“Badi’ul mahabbah fi Qishshati mahabbatiy”
Tabaarukan dan tahaddutsan atas kisah nuh dalam bahteranya
Bermula suatu ketika aku di hujani pertanyaan oleh sang istri,hingga
memendam hasrat untuk bisa menuliskan suasana bersama istri,padahal
sekian banyak brondongan pertanyaan sekian banyak pula ku jawab dan aku
alihkan pembicaraan dan sekian lama aku menantikan harus bagaimana
kiranya menghadapi prihal ini mungkin ini suatu kesempatan dan ini pula
yang paling cocok rupanya dari sekian banyak ide untuk exsis di dunia
maya,padahal aku sudah malas menuliskan kata kata cinta yang semuanya
itu hanya “cerita indah namun tiada arti”
Sejarah pasti berulang
dalam hidup dan kehidupan merupakan perkara yang penting. Dimana hal
tersebut bisa dibuktikan melalu kehidupan yang kita rasakan kadang tampa
di sadari kejadian yang kita alami berulang kembali di tempat yang sama
dengan waktu yang berbeda ataupun tempat yang berbeda dengan waktu yang
berbeda bahkan tempat dan waktu berbeda intinya sama.misal:suatu
perkataan lumrah yang tidak di sadari “Emang jaman Siti nurbaya” itu
jawaban yang di lontarkan ketika seorang remaja putri di kandidatkan
sebagai istri oleh orang lain tidak dengan pilihannya sendiri atau
ketika Raja Namrud beribu tahun sebelum masehi yang membangun menara
tinggi menjulang ke angkasa atau Si Zionis Ilumunatif dengan teknologi
abad modrn yang membombardir kubah langit diprakarsai oleh NASA beserta
kroni kroninya (lihat di you tube tentang flat eart)intinya sama Namrud
dengan bibbel nimrodnya,Si Zionis dengan nuklirnya sama sama untuk
menentang tuhan.
Alhasil,kita tau apa yang di ucapkan orang nomor
satu Indonesia pertama itu sesuai JASMERAH jangan sekali sekali lupakan
sejarah karena kita hidup dari sejarah untuk sejarah alias sejarah pasti
berulang
Ternyata sejarah emang berulang ketika saya pengen
menuliskan “permulaan cinta dalam sejarah cintaku”mengalami cinta yang
seakan tiada cinta hanya pada dia bidadari surga namun sang maha cinta
tau segalanya karena manusia hanya bisa berencana tuhan jua yang
menetukan.Dan jika cinta tadi tertuju pada Sang Bidadari semata bukan
pada Sang mpunya cinta itu tidaklah layak, karena Ia Maha Berkehendak
atas apa yang dikehendakiNya.
Oleh karena itu Allah jalla wa’ala
memberikan penawarnya yaitu “Dawaul qulub liqoul mahbub” obat hati
bertemu seorang kekasih maka dari itu berusahalah mencintai sesuatu yang
anda kerjakan jangan hanya mengerjakan sesuatu yang anda
cintai,beruasalah membiasakan kebenaran jangan hanya membenarkan
kebiasaan dan berushalah menyakini sesuatu yang anda ucapkan jangan
hanya mengucapkan yang anda yakini.karena allahlah yang mengetahui apa
yang di butuhkah hambaNya dan itu pasti yang terbaik buat hambaNya
kadang yang menurut kita baik belum tentu baik buat kita atau yang
menurut kita jelek belum tentu sebenarnya itu jelek
Sejauh
pengetahuan saya, tidak ada sesuatu yang Allah tetapkan pada manusia itu
jelek,cuman kitanya yang belum menerima ketetapanNya,kadang tidak
menerima apa yang di tetapkanNya sehingga yang di dipahami seakan tidak
ada kait kaitannya dengan yang di alami dan di rasakan seseorang.
Subhanallah sunguh adil dan bijaksana Allah rabb semesta alam pada
hambaNya ketika kisah umat NUH yang di tenggelamkan oleh Allah untuk
menyeimbangkan alam yang rusak di isi oleh kaum kafirin di ganti oleh
generasi Nuh sebagai bapak manusia kedua di dunia setelah Adam,namun di
kisah alam cintaku Allah menenggelamkan cinta beserta harapan yang di
isi oleh fatamorgana hasrat kelam bagaikan siang merindukan malam.
Mengapa dalam kreasi video ini di beri nama ONE HEARTH atau satu tungku
(pawon. red jawa)karena dari sinilah awal banjir yang bisa
menenggelamkan di kisah bah Nabi nuh Sebagaimana firman Allah Swt. QS.
