Monday, December 26, 2011

Surah » Yaa Siin » Jumlah Ayat: 83 dari 1-83



yaa-siin

Dengarkan
1. Yaa siin [1264]

[1264] lihat not no.10
waalqur-aani alhakiimi

Dengarkan
2. Demi Al-Qur'an yang penuh hikmah,
innaka lamina almursaliina


3. Sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul,
'alaa shiraathin mustaqiimin


4. (yang berada) di atas jalan yang lurus,
tanziila al'aziizi alrrahiimi


5. (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang,
litundzira qawman maa undzira aabaauhum fahum ghaafiluuna


6. Agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai. Kebanyakan orang kafir pasti mendapat azab karena tidak mengindahkan peringatan Allah.
laqad haqqa alqawlu 'alaa aktsarihim fahum laa yu/minuuna


7. Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, kerena mereka tidak beriman.
innaa ja'alnaa fii a'naaqihim aghlaalan fahiya ilaa al-adzqaani fahum muqmahuuna


8. Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu dileher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, maka karena itu mereka tertengadah.
waja'alnaa min bayni aydiihim saddan wamin khalfihim saddan fa-aghsyaynaahum fahum laa yubshiruuna


9. Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.
wasawaaun 'alayhim a-andzartahum am lam tundzirhum laa yu/minuuna


10. Sama saja bagi mereka apakah kamu memberi peringatan kepada mereka ataukah kamu tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman.



innamaa tundziru mani ittaba'a aldzdzikra wakhasyiya alrrahmaana bialghaybi fabasysyirhu bimaghfiratin wa-ajrin kariimin 

11. Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan [1265] dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah walaupun dia tidak melihatnya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.

[1265] Maksudnya peringatan yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW hanyalah berguna bagi orang yang mau mengikutinya.

innaa nahnu nuhyii almawtaa wanaktubu maa qaddamuu waaatsaarahum wakulla syay-in ahsaynaahu fii imaamin mubiinin 

12. Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh).

waidhrib lahum matsalan ash-haaba alqaryati idz jaa-ahaa almursaluuna

13. Dan buatlah bagi mereka suatu perumpamaan, yaitu penduduk suatu negeri ketika utusan-utusan datang kepada mereka.

idz arsalnaa ilayhimu itsnayni fakadzdzabuuhumaa fa'azzaznaa bitsaalitsin faqaaluu innaa ilaykum mursaluuna 

14. (yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga utusan itu berkata: "Sesungguhnya kami adalah orang-orang di utus kepadamu".

qaaluu maa antum illaa basyarun mitslunaa wamaa anzala alrrahmaanu min syay-in in antum illaa takdzibuuna 

15. Mereka menjawab: "Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami dan Allah Yang Maha Pemurah tidak menurunkan sesuatupun, kamu tidak lain hanyalah pendusta belaka".

qaaluu rabbunaa ya'lamu innaa ilaykum lamursaluuna 

16. Mereka berkata: "Tuhan kami mengetahui bahwa sesungguhnya kami adalah orang yang diutus kepada kamu".

wamaa 'alaynaa illaa albalaaghu almubiinu 

17. Dan kewajiban kami tidak lain hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas".

qaaluu innaa tathayyarnaa bikum la-in lam tantahuu lanarjumannakum walayamassannakum minnaa 'adzaabun aliimun 

18. Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami akan merajam kamu dan kamu pasti akan mendapat siksa yang pedih dari kami".

qaaluu thaa-irukum ma'akum a-in dzukkirtum bal antum qawmun musrifuuna

19. Utusan-utusan itu berkata: "Kemalangan kamu adalah karena kamu sendiri. Apakah jika kamu diberi peringatan (kamu bernasib malang)? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampui batas".

wajaa-a min aqshaa almadiinati rajulun yas'aa qaala yaa qawmi ittabi'uu almursaliina

20. Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas-gegas ia berkata: "Hai kaumku, ikutilah utusan-utusan itu".



ittabi'uu man laa yas-alukum ajran wahum muhtaduuna 

21. Ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.

wamaa liya laa a'budu alladzii fatharanii wa-ilayhi turja'uuna 

22. Mengapa aku tidak menyembah (Tuhan) yang telah menciptakanku dan yang hanya kepada-Nya-lah kamu (semua) akan dikembalikan?

a-attakhidzu min duunihi aalihatan in yuridni alrrahmaanu bidhurrin laa tughni 'annii syafaa'atuhum syay-an walaa yunqidzuuni 

23. Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain Nya jika (Allah) Yang Maha Pemurah menghendaki kemudharatan terhadapku, niscaya syafaat mereka tidak memberi manfaat sedikitpun bagi diriku dan mereka tidak (pula) dapat menyelamatkanku?

