Tuesday, December 27, 2011

Surah » Al-Ahqaaf » Jumlah Ayat: 35 dari 1-35



 
haa-miim

1. Haa Miim [1386].

[1386] Lihat not 10.
 
 
tanziilu alkitaabi mina allaahi al'aziizi alhakiimi

2. Diturunkan Kitab ini dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
 
 
maa khalaqnaa alssamaawaati waal-ardha wamaa baynahumaa illaa bialhaqqi wa-ajalin musamman waalladziina kafaruu 'ammaa undziruu mu'ridhuuna

3. Kami tiada menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan dalam waktu yang ditentukan. Dan orang-orang yang kafir berpaling dari apa yang diperingatkan kepada mereka.
 
 
qul ara-aytum maa tad'uuna min duuni allaahi aruunii maatsaa khalaquu mina al-ardhi am lahum syirkun fii alssamaawaati iituunii bikitaabin min qabli haadzaa aw atsaaratin min 'ilmin in kuntum shaadiqiina

4. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu sembah selain Allah; perlihatkan kepada-Ku apakah yang telah mereka ciptakan dari bumi ini atau adakah mereka berserikat (dengan Allah) dalam (penciptaan) langit? Bawalah kepada-Ku Kitab yang sebelum (Al-Qur'an) ini atau peninggalan dari pengetahuan (orang-orang dahulu), jika kamu adalah orang-orang yang benar"
 
 
waman adhallu mimman yad'uu min duuni allaahi man laa yastajiibu lahu ilaa yawmi alqiyaamati wahum 'an du'aa-ihim ghaafiluuna

5. Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (do'a) nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) do'a mereka?
 
 
wa-idzaa husyira alnnaasu kaanuu lahum a'daa-an wakaanuu bi'ibaadatihim kaafiriina

6. Dan apabila manusia dikumpulkan (pada hari kiamat) niscaya sembahan-sembahan itu menjadi musuh mereka dan mengingkari pemujaan-pemujaan mereka.
 
 
wa-idzaa tutlaa 'alayhim aayaatunaa bayyinaatin qaala alladziina kafaruu lilhaqqi lammaa jaa-ahum haadzaa sihrun mubiinun

7. Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang menjelaskan, berkatalah orang-orang yang mengingkari kebenaran ketika kebenaran itu datang kepada mereka: "Ini adalah sihir yang nyata".
 
 
am yaquuluuna iftaraahu qul ini iftaraytuhu falaa tamlikuuna lii mina allaahi syay-an huwa a'lamu bimaa tufiidhuuna fiihi kafaa bihi syahiidan baynii wabaynakum wahuwa alghafuuru alrrahiimu

8. Bahkan mereka mengatakan: "Dia (Muhammad) telah mengada-adakannya (Al-Qur'an)". Katakanlah: "Jika aku mengada-adakannya, maka kamu tiada mempunyai kuasa sedikitpun mempertahankan aku dari (azab) Allah itu. Dia lebih mengetahui apa-apa yang kamu percakapkan tentang Al-Qur'an itu. Cukuplah Dia menjadi saksi antaraku dan antaramu dan Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".
 
 
qul maa kuntu bid'an mina alrrusuli wamaa adrii maa yuf'alu bii walaa bikum in attabi'u illaa maa yuuhaa ilayya wamaa anaa illaa nadziirun mubiinun

9. Katakanlah: "Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak (pula) terhadapmu. Aku tidak lain hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan aku tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan".
 
 
qul ara-aytum in kaana min 'indi allaahi wakafartum bihi wasyahida syaahidun min banii israa-iila 'alaa mitslihi faaamana waistakbartum inna allaaha laa yahdii alqawma alzhzhaalimiina

10. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku, bagaimanakah pendapatmu jika Al-Qur'an itu datang dari sisi Allah, padahal kamu mengingkarinya dan seorang saksi dari Bani Israil mengakui (kebenaran) yang serupa dengan (yang tersebut dalam) Al-Qur'an lalu dia beriman [1387], sedang kamu menyombongkan diri. Sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim".

