Wednesday, December 28, 2011

Surah » Al-Fat-h » Jumlah Ayat: 29 dari 1-29



 
innaa fatahnaa laka fathan mubiinaan

1. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata [1394],

[1394] Menurut pendapat sebagian ahli Tafsir yang dimaksud dengan kemenangan itu ialah kemenangan penaklukan Mekah, dan ada yang mengatakan penaklukan negeri Rum dan ada pula yang mengatakan Perdamaian Hudaibiyah. Tetapi kebanyakan ahli Tafsir berpendapat bahwa yang dimaksud di sini ialah Perdamaian Hudaibiyah.
 
 
liyaghfira laka allaahu maa taqaddama min dzanbika wamaa ta-akhkhara wayutimma ni'matahu 'alayka wayahdiyaka shiraathan mustaqiimaan

2. supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan ni'mat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus,
 
 
wayanshuraka allaahu nashran 'aziizaan

3. dan supaya Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat (banyak).
 
 
huwa alladzii anzala alssakiinata fii quluubi almu/miniina liyazdaaduu iimaanan ma'a iimaanihim walillaahi junuudu alssamaawaati waal-ardhi wakaana allaahu 'aliiman hakiimaan

4. Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mu'min supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi [1395] dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana,

[1395] Yang dimaksud dengan tentara langit dan bumi ialah penolong yang dijadikan Allah untuk orang-orang mu'min seperti malaikat-malaikat, binatang-binatang, angin taufan dan sebagainya,
 
 
liyudkhila almu/miniina waalmu/minaati jannaatin tajrii min tahtihaa al-anhaaru khaalidiina fiihaa wayukaffira 'anhum sayyi-aatihim wakaana dzaalika 'inda allaahi fawzan 'azhiimaan

5. supaya Dia memasukkan orang-orang mu'min laki-laki dan perempuan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dan supaya Dia menutupi kesalahan-kesalahan mereka. Dan yang demikian itu adalah keberuntungan yang besar di sisi Allah,
 
 
wayu'adzdziba almunaafiqiina waalmunaafiqaati waalmusyrikiina waalmusyrikaati alzhzhaanniina biallaahi zhanna alssaw-i 'alayhim daa-iratu alssaw-i waghadhiba allaahu 'alayhim wala'anahum wa-a'adda lahum jahannama wasaa-at mashiiraan

6. dan supaya Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang mereka itu berprasangka buruk terhadap Allah. Mereka akan mendapat giliran (kebinasaan) yang amat buruk dan Allah memurkai dan mengutuk mereka serta menyediakan bagi mereka neraka Jahannam. Dan (neraka Jahannam) itulah sejahat-jahat tempat kembali.
 
 
walillaahi junuudu alssamaawaati waal-ardhi wakaana allaahu 'aziizan hakiimaan

7. Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi [1396]. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

[1396] Lihat not 1395.
 
 
innaa arsalnaaka syaahidan wamubasysyiran wanadziiraan

8. Sesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan,
 
 
litu/minuu biallaahi warasuulihi watu'azziruuhu watuwaqqiruuhu watusabbihuuhu bukratan wa-ashiilaan

9. supaya kamu sekalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, menguatkan (agama)Nya, membesarkan-Nya. Dan bertasbih kepada-Nya di waktu pagi dan petang.
 
 
inna alladziina yubaayi'uunaka innamaa yubaayi'uuna allaaha yadu allaahi fawqa aydiihim faman nakatsa fa-innamaa yankutsu 'alaa nafsihi waman awfaa bimaa 'aahada 'alayhu allaaha fasayu/tiihi ajran 'azhiimaan


10. Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah [1397]. Tangan Allah di atas tangan mereka [1398], maka barangsiapa yang melanggar janjinya niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri dan barangsiapa menepati janjinya kepada Allah maka Allah akan memberinya pahala yang besar.

