Wednesday, October 12, 2016

“Badi’ul mahabbah fi Qishshati mahabbatiy” cerita cinta dalam sejarah cinta

“Badi’ul mahabbah fi Qishshati mahabbatiy”
Tabaarukan dan tahaddutsan atas kisah nuh dalam bahteranya
Bermula suatu ketika aku di hujani pertanyaan oleh sang istri,hingga memendam hasrat untuk bisa menuliskan suasana bersama istri,padahal sekian banyak brondongan pertanyaan sekian banyak pula ku jawab dan aku alihkan pembicaraan dan sekian lama aku menantikan harus bagaimana kiranya menghadapi prihal ini mungkin ini suatu kesempatan dan ini pula yang paling cocok rupanya dari sekian banyak ide untuk exsis di dunia maya,padahal aku sudah malas menuliskan kata kata cinta yang semuanya itu hanya “cerita indah namun tiada arti”
Sejarah pasti berulang dalam hidup dan kehidupan merupakan perkara yang penting. Dimana hal tersebut bisa dibuktikan melalu kehidupan yang kita rasakan kadang tampa di sadari kejadian yang kita alami berulang kembali di tempat yang sama dengan waktu yang berbeda ataupun tempat yang berbeda dengan waktu yang berbeda bahkan tempat dan waktu berbeda intinya sama.misal:suatu perkataan lumrah yang tidak di sadari “Emang jaman Siti nurbaya” itu jawaban yang di lontarkan ketika seorang remaja putri di kandidatkan sebagai istri oleh orang lain tidak dengan pilihannya sendiri atau ketika Raja Namrud beribu tahun sebelum masehi yang membangun menara tinggi menjulang ke angkasa atau Si Zionis Ilumunatif dengan teknologi abad modrn yang membombardir kubah langit diprakarsai oleh NASA beserta kroni kroninya (lihat di you tube tentang flat eart)intinya sama Namrud dengan bibbel nimrodnya,Si Zionis dengan nuklirnya sama sama untuk menentang tuhan.
Alhasil,kita tau apa yang di ucapkan orang nomor satu Indonesia pertama itu sesuai JASMERAH jangan sekali sekali lupakan sejarah karena kita hidup dari sejarah untuk sejarah alias sejarah pasti berulang
Ternyata sejarah emang berulang ketika saya pengen menuliskan “permulaan cinta dalam sejarah cintaku”mengalami cinta yang seakan tiada cinta hanya pada dia bidadari surga namun sang maha cinta tau segalanya karena manusia hanya bisa berencana tuhan jua yang menetukan.Dan jika cinta tadi tertuju pada Sang Bidadari semata bukan pada Sang mpunya cinta itu tidaklah layak, karena Ia Maha Berkehendak atas apa yang dikehendakiNya.
Oleh karena itu Allah jalla wa’ala memberikan penawarnya yaitu “Dawaul qulub liqoul mahbub” obat hati bertemu seorang kekasih maka dari itu berusahalah mencintai sesuatu yang anda kerjakan jangan hanya mengerjakan sesuatu yang anda cintai,beruasalah membiasakan kebenaran jangan hanya membenarkan kebiasaan dan berushalah menyakini sesuatu yang anda ucapkan jangan hanya mengucapkan yang anda yakini.karena allahlah yang mengetahui apa yang di butuhkah hambaNya dan itu pasti yang terbaik buat hambaNya kadang yang menurut kita baik belum tentu baik buat kita atau yang menurut kita jelek belum tentu sebenarnya itu jelek
Sejauh pengetahuan saya, tidak ada sesuatu yang Allah tetapkan pada manusia itu jelek,cuman kitanya yang belum menerima ketetapanNya,kadang tidak menerima apa yang di tetapkanNya sehingga yang di dipahami seakan tidak ada kait kaitannya dengan yang di alami dan di rasakan seseorang.
Subhanallah sunguh adil dan bijaksana Allah rabb semesta alam pada hambaNya ketika kisah umat NUH yang di tenggelamkan oleh Allah untuk menyeimbangkan alam yang rusak di isi oleh kaum kafirin di ganti oleh generasi Nuh sebagai bapak manusia kedua di dunia setelah Adam,namun di kisah alam cintaku Allah menenggelamkan cinta beserta harapan yang di isi oleh fatamorgana hasrat kelam bagaikan siang merindukan malam.