[1387] Yang dimaksud dengan "seorang saksi dari Bani Israil" ialah Abdullah bin Salam. Ia menyatakan keimanannya kepada Nabi Muhammad SAW setelah memperhatikan bahwa di antara isi Al-Qur'an ada yang sesuai dengan Taurat, seperti ketauhidan, janji dan ancaman, kerasulan Muhammad SAW, adanya kehidupan akhirat dan sebagainya.
 

waqaala alladziina kafaruu lilladziina aamanuu law kaana khayran maa sabaquunaa ilayhi wa-idz lam yahtaduu bihi fasayaquuluuna haadzaa ifkun qadiimun


11. Dan orang-orang kafir berkata kepada orang-orang yang beriman: "Kalau sekiranya di (Al-Qur'an) adalah suatu yang baik, tentulah mereka tiada mendahului kami (beriman) kepadanya [1388]. Dan karena mereka tidak mendapat petunjuk dengannya maka mereka akan berkata: "Ini adalah dusta yang lama".

[1388] Maksud ayat ini ialah bahwa orang-orang kafir itu mengejek orang-orang Islam dengan mengatakan: "Kalau sekiranya Al-Qur'an ini benar tentu kami lebih dahulu beriman kepadanya daripada mereka orang-orang miskin dan lemah itu seperti Bilal, 'Ammar, Suhaib, Habbab radhiyallahu anhum dan sebagainya.
 
 

wamin qablihi kitaabu muusaa imaaman warahmatan wahaadzaa kitaabun mushaddiqun lisaanan 'arabiyyan liyundzira alladziina zhalamuu wabusyraa lilmuhsiniina


12. Dan sebelum Al-Qur'an itu telah ada kitab Musa sebagai petunjuk dan rahmat. Dan ini (Al-Qur'an) adalah kitab yang membenarkannya dalam bahasa Arab untuk memberi peringatan kepada orang-orang yang zalim dan memberi kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.
 
 

inna alladziina qaaluu rabbunaa allaahu tsumma istaqaamuu falaa khawfun 'alayhim walaa hum yahzanuuna


13. Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah", kemudian mereka tetap istiqamah [1389] maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita.

[1389] "Istiqamah" ialah teguh pendirian dalam tauhid dan tetap beramal yang saleh.
 
 

ulaa-ika ash-haabu aljannati khaalidiina fiihaa jazaa-an bimaa kaanuu ya'maluuna


14. Mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.
 
 

wawashshaynaa al-insaana biwaalidayhi ihsaanan hamalat-hu ummuhu kurhan wawadha'at-hu kurhan wahamluhu wafishaaluhu tsalaatsuuna syahran hattaa idzaa balagha asyuddahu wabalagha arba'iina sanatan qaala rabbi awzi'nii an asykura ni'mataka allatii an'amta 'alayya wa'alaa waalidayya wa-an a'mala shaalihan tardaahu wa-ashlih lii fii dzurriyyatii innii tubtu ilayka wa-innii mina almuslimiina


15. Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo'a: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni'mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri".
 
 

ulaa-ika alladziina nataqabbalu 'anhum ahsana maa 'amiluu wanatajaawazu 'an sayyi-aatihim fii ash-haabi aljannati wa'da alshshidqi alladzii kaanuu yuu'aduuna


16. Mereka itulah orang-orang yang Kami terima dari mereka amal yang baik yang telah mereka kerjakan dan Kami ampuni kesalahan-kesalahan mereka, bersama penghuni-penghuni surga, sebagai janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka.
 
 

waalladzii qaala liwaalidayhi uffin lakumaa ata'idaaninii an ukhraja waqad khalati alquruunu min qablii wahumaa yastaghiitsaani allaaha waylaka aamin inna wa'da allaahi haqqun fayaquulu maa haadzaa illaa asaathiiru al-awwaliina


17. Dan orang yang berkata kepada dua orang ibu bapaknya: "Cis bagi kamu keduanya, apakah kamu keduanya memperingatkan kepadaku bahwa aku akan dibangkitkan, padahal sungguh telah berlalu beberapa umat sebelumku? lalu kedua ibu bapaknya itu memohon pertolongan kepada Allah seraya mengatakan: "Celaka kamu, berimanlah! Sesungguhnya janji Allah adalah benar". Lalu dia berkata: "Ini tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu belaka".
 
 

ulaa-ika alladziina haqqa 'alayhimu alqawlu fii umamin qad khalat min qablihim mina aljinni waal-insi innahum kaanuu khaasiriina


18. Mereka itulah orang-orang yang telah pasti ketetapan (azab) atas mereka bersama umat-umat yang telah berlalu sebelum mereka dari jin dan manusia. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang merugi.
 