innii idzan lafii dhalaalin mubiinin 

24. Sesungguhnya aku kalau begitu pasti berada dalam kesesatan yang nyata.

innii aamantu birabbikum faisma'uuni 

25. Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka dengarkanlah (pengakuan keimanan) ku.

qiila udkhuli aljannata qaala yaa layta qawmii ya'lamuuna 

26. Dikatakan (kepadanya): "Masuklah ke syurga" [1266]. Ia berkata: "Alangkah baiknya sekiranya kamumku mengetahui.

[1266] Menurut riwayat, laki-laki itu dibunuh oleh kaumnya setelah ia mengucapkan kata-katanya sebagai nasihat kepada kaumnya sebagaimana tersebut dalam ayat 20 s/d 25. Ketika dia akan meninggal. Malaikat turun memberitahukan bahwa Allah telah mengampuni dosanya dan dia akan masuk syurga.

bimaa ghafara lii rabbii waja'alanii mina almukramiina 

27. Apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk orang-orang yang dimuliakan".

wamaa anzalnaa 'alaa qawmihi min ba'dihi min jundin mina alssamaa-i wamaa kunnaa munziliina

28. Dan kami tidak menurunkan kepada kaumnya sesudah dia (meninggal) suatu pasukanpun dari langit dan tidak layak Kami menurunkannya.

in kaanat illaa shayhatan waahidatan fa-idzaa hum khaamiduuna 

29. Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan suara saja; maka tiba-tiba mereka semuanya mati.

yaa hasratan 'alaa al'ibaadi maa ya/tiihim min rasuulin illaa kaanuu bihi yastahzi-uuna

30. Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu, tiada datang seorang rasulpun kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya.


alam yaraw kam ahlaknaa qablahum mina alquruuni annahum ilayhim laa yarji'uuna

31. Tidakkah mereka mengetahui berapa banyaknya umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, bahwasanya orang-orang (yang telah Kami binasakan) itu tiada kembali kepada mereka [1267].

[1267] Maksudnya mereka itu tidak kembali kedunia.

wa-in kullun lammaa jamii'un ladaynaa muhdaruuna 

32. Dan setiap mereka semuanya akan dikumpulkan lagi kepada Kami.

waaayatun lahumu al-ardhu almaytatu ahyaynaahaa wa-akhrajnaa minhaa habban faminhu ya/kuluuna 

33. Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan dari padanya biji-bijian, maka daripadanya mereka makan.

waja'alnaa fiihaa jannaatin min nakhiilin wa-a'naabin wafajjarnaa fiihaa mina al'uyuuni

34. Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air,

liya/kuluu min tsamarihi wamaa 'amilat-hu aydiihim afalaa yasykuruuna

35. supaya mereka dapat makan dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?

subhaana alladzii khalaqa al-azwaaja kullahaa mimmaa tunbitu al-ardhu wamin anfusihim wamimmaa laa ya'lamuuna 

36. Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.

waaayatun lahumu allaylu naslakhu minhu alnnahaara fa-idzaa hum muzhlimuuna

37. Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan.

waalsysyamsu tajrii limustaqarrin lahaa dzaalika taqdiiru al'aziizi al'aliimi


38. dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.

waalqamara qaddarnaahu manaazila hattaa 'aada kaal'urjuuni alqadiimi

39. Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua [1268].

[1268] Maksudnya: bulan-bulan itu pada awal bulan, kecil berbentuk sabit, kemudian sesudah menempati manzilah-manzilah, dia menjadi purnama, kemudian pada manzilah terakhir kelihatan seperti tandan kering yang melengkung.

laa alsysyamsu yanbaghii lahaa an tudrika alqamara walaa allaylu saabiqu alnnahaari wakullun fii falakin yasbahuuna 

40. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.


waaayatun lahum annaa hamalnaa dzurriyyatahum fii alfulki almasyhuuni


41. Dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh muatan.
 
 

wakhalaqnaa lahum min mitslihi maa yarkabuuna


42. dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai seperti bahtera itu [1269].

[1269] Maksudnya : binatang-binatang tunggangan, dan alat-alat pengangkutan umumnya.
 
 

wa-in nasya/ nughriqhum falaa shariikha lahum walaa hum yunqadzuuna


43. Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami tenggelamkan mereka, maka tiadalah bagi mereka penolong dan tidak pula mereka diselamatkan.
 
 

illaa rahmatan minnaa wamataa'an ilaa hiinin


44. Tetapi (Kami selamatkan mereka) karena rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai kepada suatu ketika.
 
 

wa-idzaa qiila lahumu ittaquu maa bayna aydiikum wamaa khalfakum la'allakum turhamuuna


45. Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Takutlah kamu akan siksa yang dihadapanmu dan siksa yang akan datang supaya kamu mendapat rahmat", (niscaya mereka berpaling).
 