[1397] Pada bulan Dzulkaedah tahun keenam Hijriyyah Nabi Muhammad SAW beserta pengikut-pengikutnya hendak mengunjungi Mekkah untuk melakukan 'umrah dan melihat keluarga-keluarga mereka yang telah lama ditinggalkan. Sesampai di Hudaibiyah beliau berhenti dan mengutus Utsman bin Affan lebih dahulu ke Mekah untuk menyampaikan maksud kedatangan beliau dan kamu muslimin. Mereka menanti-nanti kembalinya Utsman, tetapi tidak juga datang karena Utsman ditahan oleh kaum musyrikin kemudian tersiar lagi kabar bahwa Utsman telah dibunuh. Karena itu Nabi menganjurkan agar kamu muslimin melakukan bai'ah (janji setia) kepada beliau. Merekapun mengadakan janji setia kepada Nabi dan mereka akan memerangi kamu Quraisy bersama Nabi sampai kemenangan tercapai. Perjanjian setia ini telah diridhai Allah sebagaimana tersebut dalam ayat 18 surat ini, karena itu disebut "Bai'atur Ridwan". Bai'atur Ridwan ini menggetarkan kaum musyrikin, sehingga mereka melepaskan Utsman dan mengirim utusan untuk mengadakan perjanjian damai dengan kaum muslimin. Perjanjian ini terkenal dengan "Shulhul Hudaibiyah".

[1398] Orang yang berjanji setia biasanya berjabatan tangan. Caranya berjanji setia dengan Rasul ialah meletakkan tangan Rasul di atas tangan orang yang berjanji itu. Jadi maksud tangan Allah di atas mereka ialah untuk menyatakan bahwa berjanji dengan Rasulullah sama dengan berjanji dengan Allah. Jadi seakan-akan Allah di atas tangan orang-orang yang berjanji itu. Hendaklah diperhatikan bahwa Allah Maha Suci dari segala sifat-sifat yang menyerupai makhluknya.
 

sayaquulu laka almukhallafuuna mina al-a'raabi syaghalatnaa amwaalunaa wa-ahluunaa faistaghfir lanaa yaquuluuna bi-alsinatihim maa laysa fii quluubihim qul faman yamliku lakum mina allaahi syay-an in araada bikum dharran aw araada bikum naf'an bal kaana allaahu bimaa ta'maluuna khabiiraan
 
11. Orang-orang Badwi yang tertinggal (tidak turut ke Hudaibiyah) akan mengatakan: "Harta dan keluarga kami telah merintangi kami, maka mohonkanlah ampunan untuk kami"; mereka mengucapkan dengan lidahnya apa yang tidak ada dalam hatinya. Katakanlah : "Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah jika Dia menghendaki kemudharatan bagimu atau jika Dia menghendaki manfaat bagimu. Sebenarnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
 
 

bal zhanantum an lan yanqaliba alrrasuulu waalmu/minuuna ilaa ahliihim abadan wazuyyina dzaalika fii quluubikum wazhanantum zhanna alssaw-i wakuntum qawman buuraan


12. Tetapi kamu menyangka bahwa Rasul dan orang-orang mu'min tidak sekali-kali akan kembali kepada keluarga mereka selama-lamanya dan syaitan telah menjadikan kamu memandang baik dalam hatimu persangkaan itu, dan kamu telah menyangka dengan sangkaan yang buruk dan kamu menjadi kaum yang binasa.
 
 

waman lam yu/min biallaahi warasuulihi fa-innaa a'tadnaa lilkaafiriina sa'iiraan


13. Dan barangsiapa yang tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya Kami menyediakan untuk orang-orang yang kafir neraka yang bernyala-nyala.
 