 

walikullin darajaatun mimmaa 'amiluu waliyuwaffiyahum a'maalahum wahum laa yuzhlamuuna


19. Dan bagi masing-masing mereka derajat menurut apa yang telah mereka kerjakan dan agar Allah mencukupkan bagi mereka (balasan) pekerjaan-pekerjaan mereka sedang mereka tiada dirugikan.
 
 

wayawma yu'radhu alladziina kafaruu 'alaa alnnaari adzhabtum thayyibaatikum fii hayaatikumu alddunyaa waistamta'tum bihaa faalyawma tujzawna 'adzaaba alhuuni bimaa kuntum tastakbiruuna fii al-ardhi bighayri alhaqqi wabimaa kuntum tafsuquuna


20. Dan (ingatlah) hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan ke neraka (kepada mereka dikatakan): "Kamu telah menghabiskan rezkimu yang baik dalam kehidupan duniawimu (saja) dan kamu telah bersenang-senang dengannya; maka pada hari ini kamu dibalasi dengan azab yang menghinakan karena kamu telah menyombongkan diri di muka bumi tanpa hak dan karena kamu telah fasik".
 

waudzkur akhaa 'aadin idz andzara qawmahu bial-ahqaafi waqad khalati alnnudzuru min bayni yadayhi wamin khalfihi allaa ta'buduu illaa allaaha innii akhaafu 'alaykum 'adzaaba yawmin 'azhiimin


21. Dan ingatlah (Hud) saudara kaum 'Aad yaitu ketika dia memberi peringatan kepada kaumnya di Al Ahqaaf dan sesungguhnya telah terdahulu beberapa orang pemberi peringatan sebelumnya dan sesudahnya (dengan mengatakan): "Janganlah kamu menyembah selain Allah, sesungguhnya aku khawatir kamu akan ditimpa azab hari yang besar".
 
 

qaaluu aji/tanaa lita/fikanaa 'an aalihatinaa fa/tinaa bimaa ta'idunaa in kunta mina alshshaadiqiina 
 
22. Mereka menjawab: "Apakah kamu datang kepada kami untuk memalingkan kami dari (menyembah) tuhan-tuhan kami? Maka datangkanlah kepada kami azab yang telah kamu ancamkan kepada kami jika kamu termasuk orang-orang yang benar".
 
 

qaala innamaa al'ilmu 'inda allaahi wauballighukum maa ursiltu bihi walaakinnii araakum qawman tajhaluuna


23. Ia berkata: "Sesungguhnya pengetahuan (tentang itu) hanya pada sisi Allah dan aku (hanya) menyampaikan kepadamu apa yang aku diutus dengan membawanya tetapi aku lihat kamu adalah kaum yang bodoh".
 
 

falammaa ra-awhu 'aaridhan mustaqbila awdiyatihim qaaluu haadzaa 'aaridhun mumthirunaa bal huwa maa ista'jaltum bihi riihun fiihaa 'adzaabun aliimun


24. Maka tatkala mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka, berkatalah mereka: "Inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kami". (Bukan!) bahkan itulah azab yang kamu minta supaya datang dengan segera (yaitu) angin yang mengandung azab yang pedih,
 
 

tudammiru kulla syay-in bi-amri rabbihaa fa-ashbahuu laa yuraa illaa masaakinuhum kadzaalika najzii alqawma almujrimiina


25. yang menghancurkan segala sesuatu dengan perintah Tuhannya, maka jadilah mereka tidak ada yang kelihatan lagi kecuali (bekas-bekas) tempat tinggal mereka. Demikianlah Kami memberi balasan kepada kaum yang berdosa.
 
 

walaqad makkannaahum fiimaa in makkannaakum fiihi waja'alnaa lahum sam'an wa-abshaaran wa-af-idatan famaa aghnaa 'anhum sam'uhum walaa abshaaruhum walaa af-idatuhum min syay-in idz kaanuu yajhaduuna bi-aayaati allaahi wahaaqa bihim maa kaanuu bihi yastahzi-uuna


26. Dan sesungguhnya Kami telah meneguhkan kedudukan mereka dalam hal-hal yang Kami belum pernah meneguhkan kedudukanmu dalam hal itu dan Kami telah memberikan kepada mereka pendengaran, penglihatan dan hati; tetapi pendengaran, penglihatan dan hati mereka itu tidak berguna sedikit juapun bagi mereka, karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan mereka telah diliputi oleh siksa yang dahulu selalu mereka memperolok-olokkannya.
 