 

wamaa ta/tiihim min aayatin min aayaati rabbihim illaa kaanuu 'anhaa mu'ridhiina


46. Dan sekali-kali tiada datang kepada mereka suatu tanda dari tanda tanda kekuasaan Tuhan mereka, melainkan mereka selalu berpaling daripadanya.
 
 

wa-idzaa qiila lahum anfiquu mimmaa razaqakumu allaahu qaala alladziina kafaruu lilladziina aamanuu anuth'imu man law yasyaau allaahu ath'amahu in antum illaa fii dhalaalin mubiinin


47. Dan apabila dikatakakan kepada mereka: "Nafkahkanlah sebahagian dari reski yang diberikan Allah kepadamu", maka orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang beriman: "Apakah kami akan memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki tentulah Dia akan memberinya makan, tiadalah kamu melainkan dalam kesesatan yang nyata".
 
 

wayaquuluuna mataa haadzaa alwa'du in kuntum shaadiqiina


48. Dan mereka berkata: "Bilakah (terjadinya) janji ini (hari berbangkit) jika kamu adalah orang-orang yang benar?".
 
 

maa yanzhuruuna illaa shayhatan waahidatan ta/khudzuhum wahum yakhishshimuuna


49. Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja [1270] yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar.

[1270] Maksudnya: suara tiupan sangkalala yang pertama yang menghancurkan bumi ini.
 
 

falaa yastathii'uuna tawshiyatan walaa ilaa ahlihim yarji'uuna


50. lalu mereka tidak kuasa membuat suatu wasiatpun dan tidak (pula) dapat kembali kepada keluarganya.


waaayatun lahum annaa hamalnaa dzurriyyatahum fii alfulki almasyhuuni


41. Dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh muatan.
 
 

wakhalaqnaa lahum min mitslihi maa yarkabuuna


42. dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai seperti bahtera itu [1269].

[1269] Maksudnya : binatang-binatang tunggangan, dan alat-alat pengangkutan umumnya.
 
 

wa-in nasya/ nughriqhum falaa shariikha lahum walaa hum yunqadzuuna


43. Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami tenggelamkan mereka, maka tiadalah bagi mereka penolong dan tidak pula mereka diselamatkan.
 
 

illaa rahmatan minnaa wamataa'an ilaa hiinin


44. Tetapi (Kami selamatkan mereka) karena rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai kepada suatu ketika.
 
 

wa-idzaa qiila lahumu ittaquu maa bayna aydiikum wamaa khalfakum la'allakum turhamuuna


45. Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Takutlah kamu akan siksa yang dihadapanmu dan siksa yang akan datang supaya kamu mendapat rahmat", (niscaya mereka berpaling).
 
 

wamaa ta/tiihim min aayatin min aayaati rabbihim illaa kaanuu 'anhaa mu'ridhiina


46. Dan sekali-kali tiada datang kepada mereka suatu tanda dari tanda tanda kekuasaan Tuhan mereka, melainkan mereka selalu berpaling daripadanya.
 
 

wa-idzaa qiila lahum anfiquu mimmaa razaqakumu allaahu qaala alladziina kafaruu lilladziina aamanuu anuth'imu man law yasyaau allaahu ath'amahu in antum illaa fii dhalaalin mubiinin


47. Dan apabila dikatakakan kepada mereka: "Nafkahkanlah sebahagian dari reski yang diberikan Allah kepadamu", maka orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang beriman: "Apakah kami akan memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki tentulah Dia akan memberinya makan, tiadalah kamu melainkan dalam kesesatan yang nyata".
 
 

wayaquuluuna mataa haadzaa alwa'du in kuntum shaadiqiina


48. Dan mereka berkata: "Bilakah (terjadinya) janji ini (hari berbangkit) jika kamu adalah orang-orang yang benar?".
 
 

maa yanzhuruuna illaa shayhatan waahidatan ta/khudzuhum wahum yakhishshimuuna


49. Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja [1270] yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar.

[1270] Maksudnya: suara tiupan sangkalala yang pertama yang menghancurkan bumi ini.
 
 

falaa yastathii'uuna tawshiyatan walaa ilaa ahlihim yarji'uuna


50. lalu mereka tidak kuasa membuat suatu wasiatpun dan tidak (pula) dapat kembali kepada keluarganya.


wa-ani u'buduunii haadzaa shiraathun mustaqiimun 


61. dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus.
 
