Tuesday, January 3, 2012

Surah » An-Naazi'aat » Jumlah Ayat: 46 dari 1-46


79. An Naazi´aat
 Muqaddimah 

Surat An Naazi´aat terdiri atas 46 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat An Naba´. Dinamai An Naazi´aat diambil dari perkataan An Naazi´aat yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Dinamai pula as Saahirah yang diambil dari ayat 14, dinamai juga Ath Thaammah diambil dari ayat 34.

Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Penegasan Allah tentang adanya hari kiamat dan sikap orang- orang musyrik terhadapnya; manusia dibagi 2 golongan di akhirat; manusia tidak dapat mengetahui kapan terjadinya saat kiamat.
2. Kisah:
Kisah Musa a.s. dengan Fir´aun.


waalnnaazi'aati gharqaan

1. Demi (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras,
waalnnaasyithaati nasythaan

2. dan (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah-lembut,
waalssaabihaati sabhaan

3. dan (malaikat-malaikat) yang turun dari langit dengan cepat,
faalssaabiqaati sabqaan

4. dan (malaikat-malaikat) yang mendahului dengan kencang,
faalmudabbiraati amraan

5. dan (malaikat-malaikat) yang mengatur urusan (dunia)(1551).

[1551] Dalam ayat 1 s/d 5 Allah bersumpah dengan malaikat-malaikat yang bermacam-macam sifat dan urusannya, bahwa manusia akan dibangkitkan pada hari kiamat.Sebahagian ahli tafsir berpendapat, bahwa dalam ayat-ayat itu Allah bersumpah dengan bintang-bintang.
yawma tarjufu alrraajifatu

6. (Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama menggoncang alam,
tatba'uhaa alrraadifatu

7. tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua.
quluubun yawma-idzin waajifatun

8. Hati manusia pada waktu itu sangat takut,
abshaaruhaa khaasyi'atun

9. Pandangannya tunduk.
yaquuluuna a-innaa lamarduuduuna fii alhaafirati

10. (Orang-orang kafir) berkata: "Apakah sesungguhnya kami benar-benar dikembalikan kepada kehidupan semula(1552)?

[1552] Setelah orang-orang kafir mendengar adanya hari kebangkitan sesudah mati mereka merasa heran dan mengejek sebab menurut keyakinan mereka tidak ada hari kebangkitan itu. Itulah sebabnya mereka bertanya demikian itu.

a-idzaa kunnaa 'izhaaman nakhiratan


11. Apakah (akan dibangkitkan juga) apabila kami telah menjadi tulang belulang yang hancur lumat?"

qaaluu tilka idzan karratun khaasiratun


12. Mereka berkata: "Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan".

fa-innamaa hiya zajratun waahidatun


13. Sesungguhnya pengembalian itu hanyalah satu kali tiupan saja,

fa-idzaa hum bialssaahirati


14. maka dengan serta merta mereka hidup kembali di permukaan bumi.

hal ataaka hadiitsu muusaa


15. Sudah sampaikah kepadamu (ya Muhammad) kisah Musa.

idz naadaahu rabbuhu bialwaadi almuqaddasi thuwaan


16. Tatkala Tuhannya memanggilnya di lembah suci ialah Lembah Thuwa;

idzhab ilaa fir'awna innahu thaghaa


17. "Pergilah kamu kepada Fir'aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas,

faqul hal laka ilaa an tazakkaa


18. dan katakanlah (kepada Fir'aun): "Adakah keinginan bagimu untuk membersihkan diri (dari kesesatan)".

wa-ahdiyaka ilaa rabbika fatakhsyaa


19. Dan kamu akan kupimpin ke jalan Tuhanmu agar supaya kamu takut kepada-Nya?"

fa-araahu al-aayata alkubraa


20. Lalu Musa memperlihatkan kepadanya mu'jizat yang besar.
 
fakadzdzaba wa'ashaa


21. Tetapi Fir'aun mendustakan dan mendurhakai.

tsumma adbara yas'aa


22. Kemudian dia berpaling seraya berusaha menantang (Musa).

fahasyara fanaadaa


23. Maka dia mengumpulkan (pembesar-pembesarnya) lalu berseru memanggil kaumnya.

faqaala anaa rabbukumu al-a'laa


24. (Seraya) berkata:"Akulah tuhanmu yang paling tinggi".

fa-akhadzahu allaahu nakaala al-aakhirati waal-uulaa


25. Maka Allah mengazabnya dengan azab di akhirat dan azab di dunia.

inna fii dzaalika la'ibratan liman yakhsyaa


26. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang yang takut (kepada Tuhannya).

a-antum asyaddu khalqan ami alssamaau banaahaa


27. Apakah kamu lebih sulit penciptaanya ataukah langit? Allah telah membinanya,

rafa'a samkahaa fasawwaahaa


28. Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya,

wa-aghthasya laylahaa wa-akhraja dhuhaahaa


29. dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang.

waal-ardha ba'da dzaalika dahaahaa


30. Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya.


akhraja minhaa maa-ahaa wamar'aahaa


31. Ia memancarkan daripadanya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya.

waaljibaala arsaahaa


32. Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh,

mataa'an lakum wali-an'aamikum


33. (semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu.