 

walaqad ahlaknaa maa hawlakum mina alquraa washarrafnaa al-aayaati la'allahum yarji'uuna


27. Dan sesungguhnya Kami telah membinasakan negeri-negeri di sekitarmu [1390] dan Kami telah mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami berulang-ulang supaya mereka kembali (bertaubat).

[1390] Yang dimaksud dengan "negeri-negeri di sekitarmu" ialah negeri-negeri yang berada di sekitar kota Mekah, seperti negeri-negeri Al Hijr, Sadum, Ma'rib dan lain-lain.
 
 

falawlaa nasharahumu alladziina ittakhadzuu min duuni allaahi qurbaanan aalihatan bal dhalluu 'anhum wadzaalika ifkuhum wamaa kaanuu yaftaruuna 


28. Maka mengapa yang mereka sembah selain Allah sebagai Tuhan untuk mendekatkan diri (kepada Allah) tidak dapat menolong mereka. Bahkan tuhan-tuhan itu telah lenyap dari mereka? Itulah akibat kebohongan mereka dan apa yang dahulu mereka ada-adakan.
 
 

wa-idz sharafnaa ilayka nafaran mina aljinni yastami'uuna alqur-aana falammaa hadharuuhu qaaluu anshituu falammaa qudhiya wallaw ilaa qawmihim mundziriina


29. Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al-Qur'an, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan (nya) lalu mereka berkata: "Diamlah kamu (untuk mendengarkannya)". Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan.
 
 

qaaluu yaa qawmanaa innaa sami'naa kitaaban unzila min ba'di muusaa mushaddiqan limaa bayna yadayhi yahdii ilaa alhaqqi wa-ilaa thariiqin mustaqiimin


30. Mereka berkata: "Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Al-Qur'an) yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus.

yaa qawmanaa ajiibuu daa'iya allaahi waaaminuu bihi yaghfir lakum min dzunuubikum wayujirkum min 'adzaabin aliimin


31. Hai kaum kami, terimalah (seruan) orang yang menyeru kepada Allah dan berimanlah kepada-Nya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa kamu [1391] dan melepaskan kamu dari azab yang pedih.

[1391] Maksudnya: dosa-dosa terhadap Allah.
 
 

waman laa yujib daa'iya allaahi falaysa bimu'jizin fii al-ardhi walaysa lahu min duunihi awliyaa-a ulaa-ika fii dhalaalin mubiinin


32. Dan orang yang tidak menerima (seruan) orang yang menyeru kepada Allah maka dia tidak akan melepaskan diri dari azab Allah di muka bumi dan tidak ada baginya pelindung selain Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata".
 
 

awa lam yaraw anna allaaha alladzii khalaqa alssamaawaati waal-ardha walam ya'ya bikhalqihinna biqaadirin 'alaa an yuhyiya almawtaa balaa innahu 'alaa kulli syay-in qadiirun


33. Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah yang menciptakan langit dan bumi dan Dia tidak merasa payah karena menciptakannya, kuasa menghidupkan orang-orang mati? Ya (bahkan) sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
 
 

wayawma yu'radhu alladziina kafaruu 'alaa alnnaari alaysa haadzaa bialhaqqi qaaluu balaa warabbinaa qaala fadzuuquu al'adzaaba bimaa kuntum takfuruuna


34. Dan (ingatlah) hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan kepada neraka, (dikatakan kepada mereka): "Bukankah (azab) ini benar?" Mereka menjawab: "Ya benar, demi Tuhan kami". Allah berfirman "Maka rasakanlah azab ini disebabkan kamu selalu ingkar".
 
 

faishbir kamaa shabara uluu al'azmi mina alrrusuli walaa tasta'jil lahum ka-annahum yawma yarawna maa yuu'aduuna lam yalbatsuu illaa saa'atan min nahaarin balaaghun fahal yuhlaku illaa alqawmu alfaasiquuna


35. Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) suatu pelajaran yang cukup, maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik.
 