Hud ayat 40:
حَتَّى إِذَا جَآءَ أَمْرُنَا وَفَارَ التَّنُّورُ
قُلْنَا احْمِلْ فِيهَا مِن كُلٍّ زَوْجَيْنِ اثْنَيْنِ وَأَهْلَكَ إِلاَّ
مَن سَبَقَ عَلَيْهِ الْقَوْلُ وَمَنْ ءَامَنَ وَمَآ ءَامَنَ مَعَهُ إِلاَّ
قَلِيلٌ
“Hingga apabila perintah Kami datang dan dapur telah
memancarkan air, Kami berfirman: “Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari
masing-masing binatang sepasang (jantan dan betina), dan keluargamu
kecuali orang yang telah terdahulu ketetapan terhadapnya dan (muatkan
pula) orang-orang yang beriman. Dan tidaklah beriman bersama dengan Nuh
kecuali sedikit.”
Mari kita lihat kisahnya….. Allah Swt.
mewahyukan: “Hai Nuh, jika tempat pembakaran dari rumah anakmu yang
bernama Sam itu memancarkan air maka naiklah ke atas perahu.”
Sam
adalah anak tertuanya Nabi Nuh As. Saat itu Sam berusia 300 tahun dan
menikahi wanita bernama Rahmah. Akhirnya Nabi Nuh As. datang ke rumah
Sam: “Wahai Rahmah, sungguh awal terjadi datangnya banjir tofan itu dari
tempat pembakaran ini, tempat yang kau gunakan untuk memasak roti. Jika
kamu melihat pembakaran ini memancarkan air maka segeralah kamu lari
dan memberitahuku.”
Disaat Siti Rahmah melihat kejadian itu, ia
pun langsung menjerit: “Allahu Akbar! Telah datang adzab dari Allah dan
dan sungguh benar apa yang disampaikan Nabi Allah Nuh.”
Kemudian
Siti Rahmah bergegas lari dan memberitahukan Nabi Nuh As. tentang
pancaran air di tempat pembakaran (dapur) itu. Lalu Nabi Nuh As. hanya
berucap: “La Haula Wala Quwwata Illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim.”
Sebelumnya Nabi Nuh As. telah mempersiapkan bekal yang dibutuhkan saat
nanti dalam perahu, sampai pakan ternak dan burung pun telah
dipersiapkan. Maka tatkala Siti Rahmah mengabarkan kepadanya atas
kejadian pancaran air itu, bergegaslah Nabi Nuh As. mendatangi rumah Sam
dan dilihatnya air sudah memenuhi ruangan depan rumah dan telah
melewati pintu bagai sungai yang besar. Akhirnya dengan segera Nabi Nuh
As. menuju perahu dan berseru: “Wahai kaumku, selamatkan diri kalian,
selamatkan diri kalian! Ayo cepat naik ke atas perahu.”
Itulah sepenggal kisah nabi nuh beserta bah dan bahteranya….
Sunguh bijak jikalau kita bias sambil mendendangkan lagu dan meresapi
lagu wong indramayu Iis laeliyah atau yang popular dengan nama Iis
Dahlia .lets gooooo brooooo!!!!!!
Masih ingatkah dikala kita
Membuai asmara di taman jiwa
Kini benih itu sudah tumbuh dan berbunga mekar
Berakar berdaun segar
Kini benih itu sudah tumbuh dan berbunga mekar
Berakar berdaun segar
Mari pupuklah sepenuh jiwa
Sirami dia dengan kasih mesrah
Kini berbunga sudah berbuahpun sudah
Tak sudikah kau petik,buah yang lezat rasa
Ataukah sampai hati ,membiarkannya
Pohon merana mati,tiada berguna lagi
Masih ingatkah dikala kita
Membuai asmara di taman jiwa
Kini benih itu sudah tumbuh dan berbunga mekar
Berakar berdaun segar
Kini benih itu sudah tumbuh dan berbunga mekar
Berakar berdaun segar
Mari pupuklah sepenuh jiwa
Sirami dia dengan kasih mesrah
Kini berbunga sudah berbuahpun sudah
Tak sudikah kau petik,buah yang lezat rasa
Ataukah sampai hati ,membiarkannya
Pohon merana mati,tiada berguna lagi
Mari pupuklah sepenuh jiwa
Sirami dia dengan kasih mesrah
Wassalam seklumit cerita cinta dari hasanwirayuda
Masih
ingatkah dikala kita Membuai asmara di taman jiwa Kini benih itu sudah
tumbuh dan berbunga mekar Berakar berdaun segar Kini benih itu sudah…