Tuesday, December 27, 2011

Surah » Az-Zukhruf » Jumlah Ayat: 89 fari 1-89



haa-miim


1. Haa Miim [1349].

[1349] Lihat not 10.
waalkitaabi almubiini


2. Demi Kitab (Al-Qur'an) yang menerangkan.
innaa ja'alnaahu qur-aanan 'arabiyyan la'allakum ta'qiluunaa


3. Sesungguhnya Kami menjadikan Al-Qur'an dalam bahasa Arab supaya kamu memahami(nya).
wa-innahu fii ummi alkitaabi ladaynaa la'aliyyun hakiimun


4. Dan sesungguhnya Al-Qur'an itu dalam induk Al Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi Kami, adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah.
afanadhribu 'ankumu aldzdzikra shafhan an kuntum qawman musrifiina


5. Maka apakah Kami akan berhenti menurunkan Al-Qur'an kepadamu, karena kamu adalah kaum yang melampaui batas?
wakam arsalnaa min nabiyyin fii al-awwaliina


6. Berapa banyaknya nabi-nabi yang telah Kami utus kepada umat-umat yang terdahulu.
wamaa ya/tiihim min nabiyyin illaa kaanuu bihi yastahzi-uuna


7. Dan tiada seorang nabipun datang kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya.
fa-ahlaknaa asyadda minhum bathsyan wamadaa matsalu al-awwaliina


8. Maka telah Kami binasakan orang-orang yang lebih besar kekuatannya dari mereka itu (musyrikin Mekah) dan telah terdahulu (tersebut dalam Al-Qur'an) perumpamaan umat-umat masa dahulu.
wala-in sa-altahum man khalaqa alssamaawaati waal-ardha layaquulunna khalaqahunna al'aziizu al'aliimu


9. Dan sungguh jika kamu tanyakan kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?", niscaya mereka akan menjawab: "Semuanya diciptakan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui".
alladzii ja'ala lakumu al-ardha mahdan waja'ala lakum fiihaa subulan la'allakum tahtaduuna


10. Yang menjadikan bumi untuk kamu sebagai tempat menetap dan Dia membuat jalan-jalan di atas bumi untuk kamu supaya kamu mendapat petunjuk.

waalladzii nazzala mina alssamaa-i maa-an biqadarin fa-ansyarnaa bihi baldatan maytan kadzaalika tukhrajuuna 

11. Dan Yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).

waalladzii khalaqa al-azwaaja kullahaa waja'ala lakum mina alfulki waal-an'aami maa tarkabuuna

12. Dan Yang menciptakan semua yang berpasang-pasangan dan menjadikan untukmu kapal dan binatang ternak yang kamu tunggangi.

litastawuu 'alaa zhuhuurihi tsumma tadzkuruu ni'mata rabbikum idzaa istawaytum 'alayhi wataquuluu subhaana alladzii sakhkhara lanaa haadzaa wamaa kunnaa lahu muqriniina

13. Supaya kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu ingat ni'mat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya; dan supaya kamu mengucapkan: "Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya,

wa-innaa ilaa rabbinaa lamunqalibuuna 

14. dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami".

waja'aluu lahu min 'ibaadihi juz-an inna al-insaana lakafuurun mubiinun

15. Dan mereka menjadikan sebahagian dari hamba-hamba-Nya sebagai bahagian daripada-Nya [1350]. Sesungguhnya manusia itu benar-benar pengingkar yang nyata (terhadap rahmat Allah).

[1350] Maksudnya orang musyrikin mengatakan bahwa malaikat-malaikat itu adalah anak-anak perempuan Allah padahal malaikat itu sebahagian dari makhluk ciptaan-Nya.

ami ittakhadza mimmaa yakhluqu banaatin wa-ashfaakum bialbaniina

16. Patutkah Dia mengambil anak perempuan dari yang diciptakan-Nya dan Dia mengkhususkan buat kamu anak laki-laki.

wa-idzaa busysyira ahaduhum bimaa dharaba lilrrahmaani matsalan zhalla wajhuhu muswaddan wahuwa kazhiimun 

17. Padahal apabila salah seorang di antara mereka diberi kabar gembira dengan apa [1351] yang dijadikan sebagai misal bagi Allah Yang Maha Pemurah; jadilah mukanya hitam pekat sedang dia amat menahan sedih [1352].

