|
Muqaddimah |
---|
Surat ini terdiri atas 52 ayat,termasuk golongan surat-surat Makkiyah,diturunkan sesudah surat Al Alaq. Nama Al Qalam diambil dari kata Al Qalam yang terdapat pada ayat pertama surat iniyang artinya pena. Surat ini dinamai pula dengan surat Nun (huruf nun). Pokok-pokok isinya: Nabi Muhammad s.a.w., bukanlah orang yang gila melainkan manusia yang berbudi pekerti yang agung; larangan bertoleransi dibidang kepercayaan; larangan mengikuti orang-orang yang mempunyai sifat sifat yang dicela Allah; nasib yang dialami oleh pemilik-pemilik kebun sebagai contoh orang-orang yang tidak bersyukur terhadap nikmat Allah; kecaman-kecaman Allah kepada mereka yang ingkar dan azab yang akan menerima mereka; Al Quran adalah peringatan bagi seluruh ummat. |
nuun waalqalami wamaa yasthuruuna | ||
1. Nun [1490], demi kalam dan apa yang mereka tulis, [1490] Lihat not no.10. | ||
maa anta bini'mati rabbika bimajnuunin | ||
2. berkat ni'mat Tuhanmu kamu (Muhammad) sekali-kali bukan orng gila. | ||
wa-inna laka la-ajran ghayra mamnuunin | ||
3. Dan sesungguhnya bagi kamu benar-benar pahala yang besar yang tidak putus-putusnya. | ||
wa-innaka la'alaa khuluqin 'azhiimin | ||
4. Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. | ||
fasatubshiru wayubshiruuna | ||
5. Maka kelak kamu akan melihat dan mereka (orang-orang kafir)pun akan melihat, | ||
bi-ayyikumu almaftuunu | ||
6. siapa di antara kamu yang gila. | ||
inna rabbaka huwa a'lamu biman dhalla 'an sabiilihi wahuwa a'lamu bialmuhtadiina | ||
7. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah Yang Paling Mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya; dan Dia-lah Yang Paling Mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. | ||
falaa tuthi'i almukadzdzibiina | ||
8. Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah). | ||
wadduu law tudhinu fayudhinuuna | ||
9. Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak (pula kepadamu). | ||
walaa tuthi' kulla hallaafin mahiinin | ||
10. Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, | ||
hammaazin masysyaa-in binamiimin 11. yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah, mannaa'in lilkhayri mu'tadin atsiimin 12. yang banyak menghalangi perbuatan baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa, 'utullin ba'da dzaalika zaniimin 13. yang kaku kasar, selain dari itu, yang terkenal kejahatannya, an kaana dzaa maalin wabaniina 14. karena dia mempunyai (banyak) harta dan anak [1491]. [1491] Orang yang mempunyai banyak anak dan harta lebih mudah dia mendapat pengikut. Tapi jika dia mempunyai sifat-sifat seperti tersebut pada ayat 10-13, tidaklah dia dapat diikuti. idzaa tutlaa 'alayhi aayaatunaa qaala asaathiiru al-awwaliina 15. Apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kam, ia berkata: "(Ini adalah) dongeng-dongengan orang-orang dahulu kala." sanasimuhu 'alaa alkhurthuumi 16. Kelak akan Kami beri tanda dia di belalai(nya) [1492]. [1492] Yang dimaksud dengan "belalai" di sini ialah hidung. Dipakai kata belali di sini sebagai penghinaan. innaa balawnaahum kamaa balawnaa ash-haaba aljannati idz aqsamuu layashrimunnahaa mushbihiina 17. Sesungguhnya Kami telah mencobai mereka (musyrikin Mekah) sebagaimana Kami telah mencobai pemilik-pemilik kebun, ketika mereka bersumpah bahwa mereka sungguh-sungguh akanmemetik (hasil)nya di pagi hari, walaa yastatsnuuna 18. dan mereka tidak menyisihkan (hak fakir miskin), fathaafa 'alayhaa thaa-ifun min rabbika wahum naa-imuuna 19. lalu kebun itu diliputi malapetaka (yang datang) dari Tuhanmu ketika mereka