Wednesday, August 8, 2018

Surah » Al-Maidah » Ayat: 58 » Jumlah Ayat: 120

INDEX AL-QURA                  TOPIK DALAM AL_QUR"AN
 


وَإِذَا نَادَيْتُمْ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ ٱتَّخَذُوهَا هُزُوًا وَلَعِبًا ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَعْقِلُونَ
wa-idzaa naadaytum ilaa alshshalaati ittakhadzuuhaa huzuwan wala'iban dzaalika bi-annahum qawmun laa ya'qiluuna 

58. Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan) sembahyang, mereka menjadikannya buah ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akal.
SEBAB TURUNNYA AYAT: 
Abu Syekh dan Ibnu Hibban meriwayatkan dari Ibnu Abbas yang mengatakan, bahwa Rifa'ah bin Zaid bin Tabut dan Suwaid bin Harits telah menampakkan keislamannya, akan tetapi kemudian keduanya menjadi munafik. Dan tersebutlah bahwa ada seseorang lelaki dari kalangan kaum Muslimin bersahabat dengan sangat intim dengan mereka. Kemudian Allah swt. menurunkan ayat, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi walimu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan..." sampai dengan firman-Nya, "Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan." (Q.S. Al-Maidah 57-61).

«و» الذين «إذا ناديتم» دعوتم «إلى الصلاة» بالأذان «اتخذوها» أي الصلاة «هزوا ولعبا» بأن يستهزئوا بها ويتضاحكوا «ذلك» الاتخاذ «بأنهم» أي بسبب أنهم «قوم لا يعقلون».
(Dan) orang-orang yang (apabila kamu menyeru) atau memanggil mereka (untuk salat) yaitu dengan azan (mereka menjadikannya) salat itu (sebagai bahan olok-olok dan permainan) yakni dengan mempermainkan dan menertawakannya. (Demikian itu) maksudnya sikap mereka itu (adalah karena mereka) disebabkan oleh karena mereka (kaum yang tak mau berpikir). Ayat berikut ini diturunkan ketika orang-orang Yahudi menanyakan kepada Nabi saw., "Kepada rasul-rasul yang manakah kamu beriman?" Jawabnya, "Kepada Allah dan kepada apa-apa yang diturunkan kepada kami... sampai akhir ayat." Ketika Nabi saw. menyebut nama Isa, mereka berkata, "Sepengetahuan kami tak ada agama yang lebih buruk dari agamamu!" (Tafsir Al-Jalalain, Al-Ma'idah 5:58)

Tuesday, August 7, 2018

Surah » Al-Maidah » Ayat: 59 » Jumlah Ayat: 120

INDEX AL-QURA                  TOPIK DALAM AL_QUR"AN 


قُلْ يَٰٓأَهْلَ ٱلْكِتَٰبِ هَلْ تَنقِمُونَ مِنَّآ إِلَّآ أَنْ ءَامَنَّا بِٱللَّهِ وَمَآ أُنزِلَ إِلَيْنَا وَمَآ أُنزِلَ مِن قَبْلُ وَأَنَّ أَكْثَرَكُمْ فَٰسِقُونَ
 qul yaa ahla alkitaabi hal tanqimuuna minnaa illaa an aamannaa biallaahi wamaa unzila ilaynaa wamaa unzila min qablu wa-anna aktsarakum faasiquuna 

 Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, apakah kamu memandang kami salah, hanya lantaran kami beriman kepada Allah, kepada apa yang diturunkan kepada kami dan kepada apa yang diturunkan sebelumnya, sedang kebanyakan di antara kamu benar-benar orang-orang yang fasik? (Al-Ma'idah 5:59)
ونزل لما قال اليهود للنبي صلى الله عليه وسلم بمن تؤمن من الرسل فقال: (بالله وما أنزل إلينا) الآية فلما ذكر عيسى قالوا لا نعلم دينا شرا من دينكم «قل يا أهل الكتاب هل تنقمون» تنكرون «منا إلا أن آمنا بالله وما أنزل إلينا وما أنزل من قبل» إلى الأنبياء «وأن أكثركم فاسقون» عطف على أن آمنا- المعنى ما تنكرون إلا إيماننا ومخالفتكم في عدم قبوله المعبر عنه بالفعل اللازم عنه وليس هذا مما ينكر.
(Katakanlah, "Hai ahli kitab! Apakah kamu menyalahkan) menolak (kami hanya karena kami beriman kepada Allah, kepada apa yang diturunkan kepada kami dan apa yang diturunkan sebelumnya) yakni kepada nabi-nabi yang terdahulu (dan bahwa kebanyakan di antara kamu orang-orang yang fasik?") diathafkan kepada an aamannaa sedangkan maksudnya ialah: tak ada yang kamu salahkan kecuali hanyalah keimanan kami yang rupanya tidak kamu setujui. Sikap tersebut membuat kalian pantas disebut orang-orang yang fasik. Padahal hal ini merupakan hal yang sudah tidak boleh diingkari. (Tafsir Al-Jalalain, Al-Ma'idah 5:59)
  
SEBAB TURUNNYA AYAT: 
 Abu Syekh dan Ibnu Hibban meriwayatkan dari Ibnu Abbas yang mengatakan, bahwa Rifa'ah bin Zaid bin Tabut dan Suwaid bin Harits telah menampakkan keislamannya, akan tetapi kemudian keduanya menjadi munafik. Dan tersebutlah bahwa ada seseorang lelaki dari kalangan kaum Muslimin bersahabat dengan sangat intim dengan mereka. Kemudian Allah swt. menurunkan ayat, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi walimu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan..." sampai dengan firman-Nya, "Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan." (Q.S. Al-Maidah 57-61). Sehubungan dengan turunnya ayat ini Ibnu Abbas meriwayatkan, bahwa ada segolongan orang-orang Yahudi datang kepada Nabi saw. yang di antaranya ialah Abu Yasir bin Akhthab, Nafi bin Abu Nafi' dan Ghazi bin Umar. Mereka bertanya kepada Nabi saw. tentang rasul-rasul yang diimaninya, kemudian Nabi menjawab, "Aku beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan kami hanya tunduk dan patuh kepada-Nya." Tatkala Nabi saw. menuturkan tentang perihal Nabi Isa, mereka kontan mengingkari kenabian Isa, dan mengatakan, "Kami tidak beriman kepada Isa dan juga kepada orang-orang yang beriman kepadanya." Setelah itu Allah menurunkan ayat perihal mereka itu, yaitu firman-Nya, "Katakanlah! 'Hai Ahli Kitab! Apakah kamu memandang kami...'" (Q.S. Al-Maidah 59).