Tuesday, December 22, 2015

RESAH

Ada yang taukah tentang resah
Lelah ku mencari jawabannya
Entah apa sebabnya terasa ada gundah
Diantara tanya di dada tak kutemukan jua
Hampa menghantam rasa
kosong mencengkram kedalam jantung.
Lena tiada mau sirna
Seolah tiada lagi jalan terang
Telah ku mencoba membuang gundah
Ku kobarkan semangat
Ku hempaskan dari prasa
Agar tenang aku rasakan
Ya agar tenang aku rasakan
Pada suatu hari aku pergi jumaatan
Bertemu kawan secara kebetulan
Ku ajak dia bersama ke swalayan
Mencari sofenir sedikit murah tapi bukan murah
Sebelum ahir mennyandar pada segala gundah
Berselfi di sudut pelamunan dalam kesunyian
Titik pokus terpanah untuk di keluarkan
Setelah menelaah,mempertimbangkan lalu memutuskan
Itu bahasa kawanku ketikan aku dalam kebingungan
Menyarankan mengambil agar tak menjadi ganjalan
Karena kesempaatan itu datang secara kebetulan
Namun ku mengelak,bukan ku tak mau tapi ku tak mampu
Ahirnya dekapan mesra mimpi memenuhi ruang kalbu
Menggugah mencari yang baru
Sambil berlalu …..
Di ujung waktu
Ketemu….dechhhh

Friday, August 7, 2015

MERENUNG SAMBIL MENUNGGU JEMPUTAN

Manusia hanya bisa berencana
Tuhan juga yang menetukan
Terkadang kita amat inginkan sesuatu
Kita terus berusaha dan mencoba
Agar tercapai segala yang di harapkan
Tanpa mengenal arti kegagalan
Tanpa hiraukan aral yang menghalang
Karena harapan tinggi menjulang
Namun saat yang ada kegagalan
Tak usah berkecil harapan
Bagai terjatuh dari anak tangga
Hancur kuasa tak berdaya
Mari berfikir sejenak dengan hati
Setiap manusia hanya diuji
Sesuatu yang mampu dihadapi
Tak usah kecewa dengan takdir
Tak usah salahkan sesama manusia
Kelak akan tiba pada suatu masa
Bila harapan jadi kenyataan
Bila mimpi bukan lagi hayalan
Namun pantang menyerah
Jangan mundur walau selangkah
Karena likulli ma’al ngusyri yusra
Setiap kesusahan,kemudahan ikut serta
Lebih manis rasanya
Lebih dihargai kehadirannya
Itulah rencana tuhan
Kadang tidak sesuai keinginan
Salam buat teman teman
Beberapa hari lalu menunggu jemputan
— bersama Wilandhani Wildan.