[1351] Yang dimaksud dengan "apa" yang dijadikan sebagai misal bagi Allah ialah kelahiran anak perempuan.

[1352] Maksud ayat ini ialah bilamana dia diberi kabar tentang kelahiran anaknya yang perempuan, mukanya menjadi merah padam karena malu dan dia amat marah, padahal dia sendiri mengatakan bahwa Allah mempunyai anak perempuan.

awaman yunasysyau fii alhilyati wahuwa fii alkhishaami ghayru mubiinin

18. Dan apakah patut (menjadi anak Allah) orang yang dibesarkan dalam keadaan berperhiasan sedang dia tidak dapat memberi alasan yang terang dalam pertengkaran [1353].

[1353] Ayat ini menggambarkan keadaan wanita Arab waktu Al-Qur'an diturunkan.

waja'aluu almalaa-ikata alladziina hum 'ibaadu alrrahmaani inaatsan asyahiduu khalqahum satuktabu syahaadatuhum wayus-aluuna 

19. Dan mereka menjadikan malaikat-malaikat yang mereka itu adalah hamba-hamba Allah Yang Maha Pemurah sebagai orang-orang perempuan. Apakah mereka menyaksikan penciptaan malaika-malaikat itu? Kelak akan dituliskan persaksian mereka dan mereka akan dimintai pertanggung-jawaban.

waqaaluu law syaa-a alrrahmaanu maa 'abadnaahum maa lahum bidzaalika min 'ilmin in hum illaa yakhrushuuna 

20. Dan mereka berkata: "Jikalau Allah Yang Maha Pemurah menghendaki tentulah kami tidak menyembah mereka (malaikat)". Mereka tidak mempunyai pengetahuan sedikitpun tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga belaka.

am aataynaahum kitaaban min qablihi fahum bihi mustamsikuuna 

21. Atau adakah Kami memberikan sebuah kitab kepada mereka sebelum Al-Qur'an, lalu mereka berpegang dengan kitab itu ?

bal qaaluu innaa wajadnaa aabaa-anaa 'alaa ummatin wa-innaa 'alaa aatsaarihim muhtaduuna

22. Bahkan mereka berkata: "Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama, dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan (mengikuti) jejak mereka".

wakadzaalika maa arsalnaa min qablika fii qaryatin min nadziirin illaa qaala mutrafuuhaa innaa wajadnaa aabaa-anaa 'alaa ummatin wa-innaa 'alaa aatsaarihim muqtaduuna

23. Dan demikianlah, Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang pemberi peringatanpun dalam suatu negeri, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata: "Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama dan sesungguhnya kami adalah pengikut jejak-jejak mereka".

qaala awa law ji/tukum bi-ahdaa mimmaa wajadtum 'alayhi aabaa-akum qaaluu innaa bimaa ursiltum bihi kaafiruuna 

24. (Rasul itu) berkata: "Apakah (kamu akan mengikutinya juga) sekalipun aku membawa untukmu (agama) yang lebih (nyata) memberi petunjuk daripada apa yang kamu dapati bapak-bapakmu menganutnya?" Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami mengingkari agama yang kamu diutus untuk menyampaikannya."

faintaqamnaa minhum faunzhur kayfa kaana 'aaqibatu almukadzdzibiina

25. Maka Kami binasakan mereka maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu.

wa-idz qaala ibraahiimu li-abiihi waqawmihi innanii baraaun mimmaa ta'buduuna

26. Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya [1354] dan kaumnya: "Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu sembah [1355],

[1354] Lihat not 489.