fa-idzaa jaa-ati alththaammatu alkubraa


34. Maka apabila malapetaka yang sangat besar (hari kiamat) telah datang.

yawma yatadzakkaru al-insaanu maa sa'aa


35. Pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya,

waburrizati aljahiimu liman yaraa


36. dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap orang yang melihat.

fa-ammaa man thaghaa


37. Adapun orang yang melampaui batas,

waaatsara alhayaata alddunyaa


38. dan lebih mengutamakan kehidupan dunia,

fa-inna aljahiima hiya alma/waa


39. maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya).

wa-amaa man khaafa maqaama rabbihi wanahaa alnnafsa 'ani alhawaa


40. Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya,

fa-inna aljannata hiya alma/waa


41. maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya).

yas-aluunaka 'ani alssaa'ati ayyaana mursaahaa


42. (Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari kebangkitan, kapankah terjadinya?(1553)

[1553] Kata-kata ini mereka ucapkan adalah sebagai ejekan saja, bukan karena mereka percaya akan hari berbangkit.

fiima anta min dzikraahaa


43. Siapakah kamu (maka) dapat menyebutkan (waktunya)?

ilaa rabbika muntahaahaa


44. Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya).

innamaa anta mundziru man yakhsyaahaa


45. Kamu hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya (hari berbangkit)

ka-annahum yawma yarawnahaa lam yalbatsuu illaa 'asyiyyatan aw dhuhaahaa

46. Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari(1554).

[1554] Karena hebatnya suasana hari berbangkit itu mereka merasa bahwa hidup di dunia adalah sebentar saja.

Penutup 

Surat An Naazi´aat mengutarakan sumpah Allah dengan menyebut malaikat yang bermacam-macam tugasnya, bahwa hari kiamat pasti terjadi, dan membangkitkan manusia itu adalah mudah bagi Allah, serta mengancam orang- orang musyrik yang mengingkari kebangkitan dengan siksaan yang telah dialami Fir´aun dan pengikut-pengikutnya. Selanjutnya surat ini menerangkan keadaan orang-orang musyrik pada hari kiamat dan bagaimana kedahsyatan hari kiamat itu.

HUBUNGAN SURAT AN NAAZI´AAT DENGAN SURAT ´ABASA

Pada akhir surat An Naazi´aat ditaerangkan bahwa Nabi Muhammad s.a.w. hanyalah pemberi peringatan kepada orang-orang yang takut dengan hari kiamat, sedang pada permulaan surat ´Abasa dibayangkan bahwa dalam memberikan peringatan itu hendaklah memberikan penghargaan yang sama kepada orang-orang yang diberi peringatan dengan tidak memandang kedudukan seseorang dalam masyarakat.

Surah » An-Naba' » Jumlah Ayat: 40 dari 1-40


78. An Naba'
 Muqaddimah 

Surat An Naba´ terdiri atas 40 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al Ma´aarij. Dinamai An Naba´ (berita besar) diambil dari perkataan An Naba´ yang terdapat pada ayat 2 surat ini. Dinamai juga Amma yatasaa aluun diambil dari perkataan Amma yatasaa aluun yang terdapat pada ayat 1 surat ini.

Pokok-pokok isinya:
Pengingkaran orang-orang musyrik terhadap adanya hari berbangkit dan ancaman Allah terhadap sikap mereka itu;kekuasaan-kekuasaan Allah yang terlihat dalam alam sebagai bukti adanya hari berbangkit; peristiwa-peristiwa yang terjadi pada hari berbangkit; azab yang diterima orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah serta kebahagiaan yang diterima orang-orang mukmin di hari kiamat; penyesalan orang kafir di hari kiamat.


'amma yatasaa-aluuna

1. Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya ?
'ani alnnaba-i al'azhiimi

2. Tentang berita yang besar(1545),

[1545] Yang dimaksud dengan berita yang besar ialah berita tentang hari berbangkit.
alladzii hum fiihi mukhtalifuuna

3. yang mereka perselisihkan tentang ini.
kallaa saya'lamuuna

4. Sekali-kali tidak(1546); kelak mereka akan mengetahui,

[1546] Ini adalah sanggahan terhadap pendapat orang-orang kafir Mekah yang mengingkari hari berbangkit dan hari kiamat.
tsumma kallaa saya'lamuuna

5. kemudian sekali-kali tidak; kelak mereka mengetahui.
alam naj'ali al-ardha mihaadaan

6. Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan ?,
waaljibaala awtaadaan

7. dan gunung-gunung sebagai pasak ?,
wakhalaqnaakum azwaajaan

8. dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan,
waja'alnaa nawmakum subaataan

9. dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat,
waja'alnaa allayla libaasaan

10. dan Kami jadikan malam sebagai pakaian(1547),

[1547] Malam itu disebut sebagai "pakaian" karena malam itu gelap menutupi jagat sebagai pakaian menutupi tubuh manusia.