sedang tidur, fa-ashbahat kaalshshariimi 20. maka jadilah kebun itu hitam seperti malam yang gelap gulita [1493], [1493] Maksudnya: maka terbakarlah kebun itu dan tinggallah arang-arangnya yang hitam seperti malam. fatanaadaw mushbihiina 21. lalu mereka panggil memanggil di pagi hari: ani ighduu 'alaa hartsikum in kuntum shaarimiina 22. "Pergilah diwaktu pagi (ini) ke kebunmu jika kamu hendak memetik buahnya". fainthalaquu wahum yatakhaafatuuna 23. Maka pergilah mereka saling berbisik-bisik. an laa yadkhulannahaa alyawma 'alaykum miskiinun 24. "Pada hari ini janganlah ada seorang miskinpun masuk ke dalam kebunmu". waghadaw 'alaa hardin qaadiriina 25. Dan berangkatlah mereka di pagi hari dengan niat menghalangi (orang-orang miskin) padahal mereka (menolongnya). falammaa ra-awhaa qaaluu innaa ladaalluuna 26. Tatkala mereka melihat kebun itu, mereka berkata: "Sesungguhnya kita benar-benar orang-orang yang sesat (jalan), bal nahnu mahruumuuna 27. bahkan kita dihalangi (dari memperoleh hasilnya) [1494]". [1494] Mereka mengatakan ini setelah mereka yakin bahwa yng dilihat mereka adalah kebun mereka sendiri. qaala awsathuhum alam aqul lakum lawlaa tusabbihuuna 28. Berkatalah seorang yang paling baik pikirannya di antara mereka: "Bukankah aku telah mengatakan kepadamu, hendaklah kamu bertasbih (kepada Tuhanmu) [1495]?" [1495] Yang dimaksud bertasbih kepda Tuhan ialah mensyukuri ni'mat-Nya dan tidak meniatkan sesuatu yang bertentangan denagn perintah Tuhan seperti; meniatkan tidak akan memberi fakir miskin. qaaluu subhaana rabbinaa innaa kunnaa zhaalimiina 29. Mereka mengucapkan: "Maha Suci Tuhan kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim". fa-aqbala ba'dhuhum 'alaa ba'dhin yatalaawamuuna 30. Lalu sebahagian mereka menghadapi sebahagian yang lain seraya cela mencela. qaaluu yaa waylanaa innaa kunnaa thaaghiina 31. Mereka berkata: "Aduhai celakalah kita; sesungguhnya kita ini adalah orang-orang yang melampaui batas". 'asaa rabbunaa an yubdilanaa khayran minhaa innaa ilaa rabbinaa raaghibuuna 32. Mudah-mudahan Tuhan kita memberikan ganti kepada kita dengan (kebun) yang lebih baik daripada itu; sesungguhnya kita mengharapkan ampunan dati Tuhan kita. kadzaalika al'adzaabu wala'adzaabu al-aakhirati akbaru law kaanuu ya'lamuuna 33. Seperti itulah azab (dunia). Dan sesungguhnya azab akhirat lebih besar jika mereka mengetahui [1496]. [1496] Allah menerangkan bahwa Dia mencobai penduduk Mekah dengan menganugrahi mereka ni'mat-ni'mat yang banyak untuk mengetahui apakah mereka bersyukur atau tidak sebagaimana Allah telah mencobai pemilik-pemilik kebun, seperti yang diterangkan pada ayat 17-33. Akhirnya pemilik kebun itu insyaf dan masuk Islam berbondong-bondong setelah penaklukan Mekah. inna lilmuttaqiina 'inda rabbihim jannaati alnna'iimi 34. Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan) syurga-syurga yang penuh keni'matan di sisi Tuhannya. afanaj'alu almuslimiina kaalmujrimiina 35. Maka apakah patut Kami menjadikan orng-orang Islam itu sama dengan orang-orang yang berdosa (orang kafir) [1497]? [1497] Maksudnya: sama tentang balasan yang disediakan Allah untuk mereka masing-masing. maa lakum kayfa tahkumuuna 36. Atau adakah kamu (berbuat demikian): bagaimanakah kamu mengambil keputusan? am lakum kitaabun fiihi tadrusuuna 37. Atau adakah kamu mempunyai sebuah kitab (yang diturunkan Allah) yang kamu membacanya?, inna lakum fiihi lamaa takhayyaruuna 38. bahwa di dalamnya kamu benar-benar boleh memilih apa yang kamu sukai untukmu. am lakum aymaanun 'alaynaa baalighatun ilaa yawmi alqiyaamati