 

walillaahi mulku alssamaawaati waal-ardhi yaghfiru liman yasyaau wayu'adzdzibu man yasyaau wakaana allaahu ghafuuran rahiimaan


14. Dan hanya kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi.Dia memberikan ampun kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan mengazab siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
 
 

sayaquulu almukhallafuuna idzaa inthalaqtum ilaa maghaanima lita/khudzuuhaa dzaruunaa nattabi'kum yuriiduuna an yubaddiluu kalaama allaahi qul lan tattabi'uunaa kadzaalikum qaala allaahu min qablu fasayaquuluuna bal tahsuduunanaa bal kaanuu laa yafqahuuna illaa qaliilaan


15. Orang-orang Badwi yang tertinggal itu akan berkata apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan [1399]: "Biarkanlah kami, niscaya kami mengikuti kamu"; mereka hendak merobah janji Allah. Katakanlah: "Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami; demikian Allah telah menetapkan sebelumnya"; mereka akan mengatakan : "Sebenarnya kamu dengki kepada kami". Bahkan mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

[1399] Maksudnya : berangkat untuk pergi berperang.
 
 

qul lilmukhallafiina mina al-a'raabi satud'awna ilaa qawmin ulii ba/sin syadiidin tuqaatiluunahum aw yuslimuuna fa-in tuthii'uu yu/tikumu allaahu ajran hasanan wa-in tatawallaw kamaa tawallaytum min qablu yu'adzdzibkum 'adzaaban aliimaan


16. Katakanlah kepada orang-orang Badwi yang tertinggal: "Kamu akan diajak untuk (memerangi) kaum yang mempunyai kekuatan yang besar, kamu akan memerangi mereka atau mereka menyerah (masuk Islam). Maka jika kamu patuhi (ajakan itu) niscaya Allah akan memberikan kepadamu pahala yang baik dan jika kamu berpaling sebagaimana kamu telah berpaling sebelumnya, niscaya Dia akan mengazab kamu dengan azab yang pedih".
 
 

laysa 'alaa al-a'maa harajun walaa 'alaa al-a'raji harajun walaa 'alaa almariidhi harajun waman yuthi'i allaaha warasuulahu yudkhilhu jannaatin tajrii min tahtihaa al-anhaaru waman yatawalla yu'adzdzibhu 'adzaaban aliimaan


17. Tiada dosa atas orang-orang yang buta dan atas orang yang pincang dan atas orang yang sakit (apabila tidak ikut berperang). Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya; niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan barang siapa yang berpaling niscaya akan diazab-Nya dengan azab yang pedih.
 
 

laqad radhiya allaahu 'ani almu/miniina idz yubaayi'uunaka tahta alsysyajarati fa'alima maa fii quluubihim fa-anzala alsakiinata 'alayhim wa-atsaabahum fathan qariibaan


18. Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mu'min ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon [1400], maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya) [1401].

[1400] Lihat not 1397.

[1401] Yang dimaksud dengan "kemenangan yang dekat" ialah kemenangan kaum muslimin pada perang Khaibar.
 
 

wamaghaanima katsiiratan ya/khudzuunahaa wakaana allaahu 'aziizan hakiimaan


19. Serta harta rampasan yang banyak yang dapat mereka ambil.Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
 
 

wa'adakumu allaahu maghaanima katsiiratan ta/khudzuunahaa fa'ajjala lakum haadzihi wakaffa aydiya alnnaasi 'ankum walitakuuna aayatan lilmu/miniina wayahdiyakum shiraathan mustaqiimaan


20. Allah menjanjikan kepada kamu harta rampasan yang banyak yang dapat kamu ambil, maka disegerakan-Nya harta rampasan ini untukmu [1402] dan Dia menahan tangan manusia dari (membinasakan)mu (agar kamu mensyukuri-Nya) dan agar hal itu menjadi bukti bagi orang-orang mu'min dan agar Dia menunjuki kamu kepada jalan yang lurus.

[1402] Maksudnya: Allah menjanjikan harta rampasan yang banyak kepada kaum muslimin, sebagai pendahuluan dari harta rampasan yang banyak yang dikaruniakan-Nya itu, Allah memberikan harta rampasan yang mereka peroleh pada perang Khaibar itu.
 

waukhraa lam taqdiruu 'alayhaa qad ahatha allaahu bihaa wakaana allaahu 'alaa kulli syay-in qadiiraan


21. Dan (telah menjanjikan pula kemenangan-kemenangan) yang lain (atas negeri-negeri) yang kamu belum dapat menguasainya yang sungguh Allah telah menentukan-Nya [1403]. Dan adalah Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

[1403] Maksudnya: Allah telah menjanjikan kepada kaum muslimin untuk menaklukkan negeri-negeri yang lain yang di waktu itu mereka belum dapat menaklukkannya; tetapi negeri-negeri itu telah dipastikan Allah untuk ditaklukkan oleh kaum Muslimin dan dijaga-Nya dari penaklukan-penaklukan orang-orang lain. Janji Allah ini telah terbukti dengan ditaklukkannya negeri-negeri Persia dan Rumawi oleh kaum Muslimin.
 