 

walaqad adhalla minkum jibillan katsiiran afalam takuunuu ta'qiluuna


62. Sesungguhnya syaitan itu telah menyesatkan sebahagian besar di antaramu, Maka apakah kamu tidak memikirkan ?.
 
 

haadzihi jahannamu allatii kuntum tuu'aduuna


63. Inilah Jahannam yang dahulu kamu diancam (dengannya).
 
 

ishlawhaa alyawma bimaa kuntum takfuruuna


64. Masuklah ke dalamnya pada hari ini disebabkan kamu dahulu mengingkarinya.
 
 

alyawma nakhtimu 'alaa afwaahihim watukallimunaa aydiihim watasyhadu arjuluhum bimaa kaanuu yaksibuuna


65. Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.
 
 

walaw nasyaau lathamasnaa 'alaa a'yunihim faistabaquu alshshiraatha fa-annaa yubshiruuna


66. Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; lalu mereka berlomba-lomba (mencari) jalan, Maka betapakah mereka dapat melihat(nya).
 
 

walaw nasyaau lamasakhnaahum 'alaa makaanatihim famaa istathaa'uu mudhiyyan walaa yarji'uuna


67. Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami rubah mereka di tempat mereka berada; maka mereka tidak sanggup berjalan lagi dan tidak (pula) sanggup kembali.
 
 

waman nu'ammirhu nunakkis-hu fii alkhalqi afalaa ya'qiluuna


68. Dan barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada kejadian(nya)[1272]. Maka apakah mereka tidak memikirkan?

[1272] Maksudnya: kembali menjadi lemah dan kurang akal.
 
 

wamaa 'allamnaahu alsysyi'ra wamaa yanbaghii lahu in huwa illaa dzikrun waqur-aanun mubiinun


69. Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah layak baginya. Al-Qur'an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang memberi penerangan.
 
 

liyundzira man kaana hayyan wayahiqqa alqawlu 'alaa alkaafiriina


70. supaya dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan supaya pastilah (ketetapan azab) terhadap orang-orang kafir.


awa lam yaraw annaa khalaqnaa lahum mimmaa 'amilat aydiinaa an'aaman fahum lahaa maalikuuna


71. Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakan binatang ternak untuk mereka yaitu sebahagian dari apa yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami sendiri, lalu mereka menguasainya?
 
 

wadzallalnaahaa lahum faminhaa rakuubuhum waminhaa ya/kuluuna


72. Dan Kami tundukkan binatang-binatang itu untuk mereka; maka sebahagiannya menjadi tunggangan mereka dan sebahagiannya mereka makan.
 
 

walahum fiihaa manaafi'u wamasyaaribu afalaa yasykuruuna


73. Dan mereka memperoleh padanya manfaat-manfaat dan minuman. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?
 
 

waittakhadzuu min duuni allaahi aalihatan la'allahum yunsharuuna


74. Mereka mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar mereka mendapat pertolongan.
 
 

laa yastathii'uuna nashrahum wahum lahum jundun muhdaruuna


75. Berhala-berhala itu tiada dapat menolong mereka; padahal berhala-berhala itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga mereka.
 
 

falaa yahzunka qawluhum innaa na'lamu maa yusirruuna wamaa yu'linuuna


76. Maka janganlah ucapan mereka menyedihkan kamu. Sesungguhnya Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan.
 
 

awa lam yaraa al-insaanu annaa khalaqnaahu min nuthfatin fa-idzaa huwa khashiimun mubiinun


77. Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata!
 
 

wadharaba lanaa matsalan wanasiya khalqahu qaala man yuhyii al'izhaama wahiya ramiimun


78. Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?"
 
 

qul yuhyiihaa alladzii ansya-ahaa awwala marratin wahuwa bikulli khalqin 'aliimun


79. Katakanlah: "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk.
 
 

alladzii ja'ala lakum mina alsysyajari al-akhdhari naaran fa-idzaa antum minhu tuuqiduuna


80. yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu".


awa laysa alladzii khalaqa alssamaawaati waal-ardha biqaadirin 'alaa an yakhluqa mitslahum balaa wahuwa alkhallaaqu al'aliimu


81. Dan tidaklah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan yang serupa dengan itu? Benar, Dia berkuasa. Dan Dialah Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui.
 
 

innamaa amruhu idzaa araada syay-an an yaquula lahu kun fayakuunu


82. Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia.
 
 

fasubhaana alladzii biyadihi malakuutu kulli syay-in wa-ilayhi turja'uuna



83. Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaaan atas segala sesuatu dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan. 

