Saturday, April 4, 2015

RASA HARU ANAKKU


Anakku ……….bila saja kau tahu
Betapa besar rasa ingin bertemu
Sedikit terobati sudah oleh bahagiamu
Saat kau bermanja meminta tulusmu
Kau katakan “teteh mau ulang tahun nanti”
Dan “bapak teteh minta uang nanti”
Juga “made (nenek.red) tak punya uang lagi
Habis buat jajan teteh sore siang dan pagi
Ku sadar anakku.. usiamu bertambah lagi
Satu tahun,delapan tahun akan terlewati
Bertambah pula angan yang tak berhenti
Bertambah cita cita tak seperti dulu lagi
Anakku……........ bapa bangga padamu
Usiamu belia namun tak seperti usiamu
Kau sudah tau sikap saat belia usiamu
Itu kau katakan ke wak saat liburanmu
Kau libur bersama sepupu sepupumu
Berpoto indah mengukir kenanganmu
Namun kau selipkan rasa ungkapanmu
Pada wakmu kau tunjukan haru dirimu
Untuk bapakmu “agar tidak sedih karenamu”
Namun anakku……… Bapa sayang padamu
Kebaikan apapun kau lalukan bapa rida padamu
Asalkan baik kau senang jangan risaukan bapakmu
Anakku…….
Melangkahlah dengan baik dan senang
Karena kebaikan mu dan kesenangan
Yang kau miliki bapa punya rasa tenang
— bersama Nada Nur Cayank dan 6 lainnya.

Sunday, March 22, 2015

INDAHNYA


Dalam nafas ku ingin berkata
Dalam diam ku ingin bercerita
Begitu indah dan nyaman suasana
Aku rasakan indahnya sambil gaya
Indahnya suasanya aku abadikan
Dalam potretan sebagai kenangan
Ketika dalam aku merindukan
Ku lihat merasakan kenikmatan
Saat pandangan mata memandang lepas
Sungguh mempesona tak ada berbatas
Kubanyangkan kuresapi siapa melintas
Mungkin bidadari turun dari atas
Serta dari semua beserta keindahan
Kurenungi indahnya dengan angan
Menggambar sketsa kemudian
Seperti nirwana di keindahan
— bersama Abah Tarjuki.
Batal Suka ·  · 

MIMPI


Pada malam jumat ku melayang kemekah
Dengan tranfortasi free di sediakan syarikah
Berdoa pada rabb saat di samping ka’bah
Agar jauh dari bala hidup menjadi berkah
Ya Allah terima kasih atas semuanya
Segala yang kau beri tentu ada guna
Segala kejadian tentu ada hikmahnya
Segala penyakit tentu ada obatnya
Dalam satu hari dan dua malam
Aku rasakan hari yang suram
Energy negative seakan menyulam
Tiada siang ataupun malam
Dia datang menyambangi pori pori
Dia hadir melalaui proses indrawi
Dirasakan oleh siklus bernama mimpi
Nenekku datang seakan memberi arti
Alhamdulillah Allah jalla wa ‘ala
Maha benar dengan segala firmanNYa
“Idza jaal haqqo wajahaqqolbatila
Innal baatila kana zahuqaa”
Batal Suka ·  · 

Tuesday, March 17, 2015

KURSI


Sudah seminggu aku berencana
Namun baru kali ini aku kuasa
Untuk mengupload kursi kerja
Di tulis dalam sesuatu bahasa
Dalam genggaman sang waktu
Jangan terlena buaian yang tabu
Jadikanlah bekerja dan doa itu
Jalan untuk menuju rabbmu
Hingga dirindukan oleh surga
Disambut dengan senyuman bahagia
Oleh bidadari bermata jeli nan jelita
Berkulit lembut putih sebening kaca
Kayaknya aku menulis itu telalu pragmatif
Hanya berimajinasi menulis cerita yang fiktif
Namun biarlah agar seperti piring sehabis makan
Di cuci dan di bersikan sebelum di tempatkan
Kembali keawal aku niat bercerita
Tentang kursi kursi untuk kerja
Di dalam ruangan aku berada
Hanya aku dan temanku saja
Tidak ada orang lain yang menemani
Hanya onggokan kursi yang berdiri
Berjajar dan berbaris tertata rapi
Dengan satu computer menemani
Berkusi empuk nyaman sekali
Berputar kiri kanan sesuka hati
Ruangan ini memanglah nyaman
Tuk berintraksi memecah kemaslahatan
Tiada kegaduhan dan keributan
Namun aku masih begitu menyangsikan
Adanya nepotisme tak di ragukan
Kolusi yang di kedepankan
Bukan kualitas yang di utamakan
Korupsipun sudah menjadi bagian
Astagfirullah aladzim ini negative thinking
Membuat kepala menjadi pening
Su’udzon pada sesuatu yang tak penting
Jadikanlah hati menjadi bening
Sebening embun di pagi yang hening
Agar diri selalu jadi positif thinking
Batal Suka ·  · 