[1355] Maksudnya: Nabi Ibrahim a.s. tidak menyembah berhala-berhala yang disembah kaumnya.

illaa alladzii fatharanii fa-innahu sayahdiini 

27. tetapi (aku menyembah) Tuhan Yang menjadikanku; karena sesungguhnya Dia akan memberi hidayah kepadaku".

waja'alahaa kalimatan baaqiyatan fii 'aqibihi la'allahum yarji'uuna 

28. Dan (lbrahim a. s.) menjadikan kalimat tauhid itu kalimat yang kekal pada keturunannya supaya mereka kembali kepada kalimat tauhid itu [1356].

[l356] Maksudnya: Nabi Ibrahim a.s. menjadikan kalimat tauhid sebagai pegangan bagi keturunannya sehingga kalau terdapat di antara mereka yang mempersekutukan Tuhan agar mereka kembali kepada Tauhid itu.

bal matta'tu haaulaa-i waaabaa-ahum hattaa jaa-ahumu alhaqqu warasuulun mubiinun

29. Tetapi Aku telah memberikan keni'matan hidup kepada mereka dan bapak-bapak mereka sehingga datanglah kepada mereka kebenaran (Al-Qur'an) dan seorang rasul yang memberi penjelasan [1357].

[1357] Di antara keturunan Nabi Ibrahim a.s. itu ada yang melupakan tauhid dan Tuhan tidak mengazab mereka tetapi memberikan keni'matan dan kehidupan kepada mereka yang seharusnya mereka syukuri. Mereka tidak mensyukurinya malahan menurutkan hawa nafsu, karena itu Tuhan menurunkan Al-Qur'an dan mengutus seorang Rasul untuk membimbing mereka.

walammaa jaa-ahumu alhaqqu qaaluu haadzaa sihrun wa-innaa bihi kaafiruuna

30. Dan tatkala kebenaran (Al-Qur'an) itu datang kepada mereka, mereka berkata: "Ini adalah sihir dan sesungguhnya kami adalah orang-orang yang mengingkarinya".

waqaaluu lawlaa nuzzila haadzaa alqur-aanu 'alaa rajulin mina alqaryatayni 'azhiimun

31. Dan mereka berkata: "Mengapa Al-Qur'an ini tidak diturunkan kepada seorang besar dari salah satu dua negeri (Mekah dan Thaif) ini [1358]?"

[1368] Mereka mengingkari wahyu dan kenabian Muhammad SAW, karena menurut pikiran mereka, seorang yang diutus menjadi rasul itu hendaklah seorang yang kaya raya dan berpengaruh.

ahum yaqsimuuna rahmata rabbika nahnu qasamnaa baynahum ma'iisyatahum fii alhayaati alddunyaa warafa'naa ba'dhahum fawqa ba'dhin darajaatin liyattakhidza ba'dhuhum ba'dhan sukhriyyan warahmatu rabbika khayrun mimmaa yajma'uuna 

32. Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.

walawlaa an yakuuna alnnaasu ummatan waahidatan laja'alnaa liman yakfuru bialrrahmaani libuyuutihim suqufan min fidhdhatin wama'aarija 'alayhaa yazhharuuna

33. Dan sekiranya bukan karena hendak menghindari manusia menjadi umat yang satu (dalam kekafiran), tentulah kami buatkan bagi orang-orang yang kafir kepada Tuhan Yang Maha Pemurah loteng-loteng perak bagi rumah mereka dan (juga) tangga-tangga (perak) yang mereka menaikinya.

walibuyuutihim abwaaban wasururan 'alayhaa yattaki-uuna 

34. Dan (Kami buatkan pula) pintu-pintu (perak) bagi rumah-rumah mereka dan (begitu pula) dipan-dipan yang mereka bertelekan atasnya.

wazukhrufan wa-in kullu dzaalika lammaa mataa'u alhayaati alddunyaa waal-aakhiratu 'inda rabbika lilmuttaqiina 

35. Dan (Kami buatkan pula) perhiasan-perhiasan (dari emas untuk mereka). Dan semuanya itu tidak lain hanyalah kesenangan kehidupan dunia, dan kehidupan akhirat itu di sisi Tuhanmu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.

waman ya'syu 'an dzikri alrrahmaani nuqayyidh lahu syaythaanan fahuwa lahu qariinun

36. Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al-Qur'an), kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.