Surah » Faathir » Jumlah Ayat: 45 dari 1-45



 
alhamdu lillaahi faathiri alssamaawaati waal-ardhi jaa'ili almalaa-ikati rusulan ulii ajnihatin matsnaa watsulaatsa warubaa'a yaziidu fii alkhalqi maa yasyaau inna allaaha 'alaa kulli syay-in qadiirun

1. Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
 
 
maa yaftahi allaahu lilnnaasi min rahmatin falaa mumsika lahaa wamaa yumsik falaa mursila lahu min ba'dihi wahuwa al'aziizu alhakiimu

2. Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
 
 
yaa ayyuhaa alnnaasu udzkuruu ni'mata allaahi 'alaykum hal min khaaliqin ghayru allaahi yarzuqukum mina alssamaa-i waal-ardhi laa ilaaha illaa huwa fa-annaa tu/fakuuna

3. Hai manusia, ingatlah akan ni'mat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezki kepada kamu dari langit dan bumi ? Tidak ada Tuhan selain Dia; maka mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan) ?
 
 
wa-in yukadzdzibuuka faqad kuthtsibat rusulun min qablika wa-ilaa allaahi turja'u al-umuuru

4. Dan jika mereka mendustakan kamu (sesudah kamu beri peringatan) maka sungguh telah didustakan pula rasul-rasul sebelum kamu. Dan hanya kepada Allahlah dikembalikan segala urusan.
 
 
yaa ayyuhaa alnnaasu inna wa'da allaahi haqqun falaa taghurrannakumu alhayaatu alddunyaa walaa yaghurrannakum biallaahi algharuuru

5. Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah.
 
 
inna alsysyaythaana lakum 'aduwwun faittakhidzuuhu 'aduwwan innamaa yad'uu hizbahu liyakuunuu min ash-haabi alssa'iiri

6. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala
 
 
alladziina kafaruu lahum 'adzaabun syadiidun waalladziina aamanuu wa'amiluu alshshaalihaati lahum maghfiratun wa-ajrun kabiirun

7. Orang-orang yang kafir bagi mereka azab yang keras. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh bagi mereka ampunan dan pahala yang besar.
 
 
afaman zuyyina lahu suu-u 'amalihi faraaahu hasanan fa-inna allaaha yudhillu man yasyaau wayahdii man yasyaau falaa tadzhab nafsuka 'alayhim hasaraatin inna allaaha 'aliimun bimaa yashna'uuna

8. Maka apakah orang yang dijadikan (syaitan) menganggap baik pekerjaannya yang buruk lalu dia meyakini pekerjaan itu baik, (sama dengan orang yang tidak ditipu oleh syaitan) ? Maka sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya; maka janganlah dirimu binasa karena kesedihan terhadap mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.
 
 
waallaahu alladzii arsala alrriyaaha fatutsiiru sahaaban fasuqnaahu ilaa baladin mayyitin fa-ahyaynaa bihi al-ardha ba'da mawtihaa kadzaalika alnnusyuuru

9. Dan Allah, Dialah Yang mengirimkan angin; lalu angin itu menggerakkan awan, maka Kami halau awan itu kesuatu negeri yang mati lalu Kami hidupkan bumi setelah matinya dengan hujan itu. Demikianlah kebangkitan itu.
 
 
man kaana yuriidu al'izzata falillaahi al'izzatu jamii'an ilayhi yash'adu alkalimu alththhayyibu waal'amalu alshshaalihu yarfa'uhu waalladziina yamkuruuna alssayyi-aati lahum 'adzaabun syadiidun wamakru ulaa-ika huwa yabuuru

10. Barangsiapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya. Kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik [1250] dan amal yang saleh dinaikkan-Nya [1251]. Dan orang-orang yang merencanakan kejahatan bagi mereka azab yang keras. Dan rencana jahat mereka akan hancur.

[1250] Sebagian ahli tafsir mengatakan bahwa perkataan yang baik itu ialah Kalimat Tauhid yaitu "Laa ilaaha illallaah"; dan ada pula yang mengatakan zikir kepada Allah dan ada pula yang mengatakan semua perkataan yang baik yang diucapkan karena Allah. [1251] Maksudnya ialah bahwa perkataan baik dan amal yang baik itu dinaikkan untuk diterima dan diberi-Nya pahala.
 

waallaahu khalaqakum min turaabin tsumma min nuthfatin tsumma ja'alakum azwaajan wamaa tahmilu min untsaa walaa tadha'u illaa bi'ilmihi wamaa yu'ammaru min mu'ammarin walaa yunqashu min 'umurihi illaa fii kitaabin inna dzaalika 'alaa allaahi yasiirun



11. Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah.
 