 

walaw qaatalakumu alladziina kafaruu lawallawuu al-adbaara tsumma laa yajiduuna waliyyan walaa nashiiraan


22. Dan sekiranya orang-orang kafir itu memerangi kamu pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang (kalah) kemudian mereka tiada memperoleh pelindung dan tidak (pula) penolong.
 
 

sunnata allaahi allatii qad khalat min qablu walan tajida lisunnati allaahi tabdiilaan


23. Sebagai suatu sunnatullah [1404] yang telah berlaku sejak dahulu,kamu sekali-kali tiada akan menemukan perubahan bagi sunnatullah itu.

[1404] " Sunnatullah " yaitu hukum Allah yang telah ditetapkanNya.
 
 

wahuwa alladzii kaffa aydiyahum 'ankum wa-aydiyakum 'anhum bibathni makkata min ba'di an azhfarakum 'alayhim wakaana allaahu bimaa ta'maluuna bashiiraan


24. Dan dia-lah yang menahan tangan mereka dari (membinasakan) kamu dan (menahan) tangan kamu dari (membinasakan) mereka di tengah kota Mekah sesudah Allah memenangkan kamu atas mereka, dan adalah Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
 
 

humu alladziina kafaruu washadduukum 'ani almasjidi alharaami waalhadya ma'kuufan an yablugha mahillahu walawlaa rijaalun mu/minuuna wanisaaun mu/minaatun lam ta'lamuuhum an tathauuhum fatushiibakum minhum ma'arratun bighayri 'ilmin liyudkhila allaahu fii rahmatihi man yasyaau law tazayyaluu la'adzdzabnaa alladziina kafaruu minhum 'adzaaban aliimaan


25. Merekalah orang-orang yang kafir yang menghalangi kamu dari (masuk) Masjidil Haram dan menghalangi hewan korban sampai ke tempat (penyembelihan)nya. Dan kalau tidaklah karena laki-laki yang mu'min dan perempuan-perempuan yang mu'min yang tiada kamu ketahui, bahwa kamu akan membunuh mereka yang menyebabkan kamu ditimpa kesusahan tanpa pengetahuanmu (tentulah Allah tidak akan menahan tanganmu dari membinasakan mereka). Supaya Allah memasukkan siapa yang dikehendaki-Nya ke dalam rahmat-Nya. Sekiranya mereka tidak bercampur-baur, tentulah Kami akan mengazab orang-orang yag kafir di antara mereka dengan azab yang pedih.
 
 

idz ja'ala alladziina kafaruu fii quluubihimu alhamiyyata hamiyyata aljaahiliyyati fa-anzala allaahu sakiinatahu 'alaa rasuulihi wa'alaa almu/miniina wa-alzamahum kalimata alttaqwaa wakaanuu ahaqqa bihaa wa-ahlahaa wakaana allaahu bikulli syay-in 'aliimaan


26. Ketika orang-orang kafir menanamkan dalam hati mereka kesombongan (yaitu) kesombongan jahiliyah lalu Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya, dan kepada orang-orang mu'min dan Allah mewajibkan kepada mereka kalimat-takwa [1405] dan adalah mereka berhak dengan kalimat takwa itu dan patut memilikinya. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

[1405] "Kalimat" takwa ialah kalimat tauhid dan memurnikan keta'atan kepada Allah.
 