Friday, March 13, 2015

KANGEN PUTRIKU



 Dalam hari hari sebelum hari ini menjelang
Sekilas pandang kurasakan anakku datang
Lalu ku sambut namun dia menghilang
Baru ku tersadar ku ada dirantau orang
Beberapa bulan ku tak memeluk dan membelai anakku
Ketika sendiri di bawah atap terlindung warna ungu
Rasa rindu pada anakku sebagai belahan jiwaku ini
Rasa rindu menyeruak seakan hadir di plupuk mataku
Dari tawa dan kaki kecil yang berlari kesana kemari
Kangen Tanya jawab,tangis dan haru menghias waktu
Kini lewat segala bentuk teknologi sedikit bisa mengganti
Dan dalam kasih ku sebut kalimat pengharapan doa ini
“Jika kau dewasa nanti jadilah orang yang berguna bagi orang lain
Aku tak ingin hidupmu susah dan menyusahkan bagi orang lain”
Aku minta maaf karena aku belum bisa membahagiakan
Aku minta maaf belum bisa memenuhi segala kebutuhan
Anakku…. aku tak akan pernah meningalkan atau melupakanmu
Anakku.. mungkin saat ini adalah cobaan buatku agar jauh darimu
Walau kita terpisah namun hatiku tetap ada bersamamu
Karena kaulah napasku belahan jiwaku dan pelita hidupku
Batal Suka ·  · 

Monday, March 2, 2015

MELURUSKAN NIAT

Sepamjalan jalan ku memandang
Banyak keindahan yang di kenang
Yang ku pandang dan sayang kalau di buang
Dan tiada hati untuk melewatkan
Burung terbangpun ku abadikan
Melalui ponsel aku potretkan
Sebelum kaki melangkah kusirami dahaga
Bersama saudara dengan halib bil ghahwa
Ku semaikan harumnya isapan roko yang ku punya
Menambah aroma dan nikmatnya halib bil ghahwa
Dalam kenyataan dan bukan hayalan
Dan dengan sketsa cerita perjalanan
Aku menulis dan mengukir jalan hidup
Agar kokoh hidup yang mulai redup
Terpatri di dinding nurani hati
Melangkahkan kaki dengan segenap hati
Menjalankan sunnah dan perintah illahi
Meluruskan niat bersilaturahmi
Batal Suka ·  · 

Friday, February 27, 2015

MELANGKAHKAN KAKI


Tak terasa waktu senja mulai tiba
Terik mentari kurasakan sirna
Semilir angin mulai merambah rasa
Dingin di badan menusuk tulang iga
Ku melangkahkan kaki kesana kemari
Berharap usir rasa dingin dari badan ini
Tak jua temukan apa apa yang kucari
Sambil menanti langkahkan kaki kembali
Memang menanti jalan untuk pulang
Menanti bus belum juga datang
Hingga siang sudah hilang
Kini magrib sudah menjelang
Di sini terbuka ruang indah suara hati
Bereksperesi merangkai kata jadi puisi
Kata demi kata,bait demi bait tersusun rapi
Nan indah penuh arti lukisan bahasa hati
Mengolah rasa dengan jiwa membuat karya
Curahan hati yang tidak pernah berdusta
Gejolak jiwa yang memenuhi ruang dada
Walau sederhana tetapi penuh makna
Batal Suka ·  · 

