilik-pemilik kebun, seperti yang diterangkan pada ayat 17-33. Akhirnya pemilik kebun itu insyaf dan masuk Islam berbondong-bondong setelah penaklukan Mekah.

inna lilmuttaqiina 'inda rabbihim jannaati alnna'iimi


34. Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan) syurga-syurga yang penuh keni'matan di sisi Tuhannya.

afanaj'alu almuslimiina kaalmujrimiina


35. Maka apakah patut Kami menjadikan orng-orang Islam itu sama dengan orang-orang yang berdosa (orang kafir) [1497]?

[1497] Maksudnya: sama tentang balasan yang disediakan Allah untuk mereka masing-masing.

maa lakum kayfa tahkumuuna


36. Atau adakah kamu (berbuat demikian): bagaimanakah kamu mengambil keputusan?

am lakum kitaabun fiihi tadrusuuna


37. Atau adakah kamu mempunyai sebuah kitab (yang diturunkan Allah) yang kamu membacanya?,

inna lakum fiihi lamaa takhayyaruuna


38. bahwa di dalamnya kamu benar-benar boleh memilih apa yang kamu sukai untukmu.

am lakum aymaanun 'alaynaa baalighatun ilaa yawmi alqiyaamati inna lakum lamaa tahkumuuna


39. Atau apakah kamu memperoleh janji yang diperkuat dengan sumpah dari Kami, yang tetap berlaku sampai hari kiamat; sesungguhnya kamu benar-benar dapat mengambil keputusan (sekehendakmu)?

salhum ayyuhum bidzaalika za'iimun


40. Tanyakanlah kepada mereka: "Siapakah di antara mereka yang bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil itu?"

am lahum syurakaau falya/tuu bisyurakaa-ihim in kaanuu shaadiqiina


41. Atau apakah mereka mempunyai sekutu-sekutu? Maka hendaklah mereka mendatangkan sekutu-sekutunya jika mereka adalah orang-orang yang benar.

yawma yuksyafu 'an saaqin wayud'awna ilaa alssujuudi falaa yastathii'uuna


42. Pada hari betis disingkapkan [1498] dan mereka dipanggil untuk bersujud; maka mereka tidak kuasa [1499],

[1498] Yang dimaksud dengan betis disingkapkan ialah menggambarkan keadaan orang yang sedang ketakutan yang hendak lari karena hebatnya huru-hara hari kiamat.

[1499] Mereka diminta sujud itu adalah untuk menguji keimanan mereka padahal mereka tidak sanggup lagi karena persendian tulang-tulang mereka telah lemah dan azab sudah meliputi mereka.

khaasyi'atan abshaaruhum tarhaquhum dzillatun waqad kaanuu yud'awna ilaa alssujuudi wahum saalimuuna


43. (dalam keadaan) pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan. Dan sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) diseru untuk bersujud, dan mereka dalam keadaan sejahtera [1500].

[1500] Maksudnya: ialah bahwa mereka berkesempatan untuk melakukan sujud, tetapi mereka tidak melakukannya.

fadzarnii waman yukadzdzibu bihaadzaa alhadiitsi sanastadrijuhum min haytsu laa ya'lamuuna


44. Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al-Qur'an). Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui,

waumlii lahum inna kaydii matiinun


45. dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat tangguh.

am tas-aluhum ajran fahum min maghramin mutsqaluuna


46. Apakah kamu meminta upah kepada mereka, lalu mereka diberati dengan hutang?

am 'indahumu alghaybu fahum yaktubuuna


47. Ataukah ada pada mereka ilmu tentang yang ghaib lalu mereka menulis (padanya apa yang mereka tetapkan)?

faishbir lihukmi rabbika walaa takun kashaahibi alhuuti idz naadaa wahuwa makzhuumun


48. Maka bersabarlah kamu (hai Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu seperti orang yang berada dalam (perut) ikan ketika ia berdo'a sedang ia dalam keadaan marah (kepada kaumnya).

lawlaa an tadaarakahu ni'matun min rabbihi lanubidza bial'araa-i wahuwa madzmuumun

49. Kalau sekiranya ia tidak segera mendapat ni'mat dari Tuhannya, benar-benar ia dicampakkan ke tanah tandus dalam keadaan tercela.

faijtabaahu rabbuhu faja'alahu mina alshshaalihiina


50. Lalu Tuhannya memilihnya dan menjadikannya termasuk orang-orang yang saleh.

wa-in yakaadu alladziina kafaruu layuzliquunaka bi-abshaarihim lammaa sami'uu aldzdzikra wayaquuluuna innahu lamajnuunun


51. Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al-Qur'an dan mereka berkata: "Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila [1501]".