 

wamaa yastawii albahraani haadzaa 'adzbun furaatun saa-ighun syaraabuhu wahaadzaa milhun ujaajun wamin kullin ta/kuluuna lahman thariyyan watastakhrijuuna hilyatan talbasuunahaa wataraa alfulka fiihi mawaakhira litabtaghuu min fadhlihi wala'allakum tasykuruuna


12. Dan tiada sama (antara) dua laut; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan yang lain asin lagi pahit. Dan dari masing-masing laut itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang dapat kamu memakainya, dan pada masing-masingnya kamu lihat kapal-kapal berlayar membelah laut supaya kamu dapat mencari karunia-Nya dan supaya kamu bersyukur.
 
 

yuuliju allayla fii alnnahaari wayuuliju alnnahaara fii allayli wasakhkhara alsysyamsa waalqamara kullun yajrii li-ajalin musamman dzaalikumu allaahu rabbukum lahu almulku waalladziina tad'uuna min duunihi maa yamlikuuna min qithmiirin


13. Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nyalah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.
 
 

in tad'uuhum laa yasma'uu du'aa-akum walaw sami'uu maa istajaabuu lakum wayawma alqiyaamati yakfuruuna bisyirkikum walaa yunabbi-uka mitslu khabiirin


14. Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu; dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu. Dan dihari kiamat mereka akan mengingkari kemusyirikanmu dan tidak ada yang dapat memberi keterangan kepadamu sebagai yang diberikan oleh Yang Maha Mengetahui [1252].

[1252] Dalam hal ini ialah Allah s.w.t.
 
 

yaa ayyuhaa alnnaasu antumu alfuqaraau ilaa allaahi waallaahu huwa alghaniyyu alhamiidu


15. Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.
 
 

in yasya/ yudzhibkum waya/ti bikhalqin jadiidin


16. Jika Dia menghendaki, niscaya Dia memusnahkan kamu dan mendatangkan makhluk yang baru (untuk menggantikan kamu).
 
 

wamaa dzaalika 'alaa allaahi bi'aziizin


17. Dan yang demikian itu sekali-kali tidak sulit bagi Allah.
 
 

walaa taziru waaziratun wizra ukhraa wa-in tad'u mutsqalatun ilaa himlihaa laa yuhmal minhu syay-un walaw kaana dzaa qurbaa innamaa tundziru alladziina yakhsyawna rabbahum bialghaybi wa-aqaamuu alshshalaata waman tazakkaa fa-innamaa yatazakkaa linafsihi wa-ilaa allaahi almashiiru 
 
18. Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain [1253]. Dan jika seseorang yang berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul dosanya itu tiadalah akan dipikulkan untuknya sedikitpun meskipun (yang dipanggilnya itu) kaum kerabatnya. Sesungguhnya yang dapat kamu beri peringatan hanya orang-orang yang takut kepada azab Tuhannya (sekalipun) mereka tidak melihatNya [1254] dan mereka mendirikan sembahyang. Dan barangsiapa yang mensucikan dirinya, sesungguhnya ia mensucikan diri untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan kepada Allahlah kembali(mu).

[1253] Lihat not 526. [1254] Sebagian ahli tafsir menafsirkan "bil ghaib" dalam ayat ini ialah ketika orang-orang itu sendirian tanpa melihat orang lain.
 
 

wamaa yastawii al-a'maa waalbashiiru
Dengarkan
19. Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat.
 
 

walaa alzhzhulumaatu walaa alnnuuru


20. dan tidak (pula) sama gelap gulita dengan cahaya,
 

walaa alzhzhillu walaa alharuuru


21. dan tidak (pula) sama yang teduh dengan yang panas,
 
 

wamaa yastawii al-ahyaau walaa al-amwaatu inna allaaha yusmi'u man yasyaau wamaa anta bimusmi'in man fii alqubuuri


22. dan tidak (pula) sama orang-orang yang hidup dan orang-orang yang mati. Sesungguhnya Allah memberi pendengaran kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan kamu sekali-kali tiada sanggup menjadikan orang yang didalam kubur dapat mendengar [1255].

[1255] Maksudnya: Nabi Muhammad tidak dapat memberi petunjuk kepada orang-orang musyrikin yang telah mati hatinya.
 
 

in anta illaa nadziirun


23. Kamu tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan.
 
 

innaa arsalnaaka bialhaqqi basyiiran wanadziiran wa-in min ummatin illaa khalaa fiihaa nadziirun


24. Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran [1256] sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan.

[1256] Yang dimaksud dengan "kebenaran" di sini ialah agama tauhid dan hukum-hukumnya.
 
 

wa-in yukadzdzibuuka faqad kadzdzaba alladziina min qablihim jaa-at-hum rusuluhum bialbayyinaati wabialzzuburi wabialkitaabi almuniiri


25. Dan jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (rasul-rasulnya); kepada mereka telah datang rasul-rasulnya dengan membawa mu'jizat yang nyata, zubur [1257], dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna [1258].