wa-innahum layashudduunahum 'ani alssabiili wayahsabuuna annahum muhtaduuna

37. Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk.

hattaa idzaa jaa-anaa qaala yaa layta baynii wabaynaka bu'da almasyriqayni fabi/sa alqariinu

38. Sehingga apabila orang-orang yang berpaling itu datang kepada kami (di hari kiamat) dia berkata: "Aduhai, semoga (jarak) antaraku dan kamu seperti jarak antara masyrik dan maghrib, maka syaitan itu adalah sejahat-jahat teman (yang menyertai manusia)".

walan yanfa'akumu alyawma idz zhalamtum annakum fii al'adzaabi musytarikuuna

39. (Harapanmu itu) sekali-kali tidak akan memberi manfaat kepadamu di hari itu karena kamu telah menganiaya (dirimu sendiri). Sesungguhnya kamu bersekutu dalam azab itu.

afa-anta tusmi'u alshshumma aw tahdii al'umya waman kaana fii dhalaalin mubiinin

40. Maka apakah kamu dapat menjadikan orang yang pekak bisa mendengar atau (dapatkah) kamu memberi petunjuk kepada orang yang buta (hatinya) dan kepada orang yang tetap dalam kesesatan yang nyata?


fa-immaa nadzhabanna bika fa-innaa minhum muntaqimuuna 

41. Sungguh, jika Kami mewafatkan kamu (sebelum kamu mencapai kemenangan) maka sesungguhnya Kami akan menyiksa mereka (di akhirat).

aw nuriyannaka alladzii wa'adnaahum fa-innaa 'alayhim muqtadiruuna

42. Atau Kami memperlihatkan kepadamu (azab) yang telah Kami ancamkan kepada mereka [1359]. Maka sesungguhnya Kami berkuasa atas mereka.

[1359] Maksudnya ialah kemenangan Muhammad SAW dan kehancuran kaum musyrik.

faistamsik bialladzii uuhiya ilayka innaka 'alaa shiraathin mustaqiimin

43. Maka berpegang teguhlah kamu kepada agama yang telah diwahyukan kepadamu. Sesungguhnya kamu berada di atas jalan yang lurus.

wa-innahu ladzikrun laka waliqawmika wasawfa tus-aluuna 

44. Dan sesungguhnya Al-Qur'an itu benar-benar adalah suatu kemuliaan besar bagimu dan bagi kaummu dan kelak kamu akan diminta pertanggungan jawab.

wais-al man arsalnaa min qablika min rusulinaa aja'alnaa min duuni alrrahmaani aalihatan yu'baduuna 

45. Dan tanyakanlah kepada rasul-rasul Kami yang telah Kami utus sebelum kamu: "Adakah Kami menentukan tuhan-tuhan untuk disembah selain Allah Yang Maha Pemurah?"

walaqad arsalnaa muusaa bi-aayaatinaa ilaa fir'awna wamala-ihi faqaala innii rasuulu rabbi al'aalamiina 

46. Dan sesunguhnya Kami telah mengutus Musa dengan membawa mu'jizat-mu'jizat Kami kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya. Maka Musa berkata: "Sesungguhnya aku adalah utusan dari Tuhan seru sekalian alam".

falammaa jaa-ahum bi-aayaatinaa idzaa hum minhaa yadhakuuna 

47. Maka tatkala dia datang kepada mereka dengan membawa mu'jizat-mu'jizat Kami dengan serta merta mereka mentertawakannya.

wamaa nuriihim min aayatin illaa hiya akbaru min ukhtihaa wa-akhadznaahum bial'adzaabi la'allahum yarji'uuna 

48. Dan tidaklah Kami perlihatkan kepada mereka sesuatu mu'jizat kecuali mu'jizat itu lebih besar dari mu'jizat-mu'jizat yang sebelumnya. Dan Kami timpakan kepada mereka azab [1360] supaya mereka kembali (ke jalan yang benar).