[1501] Menurut kebiasaan yang terjadi di tanah Arab, seseorang dapat membinasakan binatang atau manusia dengan menujukan pandangannya yang tajam. Hal ini hendak dilakukan pula kepada Nabi Muhammad SAW, tetapi Allah memeliharanya, sehingga terhindar dari bahaya itu, sebagaimana dijanjikan Allah dalam surat Al Maidah ayat 67. Kekuatan pandangan mata itu pada masa sekarang dikenal dengan hypnotisme.

wamaa huwa illaa dzikrun lil'aalamiina


52. Dan Al-Qur'an itu tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh umat.


Penutup 

Surat Al Qalam berisi bantahan dari orang-orang musyrikin terhadap Nabi Muhammad s.a.w. dan memperingatkan agar jangan mengikuti kemauan mereka.Mereka itu mendapat penghinaan pada hari kiamat akibat perbuatan mereka.

HUBUNGAN SURAT AL QALAM DENGAN SURAT AL HAAQQAH

1. Dalam Surat Al Qalam disebutkan tentang hari kiamat secara umum, Sedang dalam surat Al Haaqqah dijelaskan secara terperinci peristiwa peristiwa hari kiamat itu.
2. Dalam Surat AlQalam diterangkan orang-orang yang mendustakan Al Qur aan dan ancaman azab atas mereka,sedang dalam surat Al Haaqqah, diterangkan orang-orang zaman dahulu yang mendustakan rasul-rasul dan macam-macam azab yang telah menimpa mereka. 3. Dalam surat Al Qalam, Allah membantah tuduhan orang musyrikin bahwa Muhammad s.a.w. orang gila, sedang dalam surat Al Haaqqah Allah membantah tuduhan bahwa nabi Muhammad s.a.w seorang penyair.

Surah » Al-Mulk » Jumlah Ayat: 30 dari1-30


67. Al Mulk
 Muqaddimah 

Surat ini terdiri atas 30 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah Ath Thuur.
Nama Al Mulk diambil dari kata Al Mulk yang terdapat pada ayat pertama surat ini yang artinya kerajaan atau kekuasaan. Dinamai pula surat ini dengan At Tabaarak (Maha Suci).

Pokok-pokok isinya:
Hidup dan mati ujian bagi manusia; Allah menciptakan langit berlapis-lapis dan semua ciptaan-Nya mempunyai keseimbangan; perintah Allah untuk memperhatikan isi alam semesta; azab yang diancamkan terhadap orang-orang kafir; dan janji Allah kepada orang-orang mukmin; Allah menjadikan bumi sedemikian rupa hingga mudah bagi manusia untuk mencari rezki; peringatan Allah kepada manusia tentang sedikitnya mereka yang bersyukur kepada nikmat Allah.


tabaaraka alladzii biyadihi almulku wahuwa 'alaa kulli syay-in qadiirun

1. Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu,
alladzii khalaqa almawta waalhayaata liyabluwakum ayyukum ahsanu 'amalan wahuwa al'aziizu alghafuuru

2. Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,
alladzii khalaqa sab'a samaawaatin thibaaqan maa taraa fii khalqi alrrahmaani min tafaawutin fairji'i albashara hal taraa min futhuurin

3. Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?
tsumma irji'i albashara karratayni yanqalib ilayka albasharu khaasi-an wahuwa hasiirun

4. Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah.
walaqad zayyannaa alssamaa-a alddunyaa bimashaabiiha waja'alnaahaa rujuuman lilsysyayaathiini wa-a'tadnaa lahum 'adzaaba alssa'iiri

5. Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala.
walilladziina kafaruu birabbihim 'adzaabu jahannama wabi/sa almashiiru

6. Dan orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, memperoleh azab Jahannam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.
idzaa ulquu fiihaa sami'uu lahaa syahiiqan wahiya tafuuru

7. Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak,
takaadu tamayyazu mina alghayzhi kullamaa ulqiya fiihaa fawjun sa-alahum khazanatuhaa alam ya/tikum nadziirun

8. hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka: "Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan?"
qaaluu balaa qad jaa-anaa nadziirun fakadzdzabnaa waqulnaa maa nazzala allaahu min syay-in in antum illaa fii dhalaalin kabiirin

9. Mereka menjawab: "Benar ada", sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, maka kami mendustakan(nya) dan kami katakan: "Allah tidak menurunkan sesuatupun; kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar".
waqaaluu law kunnaa nasma'u aw na'qilu maa kunnaa fii ash-haabi alssa'iiri

10. Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala".


fai'tarafuu bidzanbihim fasuhqan li-ash-haabi alssa'iiri


11. Mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala.

inna alladziina yakhsyawna rabbahum bialghaybi lahum maghfiratun wa-ajrun kabiirun

12. Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya Yang tidak nampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar.

wa-asirruu qawlakum awi ijharuu bihi innahu 'aliimun bidzaati alshshuduuri

13. Dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati.

alaa ya'lamu man khalaqa wahuwa allathiifu alkhabiiru


14. Apakah Allah Yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan atau rahasiakan); dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui?