Surah » Al-Jaatsiyah » Jumlah Ayat: 37 dari 1-37



 
haa-miim

1. Haa Miim [1382]

[1382] Lihat not 10.
 
 
tanziilu alkitaabi mina allaahi al'aziizi alhakiimi

2. Kitab (ini) diturunkan dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
 
 
inna fii alssamaawaati waal-ardhi laaayaatin lilmu/miniina

3. Sesungguhnya pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk orang-orang yang beriman.
 
 
wafii khalqikum wamaa yabutstsu min daabbatin aayaatun liqawmin yuuqinuuna

4. Dan pada penciptakan kamu dan pada binatang-binatang yang melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk kaum yang meyakini,
 
 
waikhtilaafi allayli waalnnahaari wamaa anzala allaahu mina alssamaa-i min rizqin fa-ahyaa bihi al-ardha ba'da mawtihaa watashriifi alrriyaahi aayaatun liqawmin ya'qiluuna

5. dan pada pergantian malam dan siang dan hujan yang diturunkan Allah dari langit lalu dihidupkan-Nya dengan air hujan itu bumi sesudah matinya; dan pada perkisaran angin terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berakal.
 
 
tilka aayaatu allaahi natluuhaa 'alayka bialhaqqi fabi-ayyi hadiitsin ba'da allaahi waaayaatihi yu/minuuna

6. Itulah ayat-ayat Allah yang Kami membacakannya kepadamu dengan sebenarnya; maka dengan perkataan manakah lagi mereka akan beriman sesudah (kalam) Allah dan keterangan-keterangan-Nya.
 
 
waylun likulli affaakin atsiimin

7. Kecelakaan besarlah bagi tiap-tiap orang yang banyak berdusta lagi banyak berdosa,
 
 
yasma'u aayaati allaahi tutlaa 'alayhi tsumma yushirru mustakbiran ka-an lam yasma'haa fabasysyirhu bi'adzaabin aliimin

8. dia mendengar ayat-ayat Allah dibacakan kepadanya kemudian dia tetap menyombongkan diri seakan-akan dia tidak mendengarnya. Maka beri khabar gembiralah dia dengan azab yang pedih.
 
 
wa-idzaa 'alima min aayaatinaa syay-an ittakhadzahaa huzuwan ulaa-ika lahum 'adzaabun muhiinun

9. Dan apabila dia mengetahui barang sedikit tentang ayat-ayat Kami, maka ayat-ayat itu dijadikan olok-olok. Merekalah [1383] yang memperoleh azab yang menghinakan.

[1383] Maksudnya: Orang-orang yang banyak berdusta dan berdosa yang tersebut dalam ayat 7 di atas.
 
 
min waraa-ihim jahannamu walaa yughnii 'anhum maa kasabuu syay-an walaa maa ittakhadzuu min duuni allaahi awliyaa-a walahum 'adzaabun 'azhiimun

10. Di hadapan mereka neraka Jahannam dan tidak akan berguna bagi mereka sedikitpun apa yang telah mereka kerjakan, dan tidak pula berguna apa yang mereka jadikan sebagai sembahan-sembahan (mereka) dari selain Allah. Dan bagi mereka azab yang besar.
 

haadzaa hudan waalladziina kafaruu bi-aayaati rabbihim lahum 'adzaabun min rijzin aliimin


11. Ini (Al-Qur'an) adalah petunjuk. Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Tuhannya bagi mereka azab yaitu siksaan yang sangat pedih.
 
 

allaahu alladzii sakhkhara lakumu albahra litajriya alfulku fiihi bi-amrihi walitabtaghuu min fadhlihi wala'allakum tasykuruuna


12. Allah-lah yang menundukkan lautan untukmu supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan seizin-Nya dan supaya kamu dapat mencari karunia-Nya dan mudah-mudahan kamu bersyukur.
 
 

wasakhkhara lakum maa fii alssamaawaati wamaa fii al-ardhi jamii'an minhu inna fii dzaalika laaayaatin liqawmin yatafakkaruuna


13. Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir.
 
 

qul lilladziina aamanuu yaghfiruu lilladziina laa yarjuuna ayyaama allaahi liyajziya qawman bimaa kaanuu yaksibuuna


14. Katakanlah kepada orang-orang yang beriman hendaklah mereka memaafkan orang-orang yang tiada takut hari-hari Allah [1384] karena Dia akan membalas sesuatu kaum terhadap apa yang telah mereka kerjakan.