[1360] Yang dimaksud "azab" di sini ialah azab duniawi sebagai cobaan dari Tuhan seperti kurangnya makanan, berjangkitnya hama tumbuh-tumbuhan dan lain-lain.

waqaaluu yaa ayyuhaa alsaahiru ud'u lanaa rabbaka bimaa 'ahida 'indaka innanaa lamuhtaduuna

49. Dan mereka berkata: "Hai ahli sihir [1361], berdo'alah kepada Tuhanmu untuk (melepaskan) kami sesuai dengan apa yang telah dijanjikan-Nya kepadmu; sesungguhnya kami (jika do'amu dikabulkan) benar-benar akan menjadi orang yang mendapat petunjuk.

[1361] Yang mereka maksud dengan ahli sihir di sini ialah Nabi Musa a.s.

falammaa kasyafnaa 'anhumu al'adzaaba idzaa hum yankutsuuna 

50. Maka tatkala Kami hilangkan azab itu dari mereka, dengan serta merta mereka memungkiri (janjinya).



wanaadaa fir'awnu fii qawmihi qaala yaa qawmi alaysa lii mulku mishra wahaadzihi al-anhaaru tajrii min tahtii afalaa tubshiruuna


51. Dan Fir'aun berseru kepada kaumnya (seraya) berkata: "Hai kaumku, bukankah kerajaan Mesir ini kepunyaanku dan (bukankah) sungai-sungai ini mengalir di bawahku; maka apakah kamu tidak melihat(nya)?

am anaa khayrun min haadzaa alladzii huwa mahiinun walaa yakaadu yubiinu


52. Bukankah aku lebih baik dari orang yang hina ini dan yang hampir tidak dapat menjelaskan (perkataannya)?

falawlaa ulqiya 'alayhi aswiratun min dzahabin aw jaa-a ma'ahu almalaa-ikatu muqtariniina

53. Mengapa tidak dipakaikan kepadanya gelang dari emas [1362] atau malaikat datang bersama-sama dia untuk mengiringkannya?"

[1362] Maksudnya: kenapa Tuhan tidak memakaikan gelang mas kepada Musa, sebab menurut kebiasaan mereka apabila seseorang akan diangkat menjadi pemimpin mereka mengenakan gelang dan kalung emas kepadanya sebagai tanda kebesaran.

faistakhaffa qawmahu fa-athaa'uuhu innahum kaanuu qawman faasiqiina

54. Maka Fir'aun mempengaruhi kaumnya (dengan perkataan itu) lalu mereka patuh kepadanya. Karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik.

falammaa aasafuunaa intaqamnaa minhum fa-aghraqnaahum ajma'iina

55. Maka tatkala mereka membuat Kami murka, Kami menghukum mereka lalu kami tenggelamkan mereka semuanya (di laut),

faja'alnaahum salafan wamatsalan lil-aakhiriina 

56. dan Kami jadikan mereka sebagai pelajaran dan contoh bagi orang-orang yang kemudian.

walammaa dhuriba ibnu maryama matsalan idzaa qawmuka minhu yashidduuna

57. Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamnaan tiba-tiba kaummu (Quraisy) bersorak karenanya.

waqaaluu aaalihatunaa khayrun am huwa maa dharabuuhu laka illaa jadalan bal hum qawmun khashimuuna 

58. Dan mereka berkata: "Manakah yang lebih baik tuhan-tuhan kami atau dia (Isa)?" Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar [1363].

[1363] Ayat 57 dan 58 di atas menceritakan kembali kejadian sewaktu Rasulullah membacakan di hadapan orang Quraisy ayat 98 Surat Al-Anbiya yang artinya "Sesungguhnya kamu dan yang kamu sembah selain Allah adalah kayu bakar Jahannam". Maka seorang Quraisy bernama Abdullah bin Az Zab'ari menanyakan kepada Rasulullah SAW tentang keadaan Isa yang disembah orang Nasrani apakah beliau juga menjadi kayu bakar neraka Jahannam seperti halnya sembahan-sembahan mereka. Rasulullah terdiam dan merekapun mentertawakannya; lalu mereka menanyakan lagi mengenai mana yang lebih baik antara sembahan-sembahan mereka dengan Isa a.s. Pertanyaan-pertanyan mereka ini hanyalah mencari perbantahan saja, bukanlah mencari kebenaran. Jalan pikiran mereka itu adalah kesalahan yang besar. Isa a.s. bahwa beliau disembah dan tidak pula rela dijadikan sembahan.