huwa alladzii ja'ala lakumu al-ardha dzaluulan faimsyuu fii manaakibihaa wakuluu min rizqihi wa-ilayhi alnnusyuuru


15. Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.

a-amintum man fii alssamaa-i an yakhsifa bikumu al-ardha fa-idzaa hiya tamuuru


16. Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang?,

am amintum man fii alssamaa-i an yursila 'alaykum hasiban fasata'lamuuna kayfa nadziiri


17. atau apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang (berkuasa) di langit bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku?

walaqad kadzdzaba alladziina min qablihim fakayfa kaana nakiiri


18. Dan sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (rasul-rasul-Nya). Maka alangkah hebatnya kemurkaan-Ku.

awa lam yaraw ilaa alththhayri fawqahum shaaffaatin wayaqbidhna maa yumsikuhunna illaa alrrahmaanu innahu bikulli syay-in bashiirun


19. Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu.

amman haadzaa alladzii huwa jundun lakum yanshurukum min duuni alrrahmaani ini alkaafiruuna illaa fii ghuruurin


20. Atau siapakah dia yang menjadi tentara bagimu yang akan menolongmu selain daripada Allah Yang Maha Pemurah? Orang-orang kafir itu tidak lain hanyalah dalam (keadaan) tertipu.

amman haadzaa alladzii yarzuqukum in amsaka rizqahu bal lajjuu fii 'utuwwin wanufuurin

21. Atau siapakah dia yang memberi kamu rezki jika Allah menahan rezki-Nya? Sebenarnya mereka terus menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri?

afaman yamsyii mukibban 'alaa wajhihi ahdaa amman yamsyii sawiyyan 'alaa shiraathin mustaqiimin


22. Maka apakah orang yang berjalan terjungkal di atas mukanya itu lebih banyak mendapatkan petunjuk ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus?

qul huwa alladzii ansya-akum waja'ala lakumu alssam'a waal-abshaara waal-af-idata qaliilan maa tasykuruuna


23. Katakanlah: "Dia-lah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati". (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur.

qul huwa alladzii dzara-akum fii al-ardhi wa-ilayhi tuhsyaruuna


24. Katakanlah: "Dia-lah Yang menjadikan kamu berkembang biak di muka bumi, dan hanya kepada-Nya-lah kamu kelak dikumpulkan".

wayaquuluuna mataa haadzaa alwa'du in kuntum shaadiqiina


25. Dan mereka berkata: "Kapankah datangnya ancaman itu jika kamu adalah orang-orang yang benar?"

qul innamaa al'ilmu 'inda allaahi wa-innamaa anaa nadziirun mubiinun

26. Katakanlah: "Sesungguhnya ilmu (tentang hari kiamat itu) hanya pada sisi Allah. Dan sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan".

falammaa ra-awhu zulfatan sii-at wujuuhu alladziina kafaruu waqiila haadzaa alladzii kuntum bihi tadda'uuna


27. Ketika mereka melihat azab (pada hari kiamat) sudah dekat, muka orang-orang kafir itu menjadi muram. Dan dikatakan (kepada mereka) inilah (azab) yang dahulunya kamu selalu meminta-mintanya.

qul ara-aytum in ahlakaniya allaahu waman ma'iya aw rahimanaa faman yujiiru alkaafiriina min 'adzaabin aliimin


28. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika Allah mematikan aku dan orang-orang yang bersama dengan aku atau memberi rahmat kepada kami, (maka kami akan masuk syurga), tetapi siapakah yang dapat melindungi orang-orang yang kafir dari siksa yang pedih?"

qul huwa alrrahmaanu aamannaa bihi wa'alayhi tawakkalnaa fasata'lamuuna man huwa fii dhalaalin mubiinin


29. Katakanlah: "Dia-lah Allah Yang Maha Penyayang kami beriman kepada-Nya dan kepada-Nya-lah kami bertawakkal. Kelak kamu akan mengetahui siapakah yang berada dalam kesesatan yang nyata".

qul ara-aytum in ashbaha maaukum ghawran faman ya/tiikum bimaa-in ma'iinin

30. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?".

 Penutup 

Surat Al Mulk menunjukkan bukti-bukti kebesaran dan kekuasaan Allah yang terdapat di alam semesta dan menganjurkannya agar manusia memperhatikannya dengan seksama sehingga mereka beriman kepada-Nya. Bilamana manusia itu tetap mengingkari, Allah akan menjatuhkan azab kepada mereka.

HUBUNGAN SURAT AL MULK DENGAN SURAT AL QALAM

1. Pada akhir surat Al Mulk, Allah mengancam orang yang tidak bersyukur kepda nikmat Allah dengan mengeringkan bumi atas mereka, sedang dalam surat Al Qalam diberikan contoh tentang azab terhadap orang-orang yang tidak bersyukur terhadap nikmat Allah.
2. Kedua surat ini sama-sama memberikan ancaman kepada orang-orang kafir.