[1384] Yang dimaksud hari-hari Allah ialah hari-hari di waktu Allah menimpakan siksaan-siksaan kepada mereka.
 
 

man 'amila shaalihan falinafsihi waman asaa-a fa'alayhaa tsumma ilaa rabbikum turja'uuna


15. Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, maka itu adalah untuk dirinya sendiri, dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri, kemudian kepada Tuhanmulah kamu dikembalikan.
 
 

walaqad aataynaa banii israa-iila alkitaaba waalhukma waalnnubuwwata warazaqnaahum mina alththhayyibaati wafadhdhalnaahum 'alaa al'aalamiina


16. Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Bani Israil Al Kitab (Taurat), kekuasaan dan kenabian dan Kami berikan kepada mereka rezki-rezki yang baik dan Kami lebihkan mereka atas bangsa-bangsa (pada masanya).
 
 

waaataynaahum bayyinaatin mina al-amri famaa ikhtalafuu illaa min ba'di maa jaa-ahumu al'ilmu baghyan baynahum inna rabbaka yaqdhii baynahum yawma alqiyaamati fiimaa kaanuu fiihi yakhtalifuuna


17. Dan Kami berikan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata tentang urusan (agama); maka mereka tidak berselisih melainkan sesudah datang kepada mereka pengetahuan karena kedengkian yang ada di antara mereka. Sesungguhnya Tuhanmu akan memutuskan antara mereka pada hari kiamat terhadap apa yang mereka selalu berselisih padanya.
 
 

tsumma ja'alnaaka 'alaa syarii'atin mina al-amri faittabi'haa walaa tattabi' ahwaa-a alladziina laa ya'lamuuna


18. Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama itu), maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.
 
 

innahum lan yughnuu 'anka mina allaahi syay-an wa-inna alzhzhaalimiina ba'dhuhum awliyaau ba'dhin waallaahu waliyyu almuttaqiina


19. Sesungguhnya mereka sekali-kali tidak akan dapat menolak dari kamu sedikitpun dari siksaan Allah. Dan Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain, dan Allah adalah pelindung orang-orang yang bertakwa.
 
 

haadzaa bashaa-iru lilnnaasi wahudan warahmatun liqawmin yuuqinuuna


20. Al-Qur'an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini.
 

am hasiba alladziina ijtarahuu alssayyi-aati an naj'alahum kaalladziina aamanuu wa'amiluu alshshaalihaati sawaa-an mahyaahum wamamaatuhum saa-a maa yahkumuuna


21. Apakah orang-orang yang membuat kejahatan itu menyangka bahwa Kami akan menjadikan mereka seperti orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, yaitu sama antara kehidupan dan kematian mereka? Amat buruklah apa yang mereka sangka itu.
 
 

wakhalaqa allaahu alssamaawaati waal-ardha bialhaqqi walitujzaa kullu nafsin bimaa kasabat wahum laa yuzhlamuuna


22. Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan agar dibalasi tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakannya, dan mereka tidak akan dirugikan.
 
 

afara-ayta mani ittakhadza ilaahahu hawaahu wa-adhallahu allaahu 'alaa 'ilmin wakhatama 'alaa sam'ihi waqalbihi waja'ala 'alaa basharihi ghisyaawatan faman yahdiihi min ba'di allaahi afalaa tadzakkaruuna


23. Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya [1385] dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?

[1385] Maksudnya Tuhan membiarkan orang itu sesat, karena Allah telah mengetahui bahwa dia tidak menerima petunjuk-petunjuk yang diberikan kepadanya.
 
 

waqaaluu maa hiya illaa hayaatunaa alddunyaa namuutu wanahyaa wamaa yuhlikunaa illaa alddahru wamaa lahum bidzaalika min 'ilmin in hum illaa yazhunnuuna


24. Dan mereka berkata: "Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang akan membinasakan kita selain masa", dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja.
 
 

wa-idzaa tutlaa 'alayhim aayaatunaa bayyinaatin maa kaana hujjatahum illaa an qaaluu i/tuu bi-aabaa-inaa in kuntum shaadiqiina


25. Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang jelas, tidak ada bantahan mereka selain dari mengatakan: "Datangkanlah nenek moyang kami jika kamu adalah orang-orang yang benar."
 