in huwa illaa 'abdun an'amnaa 'alayhi waja'alnaahu matsalan libanii israa-iila

59. Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya ni'mat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail [1364)

[1364] Ayat ini menegaskan pandangan Islam terhadap kedudukan lsa a.s.

walaw nasyaau laja'alnaa minkum malaa-ikatan fii al-ardhi yakhlufuuna

60. Dan kalau Kami kehendaki benar-benar Kami jadikan sebagai gantimu di muka bumi malaikat-malaikat yang turun temurun.



wa-innahu la'ilmun lilssaa'ati falaa tamtarunna bihaa waittabi'uuni haadzaa shiraathun mustaqiimun 

61. Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.

walaa yashuddannakumu alsysyaythaanu innahu lakum 'aduwwun mubiinun

62. Dan janganlah kamu sekali-kali dipalingkan oleh syaitan; sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.

walammaa jaa-a 'iisaa bialbayyinaati qaala qad ji/tukum bialhikmati wali-ubayyina lakum ba'dha alladzii takhtalifuuna fiihi faittaquu allaaha wa-athii'uuni 

63. Dan tatkala Isa datang membawa keterangan dia berkata: "Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmat [1365] dan untuk menjelaskan kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah (kepada) ku".

[1365] Yang dimaksud dengan hikmat di sini ialah kenabian, Injil dan hukum.

inna allaaha huwa rabbii warabbukum fau'buduuhu haadzaa shiraathun mustaqiimun

64. Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu maka sembahlah Dia, ini adalah jalan yang lurus.

faikhtalafa al-ahzaabu min baynihim fawaylun lilladziina zhalamuu min 'adzaabi yawmin aliimin

65. Maka berselisihlah golongan-golongan (yang terdapat) di antara mereka, lalu kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang zalim ya'ni siksaan hari yang pedih (kiamat).

hal yanzhuruuna illaa alssaa'ata an ta/tiyahum baghtatan wahum laa yasy'uruuna

66. Mereka tidak menunggu kecuali kedatangan hari kiamat kepada mereka dengan tiba-tiba sedang mereka tidak menyadarinya.

al-akhillaau yawma-idzin ba'dhuhum liba'dhin 'aduwwun illaa almuttaqiina

67. Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.

yaa 'ibaadi laa khawfun 'alaykumu alyawma walaa antum tahzanuuna

68. "Hai hamba-hamba-Ku, tiada kekhawatiran terhadapmu pada hari ini dan tidak pula kamu bersedih hati.

alladziina aamanuu bi-aayaatinaa wakaanuu muslimiina 

69. (Yaitu) orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami dan adalah mereka dahulu orang-orang yang berserah diri.

udkhuluu aljannata antum wa-azwaajukum tuhbaruuna 

70. Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan isteri-isteri kamu digembirakan".

yuthaafu 'alayhim bishihaafin min dzahabin wa-akwaabin wafiihaa maa tasytahiihi al-anfusu wataladzdzu al-a'yunu wa-antum fiihaa khaaliduuna 

71. Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas, dan piala-piala dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya".

watilka aljannatu allatii uuritstumuuhaa bimaa kuntum ta'maluuna 

72. Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan.

lakum fiihaa faakihatun katsiiratun minhaa ta/kuluuna 

73. Di dalam surga itu ada buah-buahan yang banyak untukmu yang sebahagiannya kamu makan.

inna almujrimiina fii 'adzaabi jahannama khaaliduuna 

74. Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka Jahannam.

laa yufattaru 'anhum wahum fiihi mublisuuna 

75. Tidak diringankan azab itu dari mereka dan mereka di dalamnya berputus asa.

wamaa zhalamnaahum walaakin kaanuu humu alzhzhaalimiina 

76. Dan tidaklah Kami menganiaya mereka tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.

wanaadaw yaa maaliku liyaqdhi 'alaynaa rabbuka qaala innakum maakitsuuna

77. Mereka berseru: "Hai Malik [1366] biarlah Tuhanmu membunuh kami saja". Dia menjawab: "Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)".