inna lakum lamaa tahkumuuna 39. Atau apakah kamu memperoleh janji yang diperkuat dengan sumpah dari Kami, yang tetap berlaku sampai hari kiamat; sesungguhnya kamu benar-benar dapat mengambil keputusan (sekehendakmu)? salhum ayyuhum bidzaalika za'iimun 40. Tanyakanlah kepada mereka: "Siapakah di antara mereka yang bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil itu?" am lahum syurakaau falya/tuu bisyurakaa-ihim in kaanuu shaadiqiina 41. Atau apakah mereka mempunyai sekutu-sekutu? Maka hendaklah mereka mendatangkan sekutu-sekutunya jika mereka adalah orang-orang yang benar. yawma yuksyafu 'an saaqin wayud'awna ilaa alssujuudi falaa yastathii'uuna 42. Pada hari betis disingkapkan [1498] dan mereka dipanggil untuk bersujud; maka mereka tidak kuasa [1499], [1498] Yang dimaksud dengan betis disingkapkan ialah menggambarkan keadaan orang yang sedang ketakutan yang hendak lari karena hebatnya huru-hara hari kiamat. [1499] Mereka diminta sujud itu adalah untuk menguji keimanan mereka padahal mereka tidak sanggup lagi karena persendian tulang-tulang mereka telah lemah dan azab sudah meliputi mereka. khaasyi'atan abshaaruhum tarhaquhum dzillatun waqad kaanuu yud'awna ilaa alssujuudi wahum saalimuuna 43. (dalam keadaan) pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan. Dan sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) diseru untuk bersujud, dan mereka dalam keadaan sejahtera [1500]. [1500] Maksudnya: ialah bahwa mereka berkesempatan untuk melakukan sujud, tetapi mereka tidak melakukannya. fadzarnii waman yukadzdzibu bihaadzaa alhadiitsi sanastadrijuhum min haytsu laa ya'lamuuna 44. Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al-Qur'an). Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui, waumlii lahum inna kaydii matiinun 45. dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat tangguh. am tas-aluhum ajran fahum min maghramin mutsqaluuna 46. Apakah kamu meminta upah kepada mereka, lalu mereka diberati dengan hutang? am 'indahumu alghaybu fahum yaktubuuna 47. Ataukah ada pada mereka ilmu tentang yang ghaib lalu mereka menulis (padanya apa yang mereka tetapkan)? faishbir lihukmi rabbika walaa takun kashaahibi alhuuti idz naadaa wahuwa makzhuumun 48. Maka bersabarlah kamu (hai Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu seperti orang yang berada dalam (perut) ikan ketika ia berdo'a sedang ia dalam keadaan marah (kepada kaumnya). lawlaa an tadaarakahu ni'matun min rabbihi lanubidza bial'araa-i wahuwa madzmuumun 49. Kalau sekiranya ia tidak segera mendapat ni'mat dari Tuhannya, benar-benar ia dicampakkan ke tanah tandus dalam keadaan tercela. faijtabaahu rabbuhu faja'alahu mina alshshaalihiina 50. Lalu Tuhannya memilihnya dan menjadikannya termasuk orang-orang yang saleh. wa-in yakaadu alladziina kafaruu layuzliquunaka bi-abshaarihim lammaa sami'uu aldzdzikra wayaquuluuna innahu lamajnuunun 51. Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al-Qur'an dan mereka berkata: "Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila [1501]". [1501] Menurut kebiasaan yang terjadi di tanah Arab, seseorang dapat membinasakan binatang atau manusia dengan menujukan pandangannya yang tajam. Hal ini hendak dilakukan pula kepada Nabi Muhammad SAW, tetapi Allah memeliharanya, sehingga terhindar dari bahaya itu, sebagaimana dijanjikan Allah dalam surat Al Maidah ayat 67. Kekuatan pandangan mata itu pada masa sekarang dikenal dengan hypnotisme. wamaa huwa illaa dzikrun lil'aalamiina 52. Dan Al-Qur'an itu tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh umat.
|