 

laqad shadaqa allaahu rasuulahu alrru/yaa bialhaqqi latadkhulunna almasjida alharaama in syaa-a allaahu aaminiina muhalliqiina ruuusakum wamuqashshiriina laa takhaafuuna fa'alima maa lam ta'lamuu faja'ala min duuni dzaalika fathan qariibaan


27. Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya, tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, insya Allah dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui dan Dia memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat [1406].

[1406] Selang beberapa lama sebelum terjadi "Perdamaian Hudaibiyah" Nabi Muhammad SAW bermimpi bahwa beliau bersama para sahabatnya memasuki kota Mekah dan Masjidil Haram dalam keadaan sebahagian mereka bercukur rambut dan sebahagian lagi bergunting. Nabi mengatakan bahwa mimpi beliau itu akan terjadi nanti. Kemudian berita ini tersiar di kalangan kaum muslim, orang-orang munafik, orang-orang Yahudi dan Nasrani. Setelah terjadi perdamaian Hudaibiyah dan kaum muslimin waktu itu tidak sampai memasuki Mekah maka orang-orang munafik memperolok-olokkan Nabi dan menyatakan bahwa mimpi Nabi yang dikatakan beliau pasti akan terjadi itu adalah bohong belaka. Maka turunlah ayat ini yang menyatakan bahwa mimpi Nabi itu pasti akan menjadi kenyataan di tahun yang akan datang. Dan sebelum itu dalam waktu yang dekat Nabi akan menaklukkan kota Khaibar. Andaikata pada tahun terjadinya Perdamaian Hudaibiyah itu kaum muslim memasuki kota Mekah, maka dikhawatirkan keselamatan orang-orang yang menyembunyikan imannya yang berada dalam kota Mekah waktu itu.
 
 

huwa alladzii arsala rasuulahu bialhudaa wadiini alhaqqi liyuzhhirahu 'alaa alddiini kullihi wakafaa biallaahi syahiidaan


28. Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi.
 
 

muhammadun rasuulu allaahi waalladziina ma'ahu asyiddaau 'alaa alkuffaari ruhamaau baynahum taraahum rukka'an sujjadan yabtaghuuna fadhlan mina allaahi waridhwaanan siimaahum fii wujuuhihim min atsari alssujuudi dzaalika matsaluhum fii alttawraati wamatsaluhum fii al-injiili kazar'in akhraja syath-ahu faaazarahu faistaghlazha faistawaa 'alaa suuqihi yu'jibu alzzurraa'a liyaghiizha bihimu alkuffaara wa'ada allaahu alladziina aamanuu wa'amiluu alshshaalihaati minhum maghfiratan wa-ajran 'azhiimaan


29. Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud [1407]. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mu'min). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.

[1407] Maksudnya: pada air muka mereka kelihatan keimanan dan kesucian hati mereka.
 

Surah » Muhammad » Jumlah Ayat: 38 dari 1-38



 
alladziina kafaruu washadduu 'an sabiili allaahi adhalla a'maalahum

1. Orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Allah menyesatkan perbuatan-perbuatan mereka. [1392]

[1392] Maksudnya: Semua amal perbuatan mereka tidak mendapat bimbingan dari Allah, tidak dihargai dan tidak mendapat pahala.
 
 
waalladziina aamanuu wa'amiluu alshshaalihaati waaamanuu bimaa nuzzila 'alaa muhammadin wahuwa alhaqqu min rabbihim kaffara 'anhum sayyi-aatihim wa-ashlaha baalahum

2. Dan orang-orang mu'min dan beramal soleh serta beriman kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad dan itulah yang haq dari Tuhan mereka, Allah menghapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki keadaan mereka.
 
 
dzaalika bi-anna alladziina kafaruu ittaba'uu albaathila wa-anna alladziina aamanuu ittaba'uu alhaqqa min rabbihim kadzaalika yadhribu allaahu lilnnaasi amtsaalahum

3. Yang demikian adalah karena sesungguhnya orang-orang kafir mengikuti yang bathil dan sesungguhnya orang-orang mu'min mengikuti yang haq dari Tuhan mereka. Demikianlah Allah membuat untuk manusia perbandingan-perbandingan bagi mereka.
 