[1366] Malik adalah malaikat penjaga neraka.

laqad ji/naakum bialhaqqi walaakinna aktsarakum lilhaqqi kaarihuuna

78. Sesungguhnya Kami benar-benar telah memhawa kebenaran kepada kamu tetapi kebanyakan di antara kamu benci pada kebenaran itu.

am abramuu amran fa-innaa mubrimuuna 

79. Bahkan mereka telah menetapkan satu tipu daya (jahat), maka sesungguhnya Kami menetapkan pula [1367].

[1367] Maksudnya: kaum musyrikin Mekah bukan saja benci kepada kebenaran, bahkan mereka juga telah merencanakan hendak membunuh Nabi Muhammad s.a w. Tetapi rencana itu gagal, karena Allah juga mempunyai rencana untuk menyelamatkan Nabi.

am yahsabuuna annaa laa nasma'u sirrahum wanajwaahum balaa warusulunaa ladayhim yaktubuuna 

80. Apakah mereka mengira, bahwa Kami tidak mendengar rahasia dan bisikan-bisikan mereka? Sebenarnya (Kami mendengar), dan utusan-utusan (malaikat-malaikat) Kami selalu mencatat di sisi mereka.


qul in kaana lilrrahmaani waladun fa-anaa awwalu al'aabidiina 


81. Katakanlah, jika benar Tuhan Yang Maha Pemurah mempunyai anak, maka akulah (Muhammad) orang yang mula-mula memuliakan (anak itu).

subhaana rabbi alssamaawaati waal-ardhi rabbi al'arsyi 'ammaa yashifuuna
Dengarkan
82. Maha Suci Tuhan Yang empunya langit dan bumi, Tuhan Yang empunya 'Arsy, dari apa yang mereka sifatkan itu.

fadzarhum yakhuudhuu wayal'abuu hattaa yulaaquu yawmahumu alladzii yuu'aduuna

83. Maka biarlah mereka tenggelam (dalam kesesatan) dan bermain-main sampai mereka menemui hari yang dijanjikan kepada mereka.

wahuwa alladzii fii alssamaa-i ilaahun wafii al-ardhi ilaahun wahuwa alhakiimu al'aliimu

84. Dan Dialah Tuhan (Yang disembah) di langit dan Tuhan (Yang disembah) di bumi dan Dia-lah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.

watabaaraka alladzii lahu mulku alssamaawaati waal-ardhi wamaa baynahumaa wa'indahu 'ilmu alssaa'ati wa-ilayhi turja'uuna 

85. Dan Maha Suci Tuhan Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan apa yang ada di antara keduanya; dan di sisi-Nyalah pengetahuan tentang hari kiamat dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan.

walaa yamliku alladziina yad'uuna min duunihi alsysyafaa'ata illaa man syahida bialhaqqi wahum ya'lamuuna 

86. Dan sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memberi syafa'at; akan tetapi (orang yang dapat memberi syafa'at ialah) orang yang mengakui yang hak (tauhid) dan mereka meyakini(nya) [1368].

[1368] Maksudnya Nabi Muhammad dan Nabi yang lain dapat memberi syafa'at sesudah di beri izin oleh Allah s.w.t.

wala-in sa-altahum man khalaqahum layaquulunna allaahu fa-annaa yu/fakuuna

87. Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan mereka, niscaya mereka menjawab: "Allah", maka bagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari menyembah Allah )?,

waqiilihi yaa rabbi inna haaulaa-i qawmun laa yu/minuuna 

88. dan (Allah mengetabui) ucapan Muhammad: "Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka itu adalah kaum yang tidak beriman".

faishfah 'anhum waqul salaamun fasawfa ya'lamuuna 

89. Maka berpalinglah (hai Muhammad) dari mereka dan katakanlah: "Salam (selamat tinggal)." Kelak mereka akan mengetahui (nasib mereka yang buruk). 

No comments:

Post a Comment