 

quli allaahu yuhyiikum tsumma yumiitukum tsumma yajma'ukum ilaa yawmi alqiyaamati laa rayba fiihi walaakinna aktsara alnnaasi laa ya'lamuuna


26. Katakanlah: "Allah-lah yang menghidupkan kamu kemudian mematikan kamu, setelah itu mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya; akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
 
 

walillaahi mulku alssamaawaati waal-ardhi wayawma taquumu alssaa'atu yawma-idzin yakhsaru almubthiluuna


27. Dan hanya kepunyaan Allah kerajaan langit dan bumi. Dan pada hari terjadinya kebangkitan, akan rugilah pada hari itu orang-orang yang mengerjakan kebathilan.
 
 

wataraa kulla ummatin jaatsiyatan kullu ummatin tud'aa ilaa kitaabihaa alyawma tujzawna maa kuntum ta'maluuna


28. Dan (pada hari itu) kamu lihat tiap-tiap umat berlutut. Tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya. Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan.
 
 

haadzaa kitaabunaa yanthiqu 'alaykum bialhaqqi innaa kunnaa nastansikhu maa kuntum ta'maluuna


29. (Allah berfirman): "Inilah kitab (catatan) Kami yang menuturkan terhadapmu dengan benar. Sesungguhnya Kami telah menyuruh mencatat apa yang telah kamu kerjakan".
 
 

fa-ammaa alladziina aamanuu wa'amiluu alshshaalihaati fayudkhiluhum rabbuhum fii rahmatihi dzaalika huwa alfawzu almubiinu


30. Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh maka Tuhan mereka memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya (surga). Itulah keberuntungan yang nyata.
 

wa-ammaa alladziina kafaruu afalam takun aayaatii tutlaa 'alaykum faistakbartum wakuntum qawman mujrimiina


31. Dan adapun orang-orang yang kafir (kepada mereka dikatakan): "Maka apakah belum ada ayat-ayat Ku yang dibacakan kepadamu lalu kamu menyombongkan diri dan kamu jadi kaum yang berbuat dosa?"
 
 

wa-idzaa qiila inna wa'da allaahi haqqun waalssaa'atu laa rayba fiihaa qultum maa nadrii maa alssaa'atu in nazhunnu illaa zhannan wamaa nahnu bimustayqiniina


32. Dan apabila dikatakan (kepadamu): "Sesungguhnya janji Allah itu adalah benar dan hari berbangkit itu tidak ada keraguan padanya", niscaya kamu menjawab: "Kami tidak tahu apakah hari kiamat itu, kami sekali-kali tidak lain hanyalah menduga-duga saja dan kami sekali-kali tidak meyakini(nya)".
 
 

wabadaa lahum sayyi-aatu maa 'amiluu wahaaqa bihim maa kaanuu bihi yastahzi-uuna


33. Dan nyatalah bagi mereka keburukan-keburukan dari apa yang mereka kerjakan dan mereka diliputi oleh (azab) yang mereka selalu memperolok-olokkannya.
 
 

waqiila alyawma nansaakum kamaa nasiitum liqaa-a yawmikum haadzaa wama/waakumu alnnaaru wamaa lakum min naasiriina


34. Dan dikatakan (kepada mereka): "Pada hari ini Kami melupakan kamu sebagaimana kamu telah melupakan pertemuan (dengan) harimu ini dan tempat kembalimu ialah neraka dan kamu sekali-kali tidak memperoleh penolong".
 
 

dzaalikum bi-annakumu ittakhadztum aayaati allaahi huzuwan wagharratkumu alhayaatu alddunyaa faalyawma laa yukhrajuuna minhaa walaa hum yusta'tabuuna


35. Yang demikian itu, karena sesungguhnya kamu menjadikan ayat-ayat Allah sebagai olok-olokan dan kamu telah ditipu oleh kehidupan dunia, maka pada hari ini mereka tidak dikeluarkan dari neraka dan tidak pula mereka diberi kesempatan untuk bertaubat.
 
 

falillaahi alhamdu rabbi alssamaawaati warabbi al-ardhi rabbi al'aalamiina


36. Maka bagi Allah-lah segala puji, Tuhan langit dan Tuhan bumi, Tuhan semesta alam.
 
 

walahu alkibriyaau fii alssamaawaati waal-ardhi wahuwa al'aziizu alhakiimu


37. Dan bagi-Nyalah keagungan di langit dan bumi, Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.