Saturday, February 21, 2015

KACA MATA


Alat kontra persi dalam sejarah perkembangannya
Pencetus dan penemu berbagai persi di buatnya
Dari penemu penemu dan pengakuaannya
Banyak claim penemu dan Negara mengakuinya
Sebagai penemu pertama dengan keangkuhan
Tak mengakui sejarah dan penemu awal yang menemukan
Pembiasan cahaya melewati permukaan tanpa warna
Seperti halnya air kaca dan udara ahinya jadi kaca mata
Inilah kaca mata yang mempunyai sejarah panjang
Yang akurasinya tak jelas seakan terbuang
Ah…. pusing mikirinnya juga…
Mending nulis sendiri tentang kaca mata
Sekitar kemarin lusa aku pergi bertamasya
Pergi dari Haram nabawi ke masjid Quba
Membawa harapan untuk kemusytasfa
Mengajukan permohonan sebuah kacamata
Ya.. memang sebuah kacamata
Bukan sebuah istilah dalam wacana
Bukan juga penentuan ahir bercerita
Seperti ketentuan dengan kacamata
Baik buruk itu tergantung kacamata
Maka pakailah kacamata kuda
Agar bisa memandang jalan keinginan
Memandang lurus kedepan
Ketika ketidak adilan di rasakan
Dan mengatakan itu suatu kedoliman
Yang tentu akan selalu merugikan
Dengan memakai kacamata kuda
Ahh….. itu juga hanya istilah…
Agar bisa arip dan tidak pilah pilah
Nah ….ini dia baru nyata…….
Bukan istilah kala bercerita
Tetapi benar sebuah kaca mata
Dengan harga pantastis kalau di Indonesia
Itu juga untuk aku yang belum jadi kaya
Taukah? Berapa harga kacamata!!
Hampir dua jutaan kalau di Indonesia
Mahal harga kacamata bukan!!
Ya… memang mahal namun ini di berikan
Dana Cuma cuma dari syarikah di sediakan
Sebagai dana kesehatan untuk karyawan
Dengan kaca mata memperoleh kenyamanan
Mata jadi tidak silau kala di terik mata hari
Mungkin juga bisa bergaya mengisi hari hari
Yang penting tidak seperti Asep irama bernyanyi
Membawa tongkat di tangan setia menemani
Dan bernyanyi”tunjukan kemana langkah ku ini”
Dengan kacamata hitam bertenger di muka
Kaca mata hitam namun tidak sama
Milikku mungil serasi dengan muka
Sedap di pandang mata yang melihatnya
Batal Suka ·  · 

Monday, February 9, 2015

"AL-BAGDADI "

"AL-BAGDADI "
Di antara dua cahaya
Aku di potret sendiri
saat menatap langit
Kuucapkan
selamat datang rembulan
selamat tinggal sang surya
kurangkai bunga kututurkan kata
salam kenangan dariku
hari yang berlalu
malam yang berganti
namun kumenantikan dirimu(" Tuhan ")
untuk selama-lamanya
Batal Suka ·  · 

" SORE DI TIRTAMAYA "

" SORE DI TIRTAMAYA "
Waktu ………!! 
kadang memang Cepat berlalu
Namun itu akan terjadi jika kamu Menunggu
Waktu 
Semakin cepat berlalu jika kamu
selalu berpacu dengan waktu
Waktu 
Semakin menjadikan kamu
semakin lama menanti
Jika kamu hanya menanti
Maka……………!! 
Waktu………..!! 
Seakan lama sekali dinanti
Waktu………..!!
Akan bisa kamu rasakan
secepat ini jikalau
kamu selalu sibuk di dalam beberapa
waktu yang akan terus berlalu
Batal Suka ·  · 

SIANG HILANG MALAM MENJELANG

Saat siang hilang
Malam menjelang
Aku yang tiada di sisimu
Merindukan setiap waktu
Tiada bias memejamkan mata 
Walau rasa kantuk menyapa
Telah ku coba berlari darinya
Meninggalkan beban ku bawa
Namun semua itu tiadalah arti 
Karena cinta melekat dalam hati
Belum terobati dengan berganti hari
Dan jarak darat,lautan antar negeri
Ya Allah ilahi rabbi
Teguhkan hati hamba
Menanggung beban ini
Hati tak bias berdusta
Dengan apa yang engkau beri
Dan apa yang engkau cipta
Apa apa yang kau beri dan ciptakan
Tiada satupun dari kealpaan
Qudrat iradat kau tuliskan
Tiada mampu mengelakan
Ya Allah bukan aku mengeluh atas ini
Tapi gantilah beban derita kubawa ini
Dengan cinta nyata kemudian hari
Bukan imaginasi dan halusinasi
Yang bila siang aku merindukan
Dan bila malam aku memimpikan
Bertahta di singgasana kesucian
Bak Adam danHawa dalam ikatan
Batal Suka ·  ·