 
fa-idzaa laqiitumu alladziina kafaruu fadharba alrriqaabi hattaa idzaa atskhantumuuhum fasyudduu alwatsaaqa fa-immaa mannan ba'du wa-immaa fidaa-an hattaa tadha'a alharbu awzaarahaa dzaalika walaw yasyaau allaahu laintashara minhum walaakin liyabluwa ba'dhakum biba'dhin waalladziina qutiluu fii sabiili allaahi falan yudhilla a'maalahum sayahdiihim wayushlihu baalahum

4. Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berakhir. Demikianlah apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. Dan orang-orang yang syahid pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka.
 
 
sayahdihim wa yushlihu baa lahum

5. Allah akan memberi pimpinan kepada mereka dan memperbaiki keadaan mereka,
 
 
wayudkhiluhumu aljannata 'arrafahaa lahum

6. dan memasukkan mereka ke dalam jannah yang telah diperkenankanNya kepada mereka.
 
 
yaa ayyuhaa alladziina aamanuu in tanshuruu allaaha yanshurkum wayutsabbit aqdaamakum

7. Hai orang-orang mu'min, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.
 
 
waalladziina kafaruu fata'san lahum wa-adhalla a'maalahum

8. Dan orang-orang yang kafir, maka kecelakaanlah bagi mereka dan Allah menyesatkan amal-amal mereka.
 
 
dzaalika bi-annahum karihuu maa anzala allaahu fa-ahbatha a'maalahum

9. Yang demikian itu adalah karena Sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah (Al-Qur'an) lalu Allah menghapuskan (pahala-pahala) amal-amal mereka.
 
 
afalam yasiiruu fii al-ardhi fayanzhuruu kayfa kaana 'aaqibatu alladziina min qablihim dammara allaahu 'alayhim walilkaafiriina amtsaaluhaa

10. Maka apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi sehingga mereka dapat memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka; Allah telah menimpakan kebinasaan atas mereka dan orang-orang kafir akan menerima (akibat-akibat) seperti itu.
 

dzaalika bi-anna allaaha mawlaa alladziina aamanuu wa-anna alkaafiriina laa mawlaa lahum


11. Yang demikian itu karena sesungguhnya Allah adalah pelindung orang-orang yang beriman dan karena sesungguhnya orang-orang kafir itu tidak mempunyai pelindung.
 
 

inna allaaha yudkhilu alladziina aamanuu wa'amiluu alshshaalihaati jannaatin tajrii min tahtihaa al-anhaaru waalladziina kafaruu yatamatta'uuna waya/kuluuna kamaa ta/kulu al-an'aamu waalnnaaru matswan lahum


12. Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang mu'min dan beramal saleh ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Dan orang-orang kafir bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang. Dan jahannam adalah tempat tinggal mereka.
 
 

waka-ayyin min qaryatin hiya asyaddu quwwatan min qaryatika allatii akhrajatka ahlaknaahum falaa naasira lahum


13. Dan betapa banyaknya negeri yang (penduduknya) lebih kuat dari pada (penduduk) negerimu (Muhammad) yang telah mengusirmu itu. Kami telah membinasakan mereka, maka tidak ada seorang penolongpun bagi mereka.
 
 

afaman kaana 'alaa bayyinatin min rabbihi kaman zuyyina lahu suu-u 'amalihi waittaba'uu ahwaa-ahum


14. Maka apakah orang yang berpegang pada keterangan yang datang dari Rabbnya sama dengan orang yang (shaitan) menjadikan dia memandang baik perbuatannya yang buruk itu dan mengikuti hawa nafsunya?
 
 

matsalu aljannati allatii wu'ida almuttaquuna fiihaa anhaarun min maa-in ghayri aasinin wa-anhaarun min labanin lam yataghayyar tha'muhu wa-anhaarun min khamrin ladzdzatin lilsysyaaribiina wa-anhaarun min 'asalin mushaffan walahum fiihaa min kulli altstsamaraati wamaghfiratun min rabbihim kaman huwa khaalidun fii alnnaari wasuquu maa-an hamiiman faqaththha'a am'aa-ahum


15. (Apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya?
 