[1257] Lihat not 256 dan 257. [1258] Maksudnya: Allah memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya dengan memberi kesanggupan untuk mendengarkan dan menerima keterangan-keterangan.
 
 

tsumma akhadztu alladziina kafaruu fakayfa kaana nakiiri


26. Kemudian Aku azab orang-orang yang kafir; maka (lihatlah) bagaimana (hebatnya) akibat kemurkaan-Ku.
 
 

alam tara anna allaaha anzala mina alssamaa-i maa-an fa-akhrajnaa bihi tsamaraatin mukhtalifan alwaanuhaa wamina aljibaali judadun biidhun wahumrun mukhtalifun alwaanuhaa wagharaabiibu suudun


27. Tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan hujan dari langit lalu Kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat.
 
 

wamina alnnaasi waalddawaabbi waal-an'aami mukhtalifun alwaanuhu kadzaalika innamaa yakhsyaa allaaha min 'ibaadihi al'ulamaau inna allaaha 'aziizun ghafuurun


28. Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama [1259]. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

[1259] Yang dimaksud dengan ulama dalam ayat ini ialah orang-orang yang mengetahui kebesaran dan kekuasaan Allah.
 
 

inna alladziina yatluuna kitaaba allaahi wa-aqaamuu alshshalaata wa-anfaquu mimmaa razaqnaahum sirran wa'alaaniyatan yarjuuna tijaaratan lan tabuura


29. Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi,
 
 

liyuwaffiyahum ujuurahum wayaziidahum min fadhlihi innahu ghafuurun syakuurun


30. agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri [1260].

[1260] Lihat not 104.


waalladzii awhaynaa ilayka mina alkitaabi huwa alhaqqu mushaddiqan limaa bayna yadayhi inna allaaha bi'ibaadihi lakhabiirun bashiirun


31. Dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu yaitu Al Kitab (Al-Qur'an) itulah yang benar, dengan membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Mengetahui lagi Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya.
 
 

tsumma awratsnaa alkitaaba alladziina isthafaynaa min 'ibaadinaa faminhum zhaalimun linafsihi waminhum muqtashidun waminhum saabiqun bialkhayraati bi-idzni allaahi dzaalika huwa alfadhlu alkabiiru


32. Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan di antara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan [1261] dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar.

[1261] Yang dimaksud dengan "orang yang menganiaya dirinya sendiri" ialah orang yang lebih banyak kesalahannya daripada kebaikannya, dan "pertengahan" ialah orang-orang yang kebaikannya berbanding dengan kesalahannya, sedang yang dimaksud dengan "orang-orang yang lebih dahulu dalam berbuat kebaikan" ialah orang-orang yang kebaikannya amat banyak dan amat jarang berbuat kesalahan.
 
 

jannaatu 'adnin yadkhuluunahaa yuhallawna fiihaa min asaawira min dzahabin walu/lu-an walibaasuhum fiihaa hariirun


33. (Bagi mereka) syurga 'Adn mereka masuk ke dalamnya, di dalamnya mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas, dan dengan mutiara, dan pakaian mereka didalamnya adalah sutera.
 
 

waqaaluu alhamdu lillaahi alladzii adzhaba 'annaa alhazana inna rabbanaa laghafuurun syakuurun


34. Dan mereka berkata: "Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampum lagi Maha Mensyukuri.
 
 

alladzii ahallanaa daara almuqaamati min fadhlihi laa yamassunaa fiihaa nashabun walaa yamassunaa fiihaa lughuubun


35. Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya; didalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu".
 
 

waalladziina kafaruu lahum naaru jahannama laa yuqdaa 'alayhim fayamuutuu walaa yukhaffafu 'anhum min 'adzaabihaa kadzaalika najzii kulla kafuurin


36. Dan orang-orang kafir bagi mereka neraka Jahannam. Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak (pula) diringankan dari mereka azabnya. Demikianlah Kami membalas setiap orang yang sangat kafir.
 
 

wahum yastharikhuuna fiihaa rabbanaa akhrijnaa na'mal shaalihan ghayra alladzii kunnaa na'malu awa lam nu'ammirkum maa yatadzakkaru fiihi man tadzakkara wajaa-akumu alnnadziiru fadzuuquu famaa lilzhzhaalimiina min nashiirin


37. Dan mereka berteriak di dalam neraka itu : "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan". Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan ? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun.
 