waja'alnaa alnnahaara ma'aasyaan


11. dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan,

wabanaynaa fawqakum sab'an syidaadaan


12. dan Kami bina di atas kamu tujuh buah (langit) yang kokoh,

waja'alnaa siraajan wahhaajaan


13. dan Kami jadikan pelita yang amat terang (matahari),

wa-anzalnaa mina almu'shiraati maa-an tsajjaajaan


14. dan Kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah,

linukhrija bihi habban wanabaataan


15. supaya Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan,

wajannaatin alfaafaan


16. dan kebun-kebun yang lebat?

inna yawma alfashli kaana miiqaataan


17. Sesungguhnya Hari Keputusan adalah suatu waktu yang ditetapkan,

yawma yunfakhu fii alshshuuri fata/tuuna afwaajaan


18. yaitu hari (yang pada waktu itu) ditiup sangsakala lalu kamu datang berkelompok-kelompok,

wafutihati alssamaau fakaanat abwaabaan


19. dan dibukalah langit, maka terdapatlah beberapa pintu,

wasuyyirati aljibaalu fakaanat saraabaan


20. dan dijalankanlah gunung-gunung maka menjadi fatamorganalah ia.

inna jahannama kaanat mirshaadaan


21. Sesungguhnya neraka Jahannam itu (padanya) ada tempat pengintai(1548),

[1548] Maksudnya; di neraka Jahannam ada suatu tempat yang dari tempat itu para penjaga neraka mengintai dan mengawasi isi neraka.

lilththaaghiina maaabaan


22. lagi menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas,

laabitsiina fiihaa ahqaabaan


23. mereka tinggal di dalamnya berabad-abad lamanya,

laa yadzuuquuna fiihaa bardan walaa syaraabaan


24. mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman,

illaa hamiiman waghassaaqaan


25. selain air yang mendidih dan nanah,

jazaa-an wifaaqaan


26. sebagai pambalasan yang setimpal.

innahum kaanuu laa yarjuuna hisaabaan


27. Sesungguhnya mereka tidak berharap (takut) kepada hisab,

wakadzdzabuu bi-aayaatinaa kidzdzaabaan


28. dan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dengan sesungguh-sungguhnya.

wakulla syay-in ahsaynaahu kitaabaan


29. Dan segala sesuatu telah Kami catat dalam suatu kitab(1549).

[1549] Yang dimaksud dengan "kitab" di sini adalah buku catatan amalan manusia.

fadzuuquu falan naziidakum illaa 'adzaabaan


30. Karena itu rasakanlah. Dan Kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kamu selain daripada azab.

inna lilmuttaqiina mafaazaan


31. Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa mendapat kemenangan,

hadaa-iqa wa-a'naabaan


32. (yaitu) kebun-kebun dan buah anggur,

wakawaa'iba atraabaan


33. dan gadis-gadis remaja yang sebaya,

waka/san dihaaqaan


34. dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman).

laa yasma'uuna fiihaa laghwan walaa kidzdzaabaan


35. Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia dan tidak (pula) perkataan dusta.

jazaa-an min rabbika 'athaa-an hisaabaan


36. Sebagai pembalasan dari Tuhanmu dan pemberian yang cukup banyak,

rabbi alssamaawaati waal-ardhi wamaa baynahumaa alrrahmaani laa yamlikuuna minhu khithaabaan


37. Tuhan Yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya; Yang Maha Pemurah. Mereka tidak dapat berbicara dengan Dia

yawma yaquumu alrruuhu waalmalaa-ikatu shaffan laa yatakallamuuna illaa man adzina lahu alrrahmaanu waqaala shawaabaan


38. Pada hari, ketika ruh(1550) dan para malaikat berdiri bershaf-shaf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar.

[1550] Para ahli tafsir mempunyai pendapat yang berlainan tentang maksud "ruh" dalam ayat ini. Ada yang mengatakan "Jibril", ada yang mengatakan "tentara Allah", ada pula yang mengatakan "ruh manusia".

dzaalika alyawmu alhaqqu faman syaa-a ittakhadza ilaa rabbihi maaabaan


39. Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barangsiapa yang menghendaki, niscaya ia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya.

innaa andzarnaakum 'adzaaban qariiban yawma yanzhuru almaru maa qaddamat yadaahu wayaquulu alkaafiru yaa laytanii kuntu turaabaan


40. Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (hai orang kafir) siksa yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata:"Alangkah baiknya sekiranya dahulu adalah tanah".


Penutup 

Surat An Naba´ menerangkan pengingkaran orang-orang musyrik terhadap hari berbangkit, ancaman Allah terhadap sikap mereka, azab yang mereka terima di hari kiamat serta kebahagiaan orang-orang yang beriman.

HUBUNGAN SURAT AN NABA´ DENGAN SURAT AN NAAZI´AAT

1. Surat An Naba´ menerangkan ancaman Allah terhadap sikap orang-orang musyrik yang mengingkari adanya hari berbangkit, serta mengemukakan bukti-bukti adanya hari berbangkit, sedang pada surat An Naazi´aat Allah bersumpah bahwa hari kiamat yang mendahului hari berbangkit itu pasti terjadi.
2. Sama-sama menerangkan huru-hara yang terjadi pada hari kiamat dan hari berbangkit.