 

waminhum man yastami'u ilayka hattaa idzaa kharajuu min 'indika qaaluu lilladziina uutuu al'ilma maatsaa qaala aanifan ulaa-ika alladziina thaba'a allaahu 'alaa quluubihim waittaba'uu ahwaa-ahum


16. Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan perkataanmu sehingga apabila mereka keluar dari sisimu orang-orang berkata kepada orang yang telah diberi ilmu pengetahuan (sahabat-sahabat Nabi): "Apakah yang dikatakannya tadi?" Mereka itulah orang-orang yang dikunci mati hati mereka oleh Allah dan mengikuti hawa nafsu mereka.
 
 

waalladziina ihtadaw zaadahum hudan waaataahum taqwaahum


17. Dan oraang-orang yang mau menerima petunjuk, Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan balasan ketaqwaannya.
 
 

fahal yanzhuruuna illaa alssaa'ata an ta/tiyahum baghtatan faqad jaa-a asyraathuhaa fa-annaa lahum idzaa jaa-at-hum dzikraahum


18. Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila Kiamat sudah datang?
 
 

fai'lam annahu laa ilaaha illaa allaahu waistaghfir lidzanbika walilmu/miniina waalmu/minaati waallaahu ya'lamu mutaqallabakum wamatswaakum


19. Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mu'min, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal.
 
 

wayaquulu alladziina aamanuu lawlaa nuzzilat suuratun fa-idzaa unzilat suuratun muhkamatun wadzukira fiihaa alqitaalu ra-ayta alladziina fii quluubihim maradhun yanzhuruuna ilayka nazhara almaghsyiyyi 'alayhi mina almawti fa-awlaa lahum


20. Dan orang-orang yang beriman berkata: "Mengapa tiada diturunkan suatu surat?" Maka apabila diturunkan suatu surat [1393] yang jelas maksudnya dan disebutkan di dalamnya (perintah) perang, kamu lihat orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya memandang kepadamu seperti pandangan orang yang pingsan karena takut mati, dan kecelakaanlah bagi mereka.

[1393] Yang dimaksud dengan "surat" di sini ialah surat yang berisi perintah untuk memerangi orang-orang kafir.


thaa'atun waqawlun ma'ruufun fa-idzaa 'azama al-amru falaw shadaquu allaaha lakaana khayran lahum 


21. Ta'at dan mengucapkan perkataan yang baik (adalah lebih baik bagi mereka). Apabila telah tetap perintah perang (mereka tidak menyukainya). Tetapi jikalau mereka benar (imannya) terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.
 
 

fahal 'asaytum in tawallaytum an tufsiduu fii al-ardhi watuqaththhi'uu arhaamakum


22. Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?
 
 

ulaa-ika alladziina la'anahumu allaahu fa-ashammahum wa-a'maa abshaarahum


23. Mereka itulah orang-orang yang dila'nati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka.
 
 

afalaa yatadabbaruuna alqur-aana am 'alaa quluubin aqfaaluhaa


24. Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur'an ataukah hati mereka terkunci?
 
 

inna alladziina irtadduu 'alaa adbaarihim min ba'di maa tabayyana lahumu alhudaa alsysyaythaanu sawwala lahum wa-amlaa lahum


25. Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang (kepada kekafiran) sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka, syaitan telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa) dan memanjangkan angan-angan mereka.
 
 

dzaalika bi-annahum qaaluu lilladziina karihuu maa nazzala allaahu sanuthii'ukum fii ba'dhi al-amri waallaahu ya'lamu israarahum


26. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka (orang-orang munafik) itu berkata kepada orang-orang yang benci kepada apa yang diturunkan Allah (orang-orang Yahudi): "Kami akan mematuhi kamu dalam beberapa urusan", sedang Allah mengetahui rahasia mereka.
 