Mengapa dalam kreasi video ini di beri nama ONE HEARTH atau satu tungku (pawon. red jawa)karena dari sinilah awal banjir yang bisa menenggelamkan di kisah bah Nabi nuh Sebagaimana firman Allah Swt. QS. Hud ayat 40:
حَتَّى إِذَا جَآءَ أَمْرُنَا وَفَارَ التَّنُّورُ قُلْنَا احْمِلْ فِيهَا مِن كُلٍّ زَوْجَيْنِ اثْنَيْنِ وَأَهْلَكَ إِلاَّ مَن سَبَقَ عَلَيْهِ الْقَوْلُ وَمَنْ ءَامَنَ وَمَآ ءَامَنَ مَعَهُ إِلاَّ قَلِيلٌ
“Hingga apabila perintah Kami datang dan dapur telah memancarkan air, Kami berfirman: “Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari masing-masing binatang sepasang (jantan dan betina), dan keluargamu kecuali orang yang telah terdahulu ketetapan terhadapnya dan (muatkan pula) orang-orang yang beriman. Dan tidaklah beriman bersama dengan Nuh kecuali sedikit.”
Mari kita lihat kisahnya….. Allah Swt. mewahyukan: “Hai Nuh, jika tempat pembakaran dari rumah anakmu yang bernama Sam itu memancarkan air maka naiklah ke atas perahu.”
Sam adalah anak tertuanya Nabi Nuh As. Saat itu Sam berusia 300 tahun dan menikahi wanita bernama Rahmah. Akhirnya Nabi Nuh As. datang ke rumah Sam: “Wahai Rahmah, sungguh awal terjadi datangnya banjir tofan itu dari tempat pembakaran ini, tempat yang kau gunakan untuk memasak roti. Jika kamu melihat pembakaran ini memancarkan air maka segeralah kamu lari dan memberitahuku.”
Disaat Siti Rahmah melihat kejadian itu, ia pun langsung menjerit: “Allahu Akbar! Telah datang adzab dari Allah dan dan sungguh benar apa yang disampaikan Nabi Allah Nuh.”
Kemudian Siti Rahmah bergegas lari dan memberitahukan Nabi Nuh As. tentang pancaran air di tempat pembakaran (dapur) itu. Lalu Nabi Nuh As. hanya berucap: “La Haula Wala Quwwata Illa Billahil ‘Aliyyil ‘Adzim.”
Sebelumnya Nabi Nuh As. telah mempersiapkan bekal yang dibutuhkan saat nanti dalam perahu, sampai pakan ternak dan burung pun telah dipersiapkan. Maka tatkala Siti Rahmah mengabarkan kepadanya atas kejadian pancaran air itu, bergegaslah Nabi Nuh As. mendatangi rumah Sam dan dilihatnya air sudah memenuhi ruangan depan rumah dan telah melewati pintu bagai sungai yang besar. Akhirnya dengan segera Nabi Nuh As. menuju perahu dan berseru: “Wahai kaumku, selamatkan diri kalian, selamatkan diri kalian! Ayo cepat naik ke atas perahu.”
Itulah sepenggal kisah nabi nuh beserta bah dan bahteranya….
Sunguh bijak jikalau kita bias sambil mendendangkan lagu dan meresapi lagu wong indramayu Iis laeliyah atau yang popular dengan nama Iis Dahlia .lets gooooo brooooo!!!!!!
Masih ingatkah dikala kita
Membuai asmara di taman jiwa
Kini benih itu sudah tumbuh dan berbunga mekar
Berakar berdaun segar
Kini benih itu sudah tumbuh dan berbunga mekar
Berakar berdaun segar
Mari pupuklah sepenuh jiwa
Sirami dia dengan kasih mesrah
Kini berbunga sudah berbuahpun sudah
Tak sudikah kau petik,buah yang lezat rasa
Ataukah sampai hati ,membiarkannya
Pohon merana mati,tiada berguna lagi
Masih ingatkah dikala kita
Membuai asmara di taman jiwa
Kini benih itu sudah tumbuh dan berbunga mekar
Berakar berdaun segar
Kini benih itu sudah tumbuh dan berbunga mekar
Berakar berdaun segar
Mari pupuklah sepenuh jiwa
Sirami dia dengan kasih mesrah
Kini berbunga sudah berbuahpun sudah
Tak sudikah kau petik,buah yang lezat rasa
Ataukah sampai hati ,membiarkannya
Pohon merana mati,tiada berguna lagi
Mari pupuklah sepenuh jiwa
Sirami dia dengan kasih mesrah
Wassalam seklumit cerita cinta dari hasanwirayuda

Masih ingatkah dikala kita Membuai asmara di taman jiwa Kini benih itu sudah tumbuh dan berbunga mekar Berakar berdaun segar Kini benih itu sudah…
youtube.com

No comments:

Post a Comment