 

inna allaaha 'aalimu ghaybi alssamaawaati waal-ardhi innahu 'aliimun bidzaati alshshuduuri


38. Sesungguhnya Allah mengetahui yang tersembunyi di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati.
 
 

huwa alladzii ja'alakum khalaa-ifa fii al-ardhi faman kafara fa'alayhi kufruhu walaa yaziidu alkaafiriina kufruhum 'inda rabbihim illaa maqtan walaa yaziidu alkaafiriina kufruhum illaa khasaaraan


39. Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi. Barangsiapa yang kafir, maka (akibat) kekafirannya menimpa dirinya sendiri. Dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi Tuhannya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kerugian mereka belaka.
 
 

qul ara-aytum syurakaa-akumu alladziina tad'uuna min duuni allaahi aruunii maatsaa khalaquu mina al-ardhi am lahum syirkun fii alssamaawaati am aataynaahum kitaaban fahum 'alaa bayyinatin minhu bal in ya'idu alzhzhaalimuuna ba'dhuhum ba'dhan illaa ghuruuraan


40. Katakanlah: "Terangkanlah kepada-Ku tentang sekutu-sekutumu yang kamu seru selain Allah. Perlihatkanlah kepada-Ku (bahagian) manakah dari bumi ini yang telah mereka ciptakan ataukah mereka mempunyai saham dalam (penciptaan) langit atau adakah Kami memberi kepada mereka sebuah Kitab sehingga mereka mendapat keterangan-keterangan yang jelas daripadanya? Sebenarnya orang-orang yang zalim itu sebahagian dari mereka tidak menjanjikan kepada sebahagian yang lain, melainkan tipuan belaka".
 

inna allaaha yumsiku alssamaawaati waal-ardha an tazuulaa wala-in zaalataa in amsakahumaa min ahadin min ba'dihi innahu kaana haliiman ghafuuraan


41. Sesungguhnya Allah menahan langit dan bumi supaya jangan lenyap; dan sungguh jika keduanya akan lenyap tidak ada seorangpun yang dapat menahan keduanya selain Allah. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.
 
 

wa-aqsamuu biallaahi jahda aymaanihim la-in jaa-ahum nadziirun layakuununna ahdaa min ihdaa al-umami falammaa jaa-ahum nadziirun maa zaadahum illaa nufuuraan


42. Dan mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sekuat-kuat sumpah; sesungguhnya jika datang kepada mereka seorang pemberi peringatan, niscaya mereka akan lebih mendapat petunjuk dari salah satu umat-umat (yang lain). Tatkala datang kepada mereka pemberi peringatan, maka kedatangannya itu tidak menambah kepada mereka, kecuali jauhnya mereka dari (kebenaran),
 
 

istikbaaran fii al-ardhi wamakra alssayyi-i walaa yahiiqu almakru alssayyi-u illaa bi-ahlihi fahal yanzhuruuna illaa sunnata al-awwaliina falan tajida lisunnati allaahi tabdiilan walan tajida lisunnati allaahi tahwiilaan


43. karena kesombongan (mereka) di muka bumi dan karena rencana (mereka) yang jahat. Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri. Tiadalah yang mereka nanti-nantikan melainkan (berlakunya) sunnah (Allah yang telah berlaku) kepada orang-orang yang terdahulu [1262]. Maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penggantian bagi sunnah Allah, dan sekali-kali tidak (pula) akan menemui penyimpangan bagi sunnah Allah itu.

[1262] Yang dimaksud dengan "sunnah orang-orang yang terdahulu" ialah turunnya siksa kepada orang-orang yang mendustakan rasul.
 
 

awa lam yasiiruu fii al-ardhi fayanzhuruu kayfa kaana 'aaqibatu alladziina min qablihim wakaanuu asyadda minhum quwwatan wamaa kaana allaahu liyu'jizahu min syay-in fii alssamaawaati walaa fii al-ardhi innahu kaana 'aliiman qadiiraan


44. Dan apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka, sedangkan orang-orang itu adalah lebih besar kekuatannya dari mereka? Dan tiada sesuatupun yang dapat melemahkan Allah baik di langit maupun di bumi. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.
 
 

walaw yu-aakhidzu allaahu alnnaasa bimaa kasabuu maa taraka 'alaa zhahrihaa min daabbatin walaakin yu-akhkhiruhum ilaa ajalin musamman fa-idzaa jaa-a ajaluhum fa-inna allaaha kaana bi'ibaadihi bashiiraan 


45. Dan kalau sekiranya Allah menyiksa manusia disebabkan usahanya, niscaya Dia tidak akan meninggalkan di atas permukaan bumi suatu mahluk yang melatapun [1263] akan tetapi Allah menangguhkan (penyiksaan) mereka, sampai waktu yang tertentu; maka apabila datang ajal mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya.

[1263] "Daabbah" artinya ialah makhluk yang melata. Tetapi yang dimaksud di sini ialah manusia.