 

fakayfa idzaa tawaffat-humu almalaa-ikatu yadhribuuna wujuuhahum wa-adbaarahum


27. Bagaimanakah (keadaan mereka) apabila malaikat mencabut nyawa mereka seraya memukul-mukul muka mereka dan punggung mereka?
 
 

dzaalika bi-annahumu ittaba'uu maa askhatha allaaha wakarihuu ridhwaanahu fa-ahbatha a'maalahum


28. Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka mengikuti apa yang menimbulkan kemurkaan Allah dan karena mereka membenci keridhaan-Nya, sebab itu Allah menghapus (pahala) amal-amal mereka.
 
 

am hasiba alladziina fii quluubihim maradhun an lan yukhrija allaahu adhghaanahum


29. Atau apakah orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya mengira bahwa Allah tidak akan menampakkan kedengkian mereka ?
 
 

walaw nasyaau la-araynaakahum fala'araftahum bisiimaahum walata'rifannahum fii lahni alqawli waallaahu ya'lamu a'maalakum


30. Dan kalau Kami kehendaki, niscaya Kami tunjukkan mereka kepadamu sehingga kamu benar-benar dapat mengenal mereka dengan tanda-tandanya. Dan kamu benar-benar akan mengenal mereka dari kiasan-kiasan perkataan mereka dan Allah mengetahui perbuatan-perbuatan kamu.


walanabluwannakum hattaa na'lama almujaahidiina minkum waalshshaabiriina wanabluwa akhbaarakum


31. Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu.
 
 

inna alladziina kafaruu washadduu 'an sabiili allaahi wasyaaqquu alrrasuula min ba'di maa tabayyana lahumu alhudaa lan yadhuruu allaaha syay-an wasayuhbithu a'maalahum


32. Sesungguhnya orang-orang kafir dan (yang) menghalangi manusia dari jalan Allah serta memusuhi Rasul setelah petunjuk itu jelas bagi mereka, mereka tidak dapat memberi mudharat kepada Allah sedikitpun. Dan Allah akan menghapuskan (pahala) amal-amal mereka.
 
 

yaa ayyuhaa alladziina aamanuu athii'uu allaaha wa-athii'uu alrrasuula walaa tubthiluu a'maalakum


33. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul dan janganlah kamu merusakkan (pahala) amal-amalmu.
 
 

inna alladziina kafaruu washadduu 'an sabiili allaahi tsumma maatuu wahum kuffaarun falan yaghfira allaahu lahum


34. Sesungguhnya orang-orang kafir dan (yang) menghalangi manusia dari jalan Allah kemudian mereka mati dalam keadaan kafir, maka sekali-kali Allah tidak akan memberi ampun kepada mereka.
 
 

falaa tahinuu watad'uu ilaa alssalmi wa-antumu al-a'lawna waallaahu ma'akum walan yatirakum a'maalakum


35. Janganlah kamu lemah dan minta damai padahal kamulah yang di atas dan Allah pun bersamamu dan Dia sekali-kali tidak akan mengurangi pahala amal-amalmu.
 
 

innamaa alhayaatu alddunyaa la'ibun walahwun wa-in tu/minuu watattaquu yu/tikum ujuurakum walaa yas-alkum amwaalakum


36. Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman dan bertakwa, Allah akan memberikan pahala keppadamu dan Dia tidak akan memint harta-hartamu.
 
 

in yas-alkumuuhaa fayuhfikum tabkhaluu wayukhrij adhghaanakum


37. Jika Dia meminta harta kepadamu lalu mendesak kamu (supaya memberikan semuanya) niscaya kamu akan kikir dan Dia akan menampakkan kedengkianmu.
 
 

haa antum haaulaa-i tud'awna litunfiquu fii sabiili allaahi faminkum man yabkhalu waman yabkhal fa-innamaa yabkhalu 'an nafsihi waallaahu alghaniyyu wa-antumu alfuqaraau wa-in tatawallaw yastabdil qawman ghayrakum tsumma laa yakuunuu amtsaalakum


38. Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang berkehendak (kepada-Nya); dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini.